Abstrak
Kontaminasi logam berat seperti Pb dan Fe banyak ditemui pada tanah dan barakibat buruk pada fertilitas
tanah. Soil Washing adalah salah satu proses remediasi tanah dengan mengkontakkan tanah kontaminan
dengan larutan pencuci, dalam penelitian ini kami menggunakan larutan EDTA dengan berbagai
konsentrasi (0,025 M, 0,050 M, 0,075 M, dan 0,1 M . EDTA digunakan sebagai larutan pencuci karena
EDTA dapat menyerap logam lebih baik dan Pencucian tanah dilakukan secara batch dengan larutan
EDTA dengan rasio solid:liquid 1:1. Lama pencucian berkisar dari 30 - 90 menit. Kandungan logam
berat pada tanah kontaminan dapat diukur dengan Atomic absorption spectrometry (AAS). Hasil analisa
menunjukkan removal Fe lebih besar dari removal Pb pada waktu 90 menit dengan konsentrasi EDTA
0,1 M. Persentasi penghilangan logam Fe berkisar2,35% - 88,22%, removal logam Pb berkisar dari
13,39% - 31,22%. Keefektifan removal logam meningkat dengan kenaikan konsentrasi. Logam Fe
terangkat secara maksimal pada konsentrasi larutan EDTA 0,1 M pada 90 menit, sedangkan Pb
berkurang terangkat secara maksimal pada konsentrasi larutan EDTA 0,1 M pada 30 menit.
Kata kunci :AAS, EDTA, removal logam berat, soil washing
Preparasi Sampel
Sebelum tahap analisa, sampel yang
digunakan pada penelitian ini sebelumnya
melalui tahap preparasi. Dimana tujuan dari
tahap preparasi ini adalah untuk
mempersiapkan sampel yang akan digunakan
pada tahap analisa. Dalam hal ini ada 3 sampel
yang akan di preparasi, yaitu tanah kering,
tanah terkena tumpahan oli bekas, dan tanah
yang dicuci dengan EDTA. Tahap preparasi
tanah kering ini melalui beberapa tahapan,
yaitu pengayakan dan destruktif basah. Tahap
preparasi tanah terkena tumpahan oli bekas
melalui beberapa tahapan, yaitu penumpahan
oli bekas pada tanah yang kemudian didiamkan
selama 2 minggu, pengayakan, dan destruktif
basah. Sedangkan untuk tahap pencucian tanah
dengan EDTA menggunakan sampel tanah
tumpahan yang sudah didiamkan selama 2
Gambar 2. Metodologi penelitian minggu dan kemudian akan melalui beberapa
tahapan, yaitu membuat larutan EDTA dengan
Metodologi penelitian ini dimulai dari konsentrasi yang berbeda, penumpahan larutan
pengecekan unsur yang terkandung dalam EDTA pada tanah tercemar,
tanah menggunakan SEM (Scanning Electron pengadukan/pencucian dengan shaker,
Microscope) untuk mengetahui unsur dalam filtrastri, penghilangan koloid yang yang
tanah sebelum pencucian, kemudian preparasi terdapat pada supernatant menggunakan
sampel, yaitu membuat larutan EDTA dan centrifuge, dan destruktif basah.
mencuci tanah terkontaminasi oli bekas dengan Proses preparasi penelitian ini melalui
EDTA tersebut. Setelah pencucian, dilakukan beberapa tahapan untuk mendapatkan sampel
destruksi basah untuk kemudian dianalisa yang mampu dilewatkan/dibaca oleh alat guna
menggunakan FAAS (Flame Atomic memperoleh hasil analisa. Berikut adalah
Absorption Spectrophotometer) agar diketahui fungsi dan atau tugas dari tahapan preparasi
sampel yang telah dijabarkan diatas;
Gambar 10. Pengaruh waktu pencucian Dari hasil penelitian ini dapat
terhadap % removal Pb dan Fe disimpulkan bahwa
a. Hasil analisa menunjukkan removal
Pada gambar 10. dapat dilihat bahwa Fe lebih besar dari removal Pb pada
kondisi optimal pengangkatan logam Fe dan Pb waktu 90 menit dengan konsentrasi
adalah pada saat konsentrasi EDTA 0,1 M. EDTA 0,1 M. Persentasi penghilangan
Pada waktu 90 menit, EDTA 0,1 M mampu logam Fe berkisar2,35% - 88,22%,
mengangkat logam Fe dan Pb sebesar 88,23% removal logam Pb berkisar dari
dan 21,76%. Dari grafik dapat dilihat bahwa 13,39% - 31,22%.
