Alamat : Jl. Teratai No.30 Bandung No. KTP/SIM : 3173082810780016 Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Nama : wawan setiwan
Tempat, Tanggal Lahir : 27 September 1990 Alamat : Jl. Jaringan 3 No. 109 Bandung No. KTP/SIM : 3273145804956990 Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Pasal 1
Dalam surat perjanjian kerjasama ini Pihak Kedua Meminjam uang
sebesarRp.40.000.000 ( Empat Puluh Juta Rupiah) Kepada Pihak Pertama untuk Usaha Pertanian berupa penjualan sayuran ke Pedagang Pasar dan Supermarket.
Pasal 2
Pihak Pertama memberikan keuntungan dari penjualan sebesar 2.5% atau
Rp.1.200.000 (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) kepada Pihak Kedua selama 1 bulan. Pasal 3
Apabila Pihak Pertama tidak dapat mengembalikan maka Uang Gaji atau Komisi di berikan kepada Pihak Kedua
Demikian surat Perjanjian ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan
dengan itikad baik dan keiklasan tanpa paksaan dari pihak pihak manapun.
Bandung, 26 November 2016
Pihak Pertama Pihak Kedua
Oktin tiyas wawan setiwan
2 . Hukum asuransi adalah sekumpulan peraturan lisan maupun tulisan
yang bersifat mengikat serta memiliki sanksi tersendiri mengenai peralihan resiko yang ada pada orang lain untuk mendapatkan ganti rugi setelah terjadinya suatu peristiwa yang menyebabkan orang tersebut mengalami kerugian. Hukum Asuransi menurut Pasal 246 KUHP, merupakan perjanjian antara penanggung dan tertanggung dimana seorang penanggung menerima premi dengan kewajiban memberikan ganti kerugian atas peristiwa belum tentu terjadi. Unsur-unsur Asuransi Pasal 246 KUHP 1. adanya kesepakatan yang memunculkan perjanjian asuransi. Kesepakatan tersebut dapat berupa sepakat benda/ syarat-syarat tertentu 2. adanya penanggung sebagai peralihan resiko seseorang 3. terdapat premi tertentu dari tertanggung kepad penanggung 4. adanya peristiwa yang belum pasti 5. Adanya ganti kerugian sebagai kewajiban penanggung kepada tertanggung atas peristiwa yang terjadi Semakin besar resiko yang ditanggung maka semakin besar premi yang di bayar jadi akan terjadi keseimbangan prinsip. Sumber Hukum Asuransi / pertanggungan terdapat dalam dua sumber yang meliputi: 1. Hukum Tertulis 2. Aturan bersifat khusus