Klarifikasi Istilah
1. KLB
2. Surveilans
3. Endemis
4. Hepatitis A
5. Dermatitis
6. Alat Pelindung Diri (APD)
7. Diare: Diare adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair
yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.
8. Puskesmas
9. Kakus: adalah suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran
manusia dalam suatu tempat tertentu, sehingga kotoran tersebut dalam suatu tempat tertentu
tidak menjadi penyebab penyakit dan mengotori lingkungan pemukiman (Depkes RI, 1995).
10. Buruh: adalah mereka yang berkerja pada usaha perorangan dan di berikan imbalan kerja secara
harian maupun borongan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, baik lisan maupun
tertulis, yang biasanya imbalan kerja tersebut diberikan secara harian.
11. Penyuluhan
12. Petugas Surveilans
13. ISPA
14. Mata Pencaharian
15. Penyakit akibat kerja
1. Dr. Arya baru bekerja di puskesmas Harapan, Kecamatan Bangunsari, mendapat laporan dari
petugas survelians Puskesmas, bahwa telah terjadi KLB Hepatitis A yang menyerang anak SD di
Desa Sukaria. SElain penyakit Hepatitis A desa ini...
2. Desa ini terletak di pinggir sungai...
3. Mata pencaharian penduduk..
4. Dr. Arya berencana melakukan penyelidikan KLB untuk mencegah penularan....
3. a.Apa makna petan perambah hutan dan kaitannya dengan gangguan kesehatan penduduk ? 6
b.Penyakit apa saja yang terkait dengan pekerjaan perambah hutaan dan buruh pabrik ? 7
jawab:
Desa terletak di pinggir sungai dengan jumlah penduduk 10.000 jiwa
Masyarakat yang tinggal di Daerah Aliran Sungai merupakan kelompok yang paling
berisiko atau rentan terhadap penularan penyakit menular yang disebabkan oleh
penyediaan air bersih secara kualitas dan kuantitas belum memadai, kebiasaan
masyarakat buang air besar di sungai, pembuangan sampah dan air limbah belum
dikelola dengan baik, bangunan tempat tinggal belum memenuhi syarat perumahan
yang sehat. Hal ini merupakan faktor risiko terjadinya berbagai penyakit menular
berbasis lingkungan. Jumlah penduduk yang banyak dan tinggal di pinggir sungai
memungkinkan terjadinya berbagai aktivitas di sungai yang berpotensi terjadinya
pencemaran air sehingga meningkatkan risiko penyakit waterborne disease (diare,
hepatitis A, tifoid dan lain-lain).
Pekerjaan penduduk sebagai petani dan sebagai buruh di pabrik pengolaan karet
meningkatkan risiko penyakit kulit dan airborne disease (ISPA).
f.Apa APD yang tepat (standar) bagi pekerja buruh pabrik dan perambah hutan ? 8
g.Apa manfaat pemakaian APD pada pekerja perambah hutan dan buruh pabrik ? 6
h.Apa yang dimaksud dengan penyakit akibat kerja ? 7
jawab:
Penyakit Akibat Kerja (PAK), menurut KEPPRES RI No. 22 Tahun 1993, adalah
penyakit yang disebabkan pekerjaan atau lingkungan kerja. Penyakit akibat kerja terjadi
sebagai pajanan faktor fisik, kimia, biologi, ataupun psikologi di tempat kerja.
V. Kerangka Konsep