Anda di halaman 1dari 9

Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai isi Rencana Tata Ruang Kabupaten
Bogor Bagian barat tahun 2015-2035. Hal yang akan dijelaskan pada bab ini meliputi
latar belakang; tujuan dan sasaran; ruang lingkup materi dan ruang lingkup waktu; Isu
Strategis yang diangkat sebagai fokus pengembangan wilayah Kabupaten Bogor
Bagian barat, serta sistematika penyusunan Rencana Tata Ruang Kabupaten Bogor
Bagian barat 2015-2035.

1.1 Latar Belakang


Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang termasuk ke dalam
Kawasan Andalan Bopunjur dan sekitarnya dengan sektor unggulan yang
dikembangkan meliputi sektor pertanian, parawisata, industri, dan perikanan, serta
Kawasan Strategis Nasional pada kawasan perkotaan Jabodetabek-Punjur dengan
sudut pandang kepentingan ekonomi dan berfokus pada upaya rehabilitasi/revitalisasi.
Dari penetapan tersebut ini dapat dilihat dari kondisi alamnya yang memiliki
kemampuan lahan akan pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan yang cukup
tinggi, beberapa titik-titik lokasi yang memiliki pemandangan alam yang sesuai untuk
parawisata, serta keberadaan industri yang memberikan pendapatan pada PDRB
tertinggi pada Kabupaten Bogor. Namun, kondisi Kabupaten Bogor yang memiliki
wilayah lindung yang cukup banyak membuat Kabupaten Bogor harus melakukan
rehabilitasi/revitalisasi pada wilayahnya.
Berdasarkan RTRW Kabupaten Bogor 2005-2025, Kabupaten Bogor terbagi
kedalam 3 Wilayah Pengembangan (WP), yaitu Bagian barat, WP Tengah, WP Timur.
Masing-masing WP ini memiliki karakter khas yang mempengaruhi dalam proses
perencanaan pembangunan.
Bagian barat yang dianggap paling tertinggal dibanding dengan WP lainnya
karena kondisi alamnya yang memilki wilayah lindung yang lebih banyak dibanding
WP lainnya, sehingga infrastruktur yang ada Bagian barat menjadi sangat kurang

I-1
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

memadai. Hal ini yang menyebabkan perekonomian masyarakat di Bagian barat


menjadi tertinggal dilihat jumlah tingkat desa miskin yang dikategorikan tinggi dan
kecamatan yang memiliki pra-sejahtera terbanyak di Kabupaten Bogor. Tertinggalnya
Bagian barat ini menyebabkan munculnya rencana pembentukan kabupaten baru yang
tinggal menunggu pengesahannya dari DPR-RI.
Berdasarkan pada hal tersebut, perlu diadakan suatu studi untuk menyusun
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Bagian barat tahun 2015-2035.
Penyusunan Rencana Tata Ruang Kabupaten Wilayah ini berlandaskan pada UU No.
26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Selain itu penyusunan RTRW ini merujuk
kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 16 Tahun 2009 tentang Pedoman
Penyusunan Tencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten, serta peraturan-peraturan
lainnya.

1.2 Tujuan dan Sasaran Penataan Ruang


Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Bagian
Barat tahun 2015-2035 ini memiliki tujuan untuk Optimalnya Perekonomian
Kabupaten Bogor Bagian Barat Yang Berdaya Saing Dan Berkelanjutan.
Tujuan tersebut dapatn dicapai dengan memenuhi sasaran dari penyusunan rencana
tata ruang wilayah, yaitu:
1. Terwujudnya Perekonomian Berbasis Komoditas Unggulan Yang Bernilai
Tinggi Dan Terkoneksi Dengan Pasar Dalam Negeri Dan Global.
2. Terwujudnya Masyarakat Lokal Sebagai Pelaku Utama Dengan didukung
Kualitas SDM yang Mumpuni dalam Mengelola Sektor Unggulan di
Kabupaten Bogor Bagian Barat Dalam Pengembangan Ekonomi Wilayah.
3. Terwujudnya Sinergi antara Pengembangan Perekonomian dan Kelestarian
Lingkungan.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu ruang lingkup
wilayah dan ruang lingkup materi. Ruang lingkup wilayah memuat tentang batasan

I-2
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

wilayah studi yang diteliti. Dan ruang lingkup materi memuat tentang subtansi
pembahasan yang berkaitan dengan penggambaran Kabupaten Bogor Bagian barat
sebagai wilayah perencanaan.

