Anda di halaman 1dari 54

MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR

PERKEMBANGAN SAINS DI BIDANG : BIOLOGI, KIMIA, FISIKA

DOSEN : CHAULIAH F.P.,ST.,SE.,MT

NAMA KELOMPOK :
DWI YANTI FAUSIAH (153613818962)
MARITA OSSY DANAWANTI (153613818928)
VANNY ARIANI SORO (153613818923)
LEONITA (153613818913)
PETRONELA LONDA (1536138189)
RIZA ILHAMI (153613818958)
BAB I
TEORI
Sains merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan
memahami tentang alam. Belajar sains merupakan suatu proses memberikan sejumlah
pengalaman kepada mahasiswa untuk mengerti dan membimbing mereka untuk
menggunakan pengetahuan sains tersebut. Ilmu pengetahuan alam atau Sains
merupakan terjemahan kata-kata inggris yaitu natural science artinya ilmu yang
mempelajari tentang alam.Sehubungan dengan itu Darmojo, 1992 (Samatowa, 2006:
2) menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains adalah pengetahuan yang
rasional dan obyektif tentang alam semesta dengan segala isinya. Selain itu Nash,
1993 (Samatowa, 2006: 2) menyatakan bahwa Sains itu adalah suatu cara atau
metode untuk mengamati alam. Nash juga menjelaskan bahwa cara sains mengamati
dunia bersifat analisis, lengkap, cermat serta menghubungkan antara satu fenomena
dengan fenomena lain, sehingga keseluruhannya membentuk suatu prespektif yang
baru tentang objek yang diamatinya. Jadi penekanan dalam pembelajaran Sains
adalah pengembangan kreativitas anak dalam mengelola pemikirannya
menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lain yang ada
dilingkungannya, sehingga memperoleh suatu gagasan (ide), pemahaman, serta pola
baru dalam berfikir memahami suatu objek yang diamati.
Perkembangan Ilmu Sains dari Masa ke Masa

Pada awalnya filsafat sains lebih berupa metodologi atau telaah tentang tata kerja atau
metode dalam berbagai sains serta pertanggungjawabanya secara rasional.Dalam
logika sains biasa dibedakan ada yang disebut dengan konteks penemuan sains
(context of scientific justification).

Tradisi sains, sebenarnya telah dimulai sejak filsafat itu lahir, yaitu sejak atau sekitar
abad ke 6 SM. Thales, yang disebut-sebut sebagai bapak filsafat telah mengutarakan
dengan mencari tahu tentang bahan dasar alam semesta ia menyimpulkan bahwa
bahan dasar alam semesta itu adalah air. Jawaban ini tidak memuaskan murid dan
pemikir setelahnya.Anaximenes misalnya mengatakan bahwa bahan dasar yang
membangun alam semesta itu adalah udara. Anaximandros mengatakan suatu prinsip
yang tidak terbatas(to Apeiron). Penyelidikan para pendahulu filsafat ini lebih bersifat
kosmologi-ontologis, belum epistemologis, artinya belum begitu serius.Baru setelah
Aristoteles (1384-322 SM) membahas epistemologis mulai dipertanyakan.Arisoteles
mengemukakan acuan untuk mendapatkan pengetahuan yang benar, yaitu dengan
menggunakan pengamat induktif dan metode deduktif.

Dari kedua metode yang nampak bertolak belakang itu, Aristoteles mengusulkan
bahwa untuk mencapai pengetahuan yang solid, kedua metode tersebut mesti sama-
sama digunakan, artinya apa yang kita pikirkan itu harus bisa dibuktikan atau
berhubungan dengan realitas dan kenyataan konkret.

Zaman semakin maju, revolusi terjadi dalam berbagai bidang, maka arah kajian
filsafat sains berkembang ke zaman yang lebih baru dan lebih positive.Agar nampak
tidak terlalu naf, tampilah para tokoh filsafat sains yang menberikan landasan filsafat
bahasa pada positivme hingga tampil menjadi logis gerakan ini muncul setelah
didirikan kelompok kajian filsafat sains yang disebut dengan, lingkaran wina.aliranya
disebut positivisme logis.Pada awal abad ke 20 inilah filsafat sains mencapai
puncaknya.

Hubungan Antara Filsafat dan Sains

Pada akhirnya kita memang melihat adanya sebuah hubungan antara filsafat dengan
sains. Mereka memiliki spirit dan tujuan yang sama yaitu jujur dan mencari
kebenaran. Dalam pencarian kebenaran ini sais menentukan dalam dirinya sendiri
tugas khas tertentu dan tugas ini memerlukan batas-batas tertentu. Tetapi
penyelidikan pikiran manusia yang selalu ingin tahu, melukai batas-batas ini dan
menuntut perembesan terhadap wilayah yang berada di balik bidang sains, dengan
demikian lalu filsafat muncul.
Perbandingan Antara Filsafat Dan Sains

Dalam hal ini tidak salah bahwa keduanya memiliki persamaan, dalam hal ini bahwa
keduanya merupakan hasil ciptaan kegiatan pikiran manusia, yaitu berfikir filosofi
spekulatif dan berfikir empiris ilmiah. Perbedaan antara keduanya, terutama untuk
aliran filsafat pendidikan tradisional, adalah bahwa filsafat menetukan tujuan dan
science manentukan alat sarana untuk hidup.

Sumber : Anonymous. 2012. Daging Berformalin. www.kompas.com. diakses 30


september 2012 pukul 21.00 WIB
Formaldehyde, Wikipedia edisi bahasa Indonesia per 2 Januari 2006. Id.wikipedia.org
diakses 30 september 2012 pukul 21.00 WIB
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1168/MENKES/PER/X/1999.
Musabir, Nurianti, Oktariana. 2008. Daging Berformalin. Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Universitas Haluoleo. Kendari

Kemudian, pada cabang ilmu Sains yaitu biologi. Berbagai cabang biologi
mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani (ilmu tentang
tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan mikrobiologi (ilmu tentang jasad
renik).Perbedaan-perbedaan dan pengelompokan berdasarkan ciri-ciri fisik kelompok
organisme dipelajari dalam sistematika, yang di dalamnya mencakup pula taksonomi
dan paleobiologi.

Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi.Ciri-ciri fisik bagian tubuh
dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam
fisiologi.Perilaku hewan dipelajari dalam etologi.Perkembangan ciri fisik makhluk
hidup dalam kurun waktu panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan
dan perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi
perkembangan.Interaksi antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka
dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifatyang berguna dalam upaya
menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidupdipelajari dalam genetika.

Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan


berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan
adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu,
perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun
organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh
perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.

Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan
bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek
pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan

Aristoteles dan biologi

Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani.Dalam


terminologi Aristoteles, filosofi alam adalah cabang filosofi yang meneliti
fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan
ilmu pengetahuan alam lainnya.

Aristoteles melakukan penelitian sejarah alam di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya,


termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi beberapa
observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang
penting adalah mengenai kehidupan laut.Ia memisahkan mamalia laut dari ikan, dan
mengetahui bahwa hiu dan pari adalah bagian dari grup yang ia sebut Selach
(selachians).
Didirikannya biologi modern

Istilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah


oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur,
1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogologie, 1802).Namun, istilah biologi
sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan,
sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov
jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae
Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia.

Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme

Makhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam.Taksonomi mempelajari


bagaimana organisme dapat dikelompokkan berdasarkan kemiripan dan perbedaan
yang dimiliki.Selanjutnya, berbagai kelompok itu dipelajari semua gatra
kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan
(zoologi), biologi serangga (entomologi), dan seterusnya.

Pembagian berdasarkan organisasi kehidupan

Kehidupan berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme,


dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, adalah sebagai
berikut:

sel;
jaringan;
organ;
sistem organ;
individu;
populasi;
komunitas atau masyarakat;
ekosistem; dan
bioma.

Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya


(sitologi, histologi dan organologi), dan fisiologi.Pembagian lebih rinci juga mungkin
terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem (biasa
terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya).

Tingkat supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga memiliki pengkhususan


tersendiri, seperti ekofisiologi atau fisiologi lingkungan, fenologi, serta ilmu
perilaku.

Pembagian berdasarkan interaksi

Hubungan antarunit kehidupan maupun antara unit kehidupan dan lingkungannya


terjadi pada semua tingkat organisasi. Selain mempelajari kehidupan melalui berbagai
tingkatan di atas, biologi juga mempelajari hal-hal berikut, melalui cabang ilmunya
masing-masing:

biologi perkembangan (developmental biology): ilmu yang mempelajari tahap


perkembangan makhluk hidup (ontogeni) dari telur yang dibuahi menjadi individu;

genetika: ilmu yang mempelajari pewarisan keturunan;

etologi: ilmu yang mempelajari perilaku makhluk hidup;

sistematika: ilmu yang mempelajari keanekaragaman organisme dan hubungannya


dengan relasi tertentu;
ekologi: ilmu yang mempelajari habitat dan interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya;

evolusi: ilmu yang mempelajari perubahan yang terjadi pada makhluk hidup; dan

ksenobiologi: ilmu pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di


bumi.

mikologi : ilmu yang mempelajari mengenai cendawan/ jamur

mikrobiologi : ilmu yang mempelajari makhluk-makhluk mikroskopis

bahkan terdapat sub ilmu biologi yang berkaitan dengan ilmu lain seperti biokimia
dan biofisik, dimana ilmu biologi dilihat dari sudut pandang kimia dan fisika.

Contoh salah satu kasus yang kita pelajari disini adalah Pewarisan Sifat pada
Manusia.Like father, like son. Begitulah pepatah yang menyatakan bahwa seorang
anak umumnya memiliki kemiripan dengan orang tuanya, bisa ayah atau ibu. Secara
biologis, pepatah tersebut ilmiah karena seorang anak selalu mewarisi gen dari orang
tuanya. Gen tersebutlah yang membawa sifat-sifat tertentu, baik yang tampak secara
fisik,maupun yang tidak tampak secara fisik. Prinsip tentang gen dan pewarisan sifat
modern pertama kali dikemukakan oleh Gregor Mendel.

Sumber : Bawa, Wayan. 1991. Dasar-dasar Biologi sel. Jakarta:Departemen


pendidikan dan kebudayaan.

Cabang ilmu Sains yang kedua yaitu Kimia, Ilmu kimia secara sejarah
merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah
dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia. Sejarah tentang ilmu
kimia dibagi menjadi empat kategori yaitu: zaman prasejarah awal era Kristen
(ilmu hitam), awal era Kristen akhir abad ke-17 (alkimia), akhir abad ke-17
pertengahan abad ke 19 (kimia tradisional) dan pertengahan abad ke-19 (kimia
modern).

1. Zaman Prasejarah-Awal Era Kristen (Ilmu Hitam)

Proses-proses kimia sesungguhnya telah dilakukan oleh orang-orang pada ribuan


tahun sebelum Masehi.Antara tahun 4000 2500 SM Bangsa Sumeria telah mampu
membuat barang-barang yang terbuat dari emas, tembaga, perunggu, dan besi. Di
Cina dari tulisan-tulisan Cina peninggalan zaman purba diketahui bahwa
pertambangan tembaga telah ada pada tahun 2600 SM sedangkan perunggu dibuat
orang pada tahun 1400 SM. Perunggu sendiri juga telah dikenal di Mesir sejak tahun
3400 SM. Zaman dimana orang-orang zaman dahulu memanfaatkan banyak logam
untuk keperluan sehari-hari disebut zaman logam. Selama zaman logam Orang-orang
Mesir telah memiliki kemampuan pemanfaatan proses kimia seperti pembuatan
alkohol dari proses fermentasi, pembuatan racun, mengolah bijih logam, membuat zat
warna, membuat gelas, keramik, dan lain sebagainya.

Pada tahun 430 SM, Democritus (460-370 SM) menyatakan atom menjadi materi
yang paling sederhana.Semua materi terdiri dari atom.Alam semesta terdiri atas atom-
atom dan ruang hampa.Atom-atom itu bergerak dan dapat mengubah posisinya.Atom
bersifat kekal, tak dapat dilihat dan tak dapat dibagi. Atom berbeda satu dengan yang
lain dari ukuran, posisi, susunan, berat dan kecepatannya. Benda yang tampak
sesungguhnya merupakan kumpulan atom-atom dan benda yang stabil terdiri atas
atom-atom yang saling berkaitan. Perubahan wujud benda disebabkan oleh gerakan,
tumbukan, dan pengikatan kembali atom-atom tersebut.

Pada tahun 300 SM, Aristoteles, menyatakan bahwa di alam ini hanya ada empat
elemen: api, udara, air dan bumi. Api bersifat panas dan kering, Bumi bersifat dingin
dan kering, Air bersifat dingin dan basah, sedangkan udara bersifat panas dan basah.
2. Zaman Awal Era Kristen-Akhir abad ke-17 (Alkimia)

Bertolak dari karya dan pemikiran Aristoteles, maka banyak para alkimia yang
berlomba-lomba untuk membuat emas dari logam yang murah. Namun mereka telah
gagal untuk menyulap logam lain menjadi emas. Waktu itu mereka mempercayai
sepenuhnya pada pemikiran-pemikiran Aristoteles sehingga pandangan mereka
menjadi kabur.Pada umunya para ahli kimia di Eropa hingga abad ke-13 percaya
bahwa logam itu terbentuk dari unsur raksa dan belarang.Mereka juga berpendapat
bahwa logam-logam biasa dapat diubah menjadi logam yang lebih mulia yakni
emas.Pendapat ini didasari oleh kepercayaan bahwa semua benda dibentuk oleh
badan dan roh, seperti halnya manusia.Mereka telah melakukan penyulingan atau
destilasi, yaitu memanaskan suatu zat cair hingga mendidih dan uap yang terbentuk
didinginkan hingga mengembun kembali.Dari hasil penyulingan tersebut mereka
berharap dapat memperoleh roh yang merupakan unsur utama dari suatu zat, yang
dapat mereka gunakan untuk meningkatkan kemurnian suatu bendalain. Dengan
pandangan ini mereka percaya bahwa mereka akan dapat melakukan transmutasi
terhadap logam biasa hingga menjadi emas yang mereka anggap sebagai logam yang
paling mulia. Di antara logam-logam yang mereka kenal, hanyalah raksa yang dapat
disuling, karena itu raksalah yang menjadi pusat perhatian dari ahli kimia pada masa
itu.Pada tahun 1317 Paus John XXII mengeluakan maklumat yang melarang
dilakukan praktek alkimia.

Albertus Magnus (1193-1280) berpendapat bahwa logam tidak lain adalah raksa dan
belerang. Raksa mewakili air dan bumi, sedang belerang mewakili materi yang
mudah terbakar.Ia menolak bahwa logam biasa dapat diubah menjadi logam mulia
seperti emas. Menurut keyakinannya hanyalah alam yang dapat mengubah benda-
benda.
Roger Balcon (1214-1294) adalah seorang rahib Fransiskan berkebangsaan Inggris.
Dalam bukunya Mirror of Alchemy ia mengemukakan pendapatnya bahwa semua
benda dalam alam semesta secara berkelanjutan mengalami proses menuju kepada
keadaan sempurna.

Ramon Rull (1232-1315) adalah seorang ahli filsafat, sastrawan, seniman, dan
seorang ahli kimia.Ia percaya bahwa quintessence atau roh dari benda-benda
dalam alam semesta dapat diisolasi dan dikonsentrasikan melalui proses penyulingan.

Paracelsus yang lahir di Swiss tahun 1493 berpendapat bahwa alkimia adalah suatu
pengetahuan yang mengubah bahan baku yang ada dalam alam ini menjadi produk
yang berguna bagi kemanusiaan. Paracelsus terkenal karena dia mempelopori
perombakan dalam sistem pengobatan.Ia menentang ajaran atau pendapat Galen dan
Ibnu Sina. Dalam ilmu kedokteran ia menitikberatkan pada penggunaan ilmu kimia
untuk pengobatan atau farmasi.Robert Boyle berpendapat bahwa ilmu kimia harys
dipelajari sebagai ilmu tersendiri dan tidak hanya digunakan sebagai pelengkap ilmu
kedokteran atau untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya untuk membuat emas
seperti halnya para pengikut alkimia.

Jauh sebelum para ilmuwan tersebut, Dunia Islam telah mengalami perkembangan
yang cukup pesat dalam ilmu pengetahuan tak terkecuali dengan Ilmu Kimia. Ilmu
kimia di kemudian hari berkembang sangat pesat dan dikenal banyak orang.Tapi,
hanya sedikit yang tahu siapa sejatinya orang pertama yang menemukan ilmu eksakta
tersebut. Adalah Abu Musa Jabir Ibnu Hayyan (721-815), ilmuwan Muslim
pertama yang menemukan dan mengenalkan disiplin ilmu kimia.

Ilmuwan Muslim ini lebih dikenal dengan nama Ibnu Hayyan. Sementara di Barat ia
dikenal dengan nama Ibnu Geber. Ditemukannya kimia oleh Jabir ini membuktikan,
bahwa ulama di masa lalu tidak melulu lihai dalam ilmu-ilmu agama, tapi sekaligus
juga menguasai ilmu-ilmu umum.Berkat penemuannya ini pula, Jabir dijuluki sebagai
Bapak Kimia Modern.

Jabir mendasari eksperimennya secara kuantitatif dan instrumen yang dibuatnya


sendiri, menggunakan bahan berasal dari logam, tumbuhan, dan hewani.Jabir
mempunyai kebiasaan yang cukup konstruktif mengakhiri uraiannya pada setiap
eksperimen.

Pada perkembangan berikutnya, Jabir Ibnu Hayyan membuat instrumen pemotong,


peleburan dan pengkristalan.Ia menyempurnakan proses dasar sublimasi, penguapan,
pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, pemurnian,
sematan (fixation), amalgamasi, dan oksidasi-reduksi.

Setelah itu, papar Jabir, memodifikasi dan mengoreksi teori Aristoteles mengenai
dasar logam, yang tetap tidak berubah sejak awal abad ke 18 M. Dalam setiap
karyanya, Jabir melaluinya dengan terlebih dahulu melakukan riset dan eksperimen.
Metode inilah yang mengantarkannya menjadi ilmuwan besar Islam yang mewarnai
renaissance dunia Barat.

Namun demikian, dalam mempelajari kimia, Jabir memperkenalkan eksperimen


objektif, suatu keinginan memperbaiki ketidakjelasan spekulasi Yunani.Akurat dalam
pengamatan gejala, dan tekun mengumpulkan fakta.

Terobosan Jabir lainnya dalam bidang kimia adalah preparasi asam sendawa,
hidroklorik, asam sitrat dan asam tartar.Penekanan Jabir di bidang eksperimen
sistematis ini dikenal tak ada duanya di dunia.Inilah sebabnya, mengapa Jabir diberi
kehormatan sebagai Bapak Ilmu Kimia Modern oleh sejawatnya di seluruh
dunia.Dalam hal teori keseimbangan, diakui para ilmuwan modern sebagai terobosan
baru dalam prinsip dan praktik alkemi dari masa sebelumnya. Sangat spekulatif, di
mana Jabir berusaha mengkaji keseimbangan kimiawi yang ada di dalam suatu
interaksi zat-zat berdasarkan sistem numerologi (studi mengenai arti klenik dari
sesuatu dan pengaruhnya atas hidup manusia) yang diterapkannya dalam kaitan
dengan alfabet 28 huruf Arab untuk memperkirakan proporsi alamiah dari produk
sebagai hasil dari reaktan yang bereaksi. Sistem ini niscaya memiliki arti esoterik,
karena kemudian telah menjadi pendahulu penulisan jalannya reaksi kimia.

Jelas dengan ditemukannya proses pembuatan asam anorganik oleh Jabir telah
memberikan arti penting dalam sejarah kimia. Di antaranya adalah hasil penyulingan
tawas, amonia khlorida, potasium nitrat dan asam sulferik. Pelbagai jenis asam
diproduksi pada kurun waktu eksperimen kimia yang merupakan bahan material
berharga untuk beberapa proses industrial. Penguraian beberapa asam terdapat di
dalam salah satu manuskripnya berjudul Sandaqal-Hikmah (Rongga Dada Kearifan) .

Seluruh karya Jabir Ibnu Hayyan lebih dari 500 studi kimia, tetapi hanya beberapa
yang sampai pada zaman Renaissance.Korpus studi kimia Jabir mencakup penguraian
metode dan peralatan dari berbagai pengoperasian kimiawi dan fisikawi yang
diketahui pada zamannya.Di antara bukunya yang terkenal adalah Al Hikmah Al
Falsafiyah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin berjudul Summa Perfecdonis.

Suatu pernyataan dari buku ini mengenai reaksi kimia adalah: Air raksa (merkuri)
dan belerang (sulfur) bersatu membentuk satu produk tunggal, tetapi adalah salah
menganggap bahwa produk ini sama sekali baru dan merkuri serta sulfur berubah
keseluruhannya secara lengkap. Yang benar adalah bahwa, keduanya
mempertahankan karakteristik alaminya, dan segala yang terjadi adalah sebagian dari
kedua bahan itu berinteraksi dan bercampur, sedemikian rupa sehingga tidak mungkin
membedakannya secara seksama. Jika dihendaki memisahkan bagianbagian terkecil
dari dua kategori itu oleh instrumen khusus, maka akan tampak bahwa tiap elemen
(unsur) mempertahankan karakteristik teoretisnya. Hasilnya adalah suatu kombinasi
kimiawi antara unsur yang terdapat dalam keadaan keterkaitan permanen tanpa
perubahan karakteristik dari masing-masing unsur.

Ide-ide eksperimen Jabir itu sekarang lebih dikenal/dipakai sebagai dasar untuk
mengklasifikasikan unsur-unsur kimia, utamanya pada bahan metal, nonmetal dan
penguraian zat kimia. Dalam bidang ini, ia merumuskan tiga tipe berbeda dari zat
kimia berdasarkan unsur-unsurnya:

1. Air (spirits), yakni yang mempengaruhi penguapan pada proses pemanasan,


seperti pada bahan camphor, arsenik dan amonium klorida,
2. Metal, seperti pada emas, perak, timah, tembaga, besi, dan
3. Bahan campuran, yang dapat dikonversi menjadi semacam bubuk.

