Anda di halaman 1dari 5

Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.

3
1. Jarak RR/PP interval antara beat yang satu beat dengan yang lain sama (10 kotak kecil/ 10
mm)menandakan irama teratur, adanya defleksi positip gel P dengan bentuk yang sama dan
diikuti oleh normal komplek QRS dengan bentuk yang sama pula, ini menandakan
pacemaker berasal dari SA node.
2. Frekfensi jantung 1500:10 kotak kecil = 150 x/menit
3. Gel P tingginya lebih dari 2,5mm dan runcing sekali menandakan P pulmonal, gel QRST
normal, QT interval memendek, ST segmen tampak depresi.
4. Kesimpulan: SINUS TAKIKARDI DENGAN P PULMONAL (QT interval dan ST
segmen depresi kita abaikan pada kasus ini karena dengan frekfensi jantung melebih
120x/mnt selalu diikuti dengan QT interval memendek dan ST segmen depresi)
Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.4
1. Jarak RR/PP interval antara beat 1 & 2, 2 & 3, 3 & 4, 4 & 5, adalah sama. Tapi di beat ke
6, tidak di mulai dengan gel P dan bentuknya melebar. Di beat ke 7 kembali adanya gel P
yang sama dengan gel P di beat 1,2,3,4,5 yang diikuti oleh bentuk komplek QRS yang sama
pula.
Pada kasus ini kita tidak bisa mengatakan irama regular atau teratur, karena pada saat
pengecekan frekfensi jantung baik menggunakan stetoskop maupun palpasi radial arteri yang
kita dapatkan tidak teratur. Akan tetapi pada kasus ini pacemaker masih dominan berasal dari
SA node dan pada beat ke 6 kita tetap namakan komplek QRS biarpun bentuknya tidak
normal.
2. Karena iramanya tidak teratur, maka frekfensi jantung dihitung dengan mengalikan jumlah
komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada kasus ini terdapat 8 normal komplek QRS, jadi
frekfensi jantungnya 8 x 10 = 80x/menit.
3. Gel PQRS normal, PR& QT interval normal. Adanya ST segmen depresi dan abnormal
beat yang tidak diawali dengan gel P yang komplek QRS nya abnormal/melebar yang mana
ini berasal dari otot ventrikel.
4. Kesimpulan : SINUS RHYTM Dengan 1 VES (Ventrikel Ekstra Sistole)dan ST
SEGMEN DEPRESI
Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.5
1. Jarak antara RR/PP interval sama menandakan iramanya regular/teratur, adanya gel P
dengan bentuk yang sama dan juga diikuti oleh komplek QRS dengan bentuk yang sama
pula, menandakan pusat pacemaker berasal dari SA node.
2. Frekfensi jantung 1500:10 kotak kecil = 150x/menit
3. Gel PQRST smuanya normal, PR interval normal, QT interval memendek (setiap HR
melebihi 120x/mnt, automaticly QR interval memendek, kadang juga disertai dengan ST
depresi).
4. Kesimpulan : SINUS TAKIKARDI
Gambar EKG (elektrokardiografi)Strip No.6

1. Jarak RR/PP interval di beat 1&2, 2&3 adalah sama, akan tetapi beat berikutnya yaitu beat
ke 4 baru muncul setelah adanya gap atau jedah yang jaraknya melibihi 2 kali jarak RR/PP
interval sebelum dan sesudahnya. Kita tidak bisa mengatakan iramanya teratur (lihat
penjelasan ekg strip no.4). Adanya defleksi positip gel P yang diikuti komplek QRS yang
menandakan pacemaker berasal dari SA node, akan tetapi SA node gagal untuk
mengeluarkan impuls sebagaimana waktunya sehingga terjadi gap atau jedah yang melebih
2x jarak yang seharusnya.
2. Frekfensi jantung kita hitung dengan mengalikan jumlah komplek QRS dalam 6 detik
dengan 10. Pada kasus ini terdapat 5 komplek QRS dalam 6 detik. Jadi frekfensi jantungnya 5
x 10 = 50 x/menit.
3. Konfigurasi gelombang semuanya normal
4. Kesimpulan : SINUS ARREST ATAU SINUS PAUSE ( Pada kasus yang sama dengan
gap atau jedah persis sama 2 kali dengan jarak RR/PP interval dinamakan Sinus Block)
KESEHATAN
PROFIL
UMUM
//
you're reading...
JANTUNG
Latihan EKG Strip
POSTED BY GEOVANISIMATUPANG123 8 OKTOBER 2011 2 KOMENTAR

