Anda di halaman 1dari 5

1.

Definisi Glikogen

Glikogen adalah makromolekul yang tersusun dari untaian molekul glukosa dengan
percabangan tinggi. (Lehninger,1982:36)

Glikogen merupakan polisakarida cadangan pada tubuh hewan. Senyawa ini sering disebut
pula sebagai pati hewan. Glikogen merupakan struktur yang jauh lebih bercabang
dibandingkan amilopektin, dan memiliki sejumlah rantai yang terdiri atas 12-14 residu -D-
glukopinarosa (dalam rangkaian [14]-glukosidat) dengan percabangan melalui ikatan
(16)-glukosidat. (Murray, Robert K., 2003:143)

Glikogen merupakan polisakarida bercabang, yang rumusnya menyerupai amilopektin, serta


merupakan karbohidrat yang terdapat dalam manusia dan binatang. (Poedjiadi, Anna dan
Titin Supriyatin,1994:384)

Glikogen merupakan karbohidrat cadangan pada hewan-hewan dan terikat sebagian ke


protein. (Steven, M.P.,2001:606)

Didalam otot tersimpan gula otot yang disebut glikogen. Glikogen merupakan bentuk
gukosa cadangan di dalam otot, seperti halnya glukosa. (Syamsuri, Istamar,2007:116)

2. Kegunaan Glikogen
penggunaan glukosa darah dan glikogen otot sebagai bahan bakar darurat bagi aktivitas otot
ditingkatkan nyata dengan pengeluaran adrenalin, yang merangsang pembentukan glukosa
darah dan glikogen di dalam hati dan perubahan glikogen menjadi laktat di jaringan otot.
(Lehninger,1982:19)

Glikogen sebagai penyimpan energi: Pada burung- burung liar, glukosa 1-fosfat dibentuk
oleh pemecahan glikogen cadangan otot, dikatalisa oleh enzim glikogen fosforilase.
(Lehninger,1982:338)

Glikogen otot berfungsi sebagai sumber heksosa yang tersedia dengan mudah untuk proses
glikolisis di dalam otot itu sendiri. (Murray, Robert K.,2003:187)

Glikogen yang ada di dalam otot digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. (Poedjiadi, Anna dan Titin Supriyatin,1994:37)
3. Struktur Glikogen
Hewan menyimpan kelebihan glukosa dengan mempolimerisasinya untuk membentuk
glikogen, struktur glikogen sama dengan struktur amilopektin, tetapi cabangnya pada
glikogen lebih pendek dan lebih banyak. (Kembal, John W.,1983:66)

4. Pembentukan Glikogen
Glukosa 6-fosfat yang tidak segera dibutuhkan untuk membentuk glukosa darah diubah
menjadi glikogen hati oleh fosfoglukomutase dan glikogen sintase yang bekerja secara
berurutan. (Lehninger,1982:15)

Didalam hati, glukosa darah dibentuk kembali dari laktat di dalam darah oleh glikogenesis
dan diangkut ke otot untuk menggantikan glikogennya. (Lehninger,1982:20)

5. Penguraian Glikogen

Golongan karbohidrat yang paling banyak dicerna oleh manusia adalah pati, polisakarida, dan
selulosa yang berasal dari tanaman, dan glikogen yang berasal dari hewan. Pati dan glikogen
dihidrolisis sempurna oleh aktivitas enzim yng terdapat di dalam saluran pencernaan, menjadi
molekul unit pengembangnya, yaitu D-Glukosa bebas. (Lehninger,1982:6)

Glikogen larut dalam air membentuk koloid, tetapi tidak membentuk gel seperti pada kanji.
Dengan asam encer akan mengalami hidrolisis. Reaksi hidrolisisnya : (C6H10O5)n + nH2O
nC6H12O6. (Martoyo, dkk,1996:301)

Glukosa siap dibongkar menjadi energi atau ATP. Glikogen akan dilarutkan menjadi
laktasinogen, kemudian diuraikan menjadi glukosa dan asam susu. Glukosa akan diubah
menjadi energi melalui peristiwa respirasi aerob maupun anaerob. (Syamsuri,
Istamar,2007:116)

Glukosa 6-fosfat dan glukosa 1-fosfat merupakan senyawa antara dalam proses glikogenesis
atau pembentukan glikogen dari glukosa. Penguraian glikogen menjadi glukosa yang disebut
glikogenesis juga melibatkan kedua senyawa antara tersebut tetapi dengan jalan yang
berbeda. (Wirahadikusuma, Muhammad,1985:29)
6. Letak Glikogen

Jumlah glikogen berbeda dalam berbagai jaringan dan bahkan dalam satu jaringan pun
jumlahnya dapat berbeda, tergantung pada penyediaan glukosa dan kebutuhan energinya.
Sebagian besar glikogen terdapat dalam hati dan otot. (McGlivery dan Goldstein,1996:547)
DAFTAR PUSTAKA

Kembal, John W. 1983. BIOLOGI Jilid 1 Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.


Lehninger. 1982. Dasar-dasar Biokimia jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Lehninger. 1982. Dasar-dasar Biokimia jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Martoyo, dkk.1996. Terampil Menguasai dan menerapkan konsep kimia. Solo: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
McGlivery dan Goldstein. 1996. BIOKIMIA Suatu Pendekatan Fungsional Edisi Ketiga.
Jakarta: Airlangga University Press.
Murray, Robert K. 2003. BIOKIMIA HARPER. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Poedjiadi, Anna dan Titin Supriyatin. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press.
Steven, M.P. 2001. KIMIA POLIMER.Jakarta : PT PRADNYA PARAMITA.
Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta Erlangga.
Wirahadikusuma, Muhammad. 1985.Biokimia : Metabolisme Energi, Karbohidrat, Dan
Lipid. Bandung: ITB.

`
KEPUSTAKAAN KIMIA
BIBLIOGRAFI GLIKOGEN

Oleh :

Siti Nafsiyah Rokhmania (15030234016/KB 15)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai