SKRIPSI
Disusun Oleh :
MUIZZUDDIN
NIM. 06410177
i
MOTTO
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
vii
PEDOMAN TRANSITEASI ARAB-LATIN
ba b Be
ta t Te
jim j Je
kha kh Ka dan ha
dal d De
ra r Er
zai z Zet
sin s Es
syin sy Es dan Ye
gain g Ge
viii
fa f Ef
qaf q Qi
kaf k Ka
lam l El
mim m Em
nun n En
wawu w We
ha h Ha
hamzah Apostrof
ya y Ye
ditulis mutaaqqidn
ditulis iddah
ditulis hibbah
ditulis jizyah
ix
(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
ditulis ni'matullh
ditulis zaktul-fitri
V. Vokal Panjang:
ditulis jhiliyyah
ditulis yas'
ditulis majd
ditulis furd}
x
ditulis bainakum
ditulis qaul
dengan Apostrof
ditulis a'antum
ditulis u'iddat
ditulis al-Qur'n
ditulis al-Qiys
ditulis asy-syams
ditulis as-sam'
Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)
penulisannya
xi
ditulis zawi al-furd
xii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah kita panjatkan yang telah melimpahkan segala
rahmat-Nya. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan
Nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat.
Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang konsep
pendidikan menurut pemikiran Muhammad Syahrr. Penyusun menyadari bahwa
penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
pada kesempatan ini penyusun mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Bapak Prof. DR. H. Hamruni, M.S.I
2. Ketua dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Bapak Suwadi
M.Ag.M.Pd. dan Bapak Drs. Radino M.Ag.
3. Bapak Dr. Mahmud Arif, M.Ag., selaku pembimbing skripsi.
4. Bapak Drs. Usman, S.S., M.Ag., selaku penasehat Akademik.
5. Segenap Dosen Dan Karyawan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
6. Orang tua Bapak Abdul Khafid ibu Rose Miatun yang selalu mendo`akan
dan kakak Hilmi Arif S.H.I. S.T & mbak Sri Muzaiyanah serta sekeluarga
xiii
saya yang tercinta ponakan dan semua keluarga Tuban yang telah memberi
dorongan dan semangat.
7. Teman teman di Arsy Al-Islam: Takrib, Reza, aka, Toni dan Jablek.
Teman bercanda dan berbagi. Terima kasih telah membuat saya tertawa,
tersenyum, mengeluh, tukar pikiran dan kalaparan. Tanpa kalian skripsi ini
tidak jadi.
Semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Allah SWT
dan mendapatkan limpahan-Nya, amin.
Muizzuddin
NIM : 06410177
xiv
DAFTAR ISI
xv
E. Aksiologi .................................................................................... 119
F. Aksiologi dalam Pemikiran Muhammad Syahrur ...................... 123
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
ABSTRAK
xix
keberadaan dan keesaan Allah SWT , dalam epistemologi, sumber pengetahuan
adalah realitas materil (Al-Qurn sebagai petunjuk/hudan), alat pengetahuan
adalah indera dan akal, metode pengetahuan adalah at-taqlim, proses
pengetahuan adalah dialektik, klasifikasi pengetahuan: haq dan batil, ghoib dan
syahdah, ilmu dasar dan ilmu terapan, validitas pengetahuan: koherensi sekaligus
korespondensi. Sementara dalam aksiologi dalam teori natur/sifat nilai:
subjektifisme, teori kriteria nilai: hududdillah , teori metafisika status: nilai terdiri
dari mutlak, universal, dan lokal.
Kedua adapun implikasinya dalam filsafat pendidikan Islam: tujuan
pendidikan ialah dalam rangka bergerak, bertasbih kepada Allah dan menjadikan
manusia khalifatu robbil lamin. Hakikat/esensi peserta didik: unsuk dialektika
yang ada dalam pikiranya yang terus berkembang. Peran guru: pembimbing.
Kurikulum tujuannya menjadikan manusia Abdullh dan khalifatu robbil al-
min, indikasi keberhasilannya apabila peserta didikan dapat menjadi abdullah
dan khalifatu robbil al-min. Isi filsafat Islam, teori science dan aplikasi nyata.
