Anda di halaman 1dari 10

Apa itu vasektomi? dan mengapa banyak pria takut melakukan vasektomi?

bagaimana cara kerja


vasektomi dan apa yang akan terjadi pasca divasektomi?

Vasektomi atau mengikat saluran sperma pria bukan barang baru. Kita sudah mengenal kebiri
sengaja dilakukan pada tukang pukul kerajaan zaman dulu supaya tidak ada main dengan
dayang-dayang. Apa makna kebiri di zaman sekarang sudah lebih sebagai hiburan ketimbang
buat bikin anak? Mari kita iseng buka-bukaan di sini.

Tuan Mur. mundur maju sebelum memutuskan pilihan vasektomi. Di kepalanya melintas begitu
banyak ketakutan, khususnya ihwal potensi seks, dan ke mana sperma yang masih diproduksi
kan terbuang setelah divasektomi, Apa memang bisa bikin seks saya malah jadi loyo.
Dokter? tanyanya.

Itu sebetulnya pertanyaan mendasar Tuan Mur. Sebelum minta izin istri untuk vasektomi. Ada
banyak lagi mitos yang beredar di seputar vasektomi bikin banyak suami jatuh gamang. Sebagian
bikin lelaki mundur. Yang lain berani maju terus tanpa merasa perlu mendapat izin istri karena
lebih banyak istri berkeberatan suami divasektomi, Jadi lebih bebas, gitu lho, Dok!

Sterilisasi buat Pria


Ya, vasektomi sebetulnya bukanlah metode kontrasepsi pilihan, melainkan cara lain bikin lelaki
menjadi tidak bisa menghamili secara permanen. Eloknya keputusan untuk vasektomi tidak
boleh begitu saja diambil sesederhana suami memilih kondom.

Bukan pertimbangan apa efeknya terhadap penampilan dan kinerja seks yang mungkin
ditimbulkannya yang perlu lebih banyak dipikirkan, melainkan apa keputusan itu sudah final
bagi pasangan suami-istri. Keputusan vasektomi sepihak oleh suami saja, sering bermasalah
dalam keluarga di belakang hari.

Masalah mungkin dalam hal suami menjadi lebih enteng untuk selingkuh, lantaran merasa yakin
tidak bakal menghamili lagi. Dokter di Indonesia sesungguhnya sudah sejak tahun 80-an
memanfaatkan vasektomi sebagai kontrasepsi bedah untuk pria. Nyatanya sampai sekarang,
masih belum begitu bersambut. Mungkin lebih karena alasan ego suami, rasa takut dibedah yang
umumnya lebih besar dari sekadar ketakutan pihak istri belaka.

Bagaimana Cara Kerja Vasektomi


Prinsipnya bagaimana menjadikan pipa saluran
spermatozoa atau sel benih vasa deferens pria agar betul-betul dibuat buntu. Kita tahu saluran sel
benih yang sebesar kabel telepon berada di dalam kantong buah zakar (scrotum), Pipa ini
menjadi penghubung yang mengalirkan sel benih yang diproduksi oleh buah zakar menuju
kelenjar prostat yang berada d atasnya, di luar kantong zakar.

Di dalam prostat, sel benih lalu direndam oleh media berupa getah yang diproduksi oleh prostat.
Selain itu disiram pula oleh cairan seminal, sehingga volumenya menjadi lebih banyak.
Campuran ketiganya itu menjadi apa yang kita kenal sebagai air mani atau sperma.

Jadi, sebagian besar air mani yang keluar itu sesungguhnya lebih banyak berisi getah prostat dan
cairan seminal (sekitar 95 persen), dan hanya sebagian kecil saja berisi sel benih (sekitar 5
persen). Taruhlah sekali ejakulasi rata-rata mengeluarkan 5 cc air mani, volume sel benihnya
mungkin hanya sekitar 0,15cc saja.

Jadi, setelah seorang pria divasektomi, volume air mani yang sekitar 0,15 cc itu saja yang
tertahan tidak ikut keluar bersama ejakulasi karena pipa yang mengalirkannva sudah dibikin
buntu. Kendati yang sedikit ini besar maknanya dalam hal kesuburan, hampir tak ada artinya
dalam urusan ejakulasi dan pernik seks lainnya.

Teknik konvensional vasektomi yang lazim dilakukan dengan cara memotong pipa saluran sel
benih, kemudian mengikat kedua ujung potongannya. Karena pipa alit ini ada pada kedua belah
sisi buah zakar, pemotongan dilakukan pada kedua belah sisi.

Caranya, dengan membius lokal dengan suntikan pada kulit sebelah pinggir kantong buah zakar
setelah meraba lokasi pipa sel benihnya. Pada bagian ini lalu dibelek beberapa sentimeter untuk
menemukan sang pipa. Pipa lalu ditarik keluar dan dipotong. kemudian masing-masing ujung
pipanya diikat, lalu dimasukkan kembali ke dalam kantong zakar. Bekas luka belekan dijahit,
dan selesai sudah. Prosesnya kira-kira 20 menit untuk kedua sisi buah zakar.

Teknik yang lebih baru dilakukan dengan cara pembakaran (cauterisasi) pada pipa sel benih.
Tidak perlu membelek terlebih dulu (no scalpel vasectomy), melainkan dengan jarum khusus
langsung menembus kulit kantong buah zakar pada lokasi pipa sel benih berada, dan setelah
pipanya ketemu, dilakukan cauterisasi. Hasilnya sama-sama bikin buntu pipa penyalur sel benih.
Sekarang dikenal pula teknik dengan menggunakan klip (Vasclip). Dengan klip khusus sebesar
butir beras, pipa sel benih dijepit. Ini sudah dipakai di AS sejak tahun 2002, dan disahkan oleh
FDA, tetapi hanya berlaku di kalangan AS saja.

Perlu Analisis Semen


Satu-dua hari pasca vasektomi sudah dapat beraktivitas biasa. Di negara-negara Barat vasektomi
biasanya dilakukan hari Kamis atau Jumat agar langsung bisa beristirahat pada Sabtu dan
Minggunya.

Tentu perlu celana dalam dengan penyangga, dan tidak melakukan aktivitas berlari, melompat,
atau yang high impact dulu. Tidak juga melakukan aktivitas seksual kalau tidak mau
menghamili. Beberapa hari sehabis vasektomi jangan merasa diri aman sudah steril dulu. Jangan
sampai baru hari ini divasektomi, misalnya. besoknya langsung menubruk entah siapa. Karena
perlu dipastikan dengan memeriksa air mani berulang apakah memang air mani sudah bersih dari
sel benih. Mungkin perlu sampai 20-30 kali ejakulasi sebelum air mani betul sudah bersih tidak
berisi sel benih lagi.

Selama air mani yang diperiksa masih mengandung sel benih yang hidup, selama itu pula
seorang pria pasca vasektomi belum dinyatakan (declare) steril atau tidak subur. Untuk itu
mungkin waktunya bisa sampai 2-3 minggu pasca vasektorni. Hal ini tergantung berapa banyak
sel benih yang menyisa di bagian atas pipa sel benih sebelum vasektomi. Umumnya rata-rata
pemeriksaan air mani setelah 8 minggu vasektomi hasilnya baru benar-benar sudah bersih.
Artinya, air mani sudah tidak berisi sel benih hidup lagi. Pada status steril begini seorang lelaki
sudah tidak mungkin menghamili lagi.

Keluhan Pasca Vasektomi

Keluhan paling sering berupa pembengkakan kantong buah zakar, selain rasa nyeri
berkepanjangan di sekitar situ (post vasectomy pain syndrome). Pada nyeri yang berkepanjangan
biasanya lantaran kondisi buah zakar memang sudah bermasalah sebelum vasektomi dilakukan.
Mungkin sudah ada infeksi menahun di sana, kalau bukan ada tumor atau kanker buah zakar.
Untuk mencegah yang tidak mengenakkan itu, sebaiknya kantong buah zakar diberikan kompres
es dalam 24 jam pasca vasektomi, selain tetap memakai celana berpenyangga, dan pastikan tidak
terinfeksi. Pembengkakan, muncul gejala merah meradang pada kantong buah zakar, berarti
kemungkinan sudah terjadi infeksi di sana.

Seperti Tuan Mur. di atas, bukan sedikit suami pasca vasektomi yang bertanya, apa betul
vasektomi bisa bikin pria hilang kelelakiannya? Bagaimana dengan kehidupan seks, apa bisa
lebih berisiko kena kanker prostat?

