tp
://
po
nor
ogo
ka
b.
bp
s.
go
.id
STATISTIK DAERAH
KABUPATEN PONOROGO
2015
id
Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm
.
Jumlah Halaman : iv + 36 halaman
go
Naskah
s.
: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
bp
b.
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2015 yang diterbitkan oleh Badan Pusat
Statistik Kabupaten Ponorogo berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar
id
Kabupaten Ponorogo yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data
memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kabupaten
.
go
Ponorogo.
s.
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2015 diterbitkan untuk melengkapi
bp
publikasi-publikasi statistik yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan
publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis
b.
deskriptif.
ka
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2015 memuat
go
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan
penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan
://
data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun
tp
masyarakat luas.
ht
id
3. Penduduk 4
.
go
4. Ketenagakerjaan 6
s.
5. Pendidikan bp 7
6. Kesehatan 8
b.
ka
8. Pembangunan Manusia 10
o
9. Pertanian 11
nor
id
sebelah timur, Kabupaten Pacitan di sebelah
.
go
Selatan serta Kabupaten Pacitan dan Wonogiri
(Jawa Tengah) di sebelah Barat.
s.
bp
Dilihat dari keadaan topografinya sebagian
b.
Feb
Mar
Wilayah Kabupaten Ponorogo dilewati 16
://
Apr
sungai dengan panjang antara 4 sampai dengan
tp
id
Balong 56,96
Jambon 57,48 dan 2.406 petugas urusan teknis desa. Rasio
.
Jenangan
jumlah perangkat terhadap jumlah penduduk
go
59,44
Ngebel 59,50
Sukorejo 59,58 pada tahun 2014 sebesar 1 : 231 atau rata-rata
s.
Sambit
Sampung
59,83
setiap perangkat harus melayani 231
bp
80,61
Slahung 90,34 penduduk.
b.
Sawoo 124,71
Pulung 127,55
Untuk menjalankan roda pemerintahan, pada
ka
Ngrayun 184,76
0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Ponorogo
go
2.648
diberlakukan menyebabkan berkurangnya
tp
2.371
2.286
2.183
jumlah PNS di lingkungan Pemkab Ponorogo
ht
id
Tidak Terduga 2.915.078.340,00 3.605.893.752,00
.
Realisasi belanja daerah tahun 2014
go
Transfer 1.369.638.860,00 1.536.248.184,00
s.
persen dibanding tahun 2013. Belanja Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
bp
terbesar diperuntukkan untuk belanja Asset Daerah Kab. Ponorogo
operasional (88,80 persen). Total belanja
b.
modal mengalami peningkatan sebesar Anggota DPRD 2014 hasil Pemilu 2014
ka
100%
Berdasarkan hasil Pemilu 2014 jumlah
o
or
(Golkar). 40%
tp
ht
PARTAI Golkar PKB Gerindra Demokrat PAN PDI-P PKS PPP Nasdem Hanura
Laki-laki 8 7 5 6 5 4 2 1 1 1
Perempuan 2 - 1 - 1 1 - - - -
id
perkembangan jumlah penduduk perempuan
.
422.954 427.689 433.231
lebih lambat dibanding perkembangan
go
penduduk laki-laki.
s.
418.543 427.592 432.578 bp
2000 2010 2014
Sementara pada tahun 2014 jumlah
penduduk mencapai 865.809 jiwa dengan
b.
Kepadatan Penduduk Per Kecamatan per tahun dengan sex ratio sebesar 99,85
Tahun 2013 pada tahun 2014.
n
po 3.424
1.078
987
887
849
547
731
397
561
443
326
435
365
304
Ngebe l
Sawoo
Badegan
Balong
Babadan
Sambit
Siman
Pudak
Kauman
Jenangan
Sampung
Sooko
Ngrayun
Sukorejo
Slahung
Jambon
Jetis
40-44
id
penduduk yang tidak produktif.
15-19
.
go
10-14
Angka Kelahiran Kasar pada tahun 2014
s.
5-9
sebesar 12,84 kelahiran per 1000 bp
penduduk, mengalami peningkatan 0-4
11,85
menurun -2,60 persen dibanding tahun
tp
Kondom 3.592 4.210 4.932 4.886 4.250 2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Badan Keluarga Berencana Kab. Ponorogo Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Ponorogo
. id
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada
go
2010 2011 2012 2013 2014 Agustus 2014 adalah 3,66 persen, lebih tinggi
s.
Sumber : Sakernas Agustus 2010-2014 (Data diolah) dibanding Agustus 2013 (3,28 persen). TPT
bp
pada penduduk laki-laki (4,55 persen) lebih
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tinggi dibandingkan TPT pada penduduk
b.
2010-2014
perempuan (2,44 persen).
ka
4,37%
go
3,83%
3,26% 3,28%
3,66% Dalam periode tahun 2010 hingga 2014, Upah
Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten
o
2010 2011 2012 2013 2014 negeri pada tahun 2014 sebanyak 4.039
ht
745.000 1.892
705.000
635.000
Sumber : Dinas Sosnakertrans Kab. Ponorogo 2010 2011 2012 2013 2014
Ketersediaan sarana maupun prasarana Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut
Tingkat Pendidikan Tahun 2014
pendidikan baik berupa fisik maupun non fisik Tingkat Rasio
yang memadai merupakan upaya untuk Pendidi
Jumlah
Sekolah
Jumlah
Murid
Jumlah
Guru
Guru
kan Murid
mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
SD 603 65.010 6.461 1 : 10
Menurut data Dinas Pendidikan, pada tahun
SLTP 89 25.620 2.291 1 : 11
2014 sarana pendidikan tingkat dasar yang
tersedia sebanyak 603 sekolah (baik negeri SLTA/
68 25.022 2.337 1 : 11
SMK
maupun swasta) dan secara rata-rata masing-
id
masing sekolah menampung 108 murid. MI 87 10.112 1.083 1:9
.
go
Sementara di tingkat SLTP rata-rata tiap sekolah
menampung 288 murid dan SLTA/SMK rata-rata MTs 78 15.467 1.690 1:9
s.
menampung 368 murid. bp
MA 49 8.809 1.334 1:7
b.
21.660 orang dengan komposisi santri yang Tahun 2010- 2014 (orang)
or
25.743 26.252
Berdasarkan hasil Susenas 2014, angka buta
://
21.660
huruf penduduk usia 10 tahun ke atas pada
tp
id
Dokter Gigi 25 23 26 24
beroperasi sebanyak 6 unit dengan tempat
tidur tersedia mencapai 833 buah.
.
go
Paramedis 1.002 1.409 1.424 1.388 Revitalisasi rumah sakit pemerintah dan
s.
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo beberapa rumah sakit swasta mampu
bp
menambah kapasitas tempat tidur hingga
Jumlah Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit 16,83 persen dibanding tahun 2013.
b.
53.748 53.910
Jumlah tenaga medis yang ada di Kabupaten
45.670
Ponorogo pada tahun 2014 sebanyak 147
go
43.499
id
masalah kesehatan bagi penduduk. Sampai
.
go
tahun 2014 74,99 persen rumahtangga telah
memiliki jamban sendiri, sedangkan sisanya
s.
2010 2011 2012 2013 2014
masih menggunakan jamban secara bersama- bp
Sumber : Data Susenas 2010-2014
sama, umum, bahkan tanpa jamban seperti
b.
Akses air bersih terutama sebagai sumber air Persentase Rumah Menurut Luas Lantai
minum merupakan hal yang sangat penting bagi Tahun 2012-2014
://
36,79% 37,93%
menggunakan air kemasan, leding, pompa, 42,75%
sumur terlindung dan mata air terlindung yang
tergolong sebagai sumber air bersih yang baik
untuk keperluan memasak dan minum sehari-
hari.
63,21% 62,07% 57,25%
Mayoritas rumah tangga pada tahun 2014
menempati rumah dengan luas lantai kurang
dari 100 m2 (57,25 persen). Namun dari tahun
ke tahun terlihat kecenderungan bahwa 2012 2013 2014
persentase rumah dengan luas lantai di atas < 100 m2 100 m2
100 m2 menunjukkan peningkatan dari 36,79
Sumber : Data Susenas 2012-2014
persen pada tahun 2012 menjadi 42,75 persen
pada tahun 2014.
id
suatu proses pembangunan di suatu daerah.
.
go
IPM Kabupaten Ponorogo pada tahun 2014
2010 2011 2012 2013 *) 2014 **)
s.
berada pada klasifikasi menengah ke atas
bp
Kabupaten Ponorogo Jawa Timur
dengan nilai 73,04. Namun demikian IPM
*) angka diperbaiki **) angka sementara
Kabupaten Ponorogo masih berada di
b.
73,98.
Klasifikasi IPM menurut UNDP :
go
Rendah : IPM 50
Menengah ke bawah : 50 < IPM 66 Tingkat kemajuan pencapaian IPM (reduksi
o
Tinggi : IPM 90
2014 sebesar 1,60, sedikit lebih rendah
n
id
Ha. Irigasi
.
go
1/2
teknis
Meski luas panen tanaman padi pada
s.
tahun 2014 menurun -0,85 persen
bp
dibanding tahun 2013 namun produksinya
b.
dari 60,55 kuintal per hektar menjadi Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo
o
578 583
tp
402 420
potensial adalah ubi kayu dan jagung
dengan produksi pada tahun 2014 masing- 247
194
masing sebesar 582.880 ton dan 193.720
ton. Seluruh komoditi tanaman palawija
3 2 15 22
kecuali jagung dan kacang tanah
mengalami peningkatan produksi
Ubi Kayu
Jagung
Padi
Kacang Tanah
Kedelai
id
Sementara untuk tanaman biofarmaka yang
Kopi Robusta 122,87 131,60
cukup dominan di Kabupaten Ponorogo
.
go
Cengkeh 206,66 200,99 adalah kunyit, jahe dan temulawak. Produksi
s.
jenis tanaman ini pada tahun 2014 terus
Kakao 520,31 593,70
bp
meningkat mencapai 13.451,90 ton jahe,
Jahe 10.045,58 13.451,90 8.019,21 ton kunyit dan 1.424,19 ton
b.
temulawak.
ka
Temulawak
Sumber 1.409,70
: Kantor PT PLN Kabupaten Ponorogo 1.424,19
Ponorogo juga merupakan penghasil tanaman
o
Tahun 2013 dan 2014 (Ton) durian, mangga dan pisang. Untuk komoditi
po
60.274
2013
dan alpukat produksinya meningkat
tp
2014
ht
25.036
23.439
22.048
6.514
3.936
3.584
3.146
2.918
2.036
id
100,6
.
go
Jumlah ini menurun -14,09 persen 1.860,0
dibanding tahun 2013. Sebaliknya
s.
Lele
2.165,0
produksi ikan nila serta hasil perikanan
bp
dari perairan umum menurun dibanding
b.
tahun sebelumnya.
ka
persen.
po
id
golongan pada tahun 2014 mencapai 178,82
.
milyar rupiah meningkat 20,21 persen
go
Industri;
0,05% dibanding tahun sebelumnya yang total nilai
s.
Kantor;
penjualannya sebesar 148,75 miliar rupiah.
bp
0,31% Usaha;
PJU; 1,90% Sementara itu jumlah pelanggan PLN juga
b.
2,49%
selalu bertambah setiap tahunnya. Jumlah
ka
Sumber : Kantor PT PLN se-Kabupaten Ponorogo 238.453 pelanggan, meningkat 9,16 persen
dari tahun sebelumnya yang berjumlah
o
id
19.086
Jumlah tenaga kerja yang terserap sebesar 2013
.