Evaluasi tes teoritik dan tes praktik. Bentuk kurikulum integreted. Metodologi
pendidikan : metode al-qolam dan dialektik learning, fungsi sosial institusi
pendidikan : sebagai wadah mengfungsikan fungsi Abdullah dan fungsi khalfatu
robbil al-min.
xx
BAB I
PENDAHULUAN
terbelalak oleh peradaban Barat yang superior atas peradaban Islam. Dengan
Atatruk, disusul Islam neo revivalis yang dipelopori oleh Hasan Al-Banna
(1929) dan, Islam neo modernism yang dimotori oleh Fazlurahman (1968),
Islam post tradisionalis yang dimotori oleh Hasan Hanafi (1965), Arkaund dan
Abed Al Jabiri yang berjalan dalam warna dinamika sejarah kehidupan umat
Umat Islam belum sembuh dari demam keterkejutan pada era modern
itu, begitu memasuki abad XXI di era globalisasi sekarang ini umat Islam
ditandai peristiwa ACFTA 2010. Cina yang selama ini dikenal mayoritas
mayoritas penduduk yang ateis materialis itu mampu menjadi kekuatan baru
kehidupan.
1
Bila direnungkan seharusnya akar akidah ateis materialis itu tidak dapat
dijadikan landasan hidup manusia, karena fitrah manusia itu bertuhan. Akan
tetapi realitanya dengan kalimat: semua yang ada materi, sesuatu yang imateri
tidak ada: Allah dan para malaikat tidak ada (ateis materialis), Ternyata
mereka yang berhasil membangun peradaban dunia ini. Cina sebagai negara
Muhammad yang bersandar dengan akar akidah Islam: alam raya ini diciptakan
oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa tidak menghasilkan apa-apa.
Demikian juga ironis kehidupan ini. Dunia islam telah lama meneriaki
orang-orang sekuler itu yang paling sering disebut-sebut dalam perkuliahan dan
orang sekular materialis itu menjadi negara adidaya. Sementara dunia islam
yang sebagai pihak yang selalu tunduk dibawah pengaruh mereka. Dunia islam
akar sekuler materilalis dan ateis materialis telah membuktikan pada dunia
eksisitensi keberhasilan mereka sebagai asas yang kokoh dan progresif dalam
membangun kehidupan.
2
Dari bukti ini sebaliknya dapat disimpulkan bahwa akar akidah Islam
selainnya.
Untuk solusi permasalahan ini umat islam harus punya akar filosofi
terdapat banyak problem pendidikan. Baik itu problem pendidikan dalam aspek
ontologi, epistemologi, dan aksiologi itu dalam kesatuan sistem logis. Akan
1
Antara epistemologi, ontologi dan aksiologi saling terkait berkelindah satu sama lain.
Silahkan lihat di tabel bentuk sistematika kerangka toeri filsafat pendidikan di: George R knighat,
Filsafat Pendidikan, (Yogyakarta: Gama Media, 2007), hlm. 59.
3
Gambar. 1
Sistem filsafat dan filsafat pedidikan
2
Kepercayaan Metafisis Dinamika Politik Kekuatan Sosial
Peran Guru
Metodologi
Pengajaran
3
Kepercayaan Epistemologis4 5
Kondisi Ekonomi Fungsi Sosial Institusi
Pendidikan
Harapan Keluarga
dengan teori yang ideal ini maka selama ini dalam kelompok aliran pemikiran
Islam: baik Islam tradisionalis, Islam modernis, Islam sekuler, Islam neo
revivalis, Islam neo modernis dan Islam post tradisionalis, dengan rasa penuh
2
Pengaruh dinamika politik dapat di rasionalisasikan dengan teori relasi pengetahuan dan
kekuasaannya Fouclaut.
3
Kerangka teori ini dapat ditemukan di: George R Knight, Filsafat Pendidikan, (Gama
Media: Yogyakarta, 2007), hlm. 59.
4
Teori relasi wacana/ discursus dengan epistemenya Fouclaut.
5
Teori Materialisme Dialektikanya Karl Marx (lihat di Nurani Soyomukti, Teori-Toeri
Pendidikan, Ar-Ruzz Media Yogyakarta 2010), hlm. 358.
