Bagikan :
Berikut Ini adalah Kisah Nabi Muhammad SAW ketika diminta pertolongannya
oleh seorang nasrani. Beliau ditemani 2 ekor harimau. Namun ini hanya bisa
dilihat oleh Abu Jahal. Ini adalah salah satu mukjizat yang Allah berikan
kepada Nabi Muhammad. Semoga kisah ini menambah keimanan kita kepada
Allah SWT. Berikut kisahnya :
Ketika itu Bilal sedang menerima pelajaran dari Rasulullah SAW. Rasulullah
bertanya sewaktu aku miraj, aku mendengar suara langkahmu disurga.
Amalan apa yang kau lakukan wahai Bilal. ?
Tidak ada yang istimewa, ya Rasulullah. Hanya ada satu kebiasaanku yang
tak pernah kutinggalkan yaitu aku dalam keadaan tetap mempunyai wudhu.
Bila batal maka aku segera berwudhu kembali dan mengerjakan sholat dua
rakaat jawab Bilal.
Kedudukanmu sangat tinggi disisi Allah . Kata Nabi. Selain Bilal, Abu Bakar
RA pun turut mendengarkan.
Apakah benar engkau telah mengambil barang orang ini, wahai Abu Jahal?
Abu Jahal tidak menjawab. Pandangan Nanar diarahkan kepada orang
Nasrani itu.
Benarkah ? ulang Nabi.
Ya.. Suara Abu Jahal gemetar. Jadi kedatanganmu kesini hanya mengurus
dia?
cepat kembalikan! perintah Nabi dengan penuh wibawa.
Tanpa menjawab ia atau tidak, Abu Jahal cepat mengambil barang milik
nasrani tersebut.
Apa sudah cukup?
masih ada satu keranjang lagi
keranjang itu hilang wahai Muhammad ujar Abu Jahal.
Badannya gemetar sehingga suaranya menjadi tersendat-sendat. Orang
Nasrani itu menjadi heran mengapa Abu Jahal yang dikenalnya garang. Kini
tidak berdaya sama sekali dihadapan Nabi Muhammad.
Ganti
Tapi.. Abu Jahal semakin ketakutan. Dan segera memerintahkan
pembantunya untuk mengganti dengan keranjang lain. Ia seperti dihipnotis
sehingga tidak bisa menolaknya.
Mengapa engkau takut dengan anak yatim ? ujar Istri Abu Jahal. Yang
bernama Ummu Jamil. Setelah Rasulullah dan orang nasrani itu pergi.
keterlaluan, apa kata orang nanti. Abu Jahal pembesar Qurais bertekuk lutut
dihadapan Muhammad Bin Abdullah ujar Ummu Jamil.
Seandainya kau tau apa yang kulihat, engkau pasti lari tunggang langgang..
Abu Jahal membela diri.