DISUSUN OLEH :
Secara rinci prinsip kromatografi adalah udara dilewatkan melalui nyala hydrogen
(hydrogen flame) selanjutnya uap organik tersebut akan terionisasi dan menginduksi
terjadinya aliran listrik pada detektor, kuantitas aliran listrik sebanding dengan ion.
Kolom
Coulom, ada dua jenis kolom yang digunakan dalam GC. Yang pertama
adalah kolom kemas, yaitu berupa tabung yang terbuat dari gelas atau steinstless
berisi suatu padatan inert yang dikemas secara rapi. Kolom ini memiliki ukuran
panjang 1,5-10 m dan diameter 2,2-4 nm. Yang kedua adalah kolom kapiler, yang
biasanya terbuat dari silica dengan lapisan poliamida. Kolom jenis ini biasanya
memiliki ukuran panjang 20-26 m dengan diameter yang sangant kecil.
Detektor
Detektor berfungsi sebagai pendeteksi komponen-komponen yang telah
dipisahkan dari kolom secara terus-menerus, cepat, akurat, dan dapat melakukan
pada suhu yang lebih tinggi. Fungsi umumnya mengubah sifat-sifat molekul dari
senyawa organik menjadi arus listrik kemudian arus listrik tersebut diteruskan ke
rekorder untuk menghasilkan kromatogram.
Oven kolom
Kolom terletak didalam sebuah oven dalam instrumen. Suhu oven harus
diatur dan sedikit dibawah titik didih sampel. Jika suhu diset terlalu tinggi, cairan
fase diam bisa teruapkan, juga sedikit sampel akan larut pada suhu tinggi dan bisa
mengalir terlalu cepat dalam kolom sehingga menjadi terpisah.
Recorder
Rekorder berfungsi sebagai pengubah sinyal dari detektor yang diperkuat
melalui elektrometer menjadi bentuk kromatogram. Dari kromatogram yang
diperoleh dapat dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif
dengan cara membandingkan waktu retensi sampel dengan standar. Analisis
kuantitatif dengan menghitung luas area maupun tinggi dari kromatogram. Sinyal
analitik yang dihasilkan detektor disambungkan oleh rangkaian elektronik agar
bisa diolah oleh rekorder atau sistem data.
Pompa
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pompa yang digunakan dalam
HPLC haruslah pompa bertekanan tinggi agar dapat mendorong fase gerak dalam
reservoir menuju kolom fase diam dan melewati detektor. Tekanan yang
digunakan beragam tergantung dari dimensi kolom, ukuran partikel fase diam,
serta laju alir dan komposisi dari fase gerak yang akan dipakai.
Pompa HPLC
Injector
Injektor merupakan tempat masuknya sampel ke dalam sistem HPLC.
Proses injeksi dapat dilakukan secara manual dengan syringe atau dengan
menggunakan sistem injeksi otomatis.
Sampel
Kolom HPLC
Aktivitas utama dalam HPLC terjadi di dalam kolom sebagai fase diam.
Di dalam kolom akan terjadi pemisahan komponen sampel yang kemudian dapat
dihitung waktu retensi masing-masing komponennya oleh detektor. Waktu retensi
adalah waktu yang dibutuhkan oleh senyawa komponen sampel untuk melewati
kolom menuju detektor. Waktu retensi dihitung dari saat sampel diinjeksikan
hingga puncak pembacaan maksimum pada detektor.
Detektor
Detektor UV-Vis
Lampu Katoda
Sistem Pengatoman
Merupakan bagian yang penting karena pada tempat ini senyawa akan
dianalisa. Pada sistem pengatoman, unsur-unsur yang akan dianalisa diubah
bentuknya dari bentuk ion menjadi bentuk atom bebas. Ada beberapa jenis sistem
pengatoman yang lazim digunakan pada setiap alat AAS, antara lain :
1. Pengertian spektrofotometer
Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan
cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca
atau kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan
sisanya akan dilewatkan.
2. Fungsi spektrofotometer
Fungsi alat spektrofotometer dalam laboratorium adalah mengukur
transmitans atau absorbans suatu contoh yang dinyatakan dalam fungsi panjang
gelombang. Alat ini juga digunakan untuk mengukur konsentrasi beberapa molekul
seperti DNA/ RNA (UV light, 260 nm), protein (UV, 280 nm), kultur sel bakteri,
ragi/ yeast (Vis light, 600 nm), dan lain-lain.
