PENDAHULUAN
1
Skenario A Blok 19
BAB II
PEMBAHASAN
2
Skenario A Blok 19
Pemeriksaan fisik :
Aktivitas : hipoaktif HR : 150x/menit Sianosis : (-) PB : 45 cm
Refleks isap : lemah RR : 70x/menit Dispneu : (-) BBL : 1800g
Tangis : lemah Suhu : 36,6C Ikterik : (-) LK : 30 cm
Pemeriksaan Khusus :
Kepala : hidung : nafas cuping hidung (+), merintih/grunting (+)
Thoraks : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternal
Jantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada
Paru : vesikuler lemah, ronki tidak ada
Abdomen : datar, lemas, bising usus (+)
Ekstremitas : hipotoni, tidak ada kelainan kongenital
Genitalia : tidak ada kelainan kongenital
Anus : (+), mekonium (+)
3
Skenario A Blok 19
2.3 Klarifikasi istilah
1. Presentasi bokong : keadaan janin memanjang dengan bokong menempati
bagian bawah rongga panggul.
2. Koitus : hubungan seksual pervaginam antara pria dan wanita.
3. Hipertensi : tingginya tekanan darah arteri persisten.
4. Kencing manis : sindroma kronik gangguan metabolisme karbohidrat,
protein, dan lemak akibat sekresi insulin yang tidak mencukupi atau
adanya resistensi insulin di jaringan target.
5. Asma : serangan dispneu paroksismal berulang disertai mengi akibat
kontraksi spasmodik bronki.
6. Score APGAR : angka yang menunjukkan kondisi bayi yang biasanya
ditentukan 60 detik setelah lahir berdasarkan frekuensi denyut jantung,
upaya bernafas, tonus otot, iritabilitas refleks, dan warna kulit.
7. Sianosis : warna kebiruan pada kulit dan membran mukosa karena oksigen
dalam darah yang tidak tercukupi.
8. Hipoaktif :
9. Ikterik : perubahan warna kuning pada kulit, selaput lendir, dan bagian
putih mata yang disebabkan peningkatan bilirubin.
10. Napas cuping hidung :
11. Grunting : nafas merintih pada akhir hembusan nafas.
12. Hipotoni : tonus otot yang lemah.
13. Mekonium :
14. Downes score :
4
Skenario A Blok 19
2.4 Identifikasi masalah
1. Seorang bayi perempuan lahir spontan di puskesmas pembina dari seorang
ibu, G1P0A0 hamil 33 minggu dengan presentasi bokong.
2. Dari anamnesis diketahui adanya riwayat pasca koitus beberapa jam
sebelum bayi lahir.
3. Selama kehamilan tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis, asma, dan
penyakit jantung.
4. Kondisi bayi saat lahir tidak langsung menangis. Nilai skor APGAR menit
pertama adalah 4 dan menit kelima adalah 8
5. Pemeriksaan fisik :
Aktivitas : hipoaktif HR : 150x/menit Sianosis : (-) PB : 45 cm
Refleks isap : lemah RR : 70x/menit Dispneu : (-) BBL : 1800g
Tangis : lemah Suhu : 36,6C Ikterik : (-) LK : 30 cm
6. Pemeriksaan Khusus :
Kepala : hidung : nafas cuping hidung (+), merintih/grunting (+)
Thoraks : retraksi dinding dada (+) epigastrium, suprasternal
Jantung : bunyi jantung I dan II normal, bising tidak ada
Paru : vesikuler lemah, ronki tidak ada
Abdomen : datar, lemas, bising usus (+)
Ekstremitas : hipotoni, tidak ada kelainan kongenital
Genitalia : tidak ada kelainan kongenital
Anus : (+), mekonium (+)
7. Nilai Downes Score : 5
5
Skenario A Blok 19
2.5 Analisis masalah
1. Seorang bayi perempuan lahir spontan di puskesmas pembina dari seorang
ibu, G1P0A0 hamil 33 minggu dengan presentasi bokong.
a. Apa makna bayi perempuan lahir spontan dengan riwayat ibu
G1P0A0 hamil 33 minggu dengan presentasi bokong ? (1,2,3)
b. Apa saja macam-macam presentasi bokong ? (4,5,6)
3. Selama kehamilan tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis, asma, dan
penyakit jantung.
a. Apa makna tidak ada riwayat penyakit hipertensi, kencing manis,
asma, dan penyakit jantung ? (2,3,4)
b. Apa dampak jika pada saat kehamilan memiliki riwayat penyakit
hipertensi, kencing manis, asma, dan penyakit jantung ? (5,6,7)
4. Kondisi bayi saat lahir tidak langsung menangis. Nilai skor APGAR menit
pertama adalah 4 dan menit kelima adalah 8
a. Apa makna kondisi bayi saat lahir tidak langsung menangis ? (8,9,10)
Jawab:
Pada umumnya ketika seorang bayi dilahirkan, bayi tersebut akan
menangis. Hal ini merupakan reaksi pertama yang bisa dilakukan
bayi. Menangis menandakan bahwa paru-paru bayi mulai berfungsi.
Ketika di dalam rahim, oksigen didapat bayi dari ibu melalui plasenta.
Setelah dilahirkan, bayi perlu menangis untuk membuka rongga
pernapasan dan menghirup oksigen ke dalam paru-parunya.
Jika bayi saat lahir tidak langsung menangis menandakan
terjadinya gagal bernafas spontan dan teratur (asfiksia neonaturum)
6
Skenario A Blok 19
b. Apa makna nilai score APGAR menit pertama adalah 4 dan menit
kelima adalah 8 (11,12,1)
c. Kapan saja pemeriksaan score APGAR ? (2,3,4)
d. Apa faktor-faktor penyebab bayi lahir yang tidak langsung menangis ?
(5,6,7)
e. Apa dampak bayi lahir yang tidak langsung menangis ? (8,9,10)
f. Bagaimana cara menilai score APGAR ? (11,12,1)
Jawab:
7
Skenario A Blok 19
c. Bagaimana teknik melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir ?
(2,3,4)
d. Bagaimana cara mengetahui usia kehamilan pada bayi yang telah lahir
? (5,6,7)
Bagaimana pandangan islam pada kasus ini ? (5,6,7)
Jawab:
Anak merupakan amanah dari Allah Swt yang diberikan
kepada setiap orangtua,anak juga buah hati,anak juga cahaya
mata,tumpuan harapan serta kebanggaan keluarga.Anak adalah
generasi mendatang yang mewarnai masa kini dan diharapkan dapat
membawa kemajuan dimasa mendatang. Anak juga merupakan ujian
bagi setiap orangtua sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surah
al-Anfal ayat 28 yang berbunyi :
2.6 Hipotesis
Seorang bayi perempuan lahir spontan brach prematur dari ibu G1P0A0
mengalami asfiksia dan BBLR karena distress pernafasan
8
Skenario A Blok 19
2.7 Kerangka konsep
Kontraksi uterus
BBLR
Asfiksia
Distress pernafasan
DAFTAR PUSTAKA
9
Skenario A Blok 19
Kemenkes RI. 2011. Pembinaan dan penilaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Rumah Tangga
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MenKes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat
Nasry, Nur. 2008, Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : PT
Rineka Cipta
10
Skenario A Blok 19