TUBERKULOSIS
PADA KELUARGA PASIEN DI RUANG MAWAR
RSUD TUGUREJO SEMARANG
OLEH:
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
membimbing, mencurahkan kasih karunia untuk penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah Pendidikan Kesehatan yang berjudul Tuberkulosis
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
penyusun miliki sangat kurang.Oleh kerena itu penulis harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
PRAKATA ....................................................................................................... iv
A. KarakteristikResponden ................................................................ 50
B. KejadianTuberkulosis.................................................................... 53
C. PersiapanMateri ............................................................................. 54
D. PenyuluhantentangTuberkulosis ...................................................
A. Kesimpulan .................................................................................... 56
B. Saran ............................................................................................... 58
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
A. ANALISIS SITUASI
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun
2005 memperkirakan terdapat 8,8 juta penderita TBC dan 1,6 diantaranya
mengalami kematian. TBC merupakan penyebab kematian nomor tiga di
Indonesia setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan, dan
penyebab kematian nomer satu pada golongan penyakit infeksi/menular.
Di Indonesia merupakan negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia
dengan angka kematian satu orang tiap lima menit. Pada tahun 1993 didapatkan
fakta bahwa sepertiga penduduk Indonesia telah diserang oleh penyakit TBC.
Diperkirakan dalam tahun 2002-2020 akan ada 1 miliar manusia terinfeksi, sekitar
5-10 % berkembang menjadi penyakit dan 40 % yang terkena penyakit berakhir
dengan kematian.
Peningkatan kasus tuberculosis dari hasil beberapa penelitian yang dilakukan
selama ini disebabkan oleh faktor lingkungan, faktor perumahan, faktor
kependudukan (karakteristik individu, perilaku dan kemiskinan) dan faktor
bakteri. Resiko penularan TBC dipengaruhi oleh keadaan rumah yang padat
penghuni lebih besar 8 kali dibandingkan dengan yang tidak padat penghuni,
resiko tersebut sama halnya dengan rumah yang memiliki ventilasi yang tidak
memenuhi syarat.
B. PERMASALAHAN
Jumlah penderita TBC dari tahun ke tahun di Ruang Mawar RSUD Tugurejo
Semarang terus meningkat. Saat ini setiap menit muncul satu penderita baru TBC
dan setiap dua menit muncul satu penderita baru TBC paru yang menular, bahkan
setiap empat menit sekali satu orang meninggal akibat menderita TBC paru.
Kenyataan mengenai penyakit TBC di Ruang Mawar RSUD Tugurejo Semarang
sangat mengkhawatirkan, sehingga kita harus waspada sejak dini dan
mendapatkan informasi lengkap tentang penyakit TBC.
Sejalan dengan kondisi tersebut, maka upaya pemberian pendidikan kesehatan
melalui penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan penderita TBC di Ruang
Mawar RSUD Tugurejo Semarang tentang penyakit Tuberkulosis. Permasalahan
yang harus diatasi adalah:
1. Bagaimana kejadian penularan pada TBC
2. Bagaimana pemahaman pasien tentang penyakit TBC
C. JUSTIFIKASI PERMASALAHAN
Program kesehatan masyarakat telah banyak diupayakan dan telah banyak
mendapat perhatian baik dikalangan pemerintah maupun swasta. Perhatian pihak
terkait perlu mendapat respon dari berbagai kalangan oleh karena peningkatan
kesehatan banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor anatara lain: faktor lingkungan,
faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Faktor yang satu dengan
yang lainnya saling mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Salah satu upaya
peningkatan kesehatan yang menjadi perhatian adalah masalah kesehatan paru.
Selama ini pemberdayaan dan peran serta penderita TBC belum dioptimalkan
sehingga penanganan terhadap masalah kesehatan paru belum mendapatkan
perhatian khusus.
Berdasarkan konsep penanganan kesehatan, bahwa terabaikannya
permasalahan disebabkan oleh ketidaktahuan, ketidakmampuan dan
ketidakmauan, maka kegiatan pengabdian ini dilaksanakan. Peran serta perguruan
tinggi Universitas Ngudi Waluyo dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi
salah satunya pengabdian masyarakat, sehingga dapat mendekatkan diri kepada
masyarakat sehingga dapat mengenal, mengetahui dan merasakan permasalahan
yang dihadapi oleh masyarakat, sehingga ditemukan permasalahan terkait dengan
kesehatan paru yang belum mendapat penanganan.
