Anda di halaman 1dari 9

Kurang Kalori Protein

(KKP)
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak yang diampu oleh:
Trimawati, S. Kep.,Ns.,M.Kep

Oleh:
Kelompok 7

1. Yani Budiharti (010115A137)


2. Rini Kusuma D (010115A102)
3. Ninik TriBudiyati (010115A082)
4. Siti Annisa Pabela (010115A120)

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah
tentang KKP dengan baik dan tepat waktu sekalipun terdapat kekurangan di
dalamnya. Dan kami juga berterima kasih kepada Ibu Trimawati, S. Kep.,Ns.,M.Kep
selaku dosen mata kuliah Kesehatan Jiwa I yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan, pengetahuan serta cakrawala mengenai KKP. Kami sepenuhnya
menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran serta usulan demi
perbaikan makalah kami dimasa yang mendatang. Mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
pembaca. Sebelumnya kami mohon maaf, apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan serta kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Ungaran, 12 Maret 2017

Penyusun

Keperawatan Anak I | 2
Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................................... 2


Daftar Isi .................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 4
B. Tujuan .................................................................................... 5
C. Manfaat .................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Definisi .................................................................................... 6
B. Etiologi .................................................................................... 6
C. Manifestasi Klinis ........................................................................... 7
D. Klasifikasi .................................................................................... 9
E. Patofisiologi .................................................................................... 9
F. Pemeriksaan Diagnostik .................................................................. 10
G. Penatalaksanaan ............................................................................. 11
H. Pathway .................................................................................... 13
BAB III KONSEP ASKEP
A. Pengkajian .................................................................................... 14
B. Diagnosa Keperawatan.................................................................... 15
C. Perencanaan (NANDA,NIC,NOC) ................................................. 15
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 20

Keperawatan Anak I | 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Balita merupakan kelompok yang rentanterhadap kesehatan dan gizi.
Kurang Energi Protein (KEP) adalah salah satu masalahgizi utama yang
banyak dijumpai pada balita di Indonesia. Dalam Repelita VI, pemerintah dan
masyarakat berupaya menurunkan prevalensi KEP dari 40% menjadi30%.
Namun saat ini di Indonesia sedang dilanda krisis ekonomi yang
berdampak juga pada status gizi balita, dan diasumsi kecenderungan kasus
KEP berat/gizi buruk akan bertambah.
penyakit yag disebabkan oleh malnutrisi sering terjadi di negara
berkembang, dimana angka kemiskinan masihtinggi. Gizi buruk marak terjadi
di daerah di Afrika dimana terjadinya masakekeringan yang berkepanjangan.
Kwashiorkor, marasmus danmarasmic kwashiorkor ialah penyakit-
penyakit gizi buruk yang biasanya terjadi padawaktu yang lama. Anak balita
(bawah lima tahun) sehat atau kurang gizi dapat diketahui dari pertambahan
berat badannya tiap bulan sampai usia minimal 2 tahun(baduta). Apabila
pertambahan berat badan sesuai dengan pertambahan umur menurut suatu
standar organisasi kesehatan dunia, dia bergizi baik. Kalau sedikit dibawah
standar disebut bergizi kurang yang bersifat kronis. Apabila jauh
dibawahstandar dikatakan bergizi buruk. Jadi istilah gizi buruk adalah salah
satu bentuk kekurangan gizi tingkat berat atau akut (Pardede, J, 2006).
Untuk mengantisipasi masalah tersebut diperlukan kesiapan
dan pemberdayaan tenaga kesehatan dalam mencegah dan menanggulangi
KEP berat/gizi buruk secara terpadu ditiap jenjang administrasi, termasuk
kesiapan sarana pelayanankesehatan seperti Rumah Sakit Umum, Puskesmas