1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah


Wilayah studi yang dibahas adalah Kabupaten Bogor dengan berfokus pada
perencanaan Wilayah Pengembangan Barat. Ruang lingkup wilayah studi meliputi
seluruh Kabupaten Bogor Bagian barat, yang terdiri dari 14 kecamatan. Kecamatan-
kecamatan tersebut adalah:
1. Kecamatan Dramaga
2. Kecamatan Ciampea
3. Kecamatan Cibungbulang
4. Kecamatan Leuwiliang
5. Kecamatan Leuwisadeng
6. Kecamatan Cigudeg
7. Kecamatan Nanggung
8. Kecamatan Parung Panjang
9. Kecamatan Rumpin
10. Kecamatan Pamijahan
11. Kecamatan Tenjo
12. Kecamatan Tenjolaya
13. Kecamatan Sukajaya
14. Kecamatan Jasinga

Selain di kecamatan-kecamatan tersebut, proses perencanaan Kabupaten Bogor


Bagian barat juga memperhatikan faktor eksternal, yaitu WP lainnya dan Kota Bogor.
Berikut peta ruang lingkup wilayah studi serta wilayah keseluruhannya.

I-3
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Gambar 1.1 Peta Wilayah Studi

I-4
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

Gambar 1.2 Peta Batas Administrasi Bogor Bagian Barat

I-5
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

1.3.2 Ruang Lingkup Materi


Ruang lingkup materi yang dibahas pada Laporan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bogor Bagian barat meliputi:
1. Tujuan dan sasaran penataan ruang KabupatenBogor bagian barat
2. Konsep Pengembangan Wilayah KabupatenBogor bagian barat
3. Skenario, Asumsi, dan Implikasi Pengembangan Wilayah Kabupaten Bogor
bagian barat
4. Arahan pengembangan wilayah Kabupaten Bogor bagian barat
5. Rencana Struktur Ruang wilayah Kabupaten Bogor bagian barat
6. Rencana Pola Ruang wilayah Kabupaten Bogor bagian barat
7. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Bogor bagian barat
8. Indikasi Program Pengembagan wilayah Kabupaten Bogor bagian barat

1.3.3 Ruang Lingkup Waktu


Ruang lingkup waktu perencanaan dalam penyusunan buku Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bogor bagian barat ini adalah selama 20 tahun, mulai dari
tahun 2015 sampai dengan 2035. Ruang Lingkup waktu perencanaan ini dibagi ke
dalam 4 tahap, yaitu:
1. Tahap 1: Tahun 2015-2019
2. Tahap 2: Tahun 2020-2025
3. Tahap 3: Tahun 2026-2030
4. Tahap 2: Tahun 2031-2035

1.4 Isu Strategis


Setelah dilakukan kajian awal melalui data-data, literatur, dan kebijakan,
didapat beberapa temuan sebagai berikut:
a. Aspek Fisik dan Lingkungan:
Tingginya tingkat kerawanan bencana di Kabupaten Bogor terutama di
WP Bogor barat yang dapat menyebabkan terhambatnya pengembangan

I-6
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

potensi SDA dalam pengembangan wilayah serta rendahnya peran


pemerintah dan masyarakat dalam mitigasi bencana.
b. Aspek Sosial dan Kependudukan
Tingginya tingkat keluarga pra-sejahtera di Wilayah Pengembangan Bogor
Barat dibandingkan Wilayah Pengembangan Bogor lainnya.
c. Aspek Ekonomi Wilayah
Tertinggalnya perekonomian masyarakat Bogor Bagian Barat dengan
wilayah pengembangan lain, berdasarkan persebaran tingkat desa miskinnya
di Kabupaten Bogor.
d. Aspek Sarana dan Prasarana
Tertinggalnya pembangunan wilayah Kabupaten Bogor barat dikarenakan
kurang memadainya fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung
pemanfaatan sumber daya yang ada di Kabupaten Bogor bagian barat.
e. Aspek Kelembagaan
Belum optimalnya kelembagaan dilihat dari pelayanan kedinasan kepala
daerah dan masih kurangnya kerja sama antar pemerintah.
Investasi belum optimal terjadi karena masih kurangnya iklim investasi
dan sulitnya sistem perizinan investasi.

Dari beberapa temuan tersebut dirumuskan isu perencanaan Kabupaten Bogor bagian
barat, yaitu:
Belum Terwujudnya Perekonomian Kabupaten Bogor Bagian Barat
Disebabkan Rendahnya Daya Saing Dan Daya Dukung Wilayah

1.5 Sistematika Pembahasan


Laporan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Bagian Barat Tahun
2015-2035 akan disajikan kedalam 8 (Delapan) Bab pembahasan, yang disusun
sebagai berikut:

I-7
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran penataan ruang
Kabupaten Bogor Bagian Barat, ruang lingkup perencanaan, isu strategis perencanaan
wilayah, dan sistematika penyajian laporan Rencana Tata Ruang Kabupaten Bogor
Bagian Barat Tahun 2015-2035.

BAB 2 KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH


Bab ini berisi konsep yang digunakan dalam pengembangan wilayah Kabupaten
Bogor Bagian Barat, yaitu konsep Growth Pole dengan Regional Cluster, dan LED
(Local Economic Development). Kemudian dijelaskan pula alasan pemilihan kedua
konsep tersebut dalam mengembangkan wilayah Kabupaten Bogor bagian barat.

BAB 3 SKENARIO, ASUMSI, DAN IMPLIKASI PENGEMBANGAN


WILAYAH
Bab ini akan menjelaskan Skenario pengembangan wilayah Kabupaten Bogor Bagian
Barat yang kemudian diturunkan kedalam skenario sasaran. Selain itu, dibahas pula
mengenai asumsi dan implikasi dari kebijakan-kebijakan eksternal yang
mempengaruhi pengembangan wilayah Kabupaten Bogor Bagian Barat.

BAB 4 ARAHAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BOGOR BAGIAN


BARAT
Bab ini menjelaskan tentang arahan pengembangan Kabupaten Bogor Bagian Barat
yang dijabarkan kedalam 4 (empat) aspek, yaitu aspek fisik dan lingkungan, aspek
sarana dan prasarana, aspek Sumber Daya Manusia, dan aspek Kelembagaan dan
Pembiayaan.

BAB 5 RENCANA STRUKTUR RUANG


Pada bab ini akan dibahas mengenai rencana struktur ruang Kabupaten Bogor Bagian
Barat tahun 2015-2035. Rencana struktur ruang tersebut meliputi rencana sistem

I-8
Studio Perencanaan Wilayah Buku Rencana

pusat kegiatan, rencana jaringan prasarana utama dan rencana jaringan prasarana
lainnya.

BAB 6 RENCANA POLA RUANG


Bab ini membahas rencana pola ruang Kabupaten Bogor Bagian Barat tahun 2015-
2035. Rencana Pola Ruang ini meliputi rencana kawasan lindung dan rencana
kawasan budidaya.

BAB 7 PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN


Berisi penetapan kawasan strategis Kabupaten Bogor Bagian Barat yang meliputi
penetapan KSK (Kawasan Strategis Kabupaten) pada kepentingan pertumbuhan
ekonomi, KSK pada kepentingan Pengembangan Sosial Budaya, dan KSK pada
kepentingan perlingdungan lingkungan hidup.

BAB 8 INDIKASI PROGRAM


Bab ini berisi indikasi program yang meliputi perwujudan struktur ruang, perwujudan
pola ruang, perwujudan kawasan strategis, program pengembangan SDM, dan
program pengembangan kelembagaan dan pembiayaan.

I-9

Anda mungkin juga menyukai