614
go
45.867 orang, dengan rincian 6.452 orang
21.115
bekerja pada industri formal dan 39.432
s.
2012
757
pada industri non formal. Dengan kata lain
bp
kategori industri non formal mampu 21.110
2011
b.
Sarana Hotel dan Penginapan Ponorogo dikenal dengan julukan kota reog,
Tahun 2010-2014
karena merupakan tempat lahirnya kesenian
Jumlah reog yang kini menjadi salah satu ikon
Tahun
Jumlah Hotel &
Penginapan
Jumlah
Kamar
Tempat
Tidur
wisata Jawa Timur. Festival Reog tahunan
yang diselenggarakan dalam rangka
memperingati hari lahir Kota Ponorogo dan
2010 17 401 648 menjadi salah satu jadwal kalender wisata
yang sayang untuk dilewatkan.
id
2011 34 627 877
.
go
Selain wisata budaya, obyek wisata alam
2012 39 702 928
yang menarik adalah Telaga Ngebel yang
s.
2013 43 740 990 berada di Kecamatan Ngebel. Telaga yang
bp
masih alami ini dikelilingi oleh Gunung Wilis
b.
Tingkat Hunian Kamar Hotel Menurut Bulan berkunjung apabila dikembangkan secara
Tahun 2014 (%) matang dan terpadu.
o
n or
po
43,70
36,81
33,31
32,35
31,95
Desember
Oktober
Januari
Maret
April
Mei
Februari
id
144,23
86,57
32,28
.
Keseluruhan panjang jalan yang ada di
go
aspal kerikil tanah baik sedang rusak rusak
Kabupaten Ponorogo adalah 1.002,58 km berat
s.
Jenis Permukaan Kondisi Jalan
dengan rincian jalan provinsi sepanjang 86,47 bp
km dan jalan kabupaten sepanjang 916,11 km.
Bila dilihat menurut jenis permukaannya, Jumlah Pelanggan Telepon Menurut Segmentasi Pelanggan
b.
Tahun 2014
keseluruhan panjang jalan yang telah diaspal
ka
89,01%
Sarana pos dan telekomunikasi serta kualitas
or
Bisnis
karena dengan tersedianya sarana komunikasi
po
8,13%
yang baik akan memperlancar segala aktivitas
://
Telepon
sosial, ekonomi maupun pemerintahan. Warnet
Umum/
tp
0,20% Wartel
2,66%
ht
Menurut data dari PT. Telekomunikasi Sumber : PT. TELKOM Indonesia Cabang Ponorogo
Indonesia Cabang Ponorogo, tercatat jumlah
pelanggan telepon baik residensial maupun Banyaknya Surat Pos dan Paket
Tahun 2012-2014
bisnis pada tahun 2014 sebanyak 19.876
6.830
pelanggan. Perkembangan pesat terjadi pada 2014 4.341
6.657
2013 2.737
Sementara jasa pelayanan pos sedikit 206.690
mengalami peningkatan dibanding tahun 2013 6.559
meski tidak seoptimis beberapa tahun yang 2012 2.459
170.175
lalu. Layanan pos saat ini dirasa kurang bersaing
dengan sarana telekomunikasi dan keuangan 0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000
yang lain seperti jasa pengiriman paket swasta pak et surat luar negeri surat dalam negeri
dan jasa transfer keuangan lewat perbankan. Sumber : PT. POS Indonesia Kabupaten Ponorogo
Posisi Dana Simpanan Bank Umum dan BPR bulan Desember Posisi simpanan masyarakat di bank umum
Tahun 2012-2014 (Juta Rp.) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
3.159.958
Kabupaten Ponorogo pada akhir tahun
2.736.588 2014 mencapai 4,17 trilyun rupiah.
2.306.349
Komposisi simpanan terbesar dalam
bentuk tabungan sebesar 75,73 persen
atau mencapai 3,16 triliun rupiah.
430.566 509.333 765.154 Selanjutnya adalah dalam bentuk simpanan
id
berjangka/deposito sebesar 765,15 milyar
.
rupiah (18,34 persen) dan giro sebesar
go
144.569 201.133 247.617
247,62 milyar rupiah (5,93 persen).
2012 2013 2014
s.
bp
Giro Deposito Tabungan Lesunya iklim ekonomi global dan nasional
tahun 2014 berpengaruh pada kinerja bank
b.
Posisi Kredit Yang Diberikan Bank Umum dan BPR umum yang terpantau dari kredit yang
ka
triliun rupiah.
://
tp
pengeluaran perkapita.
id
150.000-199.999 7,76 6,61 5,30
.
go
Pada tahun 2014, 40,38 persen penduduk 200.000-299.999 34,22 25,02 24,81
Kabupaten Ponorogo (mayoritas penduduk)
s.
memiliki pengeluaran perkapita sebulan pada bp300.000-499.999 34,03 39,73 40,38
rentang 300.000 - 499.999 rupiah. Dari tahun ke 500.000 22,86 28,50 29,21
b.
Tahun 2012-2014
n
80%
pengeluaran non makanan (47,84 persen) 48,69 48,9 47,84 70%
ht
id
2013 17 167 907 1.091
sebagai usaha perdagangan kecil.
.
go
2014 2 140 870 1.012
Pada tahun 2014 jumlah kepemilikan surat
s.
Banyaknya Usaha menurut Bentuk Usaha ijin usaha perdagangan (SIUP) yang
bp
Tahun 2010-2014
1.400
diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perijinan
Terpadu (KPPT) Kabupaten Ponorogo
b.
1.200
mencapai 1.012 ijin usaha dengan komposisi
ka
1.000
usaha perdagangan skala besar sebesar 0,20
go
600
400
demikian terlihat bahwa sektor perdagangan
n
200
di Kabupaten Ponorogo sebagian besar
po
0
2010 2011 2012 2013 2014 digerakkan oleh usaha skala kecil.
://
PT Koperasi CV Perorangan
tp
id
dipengaruhi oleh perubahan harga. Sedangkan
.
PDRB atas dasar harga konstan (adhk)
go
menggambarkan pertumbuhan riil dari tahun ke
s.
tahun tanpa dipengaruhi perubahan bp
harga/inflasi. 2010 2011 2012 2013 2014
b.
2013* 14,06
Pertanian merupakan kategori yang paling
or
2011 11,59
tahun cenderung semakin menurun. Sementara
://
Pengadaan Listrik dan Gas (0,07 persen). *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
ht
persen.
Sumber : PDRB Kabupaten Ponorogo 2010-2014
id
Kab. Madiun 12.531,75 5,34 Ponorogo memiliki nominal terbesar
.
go
Kab. Magetan 12.621,78 5,18
dibanding kabupaten/kota lainnya.
s.
Kab. Ngawi 13.235,42 5,61
Meski mempunyai nominal PDRB yang
bp
Kota Madiun 9.214,21 6,62 terbesar di Satuan Wilayah Pembangunan
b.
Perbandingan IPM
Di Satuan Wilayah Pembangunan Madiun dan sekitarnya Madiun, Kabupaten Ngawi dan Kota Madiun
Tahun 2011-2014 yaitu sebesar 5,28 persen pada tahun 2014.
o
n or
Pacitan
diantara kabupaten/kota di Satuan Wilayah
tp
Kab.
71,15 71,91 72,61 73,04
Ponorogo Pembangunan Madiun dan sekitarnya, dan
ht
Kab.
70,50 70,88 71,46 71,84 masih lebih rendah dibanding IPM Provinsi
Madiun
Jawa Timur yang mencapai 73,98.
Kab.
