Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

METODE PENELITIAN
4.1 DesainPenelitian
DesainpenelitiandalampenelitianiniadalahmenggunakandesainKore

lasiAnalitikyaitupenelitianataupenelaahanhubunganantaraduavariabelpada

suatusituasiatausekelompoksubyekuntukmelihathubunganantaragejalasatu

dengangejala yang lain, atauvariabelsatudenganvariabel yang lain, dengan

pendekatan cross sectional untuk mempelajari dinamika korelasi antara Commented [P1]: Jelaskan variabel penelitian yang ada ...

factor resiko (variabelindependen) denganefek (variabeldependen)

dengancarapendekatanataupengumpulan data menggunakankuesioner.

4.2 KerangkaKerja

Kerangkakerjamerupakanbagiankerjaterhadaprancangankegiatanpe

nelitian yang akandilakukan, meliputupopulasi, sampel, danteknik

sampling penlitian, teknikpengumpulan data, analisa data, hasilpenelitian,

penyajianhasildankesimpulan (Alimul, 2012).


Populasi :semuaanggotaibu-ibu PKK sebanyak45 orang

Sampel :ibu-ibupkk yang berusia 40-50tahunsebanyak45 orang

Penetapansampel :total sampling

Desain penelitian: correlation Analitik dengan


pendekatan cross-sectional

Pengumpulan data:
Memberikan sejumlah kuesioner kepada ibu-ibuPkk yang berumur 40-50tahun

Variabel Independen: Variabel Dependen :


Tingkat stress
Siklus Menstruasi

Analisa data ujis pearman rank

Hasil :Terdapat hubungan tingkat stress dengan siklus menstruasi


tidakteratur pada wanita premenopause

Penyajianhasil

Kesimpulan

Gambar 4.1 Kerangka kerja Hubungan tingkat stress dengan siklus menstruasi
tidak teratur pada wanita premenopause
4.3Populasi, sampeldan sampling
4.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penlitian ini adalah

semua ibu-ibu pkk yang berusia 40-50 tahun di Desatlogosuryo. Commented [P2]: Sesuaikan usia premenpause, jumlahnya ada
berapa??

4.3.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2010). Menurut Arikunto, (2006), populasi

yang kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tapi apabila populasi

lebih dari 100 diambil 10-15% atau 20-25%. Sampel dalam penelitian Commented [P3]: Data yang nyata berapa??

ini diambil berdasarkan umur pada ibu-ibu PKK dengan criteria inklusi

dan eksklusi sebagai berikut:

1. KriteriaInklusi
Adalah dimana subjek penelitian memasuki sampel penelitian yang
memenuhi syarat. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah :

a. Bersedia menjadi responden

b. Ibu-ibu pkk berusia 40-50 tahun

c. Bisa membaca dan menulis

d. Wanita yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur Commented [P4]: Tidak sesuai tujuan

2. Kriteria eksklusi

a. Tidak bersedia menjadi responden

b. Tidak bias membaca dan menulis

c. Tidak mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi


4.3.3 Sampling

Sampling adalah teknik pengambilan sampel (Arikunto, 2006).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling

yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota

populasi sebagai sampel. Dengan teknik pengambilan tersebut maka

jumlah sampel yang diambil keseluruhan dari sampel ibu-ibu PKK

usia 40-50 tahun di Tlogosuryo Rt/Rw 01/02 Kec. Lowokwaru

Kab.Malang

4.4VariabelPenelitian
1. VariabelIndependen
Variabelindependenadalah variable iniseringdisebut variable

stimulus, predictor, antevedent.Dalambahasa Indonesia seringdisebut

variable bebas.Variabelbebasadalahmerupakan variable yang

mempengaruhiatau yang menjadisebabperubahannyaatautimbulnya

variable penelitian (terikat) (Sugiyono, 2014 hal 39).Dari variable

bebas yang ditelitiyaituTingkat Stress.

2. VariabelDependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variable output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variable terikat

.Variabel terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang

menjadi kibat, karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2014 hal 39).

Variabel bebas yang diteliti yaitu Siklus Menstruasi Tidak teratur

pada wanita Premenopause. Commented [P5]: Tidak sesuai dg tujuan


4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.4.1 Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Tlogosuryo

Rt/Rw01/06Kelurahan Tlogomaskec. Lowokwaru Malang

4.4.2 Waktu Wenelitian

Waktu penelitian berlangsung pada tanggal 25mei 2016-5 Juni

2016.

4.5 Bahan dan Alat/ Instrumen Penelitian

Instrument adalah alatukur yang digunakan untuk mengumpulkan

data (Alimul, 2007). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu kuesioner. Kuesioner yang digunakan yaitu closed-ended yang

berjumlah 15pertanyaan tingkat stress, 5 pertanyaan siklus menstruasi

dimana pertanyaan yang ada di kuesioner diisi dengan apa yang di rasakan

responden dengan menggunakan metode menurut Rasmun.

4.6 Definisi Operasional


Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga

memungkinkan penelitiuntuk melakukan observasi atau pengukuran secara

cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Aziz, 2007).


Variabel Definisi Parameter AlatUkur Skala Skor Commented [P6]: Tanda2/indikator strwes sesuai teori

Independen Responemosiibu- gejalafisi


- kuesioner
- Ordinal Jika 1=Ya Commented [P8]: Sesuaikan dengan pengukurannya

(bebas) : ibuPkk di Rt/Rw k Jika 0= Tidak

Tingkat 01/02 gejalaperi Kategori stress:

stress Tlogosuryoditanda laku Stress ringan=

idengangejala gejalapsi 1-4

yang khas kologi Stress sedang=

Yaitumenarikdiri, 5-8

rasa tertekan, Stress berat=9-

kebingungan, 12

kehilangan, Stress

depresi, sangatberat=

dansulittidur 13-15 Commented [P7]: Def stress bukan yg lain

VariabelDep Siklus yang -


Usia wawancara
- Ordinal Polymenorhea

enden: kurangmaupun beratbad =

(siklusmenstr yang siklus yang an < 21 hari> 35

uasitidakterat lebihdarirentang tingkat hari

ur ) normal yaitu (21- stress Oligomenorrhe Commented [P9]: Sesuai teori?

35) haripadaibu- a => 35 hari

ibuPkkumur 40-45 Amenorrhea =

tahundi Rt/Rw > 3 bulan

01/02 Tlogosuryo.
4.7 Prosedur Penelitian/Pengumpulan Data
a. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan

menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner

tipe pilihan yaitu meminta responden untuk memilih salah satu

jawaban yang disediakan. Pengumpulan data melalui observasi

(pengamatan) dengan melakukan chek list. Chek list adalah dafta

rpengecek, berisi nama subyek dan beberapa gejala/identitas lainnya

dari sasaran pengamatan (Setiadi, 2013).

b. Prosedur Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

menggunakan kuesioner dalam bentuk pertanyaan tertutup. Kuesioner

ini diberikan kepada ibu-ibu PKK yang ada di rt/rw 01/02 Kelurahan

Tlogomas tlogosuryo kec.Lowokwaru Malang. Peneliti memberikan

kesempatan kepada responden untuk menanyakan hal yang belum

dimengerti terkait pengisian kuesioner.

Langkah-langkah dalam pengumpulan data :

Peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari pihak

Universitas Tribhuwana Tunggadewi ke Ketua ibu PKK Rt/Rw

01/02 Tlogosuryo kec.Lowokwaru Kab.Malang.

Peneliti menyiapkan lembar koesioner/angket sebagai alat

pengumpulan data, dengan menggunakan koesioner yang pernah


digunakan oleh peneliti sebelumnya yang telah teruji secara valid

(dalam Hayati.S, 2010).

Permohonan penelitian disetujui oleh Ketua ibu PKK Rt/Rw 01/02

Tlogosuryo kec.Lowokwaru Kab.Malang.

Peneliti menyiapkan lembar koesioner/angket untuk pengumpulan

data.

Peneliti mendatangi responden dengan tujuan mendata responden

sesuai dengan kriteria eklusi dan inklusi serta memberikan

penjelasan mengenai maksud kedatangan serta berjanji

merahasiakan data responden.

Bila responden setuju, peneliti memberikan lembar persetujuan dan

lembar koesioner waktu yang diberikan dalam pengisian koesioner

kepada responden adalah 10-15 menit.