Dari hasil pengamatan pada penderita TBC di Ruang Mawar RSUD Tugurejo
Semarang, maka telah dapat ditemukan permasalahan-permasalahan pada
penderita TBC yang memerlukan penanganan yang segera, yaitu:
1. Tingginya kejadian penularan pada penyakit TBC
2. Kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit TBC.
BAB II
TARGET DAN LUARAN
A. PERSOALAN PRIORITAS
Sejalan dengan prioritas permasalahan kesehatan sistem
B. METODE PENDEKATAN DAN PROSEDUR KERJA
C. TAHAPAN KEGIATAN DAN LUARAN
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
A. KINERJA LPPM
B. JENIS KEPAKARAN YANG DIPERLUKAN
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
B. KEJADIAN TUBERKULOSIS
C. PERSIAPAN MATERI PENYULUHAN
D. PENYULUHAN TENTANG TUBERKULOSIS
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Penyakit tuberculosis (TBC)
itudisebabkankarenaadanyabakteriMikobakteriumtuberkulosa.Olehka
renaituuntukmencegahpenularanpenyakitinisebaiknyaharusmenjagak
ebersihandiridanlingkungan.Tuberkulosisjugapenyakit yang
harusbenar-benarsegeraditanganidengancepat.
B. SARAN
Saran penulis kepada masyarakat dalam mengenai penyakit tuberkulosis
yaitu, Selalu berusaha mengurangi kontak dengan penderita TBC paru aktif.
Selalu menjaga standar hidup yang baik, caranya bisa dengan mengkonsumsi
nakanan yang bernilai gizi tinggi, menjaga lingkungan selalu sehat baik itu di
rumah maupun di tempat kerja (kantor), dan menjaga kebugaran tubuh
dengan cara menyempatkan dan meluangkan waktu untuk berolah raga.
Pemberian vaksin BCG, tujuannya untuk mencegah terjadinya kasus infeksi
TBC yang lebih berat. Vaksin BCG secara rutin diberikan kepada semua
balita
Bidang studi : Penyakit Paru-paru
Topik : TBC
Sub Topik : Penanganan TBC
Sasaran : Keluarga penderita TBC
Hari/Tanggal : Kamis/ 17 November 2016
Jam : 15.00 wib
Waktu : 20 menit
Tempat : Ruang Mawar RSUD Tugurejo Semarang
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakandalampenyampaianpenyuluhaniniberupa
1. Ceramahdan
2. Tanya jawab.
N W KegiatanPenyuluhan KegiatanPese
O ak rta
tu
1 2 Pembukaan :
M Memberi Salam - Menjawab
eni
MenjelaskantujuanPembelajaran Salam
t Menyebutkanmateri/pokokbahasan yang -
akandisampaikan Mendengarkan
danMemperhat
ikan
2 10 Pelaksanaan :
M -
eni Menjelaskanmateripenyuluhansecaraberurutand Menyimakdan
t anteratur memperhatika
n
Materi : -
1. Pengertian TBC Menyimakdan
2. Proses penularan TBC memperhatika
3. Gejala gejala TBC n
4. Pengobatan TBC
3 6 Evaluasi :
M - -
eni Memintasaudaramenjelaskanataumenyebutkank Bertanya,dan
t embali : menjawabpert
1. Pengertian TBC anyaan
2. Gejala gejala TBC
-
Memberikanpujianataskeberhasilanibumenjelas
kanpertanyaandanmemperbaikikesalahan,serta
menyimpulkan.
4 2 Penutup :
M - -
eni Mengucapkanterimakasihdanmengucapkansala Menjawabsala
t m m
F. MEDIA PENYULUHAN
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. Materi SAP
2. Power Point Presentation
G. METODE EVALUASI
a. Metode Evaluasi : Tanya jawab
b. Jenis Evaluasi : Lisan
H. KRITERIA EVALUASI
1. Masyarakat mampu menjelaskan dan memahami pengertian TBC.
2. Masyarakat mengetahui dan memahami bagaimana proses penularan TBC.
3. Masyarakat mahami dan mengetahui bagaimana gejala gejala yang
ditimbulkan dari penyakit TBC
4. Masyarakat mengetahui cara pencegahan yang tepat dan benar terhadap
penyakit TBC.
I. MATERI
1. Pengertian TBC
2. Proses penularan TBC
3. Gejala gejala TBC
4. Pengobatan TBC