Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PENUTUP

A. SIMPULAN

1. Aspek Ontologi, Apa yang membuat air begitu spesial ?

- Air mempunyai 3 fase yaitu : cair, gas dan padatan

- Air di daerah kutub membeku musiman, tetapi lapisan es akan meleleh selama musim

panas, atau bergeser ke daerah yang lebih hangat dan meleleh di sana

- Air dapat melarutkan garam dan gas tetapi dapat dengan mudah terpisah sebagai uap

murni.

- Air mudah melarutkan CO2 dan menjadi larutan asam yang efektif

- Air yang mempunyai viskositas yang rendah dan tidak lengket

- Air memiliki berat jenis yang tepat. Hasilnya: uap air tidak keluar dari Bumi

2. Aspek Epistimologi, Anomali air merupakan fenomena ketidakwajaran sifat air yang

berkaitan dengan pemuaian. Perubahan volum sebuah benda yang bisa akibatkan oleh

pemuaian jelas akan mengubah massa jenisnya, ternyata air mengalami pemuaian ketika

didinginkan mulai 4 0C sama seperti saat air dipanaskan di atas suhu 4 0C. Aneh bukan!

Artinya volum air terus bertambah saat didinginkan terus hingga akhirnya mencapai suhu

00C. Setelah mencapai suhu 0 0C, pada umumnya air akan mengalami perubahan wujud

dari air menjadi es. Air akhirnya akan berwujud es pada suhu minus sehingga sudah jelas

air pasti memiliki suhu yang lebih tinggi dari es namun dengan sifat anomalinya ternyata

air justru memiliki volum yang lebih kecil.

3. Aspek Aksiologi, Rahasia anomali air sesungguhnya berkaitan erat dengan kelangsungan

makhluk hidup di belahan bumi yang memiliki musim dingin yang sangat lama.
Bayangkan bila air tidak diberi sifat anomali oleh Tuhan sehingga volumenya terus

menyusut bila didinginkan. Apa yang terjadi? Es akan tenggelam ke dalam air. Tidak ada

yang melindungi air danau, dari udara yang amat dingin (kurang dari 00C) dan akhirnya

seluruh air danau akan membeku dan musnahlah ekosistem di bawahnya. Teramat

banyak kehidupan yang terancam seandainya tidak ada sentuhan anomali ini.

B. SARAN

Sebagian besar zat akan memuai secara beraturan terhadap penambahan suhu. Akan tetapi, air tidak
mengikuti pola yang biasa. Bila sejumlah air pada suhu 0 oC dipanaskan, volumenya menurun sampai
mencapai suhu 4 oC. Kemudian, suhu di atas 4 oC air berperilaku normal dan volumenya memuai
terhadap bertambahnya suhu, seperti Gambar 6.10. Pada suhu di antara 0 oC dan 4 oC air menyusut dan
di atas suhu 4 oC air memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian air yang tidak teratur ini disebut anomali
air. Dengan demikian, air memiliki massa jenis yang paling tinggi pada 4 oC. Perilaku air yang
menyimpang ini sangat penting untuk bertahannya kehidupan air selama musim dingin. Ketika suhu air
di danau atau sungai di atas 4 oC dan mulai mendingin karena kontak dengan udara yang dingin, air di
permukaan terbenam karena massa jenisnya yang lebih besar dan digantikan oleh air yang lebih hangat
dari bawah. Campuran ini berlanjut sampai suhu mencapai 4 oC. Sementara permukaan air menjadi
lebih dingin lagi, air tersebut tetap di permukaan karena massa jenisnya lebih kecil dari 4 oC air di
sebelah bawahnya. Air di permukaan kemudian membeku, dan es tetap di permukaan karena es
mempunyai massa jenis lebih kecil dari air. Perilaku yang tidak biasa dari air di bawah 4 oC,
menyebabkan jarang terjadi sebuah benda yang besar membeku seluruhnya, dan hal ini dibantu oleh
lapisan es di permukaan, yang berfungsi sebagai isolator untuk memperkecil aliran panas ke luar dari air
ke udara dingin di atasnya. Tanpa adanya sifat yang aneh tapi istimewa dari air ini, kehidupan di planet
kita mungkin tidak bisa berlangsung. Air tidak hanya memuai pada waktu mendingin dari 4 oC sampai 0
oC, air juga memuai lebih banyak lagi saat membeku menjadi es. Hal inilah yang menyebabkan es batu
terapung di air dan pipa pecah ketika air di dalamnya membeku.

Anda mungkin juga menyukai