45
46
99
Mean 10.97
StDev 3.238
95 N 20
AD 0.658
90 P-Value 0.073
80
70
Percent
60
50
40
30
20
10
1
5 10 15 20
Konsentrasi CO (ppm)
20.0
17.5
12.5
10.0
7.5
5.0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Titik
25
20
semivariance
15
10
distance
(a)
(a) (b)
(c) (d)
692000
691000
690000
9188000 9190000 9192000 9194000 9196000 9198000 9200000
x
20
semivariance
15
10
distance
(a) (b)
(c) (d)
Contour Plot of CO vs y, x
CO
695000 < 5.0
5.0 7.5
7.5 10.0
10.0 12.5
694000
12.5 15.0
15.0 17.5
> 17.5
693000
y
692000
691000
690000
9188000 9190000 9192000 9194000 9196000 9198000 9200000
x
kriging sebesar 2.18. Hal ini menunjukkan bahwa pada kasus ini
metode universal kriging lebih baik daripada ordinary kriging.
Berdasarkan bukti-bukti di atas, untuk kasus pencemaran
udara dimana kondisi udara heterogen akibat sumber pencemar
dan jangkaun pencemaran berbeda-beda di tiap lokasi, lebih tepat
dilakukan estimasi dengan metode universal kriging. Karena
seperti yang diketahui, universal kriging diterapkan pada data
dengan variabel non-stasioner sedangkan ordinary kriging
diterapkan pada data dengan variabel stasioner.
64