Anda di halaman 1dari 6

CHOLERA

Asih Rahayu
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Abstrak :
Cholera adalah penyakit infeksi saluran usus yang bersifat akut dan disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae,
suatu bakteri Gram negatif berbentuk batang pendek yang pada awal isolasi terlihat sebagai bentuk koma
sehingga Robert Koch sempat memberi nama bakteri tersebut sebagai Komabacillus. Vibrio cholerae tidak
bersifat invasif , melainkan tetap tinggal pada permukaan sel epithel usus halus, berkembang biak dan
mengeluarkan exotoxin berupa enteroxin yang disebut choleragen. Penularan cholera umumnya melalui
makanan atau minuman yang tercemar. Feces penderita merupakan sumber infeksi utama. Cholera dapat
menyebar dengan cepat di tempat - tempat yang tidak mempunyai penanganan pembuangan kotoran/sewage
dan sumber air yang tidak memadai. Selain Serogrup O1 yang terdiri dari biotype el tor dan biotype cholerae
saat ini telah ditemukan serogrup O139 yang secara fisiologis maupun biokimiawi mirip dengan Serogrup O1
biotype el tor. Manifestasi klinis yang khas pada cholera adalah terjadinya diare yang mirip air cucian beras
(rice water stools).
Kata kunci : Cholera, Vibrio cholerae, choleragen, rice water stools

CHOLERA
Asih Rahayu
Lecturer Faculty of Medicine, University of Wijaya Kusuma Surabaya
Abstract:
Cholera is an acute disease in the intestinal tract caused by Vibrio cholerae bacteria, a short, gram negative
rods bacteria that initially appears in a coma shape and thus Robert Koch called it Komabacillus. Vibrio
Cholerae is not invasive, but it stay at the epithelial cell surface of the small intestine, multiplying and
producing exotoxin in a form of enteroxin, called choleragen. Cholera's infection is commonly through the
contaminated food and water. Feces of the patient is its main source of infection. Cholera can spread fastly in
places with unproper sewages and water sources. Besides the O 1 Serogroup that contain biotype el tor dan
biotype cholerae, the new serogrup O139 has found recently. The serogroup O139 is similar to the serogroup
O1 biotype el tor, in physiologically and biochemically. The specific clinical manifestasion of cholerae is the
diarrhea symptoms that looks like a rice water stools.
Keyword: Cholera, Vibrio cholerae, Choleragen, Rice water stools

PENDAHULUAN : akibat Cholera di Haiti mencapai 1.721


Cholera adalah penyakit infeksi orang. Ini merupakan musibah kedua bagi
saluran usus yang bersifat akut dan Haiti setelah terjadinya musibah gempa bumi
disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. 12 Januari 2010. Wabah ini berpusat di
Bakteri ini masuk kedalam tubuh host secara wilayah Lower Artibonite, di utara ibu kota
per oral umumnya melalui makanan atau Port-au-Prince. Di kota ini, 750 orang tewas
minuman yang tercemar. akibat cholera, sedangkan di ibu kota Haiti,
Cholera dapat menular sebagai Port-au-Prince, sebanyak 162 orang
penyakit yang bersifat epidemik. Meskipun meninggal akibat kolera. Kasus itu juga
sudah banyak penelitian berskala besar dilaporkan di daerah Dataran Tinggi Tengah
dilakukan, namun penyakit ini tetap menjadi (Central Plateau). Rumah sakit setempat
suatu tantangan bagi dunia kesehatan. Dalam penuh dengan penderita diare akut, dengan
situasi adanya wabah / epidemi, feces para korban meninggal disebabkan dehidrasi
penderita merupakan sumber infeksi. cepat, yang terkadang hanya dalam tempo
Cholera dapat menyebar dengan cepat di beberapa jam, namun WHO dan PBB belum
tempat - tempat yang tidak mempunyai mengkonfirmasikan bahwa cholera sebagai
penanganan pembuangan kotoran/sewage dan penyebab kematian-kematian itu, sementara
sumber air yang tidak memadai. mereka menunggu hasil-hasil akhir uji
Pada tahun 2010 ini dunia dikejutkan laboratorium atas sampel-sampel yang
dengan adanya wabah cholera yang terjadi di diambil dari korban yang tewas dan sakit.
Haiti semenjak bulan oktober 2010. Sampai Sebelumnya, Dirjen Departemen Kesehatan
30 nopember 2010 angka resmi korban jiwa Haiti, Dr. Gabriel Thimote dan Menteri
Kesehatan Alex Larsen mengatakan, uji menggunakan flagella tunggal yang terletak
pendahuluan mengindikasikan cholera. Di di salah satu ujungnya.1,5,11
Hinche , bagian tengah Haiti, pengunjuk rasa Vibrio cholerae merupakan bakteri
melemparkan batu ke arah tentara Nepal fakultatif anaerob yang mempunyai suhu
yang telah jadi sasaran desas-desus yang optimum pertumbuhan sekitar 18C - 37C.
beredar luas bahwa mereka membawa bakteri Sistim metabolismenya adalah respiratif
penyebab cholera ke Haiti. Misionaris PBB maupun fermentatif. Bakteri ini tumbuh baik
di Haiti, yang membantu negara miskin pada media sederhana yang mengandung
Karibia itu melakukan pembangunan kembali sumber karbohidrat , bahan- bahan anorganik
setelah gempa yang memporakporandakan nitrogen, sulfur, phosphor dan berbagai
negeri tersebut pada 12 Januari, telah macam mineral. Tingkat keasaman /pH
membantah desas-desus bahwa kakus yang optimum untuk pertumbuhannya adalah 7,0
berada di dekat sungai di kamp pasukan tetapi bakteri ini toleran pada pH alkalis
pemelihara perdamaian PBB dari Nepal sampai 9,0 . Olleh karena itu pH alkalis ini
adalah penyebab wabah kolera. Pusat dijadikan dasar untuk membuat media isolasi
Pencegahan dan Pemantauan Penyakit AS Vibrio cholerae. Pada tingkat keasaman /pH
(CDC) telah menyatakan pemeriksaan DNA acid 6,0 bakteri ini akan mati. Sebagai
memperlihatkan rangkaian cholera di Haiti media seletif untuk bakteri ini adalah
berkaitan erat dengan rangkaian dari Asia TTGA/Tellurite Taurocholate Gelatin Agar
Selatan,tetapi CDC belum menunjuk kepada atau TCBS/Thiosulfate Citrate Bile Sucrose
sumber tersebut atau mengaitkannya secara Agar. Vibrio cholerae umumnya
langsung dengan tentara Nepal, yang memfermentasi sucrosa dan manosa tetapi
dikatakan PBB telah diperiksa negatif tidak memfermentasi arabinosa. 1,5
mengenai penyakit itu. 6,7,8,9 Antigen penting untuk serologic
typing terhadap Vibrio cholerae adalah
ETIOLOGI : antigen O atau Somatic antigen. Hingga saat
Cholera pada manusia disebabkan ini tercatat lebih dari 130 serogrup O.
oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini Serogrup O1 terdiri dari biotype el tor dan
merupakan salah satu spesies dari genus cholerae yang menyebabkan classic epidemic
Vibrio yang merupakan famili Vibrionaceae. cholerae. Biotype el tor berbeda dengan
Genus Vibrio terdiri lebih dari 30 spesies biotype cholera/classic karena
yang biasanya ditemukan pada lingkungan kemampuannya menghasilkan hemolisin dan
perairan. Vibrio yang pathogen terhadap kepekaannya terhadap polymixin B, el tor
manusia adalah Vibrio cholerae, Vibrio menghasilkan hemolisin dan resisten
parahaemolyticus dan Vibrio vulnificus. terhadap polymixin B sedanghan
Hampir semua genus Vibrio menghasilkan cholerae/classic tidak menghasilkan
enzim Oxydase dan memberikan hasil uji hemolisin serta sensitif terhadap polymixin
Indol yang positif. Genus Vibrio terdiri dari B. Kedua biotype tersebut secara serologis
non-halophilic yang tidak memerlukan garam terdiri dari serotype Ogawa, Inaba dan
dalam pertumbuhannya, diantaranya adalah Hikojima. Serogrup non O1 menyebabkan
Vibrio cholerae dan halophilic yang diare yang lebih ringan pada manusia. Semua
memerlukan garam dalam pertumbuhannya , strain Vibrio cholerae mempunyai antigen
diantaranya adalah Vibrio parahaemolyticus H/flagellar yang sama. 1,3,5
dan Vibrio vulnificus.3 Antigen O dari Vibrio cholerae
Vibrio cholerae merupakan bakteri merupakan bagian dari
Gram negatif berbentuk batang pendek LPS/lipopolysacharide , yaitu komponen dari
dengan ukuran sekitar 0,5 m x 1,5-3 m. dinding selnya.
Bakteri ini tampak berbentuk seperti tanda
koma pada awal isolasi, oleh karena itu EPIDEMIOLOGI:
Robert Koch sempat memberi nama bakteri Biotype el tor maupun biotype
tersebut sebagai Komabacillus.5 cholerae keduanya dapat menyebabkan
Pada biakan tua, bakteri ini akan wabah pada manusia. Semenjak tahun 1817
tampak berbentuk batang lurus mirip dengan telah tercatat 7 pandemi dan sampai pandemi
bakteri enterik Gram negatif . Vibrio cholera ke 7 dimana sudah ditemukan pengobatan
bersifat motil, aktif bergerak dengan yang cukup efektif, masih saja menimbulkan
tingkat kematian yang tinggi. Pada tahun Strain Vibrio cholerae O139 ini dapat
1947 di Mesir terjadi epidemi yang ditemukan bersama-sama dengan amoeba,
menewaskan 22.000 diantara 33.000 copepoda dan zooplankton yang mungkin
penderitanya. Di Amerika Serikat terjadi bertindak sebagai reservoir bakteri ini.3
kematian 150.000 orang akibat cholera pada
pandemi ke dua pada tahun 1832-1849, PATOGENESA DAN MANIFESTASI
selanjutnya pada pandemi tahun 1866 terjadi KLINIS :
kematian 50.000 orang. Pada pandemi ke Faktor penentu patogenitas dari
lima dan ke enam tercatat disebabkan oleh Vibrio cholerae adalah kemampuannya
biotype cholerae sedangkan pada pandemi ke memproduksi enterotoxin dan kemampuan
tujuh tercatat disebabkan oleh biotype el tor. motilitasnya. Enterotoxin yang dihasilkan
Sejak 1982 di Bangladesh terjadi peningkatan merupakan exotoxin yang disebut sebagai
hasil isolasi dari biotype cholerae. 5 Cholera Toxin /CT atau Choleragen. 1,3,5,10,11
Pada tahun 1973 biotype Menurut Greenwood, faktor penentu
cholerae/classic tercatat di Bangladesh dan patogenitas Vibrio cholerae selain
menyebar ke Indonesia, Timur Jauh dan kemampuan membentuk toksin adalah
Afrika . Pada tahun 1991 mencapai Amerika adanya ekspresi dari toxin-co-regulated
Selatan yaitu Peru yang merupakan pili.3
terjadinya epidemi pertama pada abad Choleragen adalah toxin protein
duapuluh . Sampai dengan Desember 1993 oligometrik. Toxin ini tersusun dari 1 Sub
terjadi epidemi di seluruh wilayah Amerika Unit A dengan BM 27.200 D yang terdiri dari
latin kecuali Uruguay dengan jumlah 2 fragmen A1 dan A2 yang terikat bersama
kematian 7000 dari 820.000 kasus. Semenjak oleh ikatan disulfide serta 5 Sub Unit B
1993 kasus penyakit ini di Barat menurun dengan BM masing masing 11.200D. 3,10
dan saat ini kasus ini kebanyakan terjadi di Untuk dapat menimbulkan cholera,
Afrika dan Asia.3 sedikitnya harus ada minimal 108 1010
Infeksi cholera umumnya ditularkan bakteri Vibrio cholerae yang menginfeksi,
melalui kontaminasi bakteri Vibrio cholerae hal ini berbeda dengan salmonellosis atau
pada air atau makanan misalnya makanan shigellosis yang dosis infektifnya 102 -105.