3. Zaman Akhir abad ke-17 Mid Abad 19 (Kimia Tradisional)

Pendefinisian ilmu kimia pada masa ini dimulai dengan adanya teori flogiston.Teori
ini dikemukakan oleh Georg Ernst Stahl. Kata flogiston berasal dari kata Yunani
phlox yang berarti nyala api. Apabila suatu benda terbakar atau suatu logam
dikapurkan, maka flogiston akan keluar dari benda tersebut dan diberikan kepada
udara di sekitarnya. Menurut Stahl pada hakekatnya semua benda mengandung
flogiston. Suatu benda mempunyai sifat mudah terbakar apabila di dalamnya terdapat
banyak flogiston dan benda yang banyak flogiston dapat menumbangkan
flogistonnya kepada benda lain yang kekurangan flogiston. Jadi menurut Stahl ilmu
kimia didasarkan pada teori flogiston ini.

Seorang ahli kimia yang masih menggunakan teori flogiston dan dikenal sebagai
penemu oksigen adalah Joseph Priestley yang lahir di Inggris Raya pada
1733.Priestley berpendapat bahwa apabila lilin yang menyala dalam penyungkup itu
kemudian padam, berarti udara dalam penyunkup tersebut telah jenuh dengan
flogiston dan tidak dapat menyerapnya lagi. Oleh karena dalam gas yang baru ia
temukan lilin dapat menyala dengan hebat, maka Priestley menarik kesimpulan
bahwa gas tersebut tentulah tak mengandung flogiston sama sekali. Karenanya gas itu
disebut dephlogisticated air, sedangkan gas yang ketinggalan dalam pembakaran
suatu benda dalam udara biasa (gas sisa) disebut phlogisticated air.

Teori flogiston akhirnya ditumbangkan oleh Antoine Laurent Lavoisier. Dalam


experimentnya ia berpendapat bahwa benda hanya dapat terbakar dalam air
eminemment pur, zat yang bukan logam pada pembakaran menghasilkan asam
karenanya udara murni itu dinamakan oksigen (oxus = asam; gen = membuat),
logam berubah menjadi kapur logam dengan jalan mengikat oksigen, proses
pembakaran ialah penggabungan kimia antara benda dengan oksigen, jadi bukanlah
keluarnya flogiston dari dalam benda.

Pada tahun 1803, John Dalton menyatakan bahwa semua materi terdiri dari atom,
yang kecil dan tak terpisahkan.

4. Zaman Mid Abad ke 19 Sekarang (Kimia Modern)

Pada zaman ini muncullah berbagai penemuan-penemuan penting dalam ilmu kimia.

Pada tahun 1854, Heinrich Geissler menciptakan tabung vakum pertama.

Pada tahun 1879, William Crookes membuat kemajuan dalam teori atom modern
ketika ia menggunakan tabung vakum yang dibuat oleh Heinrich Geissler untuk
menemukan sinar katoda. Crookes menciptakan tabung gelas vakum yang memiliki
lapisan seng sulfida di bagian dalam salah satu ujung, sebuah katoda logam tertanam
di ujung lainnya dan anoda logam dalam bentuk salib di tengah-tengah tabung.Ketika
listrik dijalankan melalui aparat, gambar salib muncul dan ZnS bersinar.Sinar ini
disebut sinar katoda.
Pada tahun 1885, Eugene Goldstein menemukan partikel positif dengan
menggunakan tabung diisi dengan gas hidrogen (tabung ini mirip dengan tabung
Thomson). Partikel positif memiliki muatan yang sama dan berlawanan dengan
elektron. Ia juga memiliki massa 1.66E-24 gram atau satu unit massa atom. Partikel
positif ini bernama proton.

Pada tahun 1897, JJ. Thomson menempatkan tabung Crookes dalam medan magnet.
Dia menemukan bahwa sinar katoda bermuatan negatif.Dia menyimpulkan bahwa
semua atom memiliki muatan negatif (melalui eksperimen lagi) dan dia menyebutnya
sinar katoda elektron.Model atom menunjukkan lingkup materi bermuatan positif
dengan elektron negatif terjebak di dalamnya.Pada tahun 1909, Robert Millikan
menemukan massa elektron dengan memperkenalkan tetesan minyak dibebankan ke
lapangan dibebankan elektrik. Menggunakan ransum massa Thomson, Millikan
menemukan massa dari satu elektron menjadi 9.11E-28 gram.

Pada tahun 1911, Ernest Rutherford mengirimkan sumber radioaktif melalui medan
magnet. Beberapa radioaktivitas itu dibelokkan ke plat positif, sebagian dibelokkan
untuk pelat negatif, dan sisanya masuk melalui medan magnet tanpa defleksi. Dengan
demikian, ada tiga jenis radioaktivitas: partikel alpha (+), partikel beta (-) dan sinar
gama (netral). Dengan melakukan eksperimen lainnya dan menggunakan informasi
ini, Rutherford menciptakan model atom yang berbeda dari Thomson.Atom sangat
kecil dengan inti bermuatan positif padat (penuh proton) dan nukleus ini dikelilingi
oleh elektron yang berjalan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Model Thomson
gugur setelah diperkenalkannya model Rutherford.

Pada tahun 1932, James Chadwick menemukan neutron.

Dengan adanya penemuan-penemuan ini, maka semakin jelas pula hakekat dari ilmu
kimia.Pada era kimia modern ini ilmu kimia didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang komposisi, susunan, dan sifat dari substansi materi,
interaksi antarsubstansi, dan dampak dari substansi penambahan atau penghilangan
energi pada berbagai bentuk.

Contoh kasus yang dipelajari yaitu Pengertian dan Fungsi Formalin bagi manusia

Sumber : Soemodimedjo, Poedjiadi, dkk. 2001. Kimia dari Zaman ke Zaman.


Bandung : Yayasan Cenderawasih

Pada cabang ilmu Sains yang terakhir yaitu fisika, Fisika merupakan salah
satu cabang Sains yang mendasari perkembangan teknologi maju dan konsep hidup
harmonis dengan alam.Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan
komunikasi ini dipicu oleh temuan di bidang fisika material, melalui penemuan
mikroelektronika yang mampu memuat banyak informasi dengan ukuran sangat
kecil.Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan
pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam.
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta pengurangan dampak bencana
alam tidak akan berjalan secara optimal tanpa pemahaman yang baik tentang fisika.
Pembelajaran Fisika dilaksanakan secara ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan
berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu aspek
penting kecakapan hidup

I. FISIKA ZAMAN PURBAKALA

Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari benda:
mengapa objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa material yang berbeda
memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari jagad raya,
seperti bentuk Bumi dan sifat dari objek celestial seperti Matahari dan Bulan.Sejarah
fisika dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappan
menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di
angkasa.Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai ke level
sekarang.Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia
benda, matematika dan filosofi namun juga, melalui teknologi, membawa perubahan
ke dunia sosial masyarakat.Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun
1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika
klasik.Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya
era baru yaitu era fisika modern.

Tokoh-tokoh fisika di zaman ini diantaranya :

A.THALES (620-547 SM)

Saintis pertama. Sudah memahami pentingnya prinsip-prinsip umum


ketimbang kejadian-kejadian khusus/individual.
Orang pertama yang mengajarkan strukur mikroskopik materi.
Air adalah elemen dasar alam. Segenap isi alam semesta ini terbuat dari air.
Gerakan larinya air merupakan alasan dasar untuk seluruh gerakan.
Menganggap materi dan gaya sebagai satu kesatuan.

B. ANAKSIMANDROSS (609-546 SM)

Muridnya Thales
Percaya bahwa alam diatur oleh suatu hukum. Lebih percaya pada kekuatan
fisis ketimbang kekuatan supernatural yang bikin keteraturan di alam.
Entitas wujud alam semesta adalan apeiron.
Apeiron ini mirip dengan konsep kehampaan/vacuum, sesutau yang tak
jelas/tak tentu dalam ruang dan waktu.
Sudah punya gagasan evousi binatang melalui mutasi, dan bukan melalui
seleksi alam.
Hasil belajar dari Mesir, jam berdasarkan bayangan sinar matahari dari suatu
tongkat.

C. ANAKSIMENES (585-525 bc)

Murid Anaksimandros
Udara/angin merupakan entitas wujud alam semesta, ia yang mendasari
segalanya.
Panas dan dingin menyebabkan udara menciptakan suatu bentuk.
Bumi, matahari dan bintang adalah cakram/piringan di atas udara.

D. EMPEDOCLES (490-430 bc)

Entitas wujud di alam semesta terdiri atas 4 unsur: api, angin, air, tanah
Unsur-unsur 4 tersebut tidak bisa saling tukar menukar satu sama lain.
Ada 2 kekuatan/gaya: centripetal force of love dan centrifugal force of strife.
Ini yang bertanggung jawab dalam interaksi unsur-usur tersebut.
Teori 4 unsur ini di adopsi Aristoteles dan diyakini hingga abad renaisans.
Untuk membuktikan bahwa dia bisa abadi, dia melompat ke kawah gunung
api Etna.

E. LEUCIPPOS (5th century bc)

Tak ada yang terjadi secara kebetulan tanpa alasan, segalanya pasti punya
tujuan.
Bapak Atomisme : entitas wujud adalah atom
Ada 2 entitas ang invariant (bhs Indonesia: karar): atom dan kehampaan.
Segala sesuatu juga memiliki sifat mendasar: perubahan dan gerak.
Biasanya disebut bersamaan dengan muridnya, Democritus

II. FISIKA KLASIK

Pada zaman ini pemahaman dibidang kefisikaan masih sempit dan


perkembangannya tidak seluas pada perkembangan konsep-konsep fisika modern.
Contoh-contoh pemikiran pada zaman ini adalah :
A. MEKANIKA KLASIK (MEKANIKA NEWTONIAN)

Mekanika klasik menggambarkan dinamika partikel atau sistem


partikel.Dinamika partikel demikian, ditunjukkan oleh hukum-hukum Newton
tentang gerak, terutama oleh hukum kedua Newton.Hukum ini menyatakan, "Sebuah
benda yang memperoleh pengaruh gaya atau interaksi akan bergerak sedemikian rupa
sehingga laju perubahan waktu dari momentum sama dengan gaya tersebut".

Hukum-hukum gerak Newton baru memiliki arti fisis, jika hukum-hukum


tersebut diacukan terhadap suatu kerangka acuan tertentu, yakni kerangka acuan
inersia (suatu kerangka acuan yang bergerak serba sama - tak mengalami percepatan).
Prinsip Relativitas Newtonian menyatakan, "Jika hukum-hukum Newton berlaku
dalam suatu kerangka acuan maka hukum-hukum tersebut juga berlaku dalam
kerangka acuan lain yang bergerak serba sama relatif terhadap kerangka acuan
pertama".

