DISUSUN OLEH
2017
A. Judul
Pengaruh senam kegel terhadap frekuensi inkontinensia urine pada lanjut usia di
B. Penulis
C. Tujuan penelitian
D. Metodelogi penelitian
menggunakan rancangan one group pre test post test. Penelitian dilakukan pada
Selatan dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang lansia. Teknik pengumpulan data
E. Analisis jurnal
Inkontinensia urin, tetapi penanganannya masih sangat kurang. Hal ini di sebabkan
karena masyarakat belum tahu tempat yang tepat untuk berobat disertai kurangnya
Berbagai macam perubahan terjadi pada lanjut usia, salah satunya pada
sistem perkemihan yaitu penurunan tonus otot vagina dan otot pintu saluran kemih
(uretra) yang disebabkan oleh penurunan hormon esterogen, sehingga
Inkontinensia urin merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh
lansia, yang biasanya disebabkan oleh penurunan kapasitas kandung kemih dan
penanganan yang sesuai, karena jika tidak segera ditangani inkontinensia dapat
daerah kemaluan, gangguan tidur, dekubitus, dan gejala ruam. Selain itu, masalah
psikososial seperti dijauhi orang lain karena berbau pesing, minder, tidak percaya
diri, mudah marah juga sering terjadi dan hal ini berakibat pada depresi dan isolasi
Menurut Stanley 2007 dan Soetojo 2006 penanganan yang dapat dilakukan
pada pasien yang mengalami inkontinensia urin meliputi Kegel exercise, manuver
pembedahan. Terapi non operatif yang populer adalah Kegel exercise, Kegel
exercise adalah latihan kontraksi otot dasar panggul secara aktif yang bertujuan
yaitu dengan latihan otot dasar panggul (pelvic muscte exercise) atau sering disebut
dengan latihan Kegel. Latihan dasar panggul melibatkan kontraksi tulang otot
mengililingi pintu panggul pada vagina, uretra, dan rectum (Maas et al, 2011).
untuk menguatkan otot rangka pada dasar panggul, sehingga memperkuat fungsi
eksperimental, dengan menggunakan rancangan one group pre test post test,
digunakan uji statistik, yaitu uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan = 0.05
Dari hasil penelitian yang dilakukan julianti dkk Dalam hasil yang didapat
dengan judul Latihan Kegel dengan Penurunan Gejala Inkontinensia Urine pada
Dari hasil penelitian yang dilakukan julianti dkk yang didapat 3 hari sesudah
menurun menjadi frekuensi inkontinensia jarang hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan Angelina Hasil analisa data yang diperoleh bahwa klasifikasi gejala
inkontinensia urin pada kelompok intervensi post intervensi latihan kegel diperoleh
bahwa terjadi penurunan gejala inkontinensia urin pada kelompok intervensi post
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Stanley
& Beare, (2006) dan Maas et al, (2011) bahwa senam Kegel merupakan salah satu
terapi non farmakologis bagi penderita inkontinensia urine yang tidak memiliki
efek samping bila dilakukan secara rutin oleh para Lanjut usia untuk menguatkan
otot dasar panggul sehingga dapat mengurangi frekuensi terjadinya inkont inensia
judul Pengaruh latihan Kegel Terhadap Frekuensi lnkontinensia Urine Pada Lansia
sebesar 21,6 % dari 10,043 kali menjadi 7,871 kali. Dari hasil uji T-dependent test
didapatkan nilai p sebesar 0,000 sehingga ada pengaruh latihan kegel terhadap
dalam waktu yang relatif lama untuk mengetahui pengaruh latihan kegel terhadap
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh dahlan (2014) dengan judul
pengaruh latihan kegel terhadap inkontinensia urine pada lansia di panti sosial
tresna wherda meci angi bima Hasil penelitian menunjukan frekuensi berkemih
berkemih lebih dari 10 kali sehari. Hal ini dapat dihubungkan dengan usia lansia
yang menjadi responden yang kebanyak sudah dalam rentang 70-75 tahun (52,5%)
rujukan sebagai upaya promotif dan preventif terhadap terjadinya inkontinensia dan
dapat menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya dan juga bagi perawat dapat
jadi kesimpulan dari berbagai jurnal penelitian yang saya baca latihan kegel
efektif dalam menurunkan gejala inkontinensia urin pada lansia bila dilakukan
secara rutin untuk menguatkan otot dasar panggul sehingga dapat mengurangi
latihan kontraksi otot dasar panggul secara aktif yang bertujuan untuk
Jayanti, N. A. (2015). Pengaruh Senam Kegel dan Pijat Perineum Terhadap Kekuatan
Otot Dasar Panggul Lansia di Puskesmas Tabanan III. Coping Ners Journal, 27-33.
Lubis , D. L. (2009). Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan
Normal dan Pasca Seksio Sesarea dengan Perineometer. Medan: Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Maas, M. L., Buckwalter, K. C., Hardy, M. D., Tripp-Reimer, T., Titler, M. G., & Specht,
J. P. (2011). Asuhan Keperawatan Geriatrik, Diagnosis NANDA, Kriteria Hasil NOC,
Intervensi NIC. Jakarta: EGC.