Tak ada yang berubah dengan urusan seks pada rata-rata pria yang sudah divasektomi. Ejakulat
yang keluar hanya berkurang sedikit dan itu tak ada artinya dalam hal kenikmatan berejakulasi.
Tak ada yang berubah juga dalam sifat ejakulat, sama kekentalan, warna, begitu juga aromanya,
karena yang hilang hanya sel benihnya saja.

Lalu, bukankah sel benih lelaki yang sudah divasektomi masih terus diproduksi? Ke mana
larinya sel benih yang belum stop diproduks! itu? Apa itu bisa membahayakan tubuh atau seks
lelaki? Ya betul, sel benih atau spermatozoa lelaki yang sudah divasektomi masih terus
diproduksi oleh buah zakar. Namun, karena tertahan tidak bisa dialirkan memasuki prostat dan
bisa ikut keluar bersama ejakulat, tumpukan sel benih akan diserap kembali oleh tubuh.

Sebagaimana lazim lelaki yang tidak menikah, tak bergiat seks, tidak atau jarang berejakulasi,
berarti sel benihnya pun akan diserap kembali oleh tubuh. Sekitar 40-50 persen sel benih yang
masih diproduksi memang diserap kembali oleh tubuh, dan itu bukan masalah pada kesehatan
seks lelaki. Tidak juga buruk pengaruhnya pada tubuh.

Apakah suami yang sudah divasektomi seks-nya masih tetap ganas? Ya, keganasan seks lelaki
pasca vasektomi tidak berubah. Ia tetap maskulin sebagaimana sediakala. Bisa jadi sedikit lebih,
karena sehabis vasektomi penurunan testosteron lebih lamban dibanding pria yang tidak
divasektomi.

Artinya, hormon kelelakiannya masih lebih galak dibanding yang tidak divasektomi. Masih tetap
lebih tingginya testosteron dalam darah pasca vasektomi dibanding yang tidak divasektomi, itu
pula yang mencemaskan apakah yang sudah divasektomi tidak lebih berisiko kena kanker
prostat, yang memang tunduk di bawah kekuasaan sang hormon tersebut. Oleh: Dr. Handrawan
Nadesul, Dokter Umum.

http://www.seksualitas.net/vasektomi.htm

Apa Itu Hemofilia ?


85545 hit(s)
Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari dua kata yaitu haima yang berarti
darah dan philia yang berarti cinta atau kasih sayang.

Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan, yang artinya diturunkan dari ibu kepada
anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan.

Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal.
Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang lain
yang normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darahnya.

Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit; seperti luka
memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar timbul dengan sendirinya jika
penderita telah melakukan aktifitas yang berat; pembengkakan pada persendian, seperti lulut,
pergelangan kaki atau siku tangan. Penderitaan para penderita hemofilia dapat membahayakan
jiwanya jika perdarahan terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak.

Hemofilia A dan B

Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu :


- Hemofilia A; yang dikenal juga dengan nama :
- Hemofilia Klasik; karena jenis hemofilia ini adalah yang paling banyak kekurangan faktor
pembekuan pada darah.
- Hemofilia kekurangan Factor VIII; terjadi karena kekurangan faktor 8 (Factor VIII) protein
pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.

- Hemofilia B; yang dikenal juga dengan nama :


- Christmas Disease; karena di temukan untuk pertama kalinya pada seorang bernama Steven
Christmas asal Kanada
- Hemofilia kekurangan Factor IX; terjadi karena kekurangan faktor 9 (Factor IX) protein
pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.

Bagaimana ganguan pembekuan darah itu dapat terjadi?

Gangguan itu dapat terjadi karena jumlah pembeku darah jenis tertentu kurang dari jumlah
normal, bahkan hampir tidak ada. Perbedaan proses pembekuan darah yang terjadi antara orang
normal (Gambar 1) dengan penderita hemofilia (Gambar 2).
Gambar 1 dan Gambar 2 menunjukkan pembuluh darah yang terluka di dalam darah tersebut
terdapat faktor-faktor pembeku yaitu zat yang berperan dalam menghentukan perdarahan.
a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka pada pembuluh darah
(yaitu saluran tempat darah mengalir keseluruh tubuh), lalu darah keluar
dari pembuluh.
b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil.
c. Keping darah (trombosit) akan menutup luka pada pembuluh.
d. Faktor-faktor pembeku da-rah bekerja membuat anyaman (benang -
benang fibrin) yang akan menutup luka sehingga darah berhenti mengalir
keluar pembuluh.