Konsep partikel bebas diperkenalkan ketika suatu partikel bebas dari pengaruh
gaya atau interaksi dari luar sistem fisis yang ditinjau (idealisasi fakta fisis yang
sebenarnya). Gerak partikel terhadap suatu kerangka acuan inersia tak gayut
(independen) posisi titik asal sistem koordinat dan tak gayut arah gerak sistem
koordinat tersebut dalam ruang.Dikatakan, dalam kerangka acuan inersia, ruang
bersifat homogen dan isotropik.Jika partikel bebas bergerak dengan kecepatan
konstan dalam suatu sistem koordinat selama interval waktu tertentu tidak mengalami
perubahan kecepatan, konsekuensinya adalah waktu bersifat homogen.

B. ELEKTRODINAMIKA KLASIK

Elekrodinamika, sesuai dengan namanya adalah kajian yang menganalisis


fenomena akibat gerak elektron.Fenomena ini berkaitan dengan kelistrikan dan
kemagnetan.Kendati elektrodinamika merupakan bagian dari fisika klasik, hukum-
hukum elektrodinamika yang dikompilasi oleh Maxwell ternyata sesuai dengan teori
Relativitas, salah satu pilar dari fisika modern. Teori elektromagnet membahas medan
elektromagnet, yaitu medan listrik dan medan magnet .Kedua besaran ini
berhubungan dengan rapat muatan dan rapat arus. Bagian ini tidak akan mengulas
secara rinci teori medan elektromagnet sebab dapat diperoleh dalam kuliah khusus
tentang elektrodinamika. Hal yang perlu dikemukakan di sini adalah bahwa menurut
Maxwell, medan listrik dan magnet memenuhi persamaan

Persamaan ini mengungkapkan bahwa medan elektromagnet merambat dalam


ruang dalam bentuk gelombang dengan kecepatan tetap v. Maxwell adalah orang
pertama yang mengungkapkan bahwa gelombang EM pada jangkauan frekuensi
tertentu adalah gelombang cahaya. Sejak itu orang kemudian memahami bahwa
gelombang EM meliputi frekuensi sangat rendah seperti sinar tampak (frekuensi
berkisar 4000 A - 7000A), hingga radiasi frekuensi tinggi seperti Sinar-X.

Dalam kajian optika dipahami bahwa cahaya memiliki berbagai sifat yang
menunjukkan bahwa konsep cahaya sebagai gelombang tidak esensial.Akan tetapi
guna menjelaskan secara lebih tepat mengenai gejala interferensi, khususnya difraksi,
konsep cahaya sebagai gelombang adalah mutlak.

Pada prinsipnya fisika klasik berpandangan bahwa materi terdiri atas partikel
dan radiasi terdiri atas gelombang.Pandangan ini menjadi acuan dalam menjelaskan
gejala alam. Contohnya, gaya yang dialami oleh partikel bermuatan seperti, elektron
dan poton, dengan massa masing-masing muatan listrik satu satuan, berinteraksi
melalui interaksi gravitasi (massa) dan elektromagnetik. Geraknya dapat dijelaskan
melalui Hukum Lorentz.Akan tetapi, teori klasik tidak mampu menjelaskan bagaiman
interaksi partikel ini dengan cahaya (radiasi).
C. TERMODINAMIKA KLASIK

Thermodinamika adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas antara


panas dan bentuk bentuk energi lainnya. Michael A Saad dalam bukunya
menerangkan Thermodimika merupakan sains aksiomatik yang berkenaan dengan
transformasi energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya .energi dan materi sangat
berkaitan erat, sedemikian eratnya sehingga perpindahan energi akan menyebabkan
perubahan tingak keadaan materi tersebut.

Hukum pertama dari termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat


diciptakan dan tidak dapat dihilangkan namun berubah dari satu bentuk menjadi
bentuk yang lainnya.Hukum ini mengatur semua perubahan bentuk energi secara
kuantitatif dan tidak membatasi arah perubahan bentuk itu. Pada kenyataannya tidak
ada kemungkinan terjadinya proses dimana proses tersebut satu satunya hasil dari
perpindahan bersih panas dari suatu tempat yang suhunya lebih rendah ke suatu
tempat yang suhunya lebih tinggi. Pernyataan yang mengandung kebenaran
eksperimental ini di kenal dengan hukum kedua termodinamika.

Keterbatasan termodimika klasik.Termodinamika klasik menggarap keadaan


sistem dari sudut pandang makroskopik dan tidak membuat hipotesa mengenai
struktur zat. Untuk membuat analisa termodinamika klasik kita perlu menguraikan
keadaan suatu sistem dengan perincian mengenai karakteristik karakteristik
keseluruhannya seperti tekanan , volume dan temperature yang dapat diukur secara
lansung dan tidak menyangkut asumsi asumsi mengenai struktur zat.

Termodinamika klasik tidak memperhatikan perincian, perincian suatu proses


tetapi membahas keadaan keadaan kesetimbangan. Dari sudut pandang
termodinamika jumlah panas yang dipindahkan selama suatu proses hanyalah sama
dengan beda antara perubahan energi sistem dan kerja yang dilaksanakan., jelaslah
bahwa analisa ini tidak memperhatikan mekanisme aliran panas maupun waktu yang
diperlukan untuk memindahkan panas tersebut.

Termodinamika klasik mampu menerangkan mengapa perpindahan panas


dapat terjadi, namun termodinamika klasik tidak menjelaskan bagaimana cara panas
dapat berpindah. Kita mengenal bahwa panas dapat berpindah dengan tiga cara yaitu
konduksi, konveksi dan radiasi.

D. TEORI RELATIVITAS UMUM

Einstein menyelesaikan teori relativitas umum pada 1915.Teori relativitas


umum menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik tidak sesuai dengan teori
gerakan Newton. Menurut Newton, gravitasi dianggap sebagai kekuatan penarik...
Planet-planet bergerak mengelilingi matahari dalam bentuk lingkaran elips karena
matahari memiliki kekuatan gravitasi yang amat besar.Tapi menurut Einstein,
gravitasi tidak dianggap sebagai kekuatan penarik, tapi lebih sebagai kekuatan
eksterior yang merupakan konsekwensi dari ruang dan waktu atau ruang-
waktu.Rangkaian ruang-waktu empat-dimensi yang melengkung seringkali
dilukiskan seperti sebuah karet yang dimelarkan oleh benda bermasabintang,
galaksi, dll.Benda bermassa seperti matahari melengkungkan ruang-waktu di
sekelilingnya dan planet-planet bergerak di sepanjang jalur melengkungnya ruang-
waktu. Einstein berkata: materi memberitahu ruang bagaimana cara
melengkungkan/memelarkan dirinya; ruang memberitahu materi cara bergerak.
Teori relativitas umum memprediksi dengan tepat sampai pada tingkatan apakah
sebuah sinar cahaya akan terbentang saat ia lewat di dekat matahari. Kalau dipaksa
menyimpulkan teori relativitas umum dalam satu kalimat: Keberadaan ruang, waktu,
dan gravitasi tidak terpisahkan dari benda.
III. FISIKA MODERN

Fisika modern ini ditandai dengan pemikiran-pemikiran baru oleh para


ilmuwan fisika, dimana pemikiran baru ini lebih luas dari pemikiran di zaman fisika
klasik.Dengan kelamahan-kelemahan fisika klasik, fisika modern mampu
mengembangkan dan menjawab berbagai permasalahan yang tidak terjawab oleh
pemikiran fisika klasik. Beberapa penemuan penting dalam zaman ini diantaranya :

A. RELATIVITAS KHUSUS

Hasil percobaan Michelson Morley tidak dapat dijelaskan melalui Fisika Klasik.
Maka Einstein mengemukakan dua postulat relativitas khusus:

hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam
semua kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu terhadap lainnya.
kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak
bergantung dari keadaan gerak pengamat itu.

B. EFEK COMPTON

Pada efek fotolistrik, cahaya dapat dipandang sebagai kuantum energi dengan
energi yang diskrit.Kuantum energi tidak dapat digambarkan sebagai gelombang
tetapi lebih mendekati bentuk partikel.Partikel cahaya dalam bentuk kuantum dikenal
dengan sebutan foton.Pandangan cahaya sebagai foton diperkuat lagi melalui gejala
yang dikenal sebagai efek Compton.

Jika seberkas sinar-X ditembakkan ke sebuah elektron bebas yang diam, sinar-X
akan mengalami perubahan panjang gelombang dimana panjang gelombang sinar-X
menjadi lebih besar. Gejala ini dikenal sebagai efek Compton, sesuai dengan nama
penemunya, yaitu Arthur Holly Compton.Sinar-X digambarkan sebagai foton yang
bertumbukan dengan elektron (seperti halnya dua bola bilyar yang bertumbukan).
Elektron bebas yang diam menyerap sebagian energi foton sehingga bergerak ke arah
membentuk sudut terhadap arah foton mula-mula.Foton yang menumbuk elektron
pun terhambur dengan sudut terhadap arah semula dan panjang gelombangnya
menjadi lebih besar.Perubahan panjang gelombang foton setelah
terhambur. Dimana m adalah massa diam elektron, c adalah kecepatan cahaya,
dan h adalah konstanta Planck.

.Contoh kasus yang kami angkat dalam makalah ini adalah Bahayanya
Radiasi Elektromagnetik untuk Makhluk Hidup.globalisasi telah membawa kita
kepada dampak yang luar biasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hampir semua hal yang kita lakukan tidak terlepas dari pengaruh ilmu pengetahuan
dan teknologi.Dampak radiasi sendiri bagi tubuh sangat buruk, bahkan bisa
menimbulkan berbagai penyakit dan dapat memperlambat kerja otak.
Sumber :Moss WT, LE. The pituitary gland In:Moss WT, Cox JD, editors. Radiation
Oncology.Rationale, Technique, and result. St Louis: The CV Mosby Company,
1989 :640-649
BAB II
CONTOH KASUS

1. Pewarisan sifat pada manusia ( contoh perkembangan dalam bidang biologi).


2. Fungsi dan penyalahgunaan formalin (contoh perkembangan dalam bidang kimia).
3. Bahaya radiasi elektromagnetik untuk makhluk hidup ( contoh perkembangan
dalam bidang fisika).
BAB III
PEMBAHASAN

1. Pewarisan sifat pada manusia (Perkembangan dalam bidang biologi)


A. Kromosom dan Gen
Sel ini memiliki inti sel atau nukleus, pada inti sel terdapat jalinan
seperti benang halus yang disebut kromosom. Kromosom inilah yang
merupakan pembawa sifat keturunan. Di sepanjang kromosom terdapat gen
yang merupakan penentu sifat keturunan suatu makhluk hidup. Jadi baik
kromosom maupun gen sama pentingnya dalam penurunan sifat.
Berdasarkan fungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
1. Kromosom Tubuh (Autosom) Yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri
tubuh.
2. Kromosom Kelamin (Gonosom) Yaitu kromosom yang menentukan jenis
kelamin pada individu jantan atau betina atau pada manusia
pria atau wanita. Misalnya: pada kromosom lalat buah (Drosophila
melanogaster) memiliki 4 pasang kromosom, terdiri atas 3 pasang autosom dan
1 pasang gonosom.

Jumlah dan bentuk kromosom pada setiap sel tubuh spesies makhluk
hidup adalah tertentu. Misalnya pada manusia pada setiap sel tubuhnya terdapat
46 buah kromosom atau 23 pasang kromosom. 46 kromosom tersebut berasal
dari ayah 23 buah dan berasal dari ibu 23 buah. Jadi walaupun seorang anak
mirip ayahnya tetap saja setengah dari jumlah kromosom tubuhnya berasal dari
ayah dan setengah dari ibu. Perhatikan bagan berikut.
B. Istilah istilah dalam Persilangan

1. Sel Haploid dan Sel Diploid

Yaitu sel yang memiliki kromosom dalam keadaan berpasangan atau sel yang
memiliki dua set atau dua perangkat kromosom. Misalnya sel tubuh manusia
memiliki 46 buah kromosom yang selalu dalam keadaan berpasangan sehingga
disebut diploid (2n) (di berarti dua, ploid berarti set/ perangkat). Sedangkan sel
kelamin manusia memiliki kromosom tidak berpasangan . Hal ini terjadi karena pada
saat pembentukan sel kelamin, sel induk yang bersifat diploid membelah secara
meiosis, sehingga sel kelamin anaknya hanya mewarisi setengah dari kromosom
induknya. Maka dalam sel kelamin (gamet) manusia terdapat 23 kromosom yang
tidak berpasangan atau hanya memiliki seperangkat atau satu set kromosom saja,
disebut haploid (n).

2. Genotipe
Genotipe adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup
dan bersifat tetap. Dalam genetika genotip ditulis dengan menggunakan simbol huruf
dari huruf paling depan dari sifat yang dimiliki oleh individu. Setiap karakter sifat
yang dimiliki oleh suatu individu dikendalikan oleh sepasang gen yang membentuk
alel. Sehingga dalam genetika simbol genotip ditulis dengan dua huruf. Jika sifat
tersebut dominan, maka penulisannya menggunakan huruf kapital dan jika sifatnya
resesif ditulis dengan huruf kecil. Genotip yang memiliki pasangan alel sama,
misalnya BB atau bb, merupakan pasangan alel yang homozigot. Individu dengan
genotip BB disebut homozigot dominan, sedangkan individu dengan genotip bb
disebut homozigot resesif .Untuk genotipe yang memiliki pasangan alel berbeda
misal Bb, merupakan pasangan alel yang heterozigot.
3. Fenotipe
Fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati dengan
panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa
manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan dari genotip dan faktor
lingkungan. Sehingga suatu individu dengan fenotipe sama belum tentu mempunyai
genotip sama.
4. Dominan
Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain (gen
pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut. Dalam
persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf besar.
5. Resesif
Gen dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan ia
akan tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi jika ia bersama gen resesif lainnya
(alelanya) sifatnya akan muncul. Dalam genetika gen resesif ditulis dengan huruf
kecil.
6. Intermediet
Intermedit adalah sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari sifat
kedua induknya. Hal ini dapat terjadi karena sifat kedua induk yang muncul sama
kuat (kodominan). Misalnya bunga warna merah disilangkan dengan bunga warna
putih, menghasilkan keturunan berwarna merah muda.
7. Hibrid
Hibrid adalah hasil perkawinan antara dua individu yang memiliki sifat beda.
Bila individu tersebut memiliki satu sifat beda disebut monohibrid, dua sifat beda
disebut dihibrid, tiga sifat beda trihibrid, dan sebagainya.
8. Homozigot
Adalah pasangan gen yang sama. Homozigot dibedakan menjadi dua, yaitu
homozigot dominan (Misal AA) dan homozigot resesif (Misal aa).
9. Heterozigot
Adalah pasangan gen yang berlainan. Contoh Aa dan Mm.
10. Alel
Adalah gen yang merupakan pasangan dari bentuk alternatif terhadap
sesamanya dan terletak pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog.
Contoh : Bb, B adalah alel dari b, dan b adalah alel dari B.

C. Hukum Mendel
Ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat yang diwariskan, cara sifat
diwariskan, dan variasinya yang terjadi pada keturunannya disebut ilmu keturunan
atau genetika. Seorang tokoh yang berjasa dalam mempelajari sifat-sifat yang
diwariskan dari induk pada keturunannya ialah Gregor J. Mendel (1822 - 1884)
sehingga ia dikenal sebagai bapak genetika. Dalam percobaannya, Mendel
menggunakan tanaman kacang ercis atau kacang kapri (Pisum sativum).
Adapun alasan Mendel menggunakan tanaman kacang ercis dalam
percobaannya adalah:
1. Memiliki pasangan sifat yang kontras.
2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri.
3. Mudah dilakukan penyerbukan silang.
4. Mempunyai daur hidup yang relatif pendek.
5. Menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.
Berikut ini ada 7 sifat beda yang mencolok pada tanaman kacang ercis.

Langkah awal yang dilakukan Mendel adalah menentukan galur murni, yaitu
tanaman yang apabila melakukan penyerbukan sendiri senantiasa menghasilkan
keturunan yang sifatnya sama persis dengan sifat induknya, walaupun penyerbukan
tersebut dilakukan berulang -ulang hasilnya akan tetap sama. Selanjutnya Mendel
menyilangkan dua individu galur murni yang sama-sama memiliki pasangan sifat
yang kontras. Misalnya kapri berbunga merah disilangkan dengan kapri berbunga
putih, yang keduanya galur murni. Dari persilangan tersebut, Mendel mengemukakan
beberapa kesimpulan yang kemudian disebut Hukum Mendel:
1. Setiap individu hasil persilangan mengandung gamet dari kedua induknya (bersifat
diploid = 2n), misalnya induk jantan berwarna merah (MM) dan betina (mm) maka
keturunannya memiliki gen Mm.
2. Hukum Mendel I ( Prinsip Segregasi secara bebas) berbunyi :
Pada pembentukan gamet, dua gen yang berpasangan akan dipisahkan ke dalam
dua sel atau gamet secara bebas.
Jadi Mm akan berpisah menjadi dua gamet, yaitu M dan m.
3. Hukum Mendel II ( Prinsip berpasangan secara bebas) berbunyi :
Pada pembentukan gamet, gen-gen yang memisahkan diri dari suatu pasangan
akan secara bebas berkelompok dengan gen-gen lain yang berasal dari
pasangan lain.
Dalam kasus di atas gamet M dapat membuahi gamet lainnya, misalnya M atau
dapat juga m.
I. Persilangan dengan Satu Sifat Beda (Monohibrid)
Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis berbunga merah galur murni (MM)
dengan kacang ercis berbunga putih galur murni (mm), dihasilkan keturunan pertama
(Filial) F1 yang semua berwarna merah dengan genotipe Mm. Bila sesama F1 ini
disilangkan akan menghasilkan keturunan II atau F2. Bagaimana sifat keturunan
kedua tersebut? Untuk itu perhatikan diagram berikut.

II. Persilangan Monohibrid Intermedit


Pada kesempatan lain, Mendel juga menyilangkan tanaman Antirrinum majus
berbunga merah galur murni (MM) dengan bunga putih galur murni (mm). Ternyata
seluruh keturunan pertama berbunga merah muda (Mm). Warna merah muda ini
terjadi karena pengaruh gen dominan yang tidak sempurna (kodominan). Untuk
memperoleh F2 maka Mendel menyilangkan sesama F1.
III. Persilangan dengan Dua Sifat Beda (Dihibrid)

Untuk mempelajari persilangan dua sifat beda Persilangan dihibrid adalah


persilangan dengan memperhatikan dua sifat yang berbeda. Misalnya, ercis berbiji
bulat berwarna kuning (BBKK) disilangkan dengan ercis berbiji keriput berwarna
hijau (bbkk). Karena sifat bulat dan kuning dominan terhadap sifat keriput dan hijau,
maka turunan pertama semuanya berbiji bulat kuning heterozigot (BbKk). Jika
sesama F1 ini disilangkan, akan diperoleh 16 kombinasi genotipe dan 4 macam
fenotipe. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram berikut ini.
Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa ada 4 macam fenotipe pada F2 yaitu:
Dengan demikian perbandingan fenotipe F2 pada persilangan dihibrid adalah bulat
kuning : bulat hijau: keriput kuning : keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1. Jika dari persilangan
tersebut dihasilkan 1600 keturunan, maka kemungkinan diperoleh ercis berbiji bulat
warna kuning ialah:
9/16 1600 = 90 pohon.