1,10
yang tidak dimasak atau buah buahan.
Sebagai sumber kontaminasi bakteri ini Bakteri penyebab cholera ini bukan
adalah feces dari penderita atau feces dari bakteri yang infeksinya bersifat invasif.
carrier, selain itu kontaminasi dapat terjadi Vibrio cholerae tidak mencapai peredaran
secara alamiah melalui sumber air mengingat darah sehingga tidak menimbulkan
bahwa bakteri ini adalah bakteri yang bakteriemia melainkan tetap tinggal pada
mempunyai habitat di perairan. Cholera permukaan sel epithel usus halus,
secara karakteristik merupakan penyakit pada berkembang biak dan mengeluarkan toxin
masyarakat yang bermasalah dengan standar choleragen, enzim mucinase serta endotoxin.
kesehatan lingkungan yang tidak memadai, Bila sel epithel usus halus terpapar
pemakaian sumber air bersama misalnya choleragen maka Sub Unit B akan melekat
tandon air, sungai atau dengan kata lain pada gangliosit GM1 pada membrane sel
fasilitas mandi, cuci dan kakus bersama. epithel usus halus, perlekatan ini dibantu oleh
Pada tahun 1992 terjadi kasus adanya hemaglutinin, lipopolisakharida serta
cholera di Madras , India dan pada pili. Selanjutnya Sub Unit A akan melewati
pertengahan Januari 1993 isolat yang serupa membrane sel epithel usus halus dengan cara
ditemukan di Bangladesh dan secara cepat menghidolisis ikatan disulfide sehingga Sub
meluas ke arah utara mengikuti arah aliran Unit A1 terpisah dengan Sub Unit A2. Sub
sungai serta menimbulkan pandemi baru. Unit A1 mempunyai aktifitas transferase
Pada tahun 2002 diperkirakan terjadi 30.000 ribose-ADP dan merangsang pemindahan
kasus di Dhaka, Bangladesh. Strain baru ini ribose-ADP dari NAD ke protein pengikat
ternyata tidak mengaglutinasi semua antisera GTP yang mengendalikan aktifitas adenilat
dalam serogrup O dan hanya dapat diuji siklase. Ribosilasi ADP dari protein pengikat
dengan serogrup baru yaitu O139 Bengal, GTP akan menghambat reaksi penghentian
tetapi secara fisiologis maupun biokimiawi GTP dan menyebabkan berhentinya kenaikan
lebih menyerupai Vibrio cholerae O1 el tor. dalam aktifitas adenilat siklase, akibatnya
terjadi kenaikan cAMP intraseluler , telah dilakukan konfirmasi laboratorium dan
menimbulkan sekresi cairan isotonis dari sel uji sensitivitas antibiotika, maka terhadap
epithel usus ke dalam lumen usus halus.10 semua kasus yang lain tidak perlu lagi
Choleragen tidak memblokade atau dilakukan uji laboratorium. 3
mencegah reabsorbsi natrium dan air oleh Mula mula specimen yang berupa
usus halus atau colon, tetapi pada kasus feces penderita diinokulasi pada APW /
cholera yang akut sekresi air dan ion dari sel Alkaline Pepton Water, pada media ini
mukosa usus halus melebihi kemampuan nantinya Vibrio cholerae akan tumbuh secara
colon mengasorbsi yang hilang. cepat dan terakumulasi di bagian permukaan
Masa inkubasi cholera variatif mulai media setelah diinkubasi selama 3-6 jam.
dari beberapa jam hingga 5 hari, umumnya 2- Selanjutnya inokulum diinokulasi pada media
3 hari. Diperkirakan selama hasil TCBS, pada medium ini Vibrio cholerae
pemeriksaan feces masih positif, maka akan tumbuh sebagai koloni yang berwarna
penderita tersebut masih berpotensi sebagai kuning dan memfermentasi sucrose.