Sumber Cahaya
Sebagai sumber cahaya pada spektrofotometer, haruslah memiliki
pancaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi. Sumber energi cahaya yang
biasa untuk daerah tampak, ultraviolet dekat, dan inframerah dekat adalah sebuah
lampu pijar dengan kawat rambut terbuat dari wolfram (tungsten). Lampu ini
mirip dengan bola lampu pijar biasa, daerah panjang gelombang (l ) adalah 350
2200 nanometer (nm).
Monokromator
Monokromator adalah alat yang berfungsi untuk menguraikan cahaya
polikromatis menjadi beberapa komponen panjang gelombang tertentu
(monokromatis) yang bebeda (terdispersi).
Cuvet
Cuvet spektrofotometer adalah suatu alat yang digunakan sebagai tempat
contoh atau cuplikan yang akan dianalisis. Cuvet biasanya terbuat dari kwars,
plexigalass, kaca, plastic dengan bentuk tabung empat persegi panjang 1 x 1 cm
dan tinggi 5 cm. Pada pengukuran di daerah UV dipakai cuvet kwarsa atau
plexiglass, sedangkan cuvet dari kaca tidak dapat dipakai sebab kaca
mengabsorbsi sinar UV. Semua macam cuvet dapat dipakai untuk pengukuran di
daerah sinar tampak (visible).
Detektor
Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya
pada berbagai panjang gelombang. Detektor akan mengubah cahaya menjadi
sinyal listrik yang selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk
jarum penunjuk atau angka digital.
Dengan mengukur transmitans larutan sampel, dimungkinkan untuk menentukan
konsentrasinya dengan menggunakan hukum Lambert-Beer. Spektrofotometer
akan mengukur intensitas cahaya melewati sampel (I), dan membandingkan ke
intensitas cahaya sebelum melewati sampel (Io). Rasio disebut transmittance,
dan biasanya dinyatakan dalam persentase (% T) sehingga bisa dihitung besar
absorban (A) dengan rumus A = -log %T.
5. Hasil penggunaan spektrofotometer
Autoclave
1. Pengertian autoclave
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu
benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs). Jadi tekanan
yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi 2 (15 Psi = 15 pounds
per square inch). selama kurang lebih 15 menit Penurunan tekanan pada autoklaf tidak
dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam
autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf
terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh
bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang
sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel
vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 C, yang merupakan
titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 C, endospora dapat dibunuh
dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-
30 detik pada suhu 65 C. Sterilisasi media yang terlalu lama menyebabkan :
1. Penguraian gula.
2.Degradasi vitamin dan asam-asam amino.
3. Inaktifasi sitokinin zeatin riboside.
4. Perubahan pH yang berakibatkan depolimerisasi agar.
2. Fungsi autoclave
Autoclave berfungsi untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu
dan bertekanan tinggi. Autoclave juga banyak digunakan dalam mikrobiologi,
kedokteran, tato, tindik, ilmu kedokteran hewan, mikologi, kedokteran gigi, perawatan
kaki dan fabrikasi prosthetics. Mereka bervariasi dalam ukuran dan fungsi tergantung
pada media yang akan disterilkan.
4. Komponen autoclave
Tombol pengatur waktu (timer)
Autoclave tertentu dilengkapi dengan timer yang berfungsi untuk
mengatur waktu lama atau sebentarnya proses sterilisasi, sesuai dengan
kebutuhan/penggunaan yang dibutuhkan. Berbeda dengan autoclave sederhana
yang masih menggunakan bantuan pemanasan air dengan kompor bukan listrik.
Autoclave sederhana tersebut tidak dilengkapi dengan timer.
Katup uap
Meskipun termasuk bagian kecil dari keseluruhan bagian autoclave, namun katup
uap merupakan salah satu komponen yang penting dan berfungsi sebagai tempat
keluarnya uap air.
Pengukur tekanan
Jika ingin mengetahui nilai tekanan uap yang berada dalam autoclave,
Anda dapat melihat pada bagian ini. Pengukur tekanan berfungsi untuk
mengetahui besar tekanan uap yang ada dalam autoclave saat proses sterilisasi
tengah berlangsung.
Katup pengamanan
Katup pengaman berfungsi sebagai penahan atau pengunci penutup autoclave.
5. Hasil penggunaan autoclave