PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Trafo arus atau disebut juga current transformers (CT) merupakan peralatan
listrik yang mengubah arus listrik yang besar menjadi menjadi lebih kecil. Berbeda
dengan transformator daya, trafo arus hanya mengubah besaran arus dengan cara
perbandingan pada kumparan primer dan kumparan sekunder. Trafo arus juga
memiliki fungsi sebagai proteksi yang artinya trafo arus lebih mampu untuk menahan
gangguan dan trafo arus sebagai pengukuran yang memiliki ketelitian lebih tinggi
dan trafo arus tersebut memiliki karakteristik masing masing.
Pada PLN(Persero) AP2B Sistem Kaltim, Tragi Area Samarinda tepatnya pada
divisi Operasi dan Pemeliharaan (OPHar) yang bertugas untuk memelihara pada
jaringan transmisi tegangan tinggi dan gardu induk, memiliki suatu alat yang
bernama CT Analyzer. CT Analyzer adalah suatu alat yang mampu melakukan
pengujian trafo arus dan menampilkan secara otomatis seperti rasio, resistansi
kumparan sekunder, eksitasi, assessment dan sebagainya.
B. Tujuan Penulisan
1
2
C. Perumusan Masalah
D. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan permasalahan yang dianalisa. Maka batasan masalah yang
ada sebagai berikut:
1. Pengujian trafo arus untuk penggunaan kubikel penyulang 20kV dengan rasio
300A-600A/5A kelas 5P untuk proteksi, kelas 0.5S dan 0.2S untuk pengukuran.
2. Pengujian ex-trafo arus / CT rusak dengan ratio 300-600A/5A kelas 5P untuk
proteksi, kelas 0,2 untuk pengukuran.
3. Pengujian trafo arus dengan menggunakan CT Analyzer dengan koneksi dasar
dan setting test card rasio, eksitasi, resistansi kumparan sekunder, dan
Assessment berdasarkan standar IEC 60044-1.
4. Perbandingan hasil pengujian dengan perhitungkan trafo arus berdasarkan
karakteristik dari trafo arus untuk proteksi dan trafo arus untuk pengukuran
3
E. Metodologi Penulisan
Untuk mendapatkan perumusan, analisis dan pemecahan masalah, maka
diperlukan suatu pengumpulan data dan fakta yang lengkap, relevan dan objektif
serta dapat dipercaya kebenarannya. Oleh sebab itu, penulis mengumpulkan data,
menganalisis studi kasus dan menyusun laporan proyek akhir ini dengan
menggunakan tiga metode yang sering digunakan dalam penyusunan laporan pada
umumnya, yaitu:
1. Studi Literatur
Penulis melakukan kegiatan dengan cara mencari langsung
literatur yang terkait dengan trafo arus untuk penyulang 20kV serta
CT Analyzer.
2. Studi Observasi
Penulis mewawancarai pihak-pihak karyawan divisi Ophar Tragi
Area Samarinda khususnya surpervisor Ophar sebagai pembimbing yang
berkaitan dengan permasalahan yang dianalisis.
3. Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan data yang diperoleh berdasarkan dari
referensi buku atau petunjuk manual yang tersedia di karyawan Tragi
Area Samarinda PT . PLN (Persero) serta pencarian data yang diperoleh
dari literatur literatur yang berhubungan dengan masalah-masalah
pada objek pengamatan dan penelitian.
A. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam penulisan dan pembahasan studi kasus,
maka penulis menyusun laporan proyek akhir dalam lima bab.