Anda di halaman 1dari 3

C.

OBSERVASI PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

1. Hasil Identifikasi Karakteristik Peserta Didik


Berdasarkan observasi yang dilakukan saya jarang melihat peserta didik yang
mengalami keluhan terhadap masalah kesehatanya. Ketika ada pun siswa atapun siswi yang
mengalaminya akan langsung dibawa ke UKS.
Moral, tingkah laku peserta didik ada yang disiplin tepat waktu, disiplin dalam
berpakaian, disiplin dalam kebersihan lingkungan dan ada juga yang tidak. Sikap saling
menghargai dan saling tolong menolong antar sesama. Latar belakang sosial-budaya, latar
belakang sosial siswa berbeda-beda ada yang orangtuanya Nelayan, PNS, Polri, Buruh, dan
ada juga Pedagang. Tetapi hubungan pergaulan mereka tidak ada rasa perbedaan dengan latar
belakang sosial-budaya.
Kesulitan yang terjadi pada siswa pada pelajaran pada umumnya dimana saat mata
pelajaran Matematika diajarkan, kesulitan siswa terlihat disaat perhitungan dan pembagian.
Dan ada juga siswa yang mengalami kesulitan tapi tidak ingin bertanya hanya diam saja.
Dengan cara melihat atau mengecek secara individu akhirnya siswa baru mengatakan bahwa
dia belum mengerti dengan materi yang telah dijelaskan. Guru memberikan tugas atau
ulangan, maka dari ulangan yang telah diberikan, Guru mengetahui siswa mana yang
memiliki kesulitan dalam materi yang diberikan.
Karakteristik siswa dalam kelas masing-masing memiliki perbedaan yang mejadikan
karakter siswa menjadi baragam, ini menjadikan guru harus berusaha lebih dalam
memberikan pemahaman kepada peserta didik. Dalam kelas ada siswa yang cepat dalam
memahami pelajaran dan ada juga yang lambat. Inisiatif guru adalah memberikan pelajaran
secara bersamaan, mengulangi jika belum mengerti, menanyakan apabila ada kesulitan, guru
juga memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan ulang materi yang dipelajari. Dan
guru juga memberikan kesempatan kepada siswa yang mudah memahami materi untuk
mengajari temannya yang masih belum mengerti.

2. Tingkat Partisipasi Peserta dalam Proses Pembelajaran


Pada awalnya guru akan memberikan materi dengan cara mencatat materinya di
papan tulis, lalu menjelaskan secara menyeluruh kepada peserta didik. Setelah itu guru akan
memberikan kesempatan untuk bertanya. Namun disini partisipasi siswa kurang aktif, ada
siswa yang malu ataupun takut bertanya. Kemudian guru akan memberikan soal dan memberi
waktu. Setelah itu guru akan menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakannya, disini guru
menunjuknya secara acak. Terlihat siswa yang berpartisipasi aktif adalah siswa yang pandai
dimana rata rata duduk di depan dimana mereka menunjuk tangan untuk ikut berpartisipasi
menjawab namun tentu guru sudah mengetahui kemampuan siswanya.
Guru memilih beberapa siswa yang kurang peduli atau terlihat kurang mengerti.
Ternyata setelah disuruh mereka baru bertanya mengenai materinya. Dari hasil observasi
dapat kita lihat siswa yang duduk di depan memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam
proses pembelajaran.

3. Pengaturan Kelas
Pengaturan kelas dimulai dari sarana dan prasana yang harus memadai, kemudian
siswa juga harus merasa nyaman di dalam ruangan kelas agar proses mengajar belajar
berjalan dengan baik dan konstrasi daripas siswa juga terjaga
Berdasarkan hasil pengamatan saya sarana dan prasarana yang ada didalam kelas
sudah kategorikan baik yaitu kursi, meja, papan tulis tertata rapi dan kulitasnya juga baik
namun keadaan kelas tersebut terasa sempit yang dapat mengurangi konsentrasi dari siswa
dan siswi tersebut.
Pengaturan kelas yang dilakukan guru adalah dengan memberikan materi
pelajaran secara tidak monoton, yaitu pada saat guru mengajar sesekali guru akan
memberikan pertanyaan kepada siswa dengan hal itu siswa dan siswi lebih terarah
konsentrasinya dan mengikuti secara menyeluruh peembelajaran dari awal, pertengahan dan
akhir.
Kemudian kepada siswa aaupun siswi yang tidak mengerti materi pembelajaran
maka guru tersebut memberikan kesempatan kepada siswa dan siswi untuk bertanya langsung
kepada gurunya tersebut.

4. Problem dan Solusi Penyimpangan Perilaku Peserta Didik


Problem :
1) Siswa yang melakukan keributan di barisan belakang
2) Siswa yang mengolok-olok serta menertawakan temannya
3) Siswa yang tertidur dikelas
4) Siswa yang bercerita saat guru sedang menjelaskan
5) Siswa yang melamun dikelas
6) Siswa yang melakukan kegiatannya sendiri saat guru menjelaskan

Solusi :
1) Guru akan menegur siswa tersebut dan mengarahkan kembali siswa agar lebih
konsentrasi
2) Guru memberikan inspirasi dan motivasi kepasa siswa
3) Guru memindahkan siswa yang ribut tersebut ke bangku barisan depan
4) Guru menyuruh siswa yang melakukan kesalahan tersebut meminta maaf dan berjanji
untuk tidak mengulanginya.

5. Pengembangan Potensi Peserta Didik


Dalam menyampaikan materi guru juga tidak boleh monoton dan kaku karena
membuat siswa menjadi kurang berminat mengikuti pelajaran. Guru sesekali harus membuat
candaan supaya menarik minat siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Dengan
demikian maka guru akan bisa melihat potensi siswa-siswinya dalam pelajaran tersebut. Guru
juga membuat latihan-latihan soal dan PR untuk mengembangkan pemahaman terhadap
pelajaran tersebut dan membuat ujian atau ulangan bulanan untuk melihat sejauh mana
potensi peserta didik. Selain itu guru juga harus dapat memahami setiap karakteristik dari
siswa nya agar guru dapat mengembangakan potensi yang tepat kepada siswanya.
Dalam mengembangkan potensi siswa juga bisa mengembangkannya diluar kelas
karena di sekolah ini tersedia kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, kesenian, pecinta
alam dan dadam bidang olahraga. Kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi penyalur hobi dan
bakat dari siswa.

D. OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN

1. Persiapan Pembelajaran

2. Membuka Pembelajaran

3. Inti Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai