ANALISIS PERANCANGAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
E. Materi pembelajaran
Ikatan ion
F. Model dan/atau Metode
Discovery Learning
G. Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar
1. Media : Internet, Komputer/LCD,
2. Sumber belajar
Buku teks Kimia Kelas X karangan Unggul Sudarmo, Erlangga, Bab3 halaman 95-
100
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (10 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan peserta didik konfigurasi elektron
Memotivasi: seorang siswa berlibur ke pantai. Dia berenang di pantai.
Tidak sengaja dia menelan air laut. Air laut itu terasa asin. Ternyata air laut
mengandung senyawa NaCl. Ikatan apakah yang terjadi pada NaCl ?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti ( 70 menit)
Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation Guru menyajikan video pembentukan ikatan
(Stimulasi Rangsangan) kimia
Peserta didik mengamati video tentang proses
ikatan ion
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
b. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Bentuk Penilaian :
a. Tes tertulis : Pilihan Ganda
b. Unjuk kerja : lembar penilaian
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Tasikmalaya, Juli 2017
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Singaparna, Guru Mata Pelajaran,
3. Bagaimana kecenderungan atom 19K dan 19K: 2 8 1 . konfigurasi belum stabil, untuk 2
mencapai kestabilan atom K harus
16S dalam mencapai kestabilan ?
melepaskan 1 elektron sehingga konfigurasi
yang stabil 2 8 membentuk ion K+
4. Diketahui : 20Ca dan 16S, jelaskan proses 20Ca : 2 8 2 (konfigurasi elektron belum 6
pembentukan ikatan kedua unsur tersebut ? stabil)
Ca Ca2+ + 2e (melepaskan eletron)
(2 8 2) ( 2 8)
(2 8 6) (2 8 8)
Pedoman pensekoran : nilai : x 100
MATERI IKATAN ION
Unsur-unsur gas mulia terletak pada golongan VIIIA dalm sistem periodik. Unsur-
unsur gas mulia, merupakan unsur yang inert. Keseluruhan unsure gas mulia, hanya tiga
unsure yang dapat bereaksi dengan senyawa lain. Reaksi tersebut sangat sukar terjadi dan
hanya berlangsung pada kondisi tertentu. Tiga unsur tersebut, Kr, Xe, dan Rn.
Menurut G.N Lewis dan W Kossel, kestabilam unsur gas mulia disebabkan oleh
elektron valensinya yang berjumlah depalan, kecuali He yang hanya memiliki dua
elektron valensi. Menurut mereka setiap atom dalam pembentukan senyawa membentuk
konfigurasi elektron yang stabil yaitu konfigurasi elektron gas mulia yang disebut
konigurasi oktet. Oleh karena itu, dikenal ada kaidah oktet dan duplet.
Dalam pembentukan suatu senyawa, atom-atom unsur yang memiliki elektron valensi
dalam jumlah sedikit misal golongan IA, IIA, dan IIIA memiliki kecenderungan
mengikuti kaidah oktet. Unsur tersebut melepaskan elektron valensi membentuk ion
positif. Sementara atom yang memiliki elektron valensi dalam jumlah banyak misal :
IVA, VA, VIA dan VIIA. Memiliki kecenderungan mengikuti kaidah oktet dengan cara
menerima elektron membentuk ion negatif.
Ikatan ion terbentuk antara atom yang udah melepaskan elektron (atom logam) dan
atom lain yang mudah menerima elektron (atom non logam). Misalkan : ikatan ion pada
molekul NaCl
4. Diketahui : 20Ca dan 9F, jelaskan proses 20Ca : 2 8 2 (konfigurasi elektron belum 6
pembentukan ikatan kedua unsur tersebut ? stabil)
F + e F- (menerima elektron)
(2 7) (2 8 )
Ca2+ + F- CaF2