Responden mengisi lembar koesioner sesuai dengan pernyataan

hubungan tingkat stress dengan siklus menstruasi pada wanita

premenopause. Setelah selesai data dikumpulkan dan diolah sesuai

dengan langka-langkah uji hipotesis dimana diberikan interpretasi

data, dan diberikan pembahasan sesuai hasil analisa data yang

didapatkan peneliti.
4.8Pengolahan danAnalisa Data
4.8.1 Pengolahan data
a. Editing
Jawaban kuesioner dari responden secara langsung diolah,

tapi perlu diperiksa terlebih dahulu terkait kelengkapan jawaban (Setiadi,

2007). Proses editing penelitian ini dilakukan sendiri oleh peneliti.

b. Coding
Semua jawabandari respon den dari kuesioner alat ukur

diubah menjadi kode-kode yang memungkinkan peneliti lebih mudah

menganalisa data. Pemberian kode pada penelitian ini meliputi:

1. Tingkat stress

a. Kode 1= Tingkat stress ringan= 13-15

b. Kode 2= Tingkat stresssedang = 9-12

c. Kode 3= Tingkat stressberat = 5-8

d. Kode 4= Tingkat stresssangatberat = 1-4

2. Siklusmenstruasitidakteratur

a. Kode 1= Polymenorrhoea = < 21 hari

b. Kode 2= Olygomenorrhoea = > 35 hari

c. Kode 3= Amenorrhoea = > 3 bulan

c. Tabulating
Tabulasi adalah usaha untuk menyiapkan data, terutama

pengolahan data yang akan menjurus keanalisis kuantitatif (Wasis,

2008). Tabulating adalah proses pengolahan data yang bertujuan untuk

membuat tabel-tabel yang dapat memberikan gambaran statistic (Fajar,


2009). Pada penelitian ini, tabulating yang digunakan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi.

d. Scoring
Scoring adalah pemberian skor penilaian setelah dua

variable terkumpul (Arikunto, 2008).Setelah kuesioner dikumpulkan

kemudian dilakukan pemberian skor atau nilai data dengan bobo

tsesuai dengan yang telah dilakukan.Pada kuesioner tingkat stress

pasien menjawab stress ringan diberi skor 1, jawaban stress sedang

diberi skor 2, jawaban stress berat diberi skor 3, jawaban stress sangat

berat diberi skor 4.

4.8.2 Analisa Data


a. AnalisaUnivariat
Metode yang digunakan untuk pengolahan tingkat stress

adalah untuk tiap pertanyaan responden akan diberis kor sesuai dengan

skala kategori jawaban yang diberikan, dimana nilai tertinggi dengan

jawaban stress sangat berat akan diberi nilai 4 kemudian hasil jawaban

responden yang telah diberi bobot itu dijumlahkan dan dibandingkan

sesuai dengan skor yang ditentukan.

Hasil presentase data tingkat stress diinterpretasikan dengan


menggunakan kriteria:

Stress ringan : 0-25%


Stress sedang: 26-50%
Stress berat : 51-75%
Stress sangatberat : 76-100%
(Alimul, 2007)
Hasil presentasi data siklus menstruasi tidak teratur diinterpretasikan

dengan menggunakan criteria kualitatif.

Polymenorrhoea : 76-100%
Oligomenorrhoea : 51-75%
Amenorrhoea :< 50%

b. AnalisaBivariat
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan

dengan cara bivariate menggunakan bantuan software program

pengelola data yaitu SPSS 21 for windows. Analisis bivariat dilakukan

terhadap dua variable yang diduga berhubungan atau korelasi.Tekni

kanalisis data pada penelitian inimenggunakan uji korelasi spearman

rank.Uji ini digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan

antara dua variabel yang berskala ordinal yaitu variable X dengan Y.

Kesimpulan ini yang dapat diambil apabila nilai p value < 0,05 artinya

hasil uji statistik H1 diterima.

4.9 EtikaPenelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan

masalah etika penelitian meliputi (Nursalam, 2008).

a. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan.Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian

dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi


responden.Tujuan informed consent adalah supaya subjek mengerti

maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya.

Jikasubjekbersedia, maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan.Beberapa informasi yang harus ada dalam informed

consent tersebut antara lain: partisipasi responden, tujuan dilakukan

tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedurpelaksana,

potensialmasalah yang akanterjadi, manfaat kerahasiaan, informasi

yang mudahdihubungi (Hidayat, 2009).

b. Confidentiality (kerahasiaan)
Peneliti menjamin semua informasi yang diberikan oleh

responden tidak dilaporkan dengan cara apapun agar orang lain selain

peneliti tidak mampu mengidentifikasi responden. Peneliti tidak

mencantumkan namares ponden pada hasilhasi penelitian.

c. Anomity (tanpanama)
Penelit itidak mencantumkan identitas responden pada penelitian

untuk menjaga kerahasiaan.Notoatmodjo (2010), identitas responden

peneliti diganti dengan pemberian kode pada data sebagai pengganti

identitas.

Anda mungkin juga menyukai