Penanganan Penyakit Diabetes Melitus
Penanganan Penyakit Diabetes Melitus
b. Latihan Jasmani
Kegiatan jasmani sehari-hari dan latihan jasmani secara teratur (3-5 kali
seminggu selama 30-45 menit). Latihan jasmani yang dianjurkan untuk pasien
Diabetes Melitus berupa latihan jasmani yang bersifat aerobik dengan intensitas
sedang (50-70% denyut jantung maksimal), seperti jalan cepat, bersepeda santai,
jogging, dan berenang. Denyut jantung maksimal dihitung dengan cara = 220-usia
pasien (Eliana, 2015).
a. Golongan Sulfoniluria
Golongan sulfonilurea sering disebut insulin secretagogue karena mekanisme
kerja nya merangsang sekresi insulin dari granul sel-sel Langerhans pankreas
(Eliana, 2015). Pilihan utama untuk pasien berat badan normal atau kurang.
Sulfonilurea kerja panjang tidak dianjurkan pada orang tua, gangguan faal hati
dan ginjal, serta malnutrisi (Ndraha, 2014). Contoh golongan sulfonilurea:
Glibenklamid, Klorpropamid, Tolazamid, Gliburid, Glipizid, Glimepiride.
b. Golongan Meglitinid
Meglitinid mempunyai mekanisme kerja yang sama dengan sulfonilurea,
mengurangi glukosa dengan menstimulasi sekresi insulin pankreas (Dipiro et al.,
2015). Mekenisme kerja meglitinid lebih ditekankan pada sekresi insulin fase
pertama dan baik untuk mengatasi hiperglikemia post prandial (Eliana, 2015).
Dosis Repaglinide dimulai dari 0.5-2 mg oral dengan maksimum 4 mg 4 kali
sehari dan Nateglinide 120 mg oral 3 kali sehari sebelum makan (Dipiro et al.,
2015).
c. Golongan Biguanid
Metformin digunakan sebagai obat pilihan pertama pada penderita DM tipe 2
dan DM obesitas karena keamanan terhadap kardiovaskuler. Metformin
menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin hepar
dan meningkatkan absorbsi glukosa di otot rangka (Dipiro et al., 2015).
Metformin aman digunakan untuk pasien dengan estimated glomerular filtration
(eGFR) 30 mL/min/1.73 m2 (ADA, 2017). Dosis awal metformin 500 mg oral
dua kali sehari dengan makan (Dipiro et al., 2015).
d. Golongan Tiazolidindion
Tiazolidindion merupakan agonis Peroxsisome Proliferator Activated
Receptor Gamma (PPAR-) yang sangat selektif dan poten. Mekanisme kerja
golongan tiazolidindion adalah dengan meningkatan sensitifitas insulin,
merangsang transport glukosa ke sel dan meningkatkan oksidasi asam lemak.
Contoh golongan tiazolidindion adalah Pioglitazon 15 mg oral satu kali sehari,
maksimum 45 mg/hari dan Rosiglitazon 2-4 mg satu kali sehari, maksimum 8
mg/hari (Dipiro et al., 2015).
Metformin + TZD
Metformin/TZD + sulfonilurea, meglitinid
Metformin + TZD/sulfonilurea + inhibitor glukosidase
Metformin + TZD, inhibitor glukosidase, sulfonilurea + insulin