2. Fungsi dan penyalahgunaan formalin (Perkembangan dalam bidang kimia)

Senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal, atau formalin),


merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair
yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde
atau trioxane.Formaldehida awalnya disintesis oleh kimiawan Rusia Aleksander
Butlerov tahun 1859, tapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun 1867.Pada umumnya,
formaldehida terbentuk akibat reaksi oksidasi katalitik pada metanol. Oleh sebab itu,
formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon dan
terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau.
Dalam atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen
terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. Formaldehida dalam
kadar kecil sekali juga dihasilkan sebagai metabolit kebanyakan organisme, termasuk
manusia.
Formalin kerap digunakan sebagai pengawet produk-produk pangan maupun
nonpangan karena sifatnya yang mampu membunuh kuman.Namun, jika
penggunaannya melewati ambang batas, formalin dapat membahayakan kesehatan
tubuh. Banyak cara yang dilakukan para produsen makanan serta produk nonpangan
untuk mengawetkan hasil produksi mereka. Salah satunya menggunakan senyawa
formalin atau formaldehida.Sebenarnya penggunaan formalin sebagai bahan
pengawet telah lama diterapkan.Namun, karena hal itu berdampak buruk pada
kesehatan, pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan No 1168/1999,
memasukkan formalin ke 10 bahan tambahan yang dilarang.
Ironisnya, di lapangan peraturan tersebut belum berjalan efektif.Buktinya,
hingga saat ini penggunaan formalin sebagai bahan tambahan pengawet berbagai
produk masih marak.Banyak kalangan tetap menggunakan formalin sebagai bahan
pengawet dengan dalih produk-produk yang dihasilkan memiliki daya tahan lebih
lama dan tampilannya lebih menarik.
Setelah marak dibicarakan tentang formalin pada tahu dan ikan, akhir-akhir
ini ditemukan beberapa kasus penggunaan formalin pada daging.Daging berformalin
ini beredar di pasar-pasar.Secara umum formalin banyak ditemukan pada daing ayam
dan jerohan sapi.Berdasar hal tersebut maka penggunaan formalin harus diwaspadai
demi kesehatan masyarakat.
A. Penggunaan Formalin
Formalin adalah nama dagang larutan formaldehid (HCHO dan
CH3OH)dalam air dengan kadar 30-40 persen. Di pasaran, formalin dapat diperoleh
dalam bentuk sudah diencerkan, yaitu dengan kadar formaldehidnya 40, 30, 20 dan
10 persen serta dalam bentuk tablet yang beratnya masing-masing sekitar 5 gram.
Larutan formalin ini tidak berwarna dan baunya sangat menusuk.Di dalam formalin
terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air.Biasanya ditambahkan metanol hingga
15% sebagai pengawet.
Formalin merupakan larutan komersial dengan konsentrasi 10-40% dari
formaldehid.Bahan ini biasanya digunakan sebagai antiseptic, germisida, dan
pengawet. Formalin mempunyai banyak nama kimia diantaranya adalah : Formol,
Methylene aldehyde, Paraforin, Morbicid, Oxomethane, Polyoxymethylene glycols,
Methanal, Formoform, Superlysoform, Formic aldehyde, Formalith,
Tetraoxymethylene, Methyl oxide, Karsan, Trioxane, Oxymethylene dan Methylene
glycol. Di pasaran, formalin bisa ditemukan dalam bentuk yang sudah diencerkan,
dengan kandungan formaldehid 10-40 persen.
Dalam industri, formaldehida kebanyakan dipakai dalam produksi polimer
dan rupa-rupa bahan kimia.Jika digabungkan dengan fenol, urea, atau melamina,
formaldehida menghasilkan resintermoset yang keras. Resin ini dipakai untuk lem
permanen, misalnya yang dipakai untuk kayulapis/tripleks atau karpet. Juga dalam
bentuk busa-nya sebagai insulasi. Lebih dari 50% produksi formaldehida dihabiskan
untuk produksi resin formaldehida.
Untuk mensintesis bahan-bahan kimia, formaldehida dipakai untuk produksi
alkohol polifungsional seperti pentaeritritol yang dipakai untuk membuat catbahan
peledak. Turunan formaldehida yang lain adalah metilena difenil diisosianat,
komponen penting dalam cat dan busa poliuretana, serta heksametilena tetramina,
yang dipakai dalam resin fenol-formaldehida untuk membuat RDX (bahan
peledak).Sebagai formalin, larutan senyawa kimia ini sering digunakan sebagai
insektisida serta bahan baku pabrik-pabrik resin plastik dan bahan peledak.
Besarnya manfaat di bidang industri ini ternyata disalahgunakan untuk
penggunaan pengawetan industri makanan.Biasanya hal ini sering ditemukan dalam
industri rumahan, karena mereka tidak terdaftar dan tidak terpantau oleh Depkes dan
Balai POM setempat.Bahan makanan yang diawetkan dengan formalin biasanya
adalah mi basah, tahu, bakso, ikan asin dan beberapa makanan lainnya.Formalin
adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk.Di dalam formalin
terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air, sebagai bahan pengawet
biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen.Bila tidak diberi bahan pengawet
makanan seperti tahu atau mi basah seringkali tidak bisa tahan dalam lebih dari 12
jam.
Daftar kegunaan formalin :
1. Pengawet mayat
2. Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya.
3. Bahan pembuatan sutrasintetis, zat pewarna, cermin, kaca
4. Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia Fotografi.
5. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
6. Bahan untuk pembuatan produk parfum.
7. Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
8. Pencegah korosi untuk sumur minyak
9. Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), Formalin digunakan
sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih barang rumah
tangga, cairan pencuci piring, pelembut kulit, perawatan sepatu, shampoo mobil, lilin,
pasta gigi, dan pembersih karpet.
Penggunaan Formalin yang salah
Melalui sejumlah survei dan pemeriksaan laboratorium, ditemukan sejumlah
produk pangan yang menggunakan formalin sebagai pengawet.Praktek yang salah
seperti ini dilakukan oleh produsen atau pengelola pangan yang tidak bertanggung
jawab. Beberapa contoh prduk yang sering diketahui mengandung formalin misalnya
1. Ikan segar : Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya
berwarna merah tua (bukan merah segar), awet sampai beberapa hari dan tidak mudah
busuk.
2. Ayam potong : Ayam yang sudah dipotong berwarna putih bersih, awet dan
tidak mudah busuk.
3. Mie basah : Mie basah yang awet sampai beberapa hari dan tidak mudah basi
dibandingkan dengan yang tidak mengandung formalin.
4. Tahu : Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur awet
beberapa hari dan tidak mudah basi.

B. Dampak Formalin

Formalin mengandung unsur aldehida yang mudah bereaksi dengan


protein.Hal yang paling membahayakan jika formalin berdosis tinggi masuk ke tubuh
ialah bisa menimbulkan kanker.Formalin dapat pula menimbulkan kerusakan pada
organ-organ tubuh lain. Dalam jangka pendek, misalnya, jika hidung menghirup
formalin, efeknya akan terjadi iritasi dan rasa terbakar pada organ penciuman tersebut
serta tenggorokan. Selain itu, formalin dapat menimbulkan gangguan pernapasan
serta batuk-batuk.

Organ lainnya yang juga sensitif jika terkena formalin ialah kulit. Kulit akan
mengalami perubahan warna menjadi merah, mengeras, mati rasa, dan rasa terbakar
apabila terkena formalin. Begitu pula halnya dengan mata, jika terkena formalin
indera pelihatan itu bisa iritasi, merah, sakit, gatal-gatal, kabur, dan keluar air mata.

Dampak formalin pada kesehatan manusia :


- Akut : efek pada kesehatan manusia langsung terlihat : seperti iritasi, alergi,
kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing
- Kronik : efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu
yang lama dan berulang : iritasi kemungkin parah, mata berair, gangguan pada
pencernaan, hati, ginjal, pankreas, system saraf pusat, menstruasi dan pada hewan
percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat
karsinogen (menyebabkan kanker). Mengkonsumsi bahan makanan yang
mengandung formalin, efek sampingnya terlihat setelah jangka panjang, karena
terjadi akumulasi formalin dalam tubuh.
Bahaya lain yang ditimbulkan formalin ialah jika tertelan, mulut,
tenggorokan, dan perut akan terasa terbakar, sakit ketika menelan, mual, muntah,
diare, kemungkinan terjadi perdarahan, dan sakit perut yang hebat. Bahkan dalam
taraf yang lebih parah, formalin bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak,
limpa, pankreas, ginjal, serta sistem susunan saraf pusat.
Tidak hanya jangka pendek, penggunaan formalin dalam jangka panjang juga
dapat membahayakan.Apabila terhirup, zat itu dapat menyebabkan kemandulan pada
perempuan, kanker pada hidung, rongga hidung, mulut, tenggorokan, paru-paru, dan
otak.Dalam jangka panjang, kehadiran formalin akan mengganggu sistem kerja hati,
kerusakan saraf, ginjal, paru-paru, dan organ reproduksi.
Jika terpapar formaldehida dalam jumlah banyak misalnya terminum, bisa
menyebabkan kematian. Dalam tubuh manusia, formaldehida dikonversi menjadi
asam format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan napas menjadi pendek dan
sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematiannya.Di dalam tubuh,
formaldehida bisa menimbulkan terikatnya DNA oleh protein, sehingga mengganggu
ekspresi genetik yang normal. Binatang percobaan yang menghisap formaldehida
terus-terusan terserang kanker dalam hidung dan tenggorokannya, sama juga dengan
yang dialami oleh para pegawai pemotongan papan artikel. Tapi, ada studi yang
menunjukkan apabila formaldehida dalam kadar yang lebih sedikit, seperti yang
digunakan dalam bangunan, tidak menimbulkan pengaruh karsinogenik terhadap
makhluk hidup yang terpapar zat tersebut.
Formalin juga dapat merusak persyarafan tubuh manusia dan dikenal sebagai
zat yang bersifat racun untuk persyarafan tubuh kita (neurotoksik). Gangguan pada
persyarafan berupa susah tidur, sensitive, mudah lupa, sulit berkonsentrasi. Pada
wanita akan menyebabkan gangguan menstruasi dan infertilitas.
C. Tindakan Pemerintah
Pemerintah telah mengantisipasi penggunaan bahan pengawet berbahaya yang
tidak layak bagi manusia (formalin) untuk digunakan sebagai pengawet
makanan.Aturan yang dibuat pemerintah adalah UU no 7 tahun 1996 tentang Pangan
dan UU no 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang telah ditindaklanjuti
oleh mentri kesehatan dengan keluarnya Peraturan Mentri Kesehatan no
1168/Menkes/PER/X/1999 yakni melarang Penggunaan Formalin dalam Makanan.
Namun salah satu kendala proses hukum produsen pengguna formalin adalah
dampaknya yang tidak langsung. Selain itu, kendala yang lain adalah produsen
makanan rumah tangga (home industri) yang terdaftar dan tidak terdaftar jumlahnya
ribuan sedangkan aparat pengawas (dari Badan POM) jumlahnya terbatas.
Sejauh ini yang diketahui upaya pemerintah dalam penanggulangan
penggunaan formalin dalam daging atau produk pangan lainya ialah melakukan
kontrol ke pasar-pasar tradisional maupun swalayan.Jika terbuktii secara sengaja
menambahkan formalin kedalam pangan dikenakan sanksi kurungan maksimal 15
tahun dan denda sebesar-besarnya Rp. 500.000.000,-. Namun, jika tidak terbukti dan
hanya menyalurkan diberikan peringatan secara tertulis.
D. Upaya yang dapat dilakukan
Media massa berperan penting dalam penyebaran informasi kepada
masyarakat. Sehingga dengan meningkatkan peran media masa untuk menyebarkan
informasi mengenai bahaya penggunaan formalin kepada masyarakat sangat efektif.
Dengan demikian, pengetahuan masyarakat akan semakin luas.
Meningkatkan kesadaran masyarakat.Masyarakat perlu diedukasi mengenai
bahaya penggunaan formalin. Dengan begitu, mereka akan lebih berhati-hati dan
selektif memilih produk-produk yang aman bagi kesehatan. Selain itu, masyarakat
akan mengetahui langkah-langkah yang harus ditempuh ketika menemukan produk-
produk berformalin. Serta diharapkan muncul kesadar dari pengguna formalin
terhadap kehidupan sesama.
Pemerintah perlu melakukan beberapa action yang signifikan mengurangi
penggunaan formalin ini. Beberapa alternatif penyelesaian dapat dilakukan untuk
menjawab permasalahan antara lain :
- pemerintah harus tegas terhadap para pengguna formalin dalam makanan (produsen
maupun pedagang). Penegakan UU no 7 th 1996 dan UU no 8 th 1999 tentang
perlindungan konsumen, distorsi penggunaan formalin secara sengaja dalam produk
makanan. dapat diancam pidana penjara maksimallima tahun atau denda maksimal
Rp. 600 juta. Demikian juga Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
1168/Menkes/PER/X/1999 melarang penggunaan formalin dalam makanan harus
lebih dioptimalkan.
- pembinaan terhadap home industri dan pedagang (pasar tradisional dan pasar
modern/supermarket) terntang bahayanya penggunaan formalin/zat kimia lainnya
bagi makanan dan kesehatan.
- adanya subsidi dari pemerintah terhadap bahan pengawet/pewarna makanan,
sehingga harganya bahan-bahan tersebut terjangkau mereka.
- alternatif bahan pengawet lainnya yang aman bagi kesehatan sesuai pengawet yang
direkomendasikan Badan POM.
- penyuluhan maupun penyebaran informasi dengan berbagai media kepada
masyarakat yang notabene sebagai konsumen, tentang macam-macam zat
pengawet/pewarna makanan yang layak digunakan maupun yang membahayakan
bagi kesehatan. Sehingga konsumen tidak resah akibat kesimpangsiuran informasi
tentang zat apasaja yang terkandung dalam makanan.

