Anda di halaman 1dari 1

Ringkasan Biokatalis Bagian Akbar

8.6 Produksi Biofuel


Produk hidrolisis akhir dari dekonstruksi lignoselulosa adalah C5 (pentosa) dan gula
C6 (heksosa).
Anaerob gram-positif termofilik; Geobacillus, Thermoanaerobacter, dan Clostridium
berguna pada produksi biofuel generasi kedua karena kemampuan untuk memanfaatkan
gula pentosa dan heksosa.
8.6.1 Biobutanol dan Bioetanol

Etanol dapat digunakan sebagai campuran dengan bensin atau alkohol murni di mesin
khusus

Bioetanol (C2H5OH) merupakan bahan bakar terbarukan yang paling umum digunakan
saat ini, di Amerika Serikat (dari gandum), Brasil (dari tebu)

Biobutanol mengandung 25% lebih banyak energi (per volume) dan kurang stabil
dibandingkan bioetanol.

Biaya produksi biobutanol lebih mahal daripada bioetanol.

8.6.1.1 Geobacillus
Suhu pertumbuhan optimal antara 55-65 C
Memiliki metabolisme chemoorganotrophic yang menunjukkan fleksibilitas katabolik
tinggi.
Potensial sebagai produsen industri bioethanol.
Dapat memfermentasi pentosa dan heksosa pada suhu tinggi, dan menurunkan
karbohidrat yang lebih kompleks

8.6.1.2 Thermoanaerobacterium dan thermoanaerobacter

Suhu pertumbuhan optimal antara 60-70 C (beberapa bisa sampai 80 C)

Memfermentasi berbagai substrat (kebanyakan gula) dan menghasilkan asam laktat dan
etanol yang dominan, namun dengan beberapa asetat, hidrogen dan karbon dioksida.

8.6.1.3 Clostridium

Suhu pertumbuhan optimal antara 60-65 C.

Dapat mengubah berbagai macam karbohidrat, termasuk selulosa, hemiselulosa, dan


pati, hingga produk akhir yang berharga.

Anda mungkin juga menyukai