sumber penularan dan akan berlangsung Selanjutnya dilakukan uji oxydase dan
hingga beberapa hari setelah dinyatakan aglutinasi.1,3,5
sembuh, bahkan status sebagai carrier
berlangsung hingga beberapa bulan PENGOBATAN :
2
kemudian. Pada dasarnya ada 3 macam cara
Secara klinis yang pertamakali pengobatan terhadap penderita Cholera yaitu
dirasakan oleh penderita adalah rasa penuh di terapi rehidrasi yang agresif, pemberian
abdomen , hilangnya nafsu makan , telapak antibiotika yang tepat serta pengobatan untuk
tangan serta kaki terasa dingin. Berikutnya komplikasi bila ada.
secara tiba tiba mual, muntah dan diare Rehidrasi dapat dilakukan per oral
hebat. Feces yang cair yang mula mula maupun intra vena tergantung kebutuhan dan
berwarna coklat kemudian berubah menjadi hal ini ditujukan untuk memperbaiki
pucat berisi sedikit lendir yang secara klasik kekurangan cairan dan elektrolit pada
diistilahkan sebagai rice water stools / air penderita. Untuk memperbaiki dehidrasi,
cucian beras. Diare ini dapat mencapai 24 acidosis dan hipokalemia pada penderita
liter per hari. 1,2,3,5,10,11 dengan dehidrasi ringan hingga sedang cukup
diberikan larutan rehidrasi secara per
DIAGNOSA LABORATORIS : oral/oralit yang mengandung glukosa 20g/l
Diagnosa ditegakkan dengan atau sukrosa 40g/l atau air tajin 50g/l, NaCl
mengisolasi Vibrio cholerae dari serogrup O1 3 g/l, KCl 1 g/l, dan trisodium sitrat
atau O139 dari feces penderita. Bila fasilitas dihidrat 2.9 g/l atau NaHCO3 2g/l. Oralit
laboratorium tidak tersedia, medium transport formula baru yang disahkan WHO Expert
misalnya Cary-Blair dapat digunakan untuk Committee pada Juni 2002 mengandung
membawa atau menyimpan specimen yang glukosa 75mmol/l, NaCl 75 mmol/l, KCL 20
berupa rectal swab/ apus dubur penderita.3 mmol/l, trisodium sitrat dihidrat 10mmol/l
dengan total osmolaritas 245mOsm/l. Cairan
Diagnosa klinis presumptif secara ini diberikan lebih dari 4-6 jam agar jumlah
cepat dapat dilakukan dengan pemeriksaan cairan yang diberikan dapat mengganti cairan
mikroskopis memakai dark-field microscope yang diperkirakan hilang yaitu 5% dari Berat
untuk melihat gerakan dari bakteri yang khas Badan untuk dehidrasi ringan dan 7% Berat
seperti bintang jatuh /shooting stars .Untuk Badan untuk dehidrasi sedang. Pada
keperluan epidemiologis diagnosa presumptif penderita dengan kehilangan cairan yang
dibuat berdasarkan adanya kenaikan titer berlangsung terus dapat diberikan cairan
antitoksin dan antibody spesifik yang rehidrasi per oral selama lebih dari 4 jam
bermakna. Di daerah non-endemis, bakteri sebanyak 1 kali dari volume cairan diare
yang diisolasi dari kasus yang dicurigai yang hilang.2
sebaiknya dikonfirmasikan dengan Penderita yang mengalami shock
pemeriksaan biokimiawi dan pemeriksaan sebaiknya diberikan rehidrasi cepat secara
serologis yang tepat serta dilakukan uji intravena dengan larutan multielektrolit
kemampuannya untuk menghasilkan seimbang yang mengandung kira-kira
choleragen. Pada saat terjadi wabah, sekali 130mEq/l Na+, 25-48 mEq/l bikarbonat,
asetat atau ion laktat, dan 10-15mEq/l K+. dilakukan di Mozambique pada tahun 2003-
Larutan yang bermanfaat antara lain Ringers 2004. 2,3
lactate. Larutan pengobatan diare dari WHO
yang terdiri dari 4g NaCl, 1g KCl, 6g DAFTAR PUSTAKA
Natrium Asetat dan 8g glukosa/l, atau larutan 1. Brooks GF dkk. 1996. Mikrobiologi
Dacca yang terdiri dari 5g NaCl, 4g NaHCO3 Kedokteran. Edisi 20. EGC. hal 256-
, dan 1g KCl/l dapat dibuat di tempat pada 258
keadaan darurat.2 2. Chin J.2006. Manual Pemberantasan
Antibiotika yang tepat dapat Penyakit Menular. Edisi 17.