Diskusi Jawaban Latihan EKG Strip No.1 15


Bagi para pemula interpreter EKG (elektrokardiografi), entah itu seorang dokter atau perawat
maupun tenaga kesehatan lainnya harus mempunyai langkah dasar yang menuntun kita saat
membaca atau menginterpretasi sebuah ekg strip maupun ekg 12 lead. Sehingga anda tidak
mengalami kebingungan atau keraguan saat memulai interpretasi dan menyimpulkan hasil
dari analisa EKG anda.
Tolong anda ikuti langkah dibawah ini secara berurutan saat anda membaca EKG
(elektrokardiografi) strip :
1. Pastikan ekg strip yang kita baca di rekam dengan kecepatan 25mm/detik dengan voltase 1
mV
2. Tentukan irama jantung (teratur atau tidak teratur) dan dari pacemaker mana berasal (SA,
AV atau Furkinje)
3. Hitung frekwensi denyut jantung dengan cara yang tepat
4. Identifikasi morfologi gelombang EKG (elektrokardiografi) (gel P,Q,R,S,T, komplek QRS,
PR interval, ST segmen, QT interval). Ingat !! Dalam ekg strip harus mempunyai bentuk
konfigurasi gelombang yang sama dari beat to beat (1 beat terdiri dari gel PQRST),
kecuali terdapat sumber pacemaker yang berbeda tempat.
5. Kesimpulan
Semua gambar EKG strip ini direkam dengan kecepatan 25 mm/detik dengan voltase 1 mV)
Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.1
1. Jarak RR/PP interval antara beat yang satu dengan beat yang lainnya sama (43 kotak
kecil/43mm), menandakan Irama regular/teratur, adanya defleksi positip gel P dengan bentuk
yang sama dan diikuti oleh normal komplek QRS dengan bentuk yang sama pula, ini
menandakan pacemaker berasal dari SA node.
2. Frekfensi jantung 1500: 43 kotak kecil = 35 x/menit
3. Gel P,Q,R,S,T normal, komplek QRS normal PR interval normal, ST segmen normal, QT
interval memanjang 0,45 detik.
4. Kesimpulan : SINUS BRADIKARDIA DG PROLONG QT INTERVAL
Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.2
1. Jarak RR/PP interval antara beat yang satu dengan beat yang lainnya sama (23 kotak
kecil/23mm), menandakan irama regular/teratur, adanya defleksi positip gel P dengan bentuk
yang sama menandakan pacemaker berasal dari SA node
2. Frekfensi jantung 1500:23 kotak kecil = 65 x/menit
3. Gel P tinggi dan lebar normal tapi bentuknya agak runcing (?P pulmonal), pada ekg strip
penemuan seperti ini kita abaikan. Tidak ada gel Q kita abaikan juga, gel RST normal.
Adanya gel U, QT interval dan komplek QRS normal
4. Kesimpulan : NORMAL SINUS RHYTM DENGAN ADANYA GELOMBANG U
Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.3
1. Jarak RR/PP interval antara beat yang satu beat dengan yang lain sama (10 kotak kecil/ 10
mm)menandakan irama teratur, adanya defleksi positip gel P dengan bentuk yang sama dan
diikuti oleh normal komplek QRS dengan bentuk yang sama pula, ini menandakan
pacemaker berasal dari SA node.
2. Frekfensi jantung 1500:10 kotak kecil = 150 x/menit
3. Gel P tingginya lebih dari 2,5mm dan runcing sekali menandakan P pulmonal, gel QRST
normal, QT interval memendek, ST segmen tampak depresi.
4. Kesimpulan: SINUS TAKIKARDI DENGAN P PULMONAL (QT interval dan ST
segmen depresi kita abaikan pada kasus ini karena dengan frekfensi jantung melebih
120x/mnt selalu diikuti dengan QT interval memendek dan ST segmen depresi)
Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.4
1. Jarak RR/PP interval antara beat 1 & 2, 2 & 3, 3 & 4, 4 & 5, adalah sama. Tapi di beat ke
6, tidak di mulai dengan gel P dan bentuknya melebar. Di beat ke 7 kembali adanya gel P
yang sama dengan gel P di beat 1,2,3,4,5 yang diikuti oleh bentuk komplek QRS yang sama
pula.
Pada kasus ini kita tidak bisa mengatakan irama regular atau teratur, karena pada saat
pengecekan frekfensi jantung baik menggunakan stetoskop maupun palpasi radial arteri yang
kita dapatkan tidak teratur. Akan tetapi pada kasus ini pacemaker masih dominan berasal dari
SA node dan pada beat ke 6 kita tetap namakan komplek QRS biarpun bentuknya tidak
normal.
2. Karena iramanya tidak teratur, maka frekfensi jantung dihitung dengan mengalikan jumlah
komplek QRS dalam 6 detik dengan 10. Pada kasus ini terdapat 8 normal komplek QRS, jadi
frekfensi jantungnya 8 x 10 = 80x/menit.
3. Gel PQRS normal, PR& QT interval normal. Adanya ST segmen depresi dan abnormal
beat yang tidak diawali dengan gel P yang komplek QRS nya abnormal/melebar yang mana
ini berasal dari otot ventrikel.
4. Kesimpulan : SINUS RHYTM Dengan 1 VES (Ventrikel Ekstra Sistole)dan ST
SEGMEN DEPRESI
Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.5
1. Jarak antara RR/PP interval sama menandakan iramanya regular/teratur, adanya gel P
dengan bentuk yang sama dan juga diikuti oleh komplek QRS dengan bentuk yang sama
pula, menandakan pusat pacemaker berasal dari SA node.
2. Frekfensi jantung 1500:10 kotak kecil = 150x/menit
3. Gel PQRST smuanya normal, PR interval normal, QT interval memendek (setiap HR
melebihi 120x/mnt, automaticly QR interval memendek, kadang juga disertai dengan ST
depresi).
4. Kesimpulan : SINUS TAKIKARDI
Gambar EKG (elektrokardiografi)Strip No.6

