Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DASAR KEPERAWATAN 2

(Berpikir Kritis)
Nama : Sekar Priska Kusuma

Nim : 010115A112

Prodi : PSKep B

KASUS :

Seorang perawat keluarga datang ke saah satu rumah, kepala keluarga mengatakan saat
ini dia bingung karena di PHK dari pabrik. Dia mengatakan hanya tiduran dirumah,bermalas-
malasan, malas untuk mencari kerja lagi. Saat ini istrinya bekerja di pabrik sebagai Kepala
Manager yang menyokong perekonomian keluarga sejak kepala keluarga di PHK. Kepala
keluarga mengatakan saat ini ia merasa pusing,tengku terasa berat,tidak nafsu makan dan
kesemutan di ujung jari. Keluhan ini ia rasakan seminggu setelah di PHK. Jika berada dirumah
kepala keluarga mengatakan kalau anak-anaknya jika seusai pulang sekolah meminta uang
padanya karena dia tidak punya uang. Sering terjadi cek-cok antara suami dan istri,hal ini yang
sering di rasakan oleh anak-anak. Kata kepala keluarga sang istri menuntut kalau dirumah semua
pekerjan rumah dilakukan oleh kepala rumah tangga,tetapi kepala rumah tangga malu melakukan
itu semua.

Penyelesaian :

Untuk dapat memecahkan masalah pasien sebelumnya kita harus membangun


kepercayaan antar perawat dan pasien terlebih dahulu kemudian perawat harus memperhatikan
beberapa hal berikut :

1. Interprestasi
Dalam interprestasi sebagai perawat kita perlu mengklarifiksi masalah pasien yang
belum jelas. Kita harus mempersilahkan pasien terlebih dahulu untuk menceritakan
semua masalah / keluh kesah yang pasien hadapi.
2. Menganalisis
Sebagai perawat kita tidak boleh berfikir yang negative ataupun positive. Tidak boleh
memihak dan menyimpukan masalah sendiri. Perawat itu perlu mencari informasi
atau fakta-fakta bukan hanya dari pasien,tetapi juga dari pihak lain yang
bersangkutan.
3. Evaluasi
Dalam evaluasi ini kita sebagai perawat harus melihat situasi secara objektif atau kita
harus bersikap netral,berfikir jernih dan zeroman,jangan hanya berpihak pada satu sisi
saja.
4. Inverensi
Disini perawat sudah mulai berperan untuk memecahkan masalah, tetapi sebelum itu
kita harus intropeksi diri terlebih dahulu karena kita akan melakukan tindakan yang
lebih baik lagi. Jangan sampai penyelesaian masalah itu merugikan orang lain.
5. Penjelasan
Perawat menjelaskan kepada pasien tentang argument kita mengenai masalah yang
sedang dialami pasien.
Kesimpulan dari masalah yang dialami pasien adalah pasien mempunyai 3 masalah
yaitu dengan istri, anak, dan dirinya sendiri. Perawat memberikan solusi kepada
pasien ketika nanti keadaannya sudah lebih membaik, pasien berkumpul dengan anak
dan istrinya untuk bermusyawarah dan menjelaskan apa yang sebenarnya sedang
terjadi kepada pasien. Diharapkan setelah adanya musyawarah ini istri dan anaknya
akan lebih mengerti dan memahami keadaan yang sedang dialami pasien sekarang.
Perawat juga menyarankan jika kesehatan pasien sudah pulih sebaiknya akan tetap
ingat kewajibanya sebagai kepala keluarga yakni dengan berusaha mencari pekerjaan
yang baru tidak hanya bermalas-malasan dirumah yang tidak ada untungnya. Pasien
sebagai suami juga harus bisa menghargai istrinya yang selama ini yang menyokong
perekonomian keluarga. Dan mengenai persoalan pekerjaan rumah tangga,istri dan
suami itu harus membicarakannya baik-baik. Jika memang suami ini bisa
mendapatkan pekerjaan kembali maka pekerjaan rumah tangga bisa di kerjakan
bersama-sama dengan cara bagi tugas. Mengenai keluhan pasien yang sering merasa
pusing yaitu dengan menyarankan pasien harus lebih banyak istirahat ketika merasa
pusing, memberikan obat untuk meringankan pusing yang dideritanya, menyarankan
agar pasien merelakskan tubuhnya dengan cara refreshing untuk mengurangi penat.

DAFTAR PUSTAKA
http ://teaching.uncc.edu/learning-recources/article-books/best-practice/critical-
thingking.

Anda mungkin juga menyukai