Gambar 1

a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka pada pembuluh darah


(yaitu saluran tempat darah mengalir keseluruh tubuh), lalu darah keluar
dari pembuluh.
b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil.
c. Keping darah (trombosit) akan menutup luka pada pembuluh.
d. Kekurangan jumlah factor pembeku darah tertentu, mengakibatkan
anyaman penutup luka tidak terbentuk sempurna, sehingga darah tidak
berhenti mengalir keluar pembuluh.

Gambar 2

http://www.hemofilia.or.id/hemofilia.php
Keturunan Hemofilia

Prinsip dasar dari suatu keturunan

Setiap sel di dalam tubuh memiliki struktur - struktur yang di sebut kromosom (chromosomes).
Didalam ilmu kimia, sebuah rantai kromosom yang panjang disebut DNA. DNA ini disusun
kedalam ratusan unit yang di sebut gen yang dapat menentukan beberapa hal, seperti warna mata
seseorang.

Setiap sel terdiri dari 46 kromosom yang disusun dalam 23 pasang. Salah satu pasangnya dikenal
sebagai kromosom seks, atau kromosom yang menentukan jenis kelamin manusia. Wanita
memiliki dua kromosom X dalam satu pasang, dan pria memiliki satu kromosom X, dan satu
kromosom Y dalam satu pasang.

Gambar 1

Gambar 1 menggambarkan keadaan keturunan pada kromosom jenis kelamin. Ibu yang memiliki
dua kromosom X, menghasilkan sebuah sel telur yang mengandung kromosom X. Ayah yang
menghasilkan satu kromosom X dan satu kromosom Y, menghasilkan sel sperma yang
mengandung kromosom X atau Y. Jika ayah menyumbangkan kromosom X-nya, keturunan yang
terjadi adalah anak perempuan. Dan jika ayah menyumbangkan kromosom Y, maka keturunan
yang terjadi adalah anak laki - laki. Banyak penderita hemofilia yang terkena dampaknya.

Bagaimana hemofilia ditunrunkan dari suatu generasi ke genarasi berikutnya ?

Hemofilia terjadi akibat adanya mutasi pada gen yang menghasilkan Faktor VIII dan IX. Dan ini
terjadi pada kromosom X.
Gambar 2

Gambar 2 memperlihatkan apa yang akan terjadi jika seorang laki - laki penderita hemofilia
memiliki seorang anak dari seorang wanita normal.

Semua anak perempuan akan menjadi pembawa sifat hemofilia (carrier), jika mereka mewarisi
kromosom X yang membawa sifat hemofilia dari sang ayah. Dan semua anak laki - laki tidak
akan terkena hemofilia, jika mereka mewarisi kromosom Y normal dari sang ayah.

Gambar 3

Gambar 3 menggambarkan keadaan keturunan, jika seorang laki- laki normal memiliki anak dari
seorang wanita pembawa sifat hemofilia hemofilia.

Jika mereka mendapatkan anak laki -laki, maka anak tersebut 50% kemungkinan terkena
hemofilia. Ini tergantung dari mana kromosom X pada anak laki - laki itu didapat. Jika ia
mewarisi kromoson X normal dari sang ibu, maka ia tidak akan terkena hemofilia. Jika ia
mewarisi kromosom X dari sang ibu yang mengalami mutasi, maka ia akan terkena hemofilia.

Dengan jalan yang sama, sepasang anak perempuan memiliki 50% kemungkinan adalah
pembawa sifat hemofilia. Ia akan normal jika ia mewarisi kromosom X normal dari sang ibu.
Dan sebaliknya ia dapat mewarisi kromosom X dari sang ibu yang memiliki sifat hemofilia,
sehingga ia akan menjadi pembawa sifat hemofilia.

Dapatkah seorang carrier hemofilia mengalami hemofilia ?

Karena seorang carrier hanya memiliki satu buah kromosom X normal yang dapat memproduksi
sejumlah Faktor VIII atau Faktor IX didalam susunan pembeku darah, maka mereka dapat
terhindar dari segala jenis hemofilia berat yang jumlah kadar zat pembekunya kurang dari 1 %.