6
Pemikiran Islam tradisionalis dalam pendidikan diantaranya dalam buku pemikiran al
ghazali tentang pendidikan : Drs. Abidin ibnu rusn, pemikiran Al ghazali tentang pendidikan
bahwa sumber utama sistem pendidikan Islam ialah doktrin Al-Quran dan alhadis
4
scince impor7, Islam neo revivalis cukup asumsi-asumsi idiologi saja8, Islam
neo modernis sebatas dirumuskan dengan salah satu fondasi saja9, Islam post
hanya terkesan tambal sulam11 saja atau yang akrab terkenal dengan jargon al
muhafazotu `alal qadimi salih wal akhdzu fil jadidi aslah melulu dan dalam
landasan filosofis yang tidak utuh ini, bila meminjam teori psikologi alam
bawah sadar kolektif Karl Jung: bahwa landasan tersebut akan hidup di alam
bawah sadar kolektif anak didik. Sehingga dari landasan filosofis yang tidak
mantap itu kemungkinan menghasilkan anak didik dengan pribadi yang rapuh,
7
Landasan Islam modernis ialah ilmu, iman dan amal,Islam, iman, ikhsan dan impor dari
Barat.
8
Pemikiran Islam neo revivalis dalam pendidikan diantaranya konsep filsafat pendidikan
Islam . rumusan ontologi doktriner dalam buku;DR samsul nizar MA (flsafat pendidikan Islam
pendekatan historis teoritis dan praksis), hlm
9
Pemikiran Islam neo modernis dalam pendidikan diantaranya perumusan konsep
pendidikan fazlurahman yang di topang oleh epitemologi saja. Silahkan amati di buku: Dr
sutrisno, Fazlur Rahman kajian terhadap metode, epitemologi dan sistem pendidikan. (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar , 2006), hlm. sampul, x, 1.
10
Pemikiran Islam post tradisionalis dalam pendidikan diantaranya: konsep Pendidikan
Alternativ Koryah Toyibah. Fondasi konsep pendidikan ini berakar dari aliran humanisme sekular
dari kutipan: hlm ini terjadi karena pendidikan adalah proses humanisasi, atau peserta didik
yang sangup mencapai perwujudan dirinya sendirikonsep kemanusiaan diatas berbeda
dengan pandangan yang dilontarkan oleh kalangan humanis, terutama dalan aliran anarkisme
pendidikan dalam dunia pendidikan dalam dunia pendidikan yang hanya tervokus pada
pemecahan masalah dirinya secara objektif, dan merombak secara total dunia realitas, dalam hlm
ini di Smp Qaryah Toyobah masih mempunyia keyakinan, tradisiolosme yang menjadi bagian
dari masyarakat komunalnya yang tak terpisahkan,Artinya ini ekletis dari humanisme
individualis sekuler ke humanisme komunal tradisionalis. Saya menyimpulkan Humanisme
indivualis melaknat kesadaran agama semantara humanisme tradisionalis menghargai kesadran
agama karena tradisi saja. Lihat di Ahmad Baharudin pendidikan alternatif Qoryah Toyibah.(
Yogyakarta: LKIS 2007), hlm. 5.
11
Dr Mahmud Arif, Pendidikan Islam Transformative (Yugyakarta, LKIS, 2008), hlm.5.
5
gelombang globalisasi yang menebarkan aneka filsafat dan idologi Barat
muncul pada tahun 1991. Mamang background keilmuan tokoh ini bukan dari
keilmuan Islamic studies melainkan ialah seorang profesor teknik sipil dalam
rekostruksi pemikiran Islam selama 20 tahun secara total mulai dari landasan
Arkoun, M. Abed al-Jabiri, Hasan Hanafi, Hasan al-Bana, dan Muhamad Baqir
Sadar.
6
Adapun alasan peneliti memilih pemikiran Syahrr, karena meskipun
tidak dari berasal dari studi Islam orientate seperti background tokoh-tokoh
secara implisit. Sehingga ini semua menjadi landasan kuat bagi peneliti
B. Rumusan Masalah
Syahrr?
1. Tujuan Penelitian
7
Selaras dengan rumusan masalah atau fokus masalah, maka tujuan
pemikiran Syahrr.
