Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk
mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis. Kegagalan ini berkaitan
dengan penurunan kemampuan untuk hidup serta peningktanan kepekaan secara
individual (Hawari, 2001). Ada beberapa pendapat mengenai usia kemunduran yaitu
ada yang menetapkan 60 tahun, 65 tahun dan 70 tahun. Badan kesehatan dunia (WHO)
menetapkan 65 tahun sebagai usia yang menunjukkan proses menua yang berlangsung
secara nyata dan seseorang telah disebut lanjut usia.
Lansia banyak menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu penanganan
segera dan terintegrasi. Masalah kesehatan mental pada lansia dapat berasal dari 4 aspek
yaitu fisik, psikologik, sosial dan ekonomi. Masalah tersebut dapat berupa emosi labil,
mudah tersinggung, gampang merasa dilecehkan, kecewa, tidak bahagia, perasaan
kehilangan, dan tidak berguna. Lansia dengan masalah tersebut menjadi rentan
mengalami gangguan psikiatrik seperti depresi, ansietas (kecemasan), psikosis (kegilaan)
atau kecanduan obat.
Pada umumnya masalah kesehatan mental lansia adalah masalah penyesuaian.
Penyesuaian tersebut karena adanya perubahan dari keadaan sebelumnya (fisik masih
kuat, bekerja dan berpenghasilan) menjadi kemunduran. Lansia juga identik dengan
menurunnya daya tahan tubuh dan mengalami berbagai macam penyakit. Stroke dapat
terjadi karena seseorang individu yang sehat memiliki faktor risiko stroke. Faktor risiko
stroke ada yang dapat dikendalikan dan ada pula yang tidak dapat dikendalikan. Pada
makalah ini akan dibahas tentang bagaimana asuhan keperawatan pada pasien stroke pada
lansia.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan stroke?
2. Bagaimana epidemologi stroke?
3. Apa sajakah klasifikasi dari stroke?
4. Apakah etiologi dari stroke?
5. Bagaimana patofisiologi dari stroke?
6. Bagaimana pathway dari stroke?
7. Apa saja faktor resiko dari stroke?
8. Bagaimana manifestasi klinis dari stroke?
9. Apa saja pemeriksaan diagnostik stroke?
10. Bagaimanakah pemeriksaan fisik pada stroke?
11. Bagaimana pencegahan pada stroke?
12. Apa saja komplikasi pada stroke?
13. Bagaimana penatalaksanaan stroke?
14. Bagaimana konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan stroke?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi stroke.
2. Untuk mengetahui epidemologi stroke.
3. Untuk mengetahui klasifikasi dari stroke.
4. Untuk mengetahui etiologi dari stroke.
5. Untuk mengetahui patofisiologi dari stroke.
6. Untuk mengetahui pathway dari stroke.
7. Untuk mengetahui faktor resiko dari stroke.
8. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari stroke.
9. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik stroke.
10. Untuk mengetahui pemeriksaan fisik pada stroke.
11. Untuk mengetahui pencegahan dari stroke.
12. Untuk mengetahui komplikasi dari stroke.
13. Untuk mengetahui penatalaksanaan stroke.
14. Untuk mengetahui konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan stroke.

Anda mungkin juga menyukai