Anda di halaman 1dari 8

Studi Kasus Tubercullosis

An.T usia 5 tahun, perempuan, dengan BB 11 kg, TB 99 cm dan LILA 9 cm. Masuk
RS dengan keluhan demam naik turun selama 3 bulan, diare, lemas, batuk serta terjadi
penurunan BB hingga 3,5 kg. Sejak kurang lebih 3 bulan SMRS, Os mulai demam saat itu Os
masih aktif dan BB 14 kg. 1 bulan kemudian Os masih demam dan mengalami diare 2x.
Selain itu, sejak 1 bulan SMRS muncul kehitaman pada kulit bagian bawah perut dan lama-
lama bersisik. Sejak 2 minggu SMRS tangan dan kaki terlihat lemas, sulit diangkat, masih
demam, batuk dan 1 minggu kemudian timbul bengkak pada kaki dan tangan. Di dalam
keluarga Os, nenek menderita penyakit batuk berdahak. Os melalukan kontak langsung
dengan nenek kurang lebih 3x/tahun selama seminggu. Gambaran fisik Os adalah mata
tampak pucat, pupil bulat isokor, gigi dan mulut mukosa lembab, wajah seperti orangtua serta
dada Os terlihat iga gambang. Os didiagnosa oleh dokter menderita TB Millier. Kardiopati
Dilatasi, Gizi buruk Kwashiorkor dan hemiprese Dekstra etc.
a. Data Hasil Pemeriksaan Biokimia: Hb:7,9 gr/dl ; Ht:24,7 gr/dl ; Leukosit:11300 rb/ml ;
Trombosit:573000 rb/ml.
b. Data Hasil Pemeriksaan klinis: TD: 90/50 mmHg ; Nadi: 140x/menit ; Suhu : 390 C.
c. Dietary History:
Kebiasaan makan pasien SMRS:
Pagi : bubur 5 sdm, ikan rebus potong, sayur wortel 2 sdm.
Snack: biskuit 3 keping, susu bubuk 2 sdm.
Siang: bubur 5 sdm, ikan rebus potong, sayur wortel 2 sdm.
Snack: biskuit 3 keping, susu bubuk 2 sdm.
Malam: bubur 5 sdm, ikan rebus potong, sayur wortel 2 sdm.
ASSESMENT
1. Riwayat personal

No. Fakta Matriks terkait


1. 5 tahun CH-1.1.1
2. Anak perempuan CH-1.1.2
3. Ada keturunan penyakit CH-1.1.7
4. Tidak ada riwayat alergi makanan FH-2.1.2.5

2. Antropometri
a. BB : 11 kg (Matriks: AD-1.1.2)
b. TB : 99 cm. (Matriks: AD-1.1.1)
c. BBI : 14,9 kg.
d. IMT : 15 (underweight) (Matriks: AD-1.1.5)

3. Biokimia

Pemeriksaan Matriks Hasil Nilai normal Keterangan


Hb BD-1.10.1 7,9 gr/dl 12-16 mg/dl Rendah
Ht 24,7 % 36-46% Rendah
Leukosit 11300rb/ml 5000-1000 mm3 Tinggi
Trombosit 573000/ml 150000-200000/ml Tinggi

4. Fisik dan Klinis


a. Fisik
Sejak kurang lebih 3 bulan SMRS, Os mulai demam saat itu Os masih aktif dan BB
14 kg.
1 bulan kemudian Os masih demam dan mengalami diare 2x.
Sejak 1 bulan SMRS muncul kehitaman pada kulit bagian bawah perut dan lama-
lama bersisik.
Sejak 2 minggu SMRS tangan dan kaki terlihat lemas, sulit diangkat, masih
demam, batuk dan 1 minggu kemudian timbul bengkak pada kaki dan tangan
Gambaran fisik Os adalah mata tampak pucat, pupil bulat isokor, gigi dan mulut
mukosa lembab, wajah seperti orangtua serta dada Os terlihat iga gambang.

b. Klinis
TD : 90/50 mmHg
Nadi : 140x/menit
Suhu : 390C

5. Riwayat Gizi
a. Kualitatif:
Kebiasaan makan pasien SMRS:
Pagi : bubur 5 sdm, ikan rebus potong, sayur wortel 2 sdm.
Snack: biskuit 3 keping, susu bubuk 2 sdm.
Siang: bubur 5 sdm, ikan rebus potong, sayur wortel 2 sdm.
Snack: biskuit 3 keping, susu bubuk 2 sdm.
Malam: bubur 5 sdm, ikan rebus potong, sayur wortel 2 sdm.