2. Kegunaan Penelitian
produk pengetahuan yang kita pakai dalam hal ini konsep pendidikan tidak
D. Kajian Kepustakaan
8
Kontemporer (Studi Komparatif antara Fazlur Rahman dan Muhammad
Syahrr) oleh Abdul Mustaqim pasca UIN Sunan kalijaga. Disertasi ini
hakikat tafsir sebagai produk (The tafsir as product) keduanya sepakat bahwa
hasil hubungan antara interaksi teks, penafsir, dan konteks, namun keduanya
menemukan makna otentik (original meaning) dari teks melalui kontek sosio
otentik dimasa lalu, melainkan bisa langsung mencari makna teks yang
relevan di era sekarang. Karena makna itu juga berkembang dengan nalar
Process), keduanya sepakat bahwa Al-Quran adalah kitab yang akan relevan
untuk segala ruang dan waktu, tetapi harus dibaca secara kreatif dan
double movement dan metode tematik. Syahrr: teori limit untuk ayat
9
implikasinya 1. Adanya pengembangan metodologi tafsir di Indonesia. 2.
Arif, fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga, arah penelitian ini untuk
merumuskan hukum Islam. Karena sifatnya ini, kajian ini jelas bersentuhan
penelitian ini adalah pendekatan filosofis yang berusaha mencarai akar dan
Islam yang dari ialah buku Konsep Pendidikan Islam Menurut Imam al-
Ghazali yang ditulis oleh saudara Drs. Abiding Ibnu Rusn. Buku ini bertujuan
dr. Syed Muhammad Naquib al-Attas) oleh Drs. Kemas Badaruddin M.Ag.
12
Lihat Abdul Mustaqim, Epistemologi Tafsir Kontemporer, ( Studi Komparasi Fazrur
Rahman Dan Syahrr), (Pasca UIN Sunan kalijaga, 2007) , hlm. Xii, xii, dan xiii.
13
Hilmi Arif, Skripsi Pendekatan Scientific Dalam Hukum Islam, (Yogyakarta: Fakultas
Syariah UIN Sunan kalijaga, 2008) , hlm. Xi.
10
Kemudian buku Fazlur Rahman (Kajian Terhadap Metode,
Epistemologi Dan Sistem Pendidikan) oleh Dr. Sutrisno. Buku ini bertujuan
pendidikan.
E. Landasan Teori
1. Konsep Dasar
a. Konsep
(menangkap, menjinakkan)
b. Konsep: gambaran mental dari obyek, proses atau apapun yang ada
hal-hal diluar14.
14
Tim penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 456.
11
c. Filsafat berasal dari kata yunani :philosophia (cinta
nilainya.15
d. Islam
Islam ialah bersal dari bahasa Arab yang berasal dari masdar:
pasrah, tunduk. Tunduk pada berhala, roh nenek moyang, api dan
Dia, Allah SWT. Karena inilah bentuk tunduk, patuh dan pasrah
yang haq.
15
Loren bagus, kamus filsafat(Jakarta, gramedia,2000). hlm. 242.
16
Wa roditu lakumu al-Islma din (Al-Maidah: 126). Inna ad-dina indallahi al-Islm
(QS: Al-Imron: 19.). Y ayyuha al-laina man udhul fi as- silmi kffah..(Al -Baqoroh :208)
17
Qla aslim qla aslamtu lirobbi al-lamin
12
18
implikasi, terlibatnya (in a plot). Sehingga makna yang
f. Pendidikan
(proses pendewasaan)
asas Islam.
g. Pendidikan Islam
18
Jhon M. Echol, kamus ingris Indonesia, (Jakarta ,gramedia, 1992),hlm. 331.
19
Nurani Soyomukti, Teori-Teori Pendidikan, (Jakarta: Ar Ruzz Media, 2010), hlm.27.
13
Terdapat banyak pendapat para tokoh mendefinisikan
Islam.20
kecerdasan pikiran.21
ALLAH SWT.
20
Sutrisno, Fazlur Rahman, Kajian Metode, Epistemologi Dan Sistem Pendidikan Islam
(Pustaka Pelajar 2006), hlm.21.
