Budaya organisasi
PENDAHULUAN
Budaya merupakan perwujudan dari tingkah laku para pelaku dalam berorganisasi. Budaya
organisasi mengacu kepada suatu sistem yang dianut oleh para anggota organisasi yang
membedakan organisasi itu dengan yang lainnya. Dibutuhkannya budaya organisasi dalam
pemahaman organisasi, karena budaya organisasi mempelajari tentang suatu perilaku yang
khas sebagai identitas dari organisasi tersebut untuk mengembangkan kinerja para pelaku
organisasi dalam pencapaian tujuan yang dinginkan.
Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang
diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam
keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan
yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya
mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang
menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu,
budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam
memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :
Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam penelitian ini
adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian
mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.
Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk
bersikap inovatif dan berani mengambil risiko.
Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi,
analisis, d perhatian pada hal-hal detail.
Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada
teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai.
Menurut Tosi, Rizzo, Carrol seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:264), budaya
organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Pengaruh umum dari luar yang luas
Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau hanya sedikit dapat
dikendalikan oleh organisasi.
2. Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat
Keyakinan-keyakinan dn nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas misalnya
kesopansantunan dan kebersihan.
3. Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi
Organisasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah
eksternal maupun internal organisasi akan mendapatkan penyelesaian-penyelesaian
yang berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai masalah tersebut merupakan dasar bagi
tumbuhnya budaya organisasi.
PENUTUP
Budaya organisasi adalah suatu sistem yang memiliki keterkaitan atau hubungan yang akan
mempengaruhi individu dalam berperilaku organisasi. Budaya organisasi tercipta melalui
perilku individu dengan yang lainnya sehingga tercipta suatu keterkaitan dan akan
berpengaruh dalam kinerja seseorang. Apabila budaya dalam organisasi itu baik, akan
membuat suasana kerja yang nyaman dan menyenagkan. Sebaliknya, apabila budaya dalam
organisasi tersebut buruk, maka akan berdampak kepada tujuan yang ingin dicapai pun
tidak akan terlaksana dengan baik.
SUMBER REFERENSI :
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-organisasi.html
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/27/budaya-organisasi-di-sekolah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://cokroaminoto.wordpress.com/2008/06/10/budaya-organisasi-dalam-peningkatan-
kinerja-3/