3. Bahaya radiasi elektromagnetik untuk makhluk hidup (Perkembangan dalam


bidang fisika)

Telah ada banyak publisitas dalam beberapa tahun terakhir tentang bahaya
Radiasi ElectroMagnetic (EMR) tapi sedikit yang mengerti tentang sifat bahayanya
dan mengapa kesehatan organisme hidup berkurang sehingga serempak oleh
prevalensi EMR. Kita telah tahu bahwa alat elektronik di sekitar kita memancarkan
radiasi elektromagnetik.
Alat-alat elektronik yang diciptakan untuk memudahkan kehidupan justru
menjadi alat yang paling dekat untuk menghancurkan kehidupan itu sendiri. Sebut
saja alat elektronik yang paling dekat dengan kita dan paling terkenal memancarkan
radiasi seperti laptop dan wifi, handphone, komputer dan televisi. Walaupun masih
ada banyak alat elektronik yang memancarkan radiasi seperti microwave, sutet, BTS,
tapi kita tak tiap hari bersentuhan dengannya.
Laptop dan perangkat Wi-fi
Berbeda dengan komputer PC, laptop terlihat praktis apalagi bisa dibawa
kemana-mana. Tahukah anda bahwa semua jenis monitor termasuk laptop, komputer
dan TV pun memancarkan radiasi yang hebat. Dalam sebuah riset ditemukan pada
30.000 kasus pada pekerja komputer tahun 1969, kasus mayoritas yang terjadi adalah
selain kanker otak juga gangguan sistem saraf pusat manusia juga menyebabkan
kematian.
Saat ini kehadiran laptop banyak dilengkapi dengan Wi-fi ( wireless fidelity )
yang lebih dikenal sebagai jaringan lokal nir kabel, dengan Wi-fi orang bisa masuk ke
jaringan internet tanpa harus repot menyambungkan kabel dari komputer ke line
telepon. Dibalik kemudahan yang ditawarkan Wi-fi ada dampak negatif terhadap
kesehatan, diantara bahaya yang ditimbulkannya adalah mengakibatkan nyeri kepala,
insomania, mual-mual terutama bagi mereka yang electrosensitif.
Menurut temuan Panorama, tingkat radiasi yang dipancarkan perlengkapan
Wi-Fi pada satu sekolah di Norwich yang memiliki lebih dari seribu murid lebih
tinggi ketimbang tingkat radiasi yang dipancarkan dari menara transmisi operator
telepon seluler umumnya.Pengukuran Panorama menunjukkan kekuatan sinyal Wi-Fi
di dalam ruang kelas itu tiga kali lebih kuat daripada intensitas radiasi dari menara
ponsel.Temuan ini dianggap signifikan karena anak-anak memiliki tengkorak yang
lebih tipis ketimbang orang dewasa dan masih dalam tahap pertumbuhan.Pengujian
menunjukkan bahwa anak-anak menyerap radiasi yang lebih banyak daripada orang
dewasa.
Efek radiasi bagi kesehatan, menurut Profesor Olle Johansson dari Karolinska
Institute in Swedia, yang diwawancarai Panorama, Jika melihat literatur, Anda bisa
temukan sejumlah efek radiasi, seperti kerusakan kromosom, berdampak pada
kapasitas konsentrasi dan menurunnya memori jangka pendek, serta meningkatnya
kejadian berbagai tipe kanker. Radiasi sangat mengganggu jaringan tubuh manusia
terutama pada kulit, telinga, mata, sistem syaraf dan menyebabkan gangguan sel yang
menyebabkan mutasi gen.
Handphone

Alat komunikasi yang satu ini ternyata memiliki radiasi tertinggi, namun tak
ada satu pun yang bisa meninggalkannya.Makin tahun makin canggih yang keluar,
yang terakhir adalah jenis smartphone.Diciptakannya alat tersebut tentunya bertujuan
untuk mempermudah anda dalam berkomunikasi, dokumentasi, hiburan, game dan
mempermudah pekerjaan anda.
Alasan itulah yang membuat industri ponsel pintar semakin laris manis di
pasaran bahkan kebutuhan itu cenderung meningkat, hingga saat ini hampir setiap
orang mempunyai handphone, bukan hanya satu tapi bisa mempunyai 2-3
handphone.
Sudah ada begitu banyak penelitian tentang begitu bahayanya radiasi yang
ditimbulkan oleh Handphone. Ada 4 efek terkenal akibat radiasi handphone ini :
Dampak elektromagnetik bagi tubuh :
Mengurangi produksi sperma
Bagi anda kaum pria sebaiknya anda mengetahui bahwa radiasi hp bisa
mengurangi produksi sperma anda.Banyak penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa
produksi pemakaian hp bisa mempengaruhi produksi sperma menjadi berkurang dan
juga mengurangi kualitas sperma itu sendiri.Sperma menjadi tidak subur sehingga
mengurangi prosentase melahirkan keturunan.Beberapa studi menunjukkan bahwa
pria yang terbiasa menaruh hp di saku celana dan ikat pinggang cenderung memiliki
sperma yang lebih sedikit dan kurang berkualitas.
Bagi ibu hamil dan anak-anak
Bagi para wanita yang sedang mengandung lebih baik hindari pemakaian hp
secara berlebihan atau rutin. Hal ini karena radiasi yang diakibatkan oleh hp akan
mengganggu pembentukan janin dalam kandungan. Beberapa penelitian ilmiah
mendapatkan hasil bahwa radiasi hp dapat menggangu perkembangan otak janin dan
menimbulkan perilaku hiperaktif ADHD (Attention Deficit Hyperactivity
Disorder). Perilaku hiperaktif adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan
aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas yang tidak lazim dan
cenderung berlebihan.Otak pada janin juga menyebabkan kemampuan otak menjadi
lemah khususnya daya ingat.
Wanita yang menggunakan HP ketika hamil memiliki kecenderungan
melahirkan anak-anak dengan masalah tingkah laku berdasarkan studi terhadap lebih
dari 13.000 anak-anak, meskipun hanya 2 atau 3 kali dalam sehari cukup untuk
menimbulkan resiko bayi mereka terkena penyakit hiperaktif dan bisa mengalami
kesulitan dalam pemahaman/proses belajar, emosi dan sosialisasi anak pada saat
sekolah.

Anak-anak dan bayi karena jaringan tubuh dan otak mereka yang masih muda
masih sangat sensitif terhadap radiasi HP . Terlebih lagi bayi, tentu jauh lebih
sensitif bahkan tidak bisa menahannya. Sudah ada peringatan oleh karena adanya
efek samping dari radiasi frekwensi radio anak-anak di bawah umur delapan tahun
seharusnya menggunakan telepon selular hanya dalam keadaan darurat dan para
remaja perlu membatasi panggilan untuk kurang dari 10 menit.
Mengganggu ingatan manusia
Pernahkah anda menelepon dalam waktu yang lama dan hp anda menjadi
hangat / panas? Nah, di situlah radiasi yang paling banyak dari hp. Saat anda
menelpon cukup lama, maka hp akan mencari sinyal secara terus-menerus dan
menyebabkan radiasi. Bagi anda yang terbiasa telpon dengan menempelkan pada
telinga, maka di situlah potensi daya ingat anda akan berkurang. Usahakan anda
menelpon dengan menggunakan handset atau loudspeaker agar hp tidak begitu dekat
dengan anggota tubuh.Selain itu, penggunaan hp bagi anak-anak dapat merusak sel
otaknya karena otak anak masih dalam tahap perkembangan.
Menyebabkan kanker otak
Penggunaan ponsel dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan
kanker otak, khususnya yang sering menelpon dan ditempelkan di telinga / wilayah
kepala. Radiasi ponsel dikategorikan sama dengan zat karsinogenik berbahaya seperti
timbal, asap knalpot, dan kloroform. Para pakar melakukan penelitian dan
menemukan bahwa ada peningkatan glioma dan peningkatan resiko kanker otak
akustik neuroma bagi pengguna ponsel. Otak manusia dapat dengan mudah ter-radiasi
apabila anda menggunakan ponsel dalam jangka waktu yang lama dan terus-menerus.
Untuk itu pakailah ponsel seperlunya saja untuk menghindari hal-hal buruk tersebut.
Komputer

Banyak hal yang dapat kita lakukan dengan komputer seperti mengetik,
memaninkan musik dan video, mengirim email atau pun bermain games. Tanpa kita
sadari setiap kali kita memandang monitor komputer semakin dekat juga kita dengan
penyakit rabun mata, katarak, epilepsi. Efeknya baru dirasakan 5 atau 15 tahun
kemudian. Efek tersebut merupakan proses yang terjadi secara bertahap yang
kebanyakan orang tidak menyadari bahwa resiko tersebut benar-benar terjadi.

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit tersebut ada beberapa


hal yang dapat kita lakukan :

1. Bila bekerja dengan komputer, setiap 30 s/d 50 menit,istirahatkan mata


selama 5 menit, lihat tanaman yang berwarna hijau, lihat objek dengan jarak pandang
yang berubah mulai dari yang terdekat sampai terjauh (lihat ke awan), melihat foto
saya itu dapat merefresh kembali pandangan kita. Di perusahaan yang berkaitan
dengan komputer di LN, malah setiap 50 menit seluruh layar komputer di set auto
shut down, untuk mengistirahatkan mata seluruh karyawan sejenak selama 5 menit,
apakah di Indonesia juga begitu??
2. Gunakan monitor LCD (liquid crystal display) dan screen filter untuk
mengurangi radiasi komputer. Radiasi yang disebabkan oleh monitor LCD cenderung
lebih kecil bila dibandingkan dengan radiasi monitor tabung.
3. Sesuaikan setting pada monitor Anda. Cobalah untuk melakukan seting pada
cahaya dan contras agar nyaman untuk mata.
4. Sesuaikan posisi monitor agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika
letak monitor terlalu tinggi maka akan menggangu suplay udara menuju otak. Posisi
yang ideal untuk monitor adalah sejajar dengan mata.
5. Jaga jarak Anda dengan monitor. Idealnya, jarak minimal antara mata dengan
komputer adalah 45 cm.
Televisi

Selain sebagai media yang sering digunakan sebagai tempat berkumpul


keluarga, televisi juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita.Sinar biru yang di
hasilkan oleh layar televisi dapat menimbulkan luka fotokimia pada retina mata.
Resiko kerusakan akibat paparan sinar biru lebih besar pada anak dibanding pada
orang dewasa karena tingkat kejernihan lensa mata anak lebih tinggi dibanding pada
orang dewasa, sehingga lebih banyak sinar biru yang akan ditangkap oleh retina mata
anak (sekitar 70 80%) dibanding retina mata orang dewasa (sekitar 50%).