21
Em Zul Fajri, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Difa Publiser 2000), hlm.
254.
14
i. Filsafat pendidikan islam: Upaya spekulatif untuk menyajikan
proses atau apapun yang ada diluar bahasa, yang digunakan oleh
2. Teori
22
Ibid, Tim penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, hlm. 456.
15
teori koherensi internal arkeologi pemikiran Michel fauclaut. 23 :
saja.
23
Fouclaut mempunyai beberapa teori: teori tentang diskursus (koherensi internal), relasi
pengetahuan kekuasaan, decenting (patahan/ retakan), genologi, bio power, dan the capillary
power.
24
Mudji Sutrisno & Hendar Purtanto, Teori-Teori Kebudayaan, (Yogyakarta, Kanisius,
2005), hlm. 152.
25
Ibid, hlm. 152.
26
Peter Bilharz, Teori-Teori Social, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), hlm. 128.
27
Ibid, hlm. 129.
16
ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Kemudian dari kearangka
pemikirannya itu.
a. Ontologi/Metafisis
1) Materialisme
28
Loren Bagus, Kamus Filsafat, (Jakarta: Gramedia, 1996), hlm. 746.
29
Rosmini-Serbati mengontraskan antara ontologi dengan teologi dan kosmologi.
Ontologi adalah doktrin universal tentang yang ada. Teologi adalah doktrin universal yang ada
absolut. Kosmologi adalah doktrin tentang yang ada relative dan terbatas. Lihat di Loren Bagus,
Kamus Filsafat, ( Jakarta Gramedia 1996), hlm. 748.
30
Materialisme dapat diberi definisi beberapa cara: materialisme adalah teori yang
mengatakan bahwa atom materi yang berada sendiri dan merupakan unsure yang membentuk alam
dan bahwa alam dan kesadaran (consciousness) termasuk didalam segala proses fisikal merupakan
mode materi tersebut
17
Materialisme dari akar kata bagasa Inggris: materrialisme.
Beberapa pengertian:
dorongan.
18
e) Setiap perubahan (peristiwa aktifitas) mempunyai sebab
atau dibinasakan.
2) Idealisme
31
Loren Bagus , Kamus Filsafat, ( Jakarta: Gramedia, 1996), hlm. 593-594.
19
pada pemikiran Plato, seraya memperlawankan dengan
ke hakikat realitas.
Beberapa pengertian.
pikiran.
3) Dualisme
32
Ibid, hlm. 300.
20
Dualisme adalah: aliran yang mencoba memadukan antara
dengan Idealisme.33
Beberapa pengertian
33
Juhaya Spraja, Aliran Filsafat Dan Etika, (Jakarta:Kencana 2008), hlm.43.
21
kehidupan yang terkait dengan materi), antara subtansi
4) Agnotisme
batu, air, api dan lain sebagainya. Sebab menurut paham ini
apa hakikat sesuatu yang ada, baik oleh indera ataupun oleh
b. Epistemologi
knowledge.
34
Loren Bagus , Kamus Filsafat, (Jakarta, Gramedia, 1996), hlm. 174.
35
Juhaya S Praja, Aliran Filsafat Dan Etika, (Jakarta: Kencana , 2008), hlm. 44.
22
memperoleh pengetahuan, III. Cara memperoleh pengetahuan
yang benar./neraca.36
Pragmatisme37
36
Struktur epistemologi sesuai dengan definisi Runes: epistemologi is the branch of
philoshophiy which investigates the origin, struktur, metode and validity of knowlage. Lihat di
Ahmad Tafsir, Filsafat Umum Akal Dan Hati Sejak Tales Sampai Capra, (Bandung Rosda 2009),
hlm 23.
37
Hilmi Arif, Skripsi Pendekatan Scintific Dalam Hukum Islam (komparasi pemikiran
fazlur Rahman dan Muhammad Syahrr) hlm.15 yang dikitip dari Ainurrafik, menawarkan
epistemologi jama,I sebagai epistemologi usul fiqih sebuah tinjauan filosofi, Ainurafiq,mazhab
jogja, hlm 33-38.
