Anda di halaman 1dari 6

Tn. N berusia 47 tahun adalah seorang PNS.

Sehari-hari ia sibuk bekerja dan jarang


berolahraga. Berangkat dan pulang ke kantor selalu naik motor dan di kantor selalu naik lift. Tn.
N memiliki TB 167 cm dan BB 89 kg dan TD 120/80 mmHg. Tn. N hobi minum kopi dan
gorengan. Akhir-akhir ini Tn. N merasakan sulit untuk buang air besar, selain itu Tn. N juga
mengalami rasa nyeri sendi. Dari hasil pemeriksaan dokter diketahui Tn. N menderita asam urat
dan obesitas sehingga Tn. N disarankan untuk ke ahli gizi.
Hasil lab Tn. N : asam urat 9 mg/dl, Hb 13 g/dl
Kebiasaan makan Tn. N :
Pagi : kopi 1 gelas, lontong sayur dengan telur, kerupuk
Sel pagi : kopi 1 gelas, gorengan tempe 2 potong, bakwan 2 potong
Siang : nasi 2p, ayam goreng 2p, orek tempe 1p, tumis tauge 2 sdm, es teh manis
Sore : kopi 1 gelas
Malam : nasi 2p, soto betawi dan emping
Sebelum tidur minum kopi dan tahu goreng 2 potong

ASSESMENT
1. RIWAYAT PERSONAL
a. 47 tahun CH-1.1.1
b. Laki-laki CH-1.1.2
c. PNS CH-3.1.6
d. Berangkat & pulang ke kantor selalu naik motor
dan di kantor selalu naik lift CH.1.1.10
e. Tidak ada riwayat penyakit
f. Tidak ada keluhan tentang alergi makan

2. ANTROPOMETRI
a. BB actual = 89 kg AD.1.1.2
b. Tinggi badan = 167 cm AD 1.1.1
c. IMT = 32 (obese I/moderate) AD.1.1.5
d. BBI = 60,3 kg
3. BIOKIMIA

Jenis Hasil lab Nilai normal Keterangan Matriks


pemeriksaan
Hb 13 g/dl 13-16 g/dl Normal BD-1.10.1
Asam urat 9 mg/dl 3,5-7 mg/dl Tinggi BD-1.11.6

4. KLINIS/FISIK
a. Klinis
Sembelit
Nyeri sendi
b. Fisik
TD = 120/80 mmHg

5. RIWAYAT GIZI
a. Kualitatif
Pasien suka mengonsumsi makanan yang digoreng dan minuman manis
Pasien jarang mengonsumsi buah dan sayur

b. Kuantitatif
Asupan riwayat makan SMRS - Terlampir

Zat gizi Hasil analisa gizi


Energi 3308 kkal
Karbohidrat 375,6 gr
Lemak 163,4 gr
Protein 97,6 gr

DIAGNOSIS
a. Domain asupan
Excessive energy intake yang berkaitan dengan asupan berkalori tinggi
ditandai dengan asupan energi rata-rata sehari sebesar 163% NI-1.3
Excessive oral intake yang berkaitan dengan kelebihan mengonsumsi
karbohidrat, lemak dan protein ditandai dengan asupan rata-rata sehari
sebesar; karbohidrat 123%, lemak 291%, dan protein 128%
NI-2.2

b. Domain klinis
Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan penyakit pasien yang
ditandai oleh nilai asam urat sebesar 9 mg/dl NC-2.2
Obesitas tipe I berkaitan dengan asupan tinggi kalori dan tinggi lemak yang
ditandai IMT sebesar 32 NC-3.3
Sembelit berkaitan dengan kurangnya konsumsi sayur dan buah ditandai
dengan keluhan susah buang air besar

c. Domain lingkungan
Kurangnya pengetahuan tentang makanan sehat dan gizi seimbang berkaitan
pemilihan makanan yang kurang tepat yang ditandai dengan tingginya asupan
makanan berkalori tinggi dan berlemak tinggi
Kurangnya aktivitas fisik berkaitan dengan mobilitas rendah (transportasi
menggunakan motor dan kebiasaan naik lift) ditandai dengan kelebihan berat
badan
Prioritas diagnosis gizi
Problem Etiologi Symptom
Sembelit kurangnya konsumsi sayur & buah keluhan sulit BAB
Kurangnya aktivitas fisik mobilitas rendah kelebihan berat badan
Kurangnya pengetahuan pemilihan makanan yg kurang tepat tingginya asupan makanan
tentang gizi seimbang berkalori dan berlemak tinggi