Efek Radiasi Terhadap Manusia

Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi:
berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja. Jika berinteraksi,
radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula mengeksitasi atom. Setiap terjadi proses
ionisasi atau eksitasi, radiasi akan kehilangan sebagian energinya. Energi radiasi yang
hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur (panas) pada bahan (atom) yang
berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan kata lain, semua energi radiasi yang
terserap di jaringan biologis akan muncul sebagai panas melalui peningkatan vibrasi
(getaran) atom dan struktur molekul. Ini merupakan awal dari perubahan kimiawi
yang kemudian dapat mengakibatkan efek biologis yang merugikan.

Satuan dasar dari jaringan biologis adalah sel. Sel mempunyai inti sel yang
merupakan pusat pengontrol sel. Sel terdiri dari 80% air dan 20% senyawa biologis
kompleks.Jika radiasi pengion menembus jaringan, maka dapat mengakibatkan
terjadinya ionisasi dan menghasilkan radikal bebas, misalnya radikal bebas hidroksil
(OH), yang terdiri dari atom oksigen dan atom hidrogen.Secara kimia, radikal bebas
sangat reaktif dan dapat mengubah molekul-molekul penting dalam sel.

Setidaknya ada dua cara bagaimana radiasi dapat mengakibatkan kerusakan


pada sel. Pertama, radiasi dapat mengionisasi langsung molekul DNA sehingga
terjadi perubahan kimiawi pada DNA. Kedua, perubahan kimiawi pada DNA terjadi
secara tidak langsung, yaitu jika DNA berinteraksi dengan radikal bebas hidroksil.
Terjadinya perubahan kimiawi pada DNA tersebut, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat menyebabkan efek biologis yang merugikan, misalnya
timbulnya kanker maupun kelainan genetik. DNA (deoxyribonucleic acid) merupakan
salah satu molekul yang terdapat di inti sel, berperan untuk mengontrol struktur dan
fungsi sel serta menggandakan dirinya sendiri.

Pada dosis rendah, misalnya dosis radiasi latar belakang yang kita terima
sehari-hari, sel dapat memulihkan dirinya sendiri dengan sangat cepat. Pada dosis
lebih tinggi (hingga 1 Sv), ada kemungkinan sel tidak dapat memulihkan dirinya
sendiri, sehingga sel akan mengalami kerusakan permanen atau mati.
Sel yang mati relatif tidak berbahaya karena akan diganti dengan sel baru. Sel yang
mengalami kerusakan permanen dapat menghasilkan sel yang abnormal ketika sel
yang rusak tersebut membelah diri. Sel yang abnormal inilah yang akan
meningkatkan risiko tejadinya kanker pada manusia akibat radiasi.
Efek radiasi terhadap tubuh manusia bergantung pada seberapa banyak dosis
yang diberikan, dan bergantung pula pada lajunya; apakah diberikan secara akut
(dalam jangka waktu seketika) atau secara gradual (sedikit demi sedikit).Efek radiasi
yang langsung terlihat disebut Efek Deterministik, efek ini hanya muncul jika dosis
radiasinya melebihi suatu batas tertentu, disebut Dosis Ambang.Efek deterministik
bisa juga terjadi dalam jangka waktu yang agak lama setelah terkena radiasi, dan
umumnya tidak berakibat fatal.Sebagai contoh, katarak dan kerusakan kulit dapat
terjadi dalam waktu beberapa minggu setelah terkena dosis radiasi 5 Sv atau lebih.
Jika dosisnya rendah, atau diberikan dalam jangka waktu yang lama (tidak
sekaligus), kemungkinan besar sel-sel tubuh akan memperbaiki dirinya sendiri
sehingga tubuh tidak menampakkan tanda-tanda bekas terkena radiasi. Namun
demikian, bisa saja sel-sel tubuh sebenarnya mengalami kerusakan, dan akibat
kerusakan tersebut baru muncul dalam jangka waktu yang sangat lama (mungkin
berpuluh-puluh tahun kemudian), dikenal juga sebagai periode laten. Efek radiasi
yang tidak langsung terlihat ini disebut Efek Stokastik.
Efek stokastik mengacu pada penundaan antara saat pemaparan radiasi dan
saat penampakan efek yang terjadi akibat pemaparan tersebut.Kecuali untuk leukimia
yang dapat berkembang dalam waktu 2 tahun, efek pemaparan radiasi tidak
memperlihatkan efek apapun dalam waktu 20 tahun atau lebih.Salah satu penyakit
yang termasuk dalam kategori ini adalah kanker.Penyebab sebenarnya dari penyakit
kanker tetap tidak diketahui. Selain dapat disebabkan oleh radiasi pengion, kanker
dapat pula disebabkan oleh zat-zat lain, disebut zat karsinogen, misalnya asap rokok,
asbes dan ultraviolet.
Di alam, salah satu efek Radiasi adalah memecah molekul air menjadi ion H +
dan OH- dalam bentuk terionisasi sehingga air tidak memiliki energi ikatan yang
cukup untuk membentuk titik air. Telah terbukti bahwa tubuh manusia terdiri dari
mayoritas air ( 80% ) sehingga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dari hampir
semua masalah kesehatan jika memiliki cukup energi. Maka, bila di suatu lingkungan
kestabilan molekul air dalam tubuh terganggu oleh radiasi maka kesehatan semua
makhluk hidup di daerah tersebut akan menderita.
Efek ini bisa diminimalisir dengan mengubah radiasi elektromagnetik yang
berbahaya menjadi bentuk energi yang aman dengan pengenalan kombinasi matriks
induktor dan elektrostriksi. Ketika induktor yang berupa insulasi serutan logam
dengan cepat menyerap radiasi elektromagnetik, seketika itu pula diconvert menjadi
panas dalam proses elektrostriksi dan dilepas dalam bentuk gelombang energi yang
aman.
BAB IV
KESIMPULAN

BIOLOGI
Sel ini memiliki inti sel atau nukleus, pada inti sel terdapat jalinan seperti
benang halus yang disebut kromosom. Di sepanjang kromosom terdapat gen yang
merupakan penentu sifat keturunan suatu makhluk hidup. Jadi baik kromosom
maupun gen sama pentingnya dalam penurunan sifat.
Istilah-istilah dalam persilangan : Sel Haploid dan Diploid, Genotipe, Fenotipe,
Dominan, Resesif, Homozigot, Heterozigot, Alel, Hibrid, Intermedit.
Hukum Mendel I : pada pembentukan gamet, dua gen yang berpasangan akan
dipisahkan ke dalam dua sel atau gamet secara bebas.
Hukum Mendel II : Pada pembentukan gamet, gen-gen yang memisahkan diri dari
suatu pasangan akan secara bebas berkelompok dengan gen-gen lain yang
berasal dari pasangan lain.
Persilangan dengan satu sifat beda disebut Monohibrid. Persilangan dengan dua
sifat beda disebut dihibrid.
Intermedite adalah sifat gen yang tidak dominan dan juga tidak resesif (sama
kuat).
Pewarisan sifat keturunan pada manusia ada yang diwariskan melalui autosom dan
gonosom,baik bersifat dominan maupun resesif

KIMIA
(1) Berdasarkan rumusan masalah diatas, dampak negatif bagi tubuh kita dengan
adanya penyalahgunaan bahan kimia yang berbahaya pada makanan adalah
kesehatan kita akan terganggu, contohnya gangguan pencernaan pada penggunaan
formalin dan boraks. Dan apabila digunakan secara terus-menerus akan berakibat
fatal bagi tubuh kita dan dalam jangka panjang akan mengakibatkan kanker usus
serta pengerasan pada hati dan kanker otak. Ciri-ciri dari dampak penggunaan
formalin adalah nafsu makan menurun, gangguan sentral saraf pusat (binggung dan
bodoh), anemia dan rambut rontok.
(2) Adapun respon dari masyarakat terhadap penyalahgunaan bahan kimia pada
makanan adalah masyarakat berusaha untuk menghindari konsumsi makanan yang
menggunakan bahan berbahaya. Karena masyarakat masih belum paham terhadap
dampak penggunaan dan ciri-ciri makanan yang mengandung bahan kimia yang
berbahaya bagi kesehatan.
(3) Yang melatarbelakangi seseorang untuk menambahkan zat berbahaya pada
makanan adalah para produsen atau pedagang bisa menggambil keuntungan karena
selain lebih murah bahan kimia tersebut mudah didapatkan. Dan agar lebih menarik
konsumen untuk membeli barang dagangannya tanpa memikirkan apa dampak yang
akan timbul nantinya.

FISIKA
Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh
radiasi gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan manusia sangat berbahaya dan
masih sulit untuk mengatasinya. Hal tersebut masih banyak menimbulkan perdebatan
dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

Internet
Anonymous. 2012. Daging Berformalin. www.kompas.com. diakses 30 september
2012 pukul 21.00 WIB
Formaldehyde, Wikipedia edisi bahasa Indonesia per 2 Januari 2006. Id.wikipedia.org
diakses 30 september 2012 pukul 21.00 WIB
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1168/MENKES/PER/X/1999.
http://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/10/09/%E2%80%9Cboraks-dan-formalin-
pada-makanan/ (Kamis, 7 Januari 2010.)
http:///.blogspot.com/2009/01/pengaruh-penggunaan-boraks-pada-makanan.html/
(Kamis,17 Desember 2009)

Moss WT, LE. The pituitary gland In:Moss WT, Cox JD, editors. Radiation
Oncology. Rationale, Technique, and result. St Louis: The CV Mosby Company,
1989 :640-649
http://nurinmeoong.blogspot.co.id/2015/02/bahaya-cahaya-radiasi-
elektromagnetik.html
Anies, 2006, SUTET, Potensi Gangguan Kesehatan Akibat Radiasi Elektromagnetik

SUTET. Jakarta, PT. Elex Media Komputindo

Anies, 2005, Gangguan Kesehatan Akibat Radiasi Elektromagnetik. FK UniversitA

Diponwgoro, http://www.kompas.co.id/, diakses 4 juli 2006

Bawa, Wayan. 1991. Dasar-dasar Biologi sel. Jakarta:Departemen pendidikan dan


kebudayaan.
LAMPIRAN
Contoh Kasus :
1. Pewarisan sifat pada manusia ( contoh perkembangan dalam bidang biologi).
Sumber : Bawa, Wayan. 1991. Dasar-dasar Biologi sel. Jakarta:Departemen
pendidikan dan kebudayaan.

2. Fungsi dan penyalahgunaan formalin (contoh perkembangan dalam bidang


kimia).
Sumber :
http://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/10/09/%E2%80%9Cboraks-dan-
formalin-pada-makanan/ (Kamis, 7 Januari 2010.)
Anonymous. 2012. Daging Berformalin. www.kompas.com. diakses 30
september 2012 pukul 21.00 WIB

3. Bahaya radiasi elektromagnetik untuk makhluk hidup ( contoh perkembangan


dalam bidang fisika).
Sumber : Anies, 2005, Gangguan Kesehatan Akibat Radiasi Elektromagnetik.

FK UniversitA Diponwgoro, http://www.kompas.co.id/, diakses 4 juli 2006.

Anda mungkin juga menyukai