Anda di halaman 1dari 2

ALUR SMK.

Ketika siswa lulusan smp masuk smk, saat proses ppdb, siswa langsung memilih jurusan sesuai
minatnya. Tentu sangat minim wawasan n pengetahuan siswa yg jadi bahan pertimbangan
menentukan jurusan yg dipilihnya. Disinilah masa orientasi siswa baru menjadi penting untuk
memperkenalkan siswa akan jurusan yg dipilihnya. Apa yg akan dipelajarinya. Di SMK kegiatan
belajar praktik menjadi bagian sangat penting yg harus diikuti untuk meraih ketrampilan.
Untuk menyempurnakan pemahaman siswa akan jurusan yg dipilihnya maka diadakanlah
kegiatan kunjungan industri (KI). KI bertujuan memperkenalkan kepada siswa gambaran/kondisi
nyata diluar sekolah (dudi) yang sesuai dg jurusanya.
Bila siswa memahami dg benar maka diharapkan segera move on dan fokus belajar sesuai
jurusanya. Siswa menjadi tahu apa yg hrs dipersiapkan n dikerjakan sepulang dari KI.
Oleh sebab itu maka kegiatan KI sebaiknya dilaksanakan ditahun awal siswa masuk smk. Lebih
cepat lebih baik. Permasalahanya, bisakah kita membawa siswa ke tempat dudi yg tepat sesuai
jurusannya ? Bila dirasa perlu KI bisa diulang di tempat yg lain yg lebih baik tentunya.
Permasalahan lainnya, sering KI disatu paketkan dg wisata. Wisatanya jadi dominan. KI nya
sekedar numpang lewat. Yg sunah jadi wajib. Yang wajib jadi sunah. Jadinya ke balik-bolak. Spt
iklan mobil isuzu panther, yg irit bbm tp kenceng larinya,...wes... ewes.. .ewes. ...bablas angine.
Bila mental n ketrampilan siswa sudah siap, selanjutnya siswa melaksanakan praktik kerja
lapangan (PKL). Kegiatan ini hrs effektif n effisien. Tempat PKL hrs layak. Bisa mendidik siswa
menjadi disiplin, trampil n sikap yg terpuji.
Permasalahanya, bisakah semua siswa mendapatkan tempat PKL yg layak ?
Jumlah siswa yg banyak tak sebanding dg jumlah dudi yg ada. Kalaupun ada kadang lokasinya
jauh. Butuh strategi n pengorbanan tentunya. Jare cak lontong, mikir.
Selesai pkl siswa melanjutkan kbm di sekolah, memasuki klas XII lanjut dg uji praktik kejuruan,
ujian nasional dan selanjutnya fase akhir kelulusan. Boleh juga bila dianggap perlu, disisipkan
wisata perpisahan.
Bagi siswa smk ijazah saja tidak cukup. Ketrampilanya harus tersertifikasi. Boleh LSP-P1, LSP-
P2, sampai sertifikasi dari negara lain. Kuasai juga bahasa inggris atau salah satu bahasa asing.
Inilah bekal memasuki dunia kerja yg ketat persainganya. Harus sehat, terampil dan produktif.
Bangunlah jiwanya....sadar. Bangunlah badannya......giat.
Semoga sukses. Majulah generasiku. Majulah Indonesiaku.

Anda mungkin juga menyukai