pada waktu pencucian tanah selama 90 menit, b. Keefektifan removal logam meningkat
kenaikan % removal logam Fe dan Pb terus dengan kenaikan konsentrasi. Logam
meningkat seiring dengan peningkatan Fe terangkat secara maksimal pada
konsentrasi larutan EDTA. Pengangkatan konsentrasi larutan EDTA 0,1 M pada
logam Fe lebih besar dibandingkan dengan 90 menit, sedangkan Pb berkurang
logam Pb. Pada grafik dapat dilihat terjadi terangkat secara maksimal pada
peningkatan removal yang cukup signifikan
Jurnal Teknik Kimia No. 2, Vol. 21, April 2015 Page | 48
konsentrasi larutan EDTA 0,1 M pada electron-microscopic/. Diakses pada
30 menit. tanggal 20 Agustus 2015.
Pansu, Marc dan Jacques Gautheyrou. 2006.
DAFTAR PUSTAKA Handbook of Soil Analysis. Springer-
Bambang. 2011. Instrumen Kimia AAS. Verlag, Berlin Heidelberg: New York.
http://anekakimia.blogspot.com/2011/ Robinson, James W., Eileen M., George M.
06/ instrumen-kimia-aas-atomic- 2014. Undergraduate Instrumental
absorption.html. Diakses pada 18 Analysis. Seventh Edition. Taylor &
Agustus 2015. Francis Group: New York
Bermond, A., Ghestem, J.P., 2001. Kinetic Trisno, Alex. 2012. Atomic Absorption
study of trace metal EDTA-desorption Spectrophotometer (AAS). https://
from contaminated soils. In: Selim, alextrisno1.wordpress.com/2012/03/0
H.M., Sparks, D.L. (Eds.), Heavy 2/aas/. Diakses pada tanggal 20
Metals Release in Soils. Lewis Agustus 2015.
Publishers, Boca Raton, FL, pp. 131 Quim. Nova, 2003. EDTA : The Chelating
147. Agent under Environmental Scrunity.
Cheney, Brandon. 2010. Introduction to Journal Vol. 26, No. 6, 901-905
Scanning Electron Microscopy. http:// Zou, Zeli. 2009. The study of operating
www.sjsu.edu/people/anastasia.miche variables in soil washing with EDTA.
als/courses/MatE143/s1/SEM_GUDE. Zhang, Weihua. 2010. Influence of soil
pdf. Diakses pada tanggal 20 Agustus washing with a chelator on subsequent
2015. chemical immobilization of heavy
Darma, Amerta. 2010. Mikroskop Pemindai metals in a contaminated soil. Journal
Elektron (SEM). http://www. of hazardeous materials.
scribd.com/doc/25416900/Mikroskop-
Pemindai-Elektron-Sem#scribd. Di-
akses pada tanggal 20 Agustus 2015.
Harris, Daniel C. 2007. Quantitative Chemical
Analysis. Seventh Edition. W. H.
.
Freeman and Company: New York.
Hasmicho, Angga. 2013. 3 Proses Metode
Atomisasi pada SSA. http://
anggahasmiko.blogspot.com/2013/05/
3-proses-metode-atomisasi-pada-ssa
.html. Diakses pada tanggal 18
Agustus 2015.
Nur, Marhamah dan Rita. 2010. Scanning
Electron Microscopic.
https://laskarvck.
wordpress.com/2010/12/18/scanning-