INTERVENSI
a. Tujuan diet
Menurunkan berat badan hingga mencapai berat badan normal (60,3 kg) atau
mendekati normal dan mempertahankannya dalam batas-batas normal.
Penurunan berat badan secara bertahap, dianjurkan antara 0,5-1 kg per minggu
selama 6 bulan. Enam bulan berikutnya untuk mempertahankan berat badan
yang telah dicapai
Mengubah status gizi pasien dari gizi lebih menjadi normal
Menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin demi mencegah serangan
gout dan mengurangi rasa sakit
Memberikan makanan dengan susunan hidangan sesuai gizi seimbang untuk
mencapai keadaan normal

b. Perhitungan kebutuhan
Kebutuhan energi
Berat badan penyesuaian
= BBI + (25% (BBA-BBI)
= 60 + (25% x 29)
= 67,5 kg
Kebutuhan energi
= 30 x 67,5 kg
= 2025 kkal
- Karbohidrat
= 60% x kebutuhan energi
= 60% x 2025 kkal
= 1215 kkal = 304 gr
- Lemak
= 25% x kebutuhan energi
= 25% x 2025 kkal
= 506 kkal = 56 gr
- Protein
= 15% x kebutuhan energi
= 15% x 2025 kkal
= 303,75 kkal = 76 gr
c. Asupan riwayat makan - Terlampir

Zat gizi Hasil analisa nilai % pemenuhan


Energi 3308 kkal 163 %
Karbohidrat 375,6 gr 123 %
Lemak 163,4 gr 291 %
Protein 97,6 gr 128 %

Syarat diet :
Kebutuhan energi
= 30 x 67,5 kg
= 2025 kkal 500 kkal
= 1525 kkal
- Karbohidrat
= 60% x kebutuhan energi
= 60% x 1525 kkal
= 915 kkal = 228,75 gr
- Lemak
= 25% x kebutuhan energi
= 25% x 1525 kkal
= 381 kkal = 42,3 gr
- Protein
= 15% x kebutuhan energi
= 15% x 1525 kkal
= 228,7 kkal = 57 gr
d. Preskripsi diet
Diet rendah kalori (1525 kalori) DER II
MB 3 makan utama, 2 selingan
Makanan rendah kalori seimbang. Sebagai tahap awal diberikan 1525
kkal/hari. Pengurangan kecukupan kalori 500 kkal/hari.
Protein normal 15-20% dari total asupan energi
Lemak sedang, mengutamakan penggunaan lemak tidak jenuh tunggal atau
tidak jenuh ganda dengan menghindari goreng-gorengan dan makanan
bersantan kental
Tinggi serat, dengan mengonsumsi banyak buah-buahan
Cairan cukup untuk membuang sisa metabolisme 30 ml/kgBB atau 8 gelas
sehari
Mengurangi konsumsi gula dan garam

e. Terapi edukasi
Meningkatkan motivasi dan pengetahuan tentang pentingnya pemilihan
makanan yang sehat dan gizi seimbang
Meningkatkan motivasi dan pengetahuan tentang pentingnya aktivitas fisik
Memberikan brosur yang berisi jumlah, jenis dan frekuensi/jadwal pemberian

MONITORING
a. Asupan energi, lemak, karbohidrat dan protein
b. Berat badan
c. Keluhan sembelit dan nyeri sendi
d. Hasil laboratorium terkait gizi (asam urat)
e. Status gizi pasien
f. Pemahaman terkait pengetahuan gizi seimbang
g. Aktivitas fisik

EVALUASI
a. Asupan energi, karbohidrat, ,protein dan lemak mencapai 80-100%
b. Perubahan berat badan sebesar 0,5-1 kg/minggu
c. Keluhan sembelit hilang dalam 7 hari dan keluhan nyeri sendi berkurang perlahan dalam
2 bulan
d. Perubahan nilai lab asam urat menjadi normal (6 mg/dl) dalam 2 bulan
e. Status gizi pasien berubah menjadi normal dalam kurun waktu 6 bulan
f. Pengetahuan dan motivasi pasien meningkat terkait gizi seimbang sehingga pasien sudah
bisa memilih makanan yang sehat dan tepat
g. Melakukan aktivitas fisik 30 menit/hari

Anda mungkin juga menyukai