Bagaimanapun juga, tingkatan dalam zat pembeku darah yang bervariatif pada seorang pembawa
sifat sangatlah luas. Jumlah kadar zat pembeku darah seorang carrier hemofilia akan memiliki
jumlah yang sama dengan penderita hemofilia hanya saja mereka masih dalam taraf yang
normal. Hal ini terjadi karena adanya 2 buah kromosom X, salah satu gennya memiliki pembawa
sifat hemofilia sehingga fungsinya tidak seimbang. Bila kromosom X hemofilia fungsionilnya
terjadi di setiap sel, maka seorang carrier akan memiliki aktifitas pembeku darah dengan
tingkatan yang paling rendah.

Kebanyakan dari seorang carrier hemofilia memiliki tingkatan pembeku darah antara 30 % dan
70 % dari angka normal dan tidak selalu mengalami perdarahan yang berlebihan. Namun
beberapa carrier hemofilia memiliki kadar faktor VIII atau IX 30% lebih rendah dari keadaan
normalnya. Dan para wanita ini dapat di kategorikan setengah hemofilia.

Dalam hal ini , semua carrier hemofilia harus lebih menaruh perhatian pada perdarahan yang
tidak wajar. Tanda -tandanya antara lain : menstruasi yang berkepanjangan dan berlebihan
(menorrhagia), mudah terluka, sering mengalami perdarahan pada hidung (mimisan)

Apakah harus selalu ada sejarah keturunan hemofilia dalam suatu keluarga ?

Tidak. Ada beberapa penjelasan dalam setiap kelahiran seorang bayi laki-laki hemofilia dalam
suatu keluarga dimana dalam sejarah keturunan keluarga penderita tidak terdapat penderita
hemofilia yang lain. Sehingga hal tersebut tidak dapat dipastikan darimana asal hemofilia
tersebut

Hal ini terjadi akibat adanya mutasi gen saat terjadinya pembuahan pada sang ibu. Jadi sang Ibu
merupakan orang pertama yang menjadi carrier hemofilia dan akan berdampak pada sang anak
yang akan dilahirkan, baik itu sebagai carrier kembali maupun penderita hemofilia itu sendiri.

Selain adanya perubahan struktur (mutasi) pada sel telur sang ibu dapat pula disebabkan oleh
perubahan struktur sel pada sperma sang ayah. Dalam beberapa contoh kasus, bila sang ibu
bukan sebagai carrier maka kemungkinan besar anak lelaki lainnya akan normal.
Pada Gambar 4 dijelaskan bagaimana bila seorang penderita hemofilia lahir dari seorang ibu
yang bukan carrier.

Gambar 4

Diperkirakan sampai dengan 30 % terjadi kasus dimana seorang penderita hemofilia lahir pada
sebuah keluarga tanpa adanya garis keturunan hemofilia.Banyak dari kasus tersebut merupakan
mutasi gen baru. Yang artinya hemofilia dapat hadir pada setiap keluarga. Karena baik sudara
kandung perempuan maupun sang ibu penderita hemofilia tidak selalu carrier, seperti yang
terlihat pada Gambar 3 dan 4, sehingga sangatlah penting untuk mereka melakukan pemeriksaan
carrier hemofilia.

Tes apa sajakah yang harus dilakukan untuk memastikan adanya carrier hemofilia pada
seorang hemofilia?

Ada dua cara untuk memastikan apakah seorang wanita akan menjadi carrier hemofilia.

Dokter dapat menganalisa pada setiap garis keturunan.Dengan adanya berbagai informasi yang
akurat akan dapat mengungkap bagaimana hemofilia tersebut akan hadir. Bila sang ayah
hemofilia, maka sang anak perempuan merupakan carrier. Dan bila sang ibu yang carrier, maka
sang anak wanitanya memiliki kesempatan 50 % menjadi seorang carrier.

Cara yang kedua merupakan cara yang paling dapat dipercaya, yaitu melalui tes DNA. Contoh
darah tidak hanya di ambil dari orang yang berpotensial sebagai carrier tetapi juga pada seluruh
anggota keluarga yang lainnya. Hasil dari tes tersebut baru dapat dilihat setelah 10-14 hari.
Apabila tes tersebut masih dianggap meragukan, status carrier dapat diperkirakan dengan tingkat
keakuratan antara 95-99%.

http://www.hemofilia.or.id/keturunan.php

Anda mungkin juga menyukai