Anda di halaman 1dari 3

A.

Riwayat penyakit sekarang atau saat masuk RS

Pasien masuk RS dengan keluhan memiliki masalah dalam mengerjakan tugas dengan tepat
waktu dan sering kali terlambat untuk pekerjaan yang penting.

B.Riwayat penyakit dahulu

Pasien mengatakan sudah melakukan pemeriksaan status mental dan tidak menemukan adanya
kelainan mood, proses pikir, atau isi pikir.Perilakunya dicatat sebagai rigiditas(kekakuan) dan
keras kepala.

C.Riwayat kesehatan keluarga

Pasien mengatakan dalam anggota keluarga bahwa ayahnya dimasa kecil juga pernah mengalami
sikap dan tingkah laku sepertinya,dan ia juga mengalami hal yang sama dari setahun yang lalu
sampai sekarang.

D.Pola aktivitas sehari-hari

1.makan dan minum

Di RM : 2x/hari dan sering telat karena selalu sibuk dengan pekerjaan

Di RS : 3x/hari dan sudah tepat waktu pada jam makan

2.pola mandi/personal hygiene

Di RM : 1x/hari karena lebih mengedepankan tugas pekerjaan

Di RS : 2x/hari dan sudah bisa melakukan sesuai waktunya

3.pola berpakaian dan berdandan

Di RM : dilakukan mandiri tapi masih tampak kurang rapi

Di RS : dilakukan mandiri dan sudah rapid an bersih

4.toilet treining

Di RM : 1x/hari

Di RS : 2x/hari

5.pola istirahat dan tidur

Di RM : 4 jam/hari dan sering terbangun karena selalu merasa cemas

Di RS : 6 jam/hari dan sudah nyenyak


Genogram

E.riwayat psikologis

Pasien merasa cemas dengan penyakit yang diderita

F. 1. keadaan umum : compos mentis dan tampak cemas

2. TTV : TD = 120/80 mmHg

N = 100x/menit

RR = 25x/menit

S = 36,5 derajat celcius

3.pemeriksaan kepala dan leher

Inspeksi : bentuk simetris,tidak ada lesi,tidak ada hematom,kulit kepala kotor,rambut lurus,warna
hitam

Palpasi : tidak ada benjolan,rambut mudah rontok

4.pemeriksaan integument

Inspeksi : warna kuning langsat,tidak ada hematom,tidak ada odem,tidak ada lesi

Palpasi : turgor kulit < 2 detik (normal)

G.pemeriksaan penunjang

H.terapi medis

Terapi

1. Psikoterapi

Pasien dengan gangguan kepribadian obsesif kompulsif sering kali tahu mereka sakit, dan
mencari pengobatan atas kemauan sendiri. Cara yang dipakai :

a. Asosiasi bebas dan terapi yang tidak mengarahkan adalah sangat dihargai oleh pasien
gangguan kepribadian obsesif kompulsif yang bersosialisasi dan berlatih berlebihan.
b. Terapi Kelompok dan terapi prilaku.
2. Farmakoterapi

Clonazepam (klonopin) digunakan untuk menurunkan gejala pasien dengan gangguan


kepribadian obsesif kompulsif parah.Clomipramin dan obat serotonergik tertentu seperti
fluoxetine mungkin berguna bila tanda dan gejala obsesif kompulsif timbul.

3.Dialectical behavioral therapy

DBT menekankan pada saling memberi dan negosiasi antara terapis dan klien; antara rasional
dan emosional, penerimaan dan berubah. Target yang ingin dicapai adalah penyesuaian antara
berbagai permasalahan yang sedang dihadapi klien dengan pengambilan keputusan secara tepat.
Hal-hal lain yang didapatkan klien dalam terapi ini adalah; pemusatan konsentrasi, hubungan
interpersonal (seperti keinginan asertif dan ketrampilan sosial), menghadapi dan adaptasi
terhadap distress, identifikasi dan mengatur reaksi emosi secara tepat

4. Cognitive behavioral therapy

Cognitive behavioral therapy (CBT), secara umum CBT membantu individu mengenal sikap dan
perilaku yang tidak sehat, kepercayaan dan pikiran negatif dan mengembalikannya secara positif.
Terapi ini juga diperkenalkan teknik relaksasi dan meditasi secara tepat.

Anda mungkin juga menyukai