Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN

1. a. Perencanaan kesehatan adalah usaha untuk merinci kegiatan pelayanan


kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada dan menetapkan alokasi
sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai status kesehatan masyarakat
yang dikehendaki dalam periode tertentu pada masa yang akan datang.
Atau Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-
masalah kesehatanyang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan
sumber daya yang tersedia, menetapkantujuan program yang paling pokok dan
menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Tujuan perencanaan
1. pedoman bagi pelaksana kegiatan
2. perkiraan (forecasting) terhadap hal-hal dalam pelaksanaan yang akan dilalui
3. memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternative
4. dilakukan penyusunan skala prioritas
5. standar untuk mengadakan pengawasan, pengendalian atau evaluasi

c. Langkah-langkah
1. persiapan perencanaan meliputi analisa situasi
2. penyusunan alternative rencana
3. pemilihan rencana
4. penyusunan rencana secara rinci/ menyusun program
5. evaluasi

2. Siklus pemecahan masalah


3. Analisa situasi kesehatan adalah kegiatan mengumpulkan dan memahami
informasi tentang suatu situasi yang berguna untuk menetapkan masalah.
4. Contoh analisis situasi menurut HL. Blum
Faktor lingkungan/Environment
Contoh : Akses terhadap air bersih, Jamban/ tempat BAB, Sampah, Lantai
Rumah, Breeding places, Polusi, Sanitasi tempat umum, Bahan Beracun
Berbahaya (B3), Kebersihan TPU (Tempat Pelayanan Umum)

Faktor perilaku / Life styles


Contoh : alkohol, rokok, promiscuity: tempat-tempat berisiko, narkoba, olah
raga dan Health seeking behavior : Kalau tidak sakit parah tidak akan pergi ke
puskesmas

Faktor pelayanan kesehatan / Medical care services


Meliputi upaya promotif, preventif, curative dan rehabilitative
Analisis ini menghasilkan data atau informasi tentang input, proses, output
dan dampak dari pelayanan kesehatan
Contoh : ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan (balai pengobatan)
maupun rujukan (rumah sakit), ketersediaan tenaga, peralatan kesehatan
bersumberdaya masyarakat; Kinerja/cakupan serta pembiayaan /anggaran

Faktor Herediter atau Kependudukan / Heredity


Contoh : Penyakit-penyakit yang sifatnya turunan dan mempengaruhi
sumberdaya masyarakat, Jumlah penduduk dan Pertumbuhan penduduk serta
jumlah kelompok khusus/rentan: bumil, persalinan, bayi, dll.

5. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi
sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya
masing-masing.
6. Contoh analisa SWOT
Berikut ini merupakan data yang didapat dari rumah sakit (Fiktif)

Faktor Internal Faktor Eksternal


Kelebihan Kekurangan Peluang Ancaman
Mempunyai dokter Keterampilan kerja dari Dapat bekerjasama Adanya persepsi
spesialis seluruh pegawai rumah dengan perusahaan di masyarakat tentang
sakit masih relatif sekitar Rumah Sakit lokasi RS yang kurang
kurang aman
Tenaga paramedis, Disiplin waktu para Mendapat dukungan Berdirinya rumah sakit
perawat maupun dokter masi perlu penuh dari khusus di sekitar
bidan berpendidikan ditingkatkan pemerintah
minimal D-III
Usia pegawai dan Kondisi keamanan Kinerja dari para Daya beli masyarakat
perawat relatif muda masih kurang pegawai baik perawat, menurun
(tenaga produktif) bidan, dan spesialis
masih dapat
ditingkatkan
Tarif pelayanan sesuai Lokasi rumah sakit Peran serta Tingkat pendidikan
perda kurang strategis masyarakat cukup penduduk sekitar
baik. rendah
Menerima pasien dari Tarif rumah sakit bisa
akses dan astek, juga disesuaikan
melayani pasien-
pasien dari
perusahaan tertentu

Mempunyai .
lokasi/suasana yang
aman

2. Analisis IE Metriks ( Internal-Eksternal Matriks)


Internal Factor Analysis Summary

Faktor Strategi Nilai Nilai


No -3 -2 -1 +1 +2 +3 Bobot
Internal (IFAS) Bobot
1 Mempunyai dokter +2 0,16 +0,32
spesialis
2 Keterampilan kerja -1 0,10 -0,10
dari seluruh pegawai
rumah sakit masih
relatif kurang
3 Tenaga paramedis,
perawat maupun +1 0,13 +0,13
bidan berpendidikan
minimal D-III
4 Usia pegawai dan
perawat relatif muda +3 0,07 +0,21
(tenaga produktif)
5 Disiplin waktu para
dokter masi perlu -2 0,15 -0,30
ditingkatkan
6 Kondisi keamanan -3 0,11 -0,33
masih kurang
7 Tarif pelayanan +2 0,10 +0,20
sesuai perda
8 Menerima pasien dari
akses dan astek, juga
melayani pasien- +2 0,08 +0,16
pasien dari
perusahaan tertentu
9 Mempunyai suasana +1 0,05 +0,05
yang nyaman
10 Lokasi rumah sakit -1 0,05 -0,05
kurang strategis
Total 1 +0,29

Eksternal Factor Analysis Summary

Faktor Strategi Nilai Nilai


No -3 -2 -1 +1 +2 +3 Bobot
Internal (IFAS) Bobot
1 Adanya persepsi
masyarakat tentang -1 0,15 -0,15
lokasi RS yang
kurang aman
2 Mendapat dukungan
penuh dari +1 0,08 +0,08
pemerintah
3 Kinerja dari para +2 0,10 +0,2
pegawai baik
perawat, bidan, dan
spesialis masih dapat
ditingkatkan
4 Pemanfaatan sarana
dan prasarana dapat +2 0,09 +0,18
ditingkatkan
5 Berdirinya rumah -3 0,13 -0,39
sakit khusus di sekitar
6 Pemanfaatan sarana
dan prasarana dapat +2 0,05 +0,1
ditingkatkan
7 Tarif rumah sakit bisa +1 0,12 +0,12
disesuaikan
8 Tingkat pendidikan
penduduk sekitar -2 0,10 -0,2
rendah.
9 Daya beli masyarakat -2 0,07 -0,14
menurun
10 Peran serta
masyarakat cukup +3 0,11 +0,33
baik.
Total 1 +0,13

3. Hasil Analisis SWOT

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa Rumah Sakit Sehat Jember
terletak di kuadran I artinya strategi pertumbuhan cepat / agresif. Kuadran I
merupakan situasi yang menguntungkan karena rumah sakit memiliki peluang
dan kekuatan yang baik dan bisa dioptimalkan dengan cara meminimalisir
segala kelemahan dan ancaman.
Strategi yang digunakan adalah mendukung strategi agresif yang bertujuan
untuk memajukan program serta meminimalisir kelemahan yang berasal dari
sumber daya manusia (pekerja). Cara yang digunakan antara lain :
1. Meningkatkan mutu pelayanan dengan memperbaiki dan
mengembangkan sarana dan prasarana yang ada.
2. Mengadakan pelatihan yang dikhususkan untuk para dokter, perawat,
bidan dan tenaga kerja yang lainnya untuk memperbaiki kualitas SDM
3. Meningkatkan keamanan
4. Menetapkan kebijakan baru yang mendukung perkembangan Rumah Sakit
JAWABAN TUGAS
MATA AJAR KEBIJAKAN KESEHATAN

NAMA MAHASISWA : YULIDIN ISRA


NIM : 160101108

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SARI MUTIARA MEDAN

Anda mungkin juga menyukai