73,17 73,85 74,34 74,73
Magetan
Namun dari sisi nilai reduksi shortfall
Kab. Ngawi 69,73 70,20 70,86 71,28
(akselerasi capaian pembangunan manusia
Kota yang telah ditempuh terhadap sasaran
77,07 77,50 78,17 78,64
Madiun ideal) Kabupaten Ponorogo mampu
Jawa
72,18 72,83 73,54 73,98 mencapai nilai 1,60, menempati peringkat
Timur
kedua diantara kabupaten/kota di Satuan
Keterangan : * angka diperbaiki
** angka sementara
Wilayah Pembangunan Madiun dan
sekitarnya setelah Kota Madiun yang
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
mencapai nilai 2,15.
(49,96 persen) dan 433.231 perempuan Kab. Magetan 305.036 321.578 626.614
(50,04 persen). Populasi ini adalah yang
terbesar bila dibandingkan dengan Kab. Ngawi 404.560 423.269 827.829
id
kabupaten/kota lain di Satuan Wilayah Kota Madiun 84.327 90.046 174.373
.
Pembangunan (SWP) Madiun dan
go
sekitarnya. Namun pada tingkat provinsi, JAWA TIMUR 19.050.274 19.559.928 38.610.202
s.
jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo bp
Sumber : Proyeksi Penduduk 2014
hanya mencakup 2,24 persen dari seluruh
penduduk di Jawa Timur.
b.
ka
0,29 0,31
tp
0,22
Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten 0,15 0,15
ht
Kab.
2,70 1,16 1,00 1,08
Di Kabupaten Ponorogo menunjukkan
Pacitan
kecenderungan yang berbeda dengan Jawa
Kab.
Ponorogo
4,37 3,26 3,28 3,66 Timur yaitu meningkat dan berada pada
besaran 3,66 persen meningkat 0,38 poin
Kab.
Madiun
3,37 4,16 4,70 3,38 dibanding tahun 2013. Namun pada tingkat
Kab.
Satuan Wilayah Pembangunan Madiun dan
3,16 3,86 3,02 4,28
sekitarnya, TPT Kabupaten Ponorogo masih
id
Magetan
.
Kab.
4,06 3,05 5,06 5,61
go
Ngawi
(4,28 persen), Kabupaten Ngawi (5,61
Kota persen) dan Kota Madiun (6,93 persen).
s.
5,15 6,71 6,66 6,93
Madiun bp
Jawa
Timur
4,16 4,12 4,33 4,19 Sementara bila dilihat menurut persentase
b.
Garis Persentase
Kab./Kota Kemiskinan Penduduk Miskin kabupaten/kota lain di Satuan Wilayah
po
(Rp/Kap/Bln) (%)
Pembangunan Madiun dan sekitarnya,
Kabupaten Ponorogo juga memiliki
://
Kelompok
Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
Umur
. id
25 29 27.444 26.858 54.302 102,18
go
30 34 28.549 28.635 57.184 99,70
s.
bp
35 39 31.720 32.189 63.909 98,54
b.
id
12 Kab. Situbondo 653.609 657.874 660.702 666.013
.
13 Kab. Probolinggo 1.107.923 1.116.390 1.123.204 1.132.690
go
14 Kab. Pasuruan 1.530.287 1.543.723 1.556.711 1.569.507
s.
15 Kab. Sidoarjo 1.983.271 2.016.974
bp 2.048.986 2.083.924
16 Kab. Mojokerto 1.039.299 1.049.886 1.057.808 1.070.486
17 Kab. Jombang 1.212.881 1.220.404 1.230.881 1.234.501
b.
id
10 Kab. Banyuwangi 12,04 11,39 8,57 6,90 5,01
11 Kab. Bondowoso 19,20 17,05 17,55 16,26 13,09
.
go
12 Kab. Situbondo 20,32 20,14 20,44 17,57 14,23
13 Kab. Probolinggo 19,19 15,98 17,46 15,26 13,59
s.