23
Table 1
p/origin
Khabr-Qiys Tanzil-ta,wil
Haqiqi- majazi
Istinbat Kasyaf
Tajwiz Al-ilhm
Adah Al -iyn
subjektif kritis
pragmatik
38
Sutrisno Ibid hlm 48
24
Pendukung Fuqoh Mutasawifn Failosuf
wujud Rasional
c. Aksiologi
kriteria).
39
Mohammad Norsyam . Filsafat Pendidikan Dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila,
(Surabaya: Usaha Nasional, 1988), hlm..37.
25
c. Konsepsi Filsafat Pendidikan Islam
Gambar 4
Peran Guru
Metodologi Pengajaran
40
Teori Relasi Pengetahuan Dan Kekuasaan, Fouclaut
41
Kerangka teori ini dapat ditemukan di: George R Knight, Filsafat Pendidikan,
(Yogyakarta: Gama Media, 2007), hlm: 59.
42
Teori Relasi Wacana/ Discursus Dengan Episteme, Fouclaut
43
Teori Materialisme Dialektika, Karl Marx (lihat di Nurani Soyomukti, Teori-Toeri
Pendidikan, Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2010), hlm:358.
26
sementara unsure aksidental keadaan: kondisi ekonomi, harapan
a. Tujuan Pendidikan
merah atau putih atau hitam atau abu-abu dari fariabel apa? Apakah
akidental.
44
Mula Sadra, Kearifan Puncak, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar ), hlm:149.
27
hakikat tujuan adanya hidup manusia 45 adalah , maka tujuan
tempat/negara ialah
b. Kurikulum pendidikan.
yang artinya pelari dan curer berarti jarak .Yang beraarti jarak yang
45
Prof Hasan Langunung, Asas-Asas Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Alhusna, 1988),
hlm. 305.
46
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, (Ciputat: Ciputat Pres), hlm. 55-56.
47
Jhon m. Echol, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia 1992,), hlm. 160.
28
tersebut dipakai pada dunia pendidikan dengan pengertian: sejumlah
evaluasi.48
48
Sutrisno, Fazlurahman Kajian Terhadap Metode, Epistemology Dan System
Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), hlm. 22 &23.
29
Selanjutnya yang harus dicari dari pembahasan kurikulum ini
c. Teori Belajar
30
d. Hakikat Peserta Didik
orang yang, dan serta artinya turut, ikut, sehingga peserta orang
tingkah laku kesopanan dan kecerdasan pikiran itu? Dari mana kita
memperoleh jawabanya?
d. Peran Guru
49
Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab- Indonesia, (Surabaya: Pustaka
Progresif, 1997), hlm. 283.
31
setelah terjawab; jika aktor yang senyatanya dari pendidikan ialah
50
Ibid, Loren Bagus, hlm. 648.
51
Ibid, Em Zul Fajri, hlm. 29.
32
Fungsi latin functio, fungi (menjalankan, melaksanakan) 52 .
lembaga.
Rekontruksionisme.
Table 2
Filsafat pendidikan barat
no Aliran Konsep pendidikan
Problem solfing.
52
Ibid , Loren Bagus, hlm. 270.
53
Ibid, Jhone Echol, hlm. 260.
33
Kosmologi: Hakikat peserta didik:
sifat/karakter) Realita semesta(kosmos) di
istilahkan dengan universe=eksistensi yang amat Subjek yang aktif
luas, tak terbatas.x bukan realitas mutlak.
Realitas kosmos= kenyataan.
V. Sifat nilai
Nilai kebaikan.
Nilai keindahan
Demokrasi.
54
Ibid, Mohammad Norsyam, hlm. 243.
34
Membentuk pribadi yang bahagia
I. Hakikat pengetahuan
Metode introspeksi60
Memahami eksistensi mikro ke makro kosmos
II. Sumber pengetahuan
Rasio dan empiris(sensasi/pencerapan)
#rasio manusia bagian dari rasio tuhan yg mh
55
Prof Dr Jalaludin &prof Abdullah, Filsafat Pendidikan, (Yogyakarta: Arruz Media,
2010), hlm. 101.
56
Jalaluddin, Filsafat Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-ruz Media, 2010), hlm. 108.
57
Ibid , Mohammad Norsyam, hlm. 226.
