Anda di halaman 1dari 4

Judul : analisis hubungan status sosialorang tua dengan kebugaran

siswa SMA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Status sosial merupakan sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh
seseorang sebagai makhluk sosial dalam masyarakatnya. (Ralph Lincon). Semakin
tinggi status sosial orang tua, semakin positif sikap mereka terhadap pendidikan dan
aktivitas anak. Keluarga dengan status ekonomi rendah cenderung memandang
pendidikan secara negatif. Jika status sosial diukur dalam variabel lingkungan
keluarga, sikap orang terhadap pendidikan, aspirasi orang tua terhadap anak, atau
aktivitas dalam keluarga, maka korelasinya makin tinggi (Laosa, 1984; White, 1982
dalam Wooffolk, 1993).
Kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dalam
beberapa dekade terakhir membuat hidup manusia menjadi semakin mudah. Bagi
orang tua yang memiliki status sosial lebih tinggi mereka akan memandang baik
semua kemajuan teknologi dengan memfasilitasi anak mereka. Hal ini ditandai
dengan peningkatan penggunaan tenaga mesin dan pengurangan penggunaan tenaga
manusia. Manusia akan cenderung kurang melakukan aktivitas fisik dan memiliki
sedentary life style. Sedentary life style akan berkorelasi dengan terjadinya obesitas
dan obesitas berhubungan dengan penurunan kebugaran fisik (Ortega et al., 2007).
Obesitas merupakan masalah sosial yang serius di seluruh dunia. Pada tahun
2005, World Health Organization (WHO) (2010) mengumumkan bahwa di seluruh
dunia kurang lebih 1,6 miliar orang dewasa mengalami kelebihan berat badan dan
setidaknya 400 juta dari populasi tersebut obesitas.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa obesitas telah memberikan
dampak yang signifikan terhadap timbulnya morbiditas dan mortalitas. Pria obesitas
memiliki risiko tiga kali lebih tinggi untuk penyakit kardiovaskular dan dua kali
lebih berisiko untuk semua penyebab kematian (Ming et al., 1999).
Menurut American College of Sports Medicine (ACSM) (2008), kebugaran
fisik adalah kemampuan jantung, pembuluh darah, paru-paru, dan otot untuk
bekerja dengan efisiensi yang optimal. Kebugaran fisik juga terkait dengan
kemampuan untuk melaksanakan aktivitas fisik pada level sedang hingga berat
tanpa mengalami kelelahan yang semestinya serta kemampuan untuk
mempertahankannya sepanjang hidup. Dengan adanya kebugaran fisik, tubuh kita
sanggup untuk melakukan penyesuaian terhadap beban fisik yang diberikan
kepadanya sehingga dapat menghindari kelelahan yang berlebihan.
Kebugaran adalah sebuah tahap jasmani untuk mencapai kehidupan yang
baik agar seseorang dapat melakukan kegiatan sehari harinya dengan kuat,
mengurangi masalah - masalah kesehatan yang disebabkan karena kurangnya
melakukan gerakan, dan memberikan kebugaran berdasarkan perhatian terhadap
aktifitas jasmani. (Miller, 2005).
Kebugaran fisik berperan penting dalam hidup. Kebugaran fisik tidak hanya
diperlukan oleh seorang olahragawan untuk penampilan yang lebih baik, tetapi juga
oleh non-olahragawan untuk mempertahankan kesehatan. Siswa SMA kelak akan
menjadi penerus Bangsa dan penerus Bangsa yang baik harus memiliki kebugaran
fisik yang baik pula (Prajapati et al., 2008).
Penelitian untuk mengetahui hubungan status sosial orang tua dengan
kebugaran siswa SMA masih sangat terbatas. Berdasarkan hal tersebut, peneliti
tertarik untuk malakukan penelitian tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada dari latar belakang dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut :
Bagaimanakah analisis hubungan status sosial orang tua dengan kebugaran siswa
SMA ?

C. PERTANYAAN PENELITIAN
1. Apakah status sosial orang tua ada hubungannya dengan kebugaran siswa
SMA ?
2. Apakah status gizi dapat mempengaruhi kebugaran siswa SMA?

D. HOPOTESIS
1. Terdapat hubungan antara status sosial orang tua dengan kebugaran siswa
SMA.
2. Status Gizi dapat mempengaruhi kebugaran siswa SMA.

E. TUJUAN PENELITIAN
1.1. TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui hubungan status sosial orang tua dengan kebugaran
siswa SMA.

1.2. TUJUAN KHUSUS


1. Untuk mengetahui gambaran kebugaran siswa SMA.
2. Untuk mengetahui gambaran status sosial orang tua.
3. Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kebugaran siswa SMA.

F. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam :
1. Bagi Institusi Kesehatan :
Berguna untuk menambah informasi tentang kebugaran fisik pada siswa
SMA dengan status sosial yang berbeda - beda.
2. Bagi Institusi Pendidikan :
Dapat memberikan pemahaman bagi siswa SMA untuk memperhatikan
kebugaran fisik tubuhnya.
3. Bagi Peneliti :
Dapat memambah ilmu pengetahuan baru dan faktor faktor yang
berhubungan dengan kebugaran siswa SMA.

Anda mungkin juga menyukai