1. Jarak RR/PP interval di beat 1&2, 2&3 adalah sama, akan tetapi beat berikutnya yaitu beat
ke 4 baru muncul setelah adanya gap atau jedah yang jaraknya melibihi 2 kali jarak RR/PP
interval sebelum dan sesudahnya. Kita tidak bisa mengatakan iramanya teratur (lihat
penjelasan ekg strip no.4). Adanya defleksi positip gel P yang diikuti komplek QRS yang
menandakan pacemaker berasal dari SA node, akan tetapi SA node gagal untuk
mengeluarkan impuls sebagaimana waktunya sehingga terjadi gap atau jedah yang melebih
2x jarak yang seharusnya.
2. Frekfensi jantung kita hitung dengan mengalikan jumlah komplek QRS dalam 6 detik
dengan 10. Pada kasus ini terdapat 5 komplek QRS dalam 6 detik. Jadi frekfensi jantungnya 5
x 10 = 50 x/menit.
3. Konfigurasi gelombang semuanya normal
4. Kesimpulan : SINUS ARREST ATAU SINUS PAUSE ( Pada kasus yang sama dengan
gap atau jedah persis sama 2 kali dengan jarak RR/PP interval dinamakan Sinus Block)
Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.12
1. Jarak antara RR interval di setiap beat sama yaitu 16 kotak kecil atau 16 mm, sedangkan
jarak antara PP interval di setiap beat juga sama. Anda juga harus jeli membedakan gel P
yang normal dengan gel P yang disebut saw tooth (gigi gergaji). Sekilas mungkin anda pikir
adalah adanya gel T, itu sebenarnya gel P. Anyway, karena jarak RR interval sama di setiap
beat dan PP interval juga sama di setiap beat. Maka kita namakan iramanya teratur/regular.
Dan oleh karena adanya gel P biarpun bentuknya seperti gigi gergaji, maka pada kasus ini
pacemaker berasal dari atas ventrikel atau otot atrium, yang pasti bukan dari SA node.
2. Spesial untuk menghitung frekfensi pada kasus ini adalah dengan menghitung frekfensi di
atrium dan juga di ventrikel. Untuk irama atrium 1500:5 kotak kecil =300x/menit, sedangkan
untuk ventrikel 1500:16 kotak kecil= 94x/menit. Jadi perbandingan kontraksi yang
dikeluarkan atrium dengan ventrikel adalah 3 : 1, artinya ada 2 gelombang P yang mengalami
blok, 1 diantaranya terkubur di komplek QRS.
3. Gel P mirip dengan gigi gergaji, 1 gel P yang mungkin ada kira gel T, 1 gel P lagi terkubur
di komplek QRS. Konfigurasi gelombang lainnya (PR interval, QT interval, gel T/ST
segmen) tidak bisa diukur, sedangkan gel QRS atau komplek QRS normal.
4.Kesimpulan : ATRIAL FLUTTER 3:1 Normal Respon dari Ventrikel. Kenapa saya
katakan normal respon dari ventrikel? Karena kontraksi ventrikel masih dalam batas normal
yaitu 94 x/menit. Seandainya impuls yang dikeluarkan oleh atrial direspon secara agresif oleh
ventrikel atau dengan kata lain ventrikel berkontrasi sama dengan atrial yaitu 300x/menit, ini
akan membahayakan jiwa pasien. Inilah salah satu keistimewaan dari AV node,untuk bisa
meredam impuls-impuls yang bisa berakibat fatal buat ventrikel dan bisa membahayakan
hidup pasien jika tidak di tangani dengan tepat.
Gambar EKG (elektrokardiografi) Strip No.13
1. Jarak antara RR interval di setiap beat sama(7 kotak kecil atau 7 mm), tidak terlihat gel P.
Kalau RR interval sama menandakan irama teratur. Tidak adanya gel P bukan berarti
pacemaker berasal dari ventrikel, sebenarnya gel P ada tapi terkubur di gel T. Kalau anda
beranggapan pacemaker berasal dari ventrikel, itu salah besar karena komplek QRS masih
dalam batas normal (tidak lebar). Jadi pada kasus ini pacemaker berasal dari atas ventrikel
atau supra ventrikel.
2. Frekfensi jantungnya 1500:7 kotak kecil = 214x/menit
3. Tidak terlihat gel P, gel QRS dan komplek QRS normal dengan bentuk yang sama disetiap
beat, PR interval tidak bisa diukur, sudah pasti QT interval memendek. Adanya ST segmen
depresi.
4. Kesimpulan : SUPRA VENTRIKULAR TAKIKARDIA (SVT) dengan ST SEGMEN
DEPRESI

Anda mungkin juga menyukai