58
Ibid, Mohammad Norsyam, hlm. 226.
59
Allan C Oustein, Francis P Hunkin, Curriculum Foundation, Principles, And Issue,
(Prinded In The United States Of America: Pearson, 2009), hlm.56 &37.
60
Prof Jalaludin, Filsafat Pendidikan, (Yogyakarta: Arruz Media, 2010), hlm. 104.
35
sempurn (personalisme
hewan rasional
61
Jalaludin , Filsafat Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-ruz Media, 2010), hlm.115.
36
III. Cara/alat: membaca, menulis, menghitung
IV. Struktur pengetahuan:
V. Sifat pengetahuan: #pengetahuan sec universal tdk drill
berubah. karena itu ada materi kajian dasar tertentu
yang Pengetahuan dan kebijaksanaan yang telah
teruji waktu Dengan relevan engan masa kita
VI. Validitas kebenaran:
VI. Sifat kebenaran:
Pembebasan62
Bebas63
penbharuan64
/pragmatisme
I. Hakikat pengetahuan :
II. Sumber pengetahuan:
62
Lihat di Wiliam A Smith, Conscientizacan Tujuan Pendidikan Paulo
Fraiere.,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hlm 188.
63
Hasil Observasi peneliti pada sekolah Rekostruksionisme yaitu sekolah Quryah
Toyibah dengan pak Baharudin tahun 2008.
64
Allan C Oustein, Francis P Hunkin, Curriculum Foundation, Principles, And Issue,
(Prinded In The United States Of America: Pearson, 2009), hlm.56 &37.
37
III. Cara/alat:
IV. Struktur pengetahuan:
V. Sifat pengetahuan:
VI. Validitas kebenaran:
VI. Sifat kebenaran
Allan c. Ornstein dan Francis p. Hunkin pada table I.1 dan I.2 66:
F. Metodologi Penelitian
38
bersifat konseptual teoritis, baik tentang tokoh pendidikan atau konsep
dan teoritis. Penelitian ini termasuk yang ke dua. Model penelitian ini
68
Sarjono Dkk, Panduan Penulisan Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan
kalijaga Yogyakarta, 2004), hlm. 21.
69
Ibid, hlm. 21.
70
Ibid, hlm. 22.
71
Hardawi Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada
University Pers), hlm. 63.
39
Dalam sekripsi ini peneliti akan menjelaskan dan memaparkan fakta
2. Pendekatan penelitian
memikiran/furu/wacana.
filosofis transformatif.
a. Sumber Primer
40
Adalah sumber yang utama, sumber yang utama pada
penelitian ini ialah buku-buku karya Syahrr sendiri yang terdiri dari:
Syahrr.org.)
b. Sumber sekunder
Sumber yang kedua pada penelitian ini ialah karya ilmiyah yang
41
1) Hermeneutika Al-Quran Mazhab Yogya. Oleh Sahiron
2010)
analisa dengan mencari keterkaitan (koherensi) antara satu isi ke isi lain
72
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian, (Bandung: Rosda Karya, 2004), hlm.
211.
42
Dalam penelitian ini yang menjadi conten yang di analisis ialah
sama lain.
Table 3
Instrument premis-premis filosofis ontologi, epistemologi, dan
aksiologi dan impliksinya dalam filsafat pendidikan
43
c Karakter kosmos
D Posisi kusmos
E Fungsi kosmos
f Tujuan kosmos.
3 Pandangan teologi.
a. Eksistensi Tuhan
b Esensi Tuhan
c Karakter Tuhan
d Posisi Tuhan
e Fungsi Tuhan
f Tujuan Tuhan.
4 Pandangan antropologi
a Eksistensi manusia
b Esensi manusia
c Karakter manusia
d Posisi manusia
e Fungsi manusia
f Tujuan manusia.