b. Kuantitatif

Zat gizi Hasil analisa nilai Matriks terkait


Energi 435,1 kkal FH-1.1.1.1
Protein 22 gr FH-1.5.2.1
Lemak 8 gr FH-1.5.1.1
Karbohidrat 66,3 gr FH-1.5.3.1

DIAGNOSIS
a. Domain intake
Inadequate oral intake dengan pola makan tidak seimbang ditandai dengan
pemenuhan energi sebesar 47 %, karbohidrat 44 %, protein 68 % dan lemak 28%.

b. Domain klinis
Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan penyakit pasien yang ditandai
oleh Hb 7,9 gr/dl, Ht 24,7 gr/dl, leukosit 11.300 /ml, trombosit 573.000 /ml.
Lemas berkaitan dengan turunnya nafsu makan ditandai dengan berat badan
menurun.
Penurunan BB berkaitan dengan penyakit kronis pasien ditandai dengan BBA =
11 kg dan IMT = 15 (underweight).
Demam, diare dan batuk berkaitan dengan penyakit infeksi pasien ditandai dengan
demam naik turun selama 3 bulan dan keluhan diare serta batuk

c. Domain lingkungan
Pemilihan makanan yang kurang tepat berkaitan dengan pola makan yang tidak
seimbang ditandai dengan rendahnya asupan makan
Kurangnya keahlian mengolah makanan berkaitan dengan mengonsumsi makanan
yang sama dalam sehari ditandai dengan kurangnya variasi makanan

INTERVENSI
a. Tujuan intervensi
Meningkatkan BB secara bertahap
Menaikkan kebutuhan asupan energi secara bertahap
Mengubah status gizi pasien menjadi normal
Mengubah perilaku sehat Os
Mencapai pola makan gizi seimbang
Menurunkan suhu tubuh menjadi normal
Menurunkan kadar leukosit dan trombosit dan menaikkan kadar Hb dan Ht
b. Tujuan diet

Memberikan asupan makanan cukup energi, protein, lemak, karbohidrat dan zat
gizi mikro sesuai dengan kebutuhan.
Menghilangkan keluhan dan keadaan fisik pasien

c. Perhitungan kebutuhan
Kebutuhan energy = BBA x Kebutuhan Energi berdasarkan AKG sesuai usia
= 11 kg x 84,2 kkal
= 926,2 kkal
Protein = 2 x 11 kg
= 22 gr
Lemak = 27 % x 926,2 kkal
= 27,7 gr
Karbohidrat = 65 % x 926,2 kkal
= 150 gr

Zat gizi Hasil analisa nilai %Pemenuhan Matriks terkait


Energi 435,1 kkal 47 % FH-1.1.1.1
Protein 15 gr 68 % FH-1.5.2.1
Lemak 8 gr 28 % FH-1.5.1.1
Karbohidrat 66,3 gr 44 % FH-1.5.3.1

d. Preskripsi diet

Fase Stabilisasi
Tujuan : Menstabilkan status metabolik tubuh dan kondisi klinis anak.
Wkt pmberian : 1-2 hari
Jenis makanan : F75 8x dalam 1 hari (@ 3 jam)

Waktu Jenis Energi Jumlah


05.00 F-75 137,5 kkal 200 ml
08.00 F-75 137,5 kkal 200 ml
11.00 F-75 137,5 kkal 200 ml
14.00 F-75 137,5 kkal 200 ml
17.00 F-75 137,5 kkal 200 ml
20.00 F-75 137,5 kkal 200 ml
22.00 F-75 137,5 kkal 200 ml
24.00 F-75 137,5 kkal 200 ml
TOTAL 1100 kkal 1600 ml

Syarat diet
Keb. energi
= 11 kg x 100 kkal/kgBB/hr
= 1100 kkal/hr
Keb. protein
= 11 kg x 1,5 kkal/kgBB/hr
= 16,5 kkal/hr
Keb. lemak
= 25% x 1100 kkal
= 275 kkal
Keb.cairan
= 11 kg x 130 cc/kgBB/hr
= 1430 cc
Fase Transisi
Tujuan : Memberikan kesempatan tubuh untuk beradaptasi terhadap
pemberian energi dan protein yang semakin meningkat guna mempersiapkan ke fase
rehabilitasi.
Wkt pmberian : 5 hari
Jenis makanan : F100 6x dalam 1 hari (@ 4 jam)