memperpendek lamanya diare, mengurangi Infomedika. hal 118-129.
volume larutan rehidrasi dan memperpendek 3. Greenwood D et al. 2007. Medical
ekskresi bakteri melalui feces. Antibiotika Microbiology. 17thEd. Churchill
Tetrasiklin 500 mg 4 x per hari pada usia Livingstone. hal 309-312.
dewasa atau 12,5 mg /kg Berat Badan 4x per 4. Harian Analisa. 2010. Angka Resmi
hari selama 3 hari . Dengan adanya strain Korban Jiwa Kolera di Haiti Naik,
yang resisten maka perlu informasi tentang Capai 1.721 Orang. 2 /12/ 2010.
sensitivitas dari strain local terhadap 5. Joklik WK et al. 1996. Zinsser
beberapa antibitiotika terlebih dahulu. Microbiology. 20th Ed. Appleton &
Sebagai obat alternatif dapat diberikan Lange. hal 566-570.
Trimethoprim 320mg dan 1600 6. KOMPAS.com. 2010. Tentara PBB
sulfamethoxazol 2 x per hari untuk dewasa Penyebar Kolera di Haiti ?.
atau Trimethoprim 8mg/kg Berat Badan dan 16/11/2010.
40mg/kg Berat Badan sehari dibagi dalam 2 7. Liputan6.com. 2010. Protes Wabah
dosis untuk anak anak selama 3 hari. Selain Kolera Menyebar ke Port-au-Prince.
itu dapat dipakai Furazolidon, erytromisin 20/11/2010.
atau siprofloksasin.2 8. Liputan6.com.2010. Wabah Kolera
Serang Anak anak.28/11/2010.
PENCEGAHAN: 9. MEDIA INDONESIA.Com. 2010.
Secara primer pencegahan terhadap Korban Tewas Akibat Kolera di Haiti
cholera adalah dengan cara perbaikan 1.721 orang. 30/11/2010.
hygiene pribadi dan masyarakat yang 10. Shulman ST dkk. 1994. Dasar
ditunjang dengan penyediaan sistim Biologis & Klinis Penyakit Infeksi.
pembuangan kotoran / feces yang memenuhi Edisi 4. Gadjah Mada University
syarat serta penyediaan air bersih yang Press. hal 17,27,299, 307-311.
memadai. Penderita harus secepatnya 11. Tortora GJ et al. 20o9.
mendapatkan pengobatan dan benda benda Microbiology.10thEd. Pearson
yang tercemar muntahan atau tinja penderita International Edition. 716-717.
harus didisinfeksi.
Pemberian imunisasi aktif dengan
vaksin mati whole cell per enteral kurang
bermanfaat untuk penanggulangan wabah
ataupun kontak, karena vaksin ini hanya
memberikan perlindungan parsial sekitar
50% dalam jangka waktu yang pendek
sekitar 3-6 bulan di daerah endemis tinggi
dan tidak memberikan perlindungan terhadap
infeksi asimptomatik, oleh karena itu
pemberian imunisasi ini tidak
direkomendasikan. Dua macam vaksin oral
yaitu CVD103-HgR atau SSV1 sedang
dipertimbangkan untuk digunakan dalam
upaya pemberantasan cholera sebagai upaya
tambahan terutama dalam situasi darurat
seperti pada bencana alam di kalangan
pengungsi. Uji lapangan berskala besar telah

Anda mungkin juga menyukai