B EPISTEMOLOGI
1 Hakikat pengetahuan.
a Eksisitensi pengetahuan
b Esensi pengetahuan
2 Karakter pengetahuan
3 Sumber pengetahuan
4 Cara/metode memperoleh
pengetahuan
5 Metode validitas kebenaran.
C Aksiologi
1 Hakikat nilai.
a Eksisitensi nilai
b Esensi nilai
2 Karakter nilai
3 Sumber nilai
4 Cara/metode mamperoleh
nilai
5 Metode validitas kebenaran
nilai
D Transformasi/
implkasinya dalam
Filsafat
44
pendidikan/konsep
pendidikan
1 Tujuan pendidikan Jika tujuan manusia: Maka tujuan
pendidikan:
2 Penekanan kurikulum Jika 1.tujuan Maka penekanan
pendidikan 2.sifat kurikulum(the
pengetahuan: plant of learning):
tujuan
pembelajaran,
materi, evaluasi
pelajaran):
3 Hakikat peserta didik Jika hakikat manusia: Maka hakikat
peserta didik:
4 Metodologi pendidikan Jika tujuan maka
pendidikan:
5 Fungsi sosial institusi jika maka
pendidikan
dengan sangat ketat data yang dimbil dengan instrument yang ketat
dengan ketat keterkaitan logis antara satu premis dengan premis lain.
nilai kevalitan suatu data. Kedua semakin koheren antara premis yang
data.
G. Sistematika Pembahasan
45
Bab pertama merupakan pendahuluan yang didalamnya meliputi latar
terdiri arah jenis penelitian dan sifat penelitian, pendekatan masalah, metode
pemikiran Syahrr.
46
Bab kelima Penutup : kesimpulan, saran dan penutup.
47
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tuhan digolongkan juga materi. Sehingga bila Allah itu materi, maka Ia tidak
hanya sekedar ide ilusi semata yang ada di kepala manusia, akan tetapi ia
teori hakikat pengetahuan yaitu dalam hal ini pemikiran Syahrr kurang jelas.
dan syahadah, haq (riel) dan batil (ilusi), ilmu dasar dan ilmu terapan, Ketuju,
163
teori untuk menguji pengetahuan, yakni menurut Syahrr validitas pengetahuan
menurutnya nila manusia tetang baik buruk adalah subjektif. Kedua teori
teori secara terpadu yaitu: status nilai terdiri mutlak, universal dan lokal.
bertasbih pada Allah (mensucikan diri dari keserupaan pada Allah (ibadah)
3. Hakikat peserta didik adalah adalah unsure dialektika yang ada dalam
164
5. Kurikulum: tujuan belajar: subtansial : bergerak dalam rangka bertasbih
pada Allah (mensucikan diri dari keserupaan pada Allah (ibadah)) dan
belajar: Sebuah proses pendidikan dikatakan berhasil bila ilmu dan nilai
dan aplikasi nyata Metode penilaian (evaluasi): teoritis (tes) dan praktik
B. Saran
konsep dengan konsep lain, akan tetapi ada bias-bias idologi sekulernya
2. Karya yang saya tulis ini merupakan wujud menguji pemikiran Syahrr
agar tampak jelaslah senyatanya apa yang ditulis itu hanya sekedar konsep
165
3. Pendiidikan Islam jangan di pandang involutif lagi, hanya sebatas
C. Penutup
Penulis menyadari bahwa upaya yang saya lakukan ini tentunya masih
membuka diri menerima kritik atau pun saran dari berbagai fihak.
Akhirnya segala puji hanya layak disandang oleh dzat yang maha
166
DAFTAR PUSTAKA
A . Buku
Al-Quran.
167
Naquib al-Attas, Sayed Muhammad, Konsep Pendidikan Dalam Islam, Bandung:
Mizan
Orstein, Allan c., Hunkins, francis p., Curriculum ,Foundations, Principles, and
Issues, The United States of America: Pearson, 2009.
Partanto , Pius a,m.Dahlan al-Barry, Kamus Ilmiyah Popular.
Tafsir, Prof Dr Ahmad , Filsafat Umum Akal Dan Hati Sejak Tales Sampai
Capra, Bandung: Rosda, 2009.
168
Warson Munawwir, Ahmad, Al-Munawwir Kamus Arab- Indonesia, Surabaya:
Pustaka Progresif, 1997.
Zul Fajri ,Em, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Difa Publiser,
169
LAMPIRAN I
CURRICULUM VITAE
Nama : Muizzuddin
Ibu : Rusmiyatun
Riwayat Pendidikan :
Muizzuddin
170