14 Kab. Pasuruan 9,03 9,28 7,95 6,31 5,20
bp
15 Kab. Sidoarjo 2,57 2,04 2,27 1,51 1,95
b.
id
12 Kab. Situbondo 3,13 4,74 3,31 3,07 4,15
.
13 Kab. Probolinggo 2,02 3,20 1,98 3,32 1,47
go
14 Kab. Pasuruan 3,49 4,83 6,43 4,35 4,43
s.
15 Kab. Sidoarjo 8,35 4,75 bp 5,21 4,13 3,88
16 Kab. Mojokerto 4,84 4,31 3,42 3,13 3,81
17 Kab. Jombang 5,27 4,24 6,69 5,60 4,39
b.
id
11 Kab. Bondowoso 25,14 15,80 0,96 58,10 100,00
.
12 Kab. Situbondo 33,64 18,65 2,04 45,67 100,00
go
13 Kab. Probolinggo 33,46 19,88 1,98 44,68 100,00
s.
14 Kab. Pasuruan 63,30 10,84bp 1,02 24,84 100,00
15 Kab. Sidoarjo 79,03 12,14 0,92 7,91 100,00
16 Kab. Mojokerto 76,16 6,74 0,26 16,84 100,00
b.
id
10 Kab. Banyuwangi 72,92 75,33 66,08 71,44 1,45
.
11 Kab. Bondowoso 65,09 67,70 64,56 65,78 1,12
go
12 Kab. Situbondo 65,21 66,57 66,43 66,07 0,98
s.
13 Kab. Probolinggo 62,14 68,50 bp 66,23 65,62 1,25
14 Kab. Pasuruan 66,66 76,67 67,43 70,25 1,60
15 Kab. Sidoarjo 77,75 88,20 69,91 78,62 2,17
b.
id
09 Kab. Jember 281.279 216.314 497.593 56,53 43,47 100,00
.
go
10 Kab. Banyuwangi 330.465 317.387 647.852 51,01 48,99 100,00
11 Kab. Bondowoso 283.029 196.876 479.905 58,98 41,02 100,00
s.
12 Kab. Situbondo 275.849 231.691 507.540
bp 54,35 45,65 100,00
13 Kab. Probolinggo 273.035 249.229 522.264 52,28 47,72 100,00
14 Kab. Pasuruan 306.690 234.396 541.086 56,68 43,32 100,00
b.
id
10 Kab. Banyuwangi 257.857 9,94 156,6 276.648 9,57 151,6
.
go
11 Kab. Bondowoso 270.530 15,76 118,1 290.792 15,23 114,8
12 Kab. Situbondo 225.582 14,30 94,1 240.085 13,59 90,0
s.
13 Kab. Probolinggo 303.447 22,15 247,6
bp 328.407 21,12 237,8
14 Kab. Pasuruan 255.822 11,54 178,5 274.486 11,22 175,0
15 Kab. Sidoarjo 301.675 6,42 130,0 329.946 6,69 137,6
b.
id
08 Pulung 5.880 5.023 6.444
.
go
09 Mlarak 4.113 2.359 4.338
s.
10 Siman 3.662 bp 2.998 3.712
11 Jetis 3.622 3.063 4.002
b.
Ket. * : Cakupan PPLS 2011 diperluas terhadap 40 persen rumah tangga berpendapatan rendah.
id
10 Kab. Banyuwangi 15,90 13,23 14,55 17,22 13,26 15,21
.
11 Kab. Bondowoso 12,20 6,21 9,11 11,52 6,27 8,81
go
12 Kab. Situbondo 13,15 7,23 10,09 11,63 9,77 10,67
s.
13 Kab. Probolinggo 10,56 6,44 8,43
bp 9,48 6,63 8,01
14 Kab. Pasuruan 14,40 7,77 11,03 16,23 9,31 12,72
15 Kab. Sidoarjo 31,53 26,41 28,98 34,66 29,16 31,91
b.