Keperawatan Anak I | 4
perawatan, puskesmas, balai pengobatan (BP), puskesmas pembantu, dan
posyandu/PPG (Pusat Pemulihan Gizi).
Marasmus adalah MEP berat yang disebabkan oleh defisiensi
makanansumber energi (kalori), dapat terjadi bersama atau tanpa disertai
defsiensi protein.Bila kekurangan sumber kalori dan protein terjadi bersama
dalam waktu yang cukuplama maka anak dapat berlanjut ke dalam status
marasmik kwashiorkor.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat memberikan tindakan asuhan keperawatan pada anak dengan KKP
2. Tujuan Khusus
a. Dapat menjelaskan definisi dari KKP
b. Dapat menyebutkan etiologi dari KKP
c. Dapat menyebutkan manifestasi klinis dari KKP
d. Dapat menjelaskan patofisiologi dari KKP
e. Dapat menentukan diagnosa keperawatan.
f. Dapat memberikan asuhan keperawatan.
C. Manfaat
Menjadikan mahasiswa memiliki pemikiran kritis sehingga mampu
menjadi perawat professional yang berkualitas, mengerti dan memahami
kebutuhan pasien serta metode metode dalam penerapan proses keperawatan
terhadap pasien.

Keperawatan Anak I | 5
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi
Marasmus adalah suatu penyakit yangdisebabkan oleh kekurangan
kalori protein.(Suriadi, 2001:196)

B. Etiologi

C. Manifestasi klinis

D. Klasifikasi

E. Patofisiologi
F. Pemeriksaan diagnostic
G. Penatalaksanaan
H. Pathway

Keperawatan Anak I | 6
BAB III

KONSEP ASKEP

A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama,alamat,jenis kelamin, alamat dst
2. Keluhan utama
Kwashiorkor : ibu mengatakan anaknya mengalami bengkak pada kakai
dan tangan, kondisi lemah dan tidak mau makan,BB menurun.
Marasmus : ibu pasien mengatakan anaknya rewel,tidak mau makan,badan
kelihatan kurus
3. Riwayat kesehatan :
a. Riwayat penyakit sekarang
1. Kapan keluhan mulai dirasakan?
2. Kejadian sudah berapa lama?
3. Apakah ada penurunan BB?
4. Bagaimana nafsu makan pasien?
5. Bagaimana pola makannya?
6. Apakah pernah menderita pengobatan,dimana,oleh
siapa,kapan,jenis obatnya?
b. Riwayat penyakit terdahulu
1. Apakah dulu pasien dulu pernah menderita penyakit seperti
sekarang?
c. Riwayat Penyakit keluarga
1. Apakah anggota keluarga pasien pernah menderita penyakit yang
berhubungan dengan kekurangan gizi atau kurang protein
B. PENGKAJIAN FISIK

Keperawatan Anak I | 7
1. Inspeksi
a. Penampilan umum pasien menunjukkan status nutrisi atau gizi
pasien
b. Pada kwashiorkor apakah ada edema,ramut rontok, BB menurun,
muka seperti bulan.
c. Pada marasmus badan kurus,atrofi otot,rambut kemerahan dan
kusam,tampak sianosis,perut mebuncit.
2. Palpasi
a. Pada marasmus terdapat tugor kulit yang jelek
b. pada kwashiorkor terdapat pembesaran hati.
C. PEMERIKSAN DIAGNOSTIK
1. Data laboratorium:
a. Feses urine,darah lemgkap
b. Pemeriksaan albumin,kolesteron
c. Kadar asam amino essensial dalam plasma relatif lebih rendah dari
asam amino non essiensial
d. Hitung leukosit,trombosit
e. Hitung glukosa darah

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

E. Perencanaan ( NANDA,NOC,NIC )

Keperawatan Anak I | 8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

L Wong, Donna. 2004. Pedoman Klinis Perawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.


Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 2000. Ilmu Kesehatan Anak, Jilid 2, Cetakan 9.
Kosim, Soleh dkk. 2005. Panduan Manajemen Bayi Baru Lahir untuk Dokter,
Perawatan, Bidan di Rumah sakit dsn Rujukan Dasar. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
Nelson. 2000. Ilmu kesehatan Anak,volume 2 Edisi 15. EGC. Jakarta.

Keperawatan Anak I | 9

Anda mungkin juga menyukai