Waktu Jenis Energi Jumlah


06.00 F-100 275 kkal 275 ml
09.00 F-100 275 kkal 275 ml
13.00 F-100 275 kkal 275 ml
16.00 F-100 275 kkal 275 ml
19.00 F-100 275 kkal 275 ml
22.00 F-100 275 kkal 275 ml
TOTAL 1650 kkal 1650 ml

Syarat diet
Keb.energi
= 11 kg x 150 kkal/kgBB/hr
= 1650 kkal
Keb.protein
= 11 kg x 3 gr/kgBB/hr
= 33 gr
Keb.cairan
= 11 kg x 150 ml/kgBB/hr
= 1650 ml
*Jika os mengalami kenaikan BB 50 g/kgBB, teruskan pemberian makanan sesuai dengan
jadwal.
*Jika os tidak mengalami kenaikan BB 50 g/kgBB, maka berikan modifikasi diet sesuai
selera/NGT atau menggunakan formula rendah atau bebas laktosa & hipo osmolar.
Fase Rehabilitasi
Tujuan : Memberikan makanan yang adekuat untuk tumbuh kejar dan
memotivasi anak untuk menghabiskan porsinya.
Wkt pmberian : 3 minggu
Jenis makanan :
F100 3x (275 ml) dalam 1 hari = 825 kkal
Makanan anak/lunak 3x1 porsi = 1314 kkal
Buah 1-2x = 96 kkal

Waktu Jenis Energi


06.00 F-100 275 kkal
08.00 Makan pagi 512 kkal
10.00 F100 275 kkal
12.00 Makan siang 424 kkal
15.00 Selingan sore 182 kkal
18.00 Makan malam 320 kkal
20.00 F-100 275 kkal
22.00 Selingan malam 50 kkal
TOTAL 2313 kkal

Syarat diet
Keb. energi
= 11,2 kg x 200 kkal/kgBB/hr
= 2240 kkal
Keb.protein
= 11,2 kg x 6 gr/kgBB/hr
= 67,2 gr
Keb.cairan
= 11,2 kg x 170 ml/kgBB/hr
= 1904 ml
e. Terapi edukasi
Meningkatkan motivasi dan pengetahuan tentang pentingnya pemilihan
makanan yang sehat dan gizi seimbang.
Memberikan contoh menu yang sesuai dengan pasien (TKTP)
Memberikan brosur yang berisi jumlah, jenis dan frekuensi/jadwal
pemberian
Mendemonstrasikan praktek memasak makanan pada ibu

MONITORING
Menimbang berat badan setiap pagi sebelum makan
Menghitung kenaikan berat badan dalam gr/kgBB/minggu
Mengecek sisa makanan pada pasien
Pemahaman tentang gizi seimbang dan makanan yang sehat dan tepat selama
rawat inap
Keluhan pasien terkait demam, diare, dan batuk
Keadaan fisik pasien terkait bengkak pada kaki dan tangan, pucat, pupil bulat
isokor, gigi dan mulut mukosa lembab, wajah seperti orangtua serta dada terlihat
iga gambang.

EVALUASI
Pada peralihan dari fase transisi ke fase rehabilitasi os mengalami kenaikan berat
badan 50 g/kgBB
Asupan energi, karbohidrat, protein dan lemak mencapai 80-100%
Kenaikan berat badan dari 11 kg menjadi (BBI) dalam waktu 2 bulan
Mengecek pemahaman mengenai pemilihan makanan yang sehat dan bergizi
seimbang serta ketaatan pasien.
Terjadi perubahan nilai laboratorium mencapai kadar normal Hb12-16 mg/dl, Ht
36-46%, leukosit 5000-1000 mm3, trombosit 150.000-200.000/ml
Keluhan pasien terkait demam hilang dalam kurun waktu 4 hari, diare 3 hari,
batuk 2 minggu
Keadaan fisik pasien terkait bengkak pada kaki dan tangan, pucat, pupil bulat
isokor, gigi dan mulut mukosa lembab, wajah seperti orangtua serta dada terlihat
iga gambang mulai menghilang dalam 2 minggu.
ILMU DIETETIKA DASAR
STUDI KASUS DIET TBC ANAK

1. Nila Krisnasari
2. Priskilla Esadianti
3. Stephanie Yessica
DIV- 4B

Anda mungkin juga menyukai