Anda di halaman 1dari 2

ANGINA PEKTORIS

No. Dokumen :
SOP Tanggal Terbit :
No. Revisi :
Tgl. :
PEMERINTAH
KAB. PEKALONGAN
MulaiBerlaku PUSKESMAS
PANINGGARAN
Halaman :
Tanda Tangan:
Ditetapkan oleh:
Dr. AmroziTaufik
Kepala Puskesmas
NIP:19630315 200001 1 003
Paninggaran

1. Pengertian Angina pectoris adalah keadaan klinis yang ditandai dengan rasa tidak enak atau
nyeri di dada akibat iskemia jaringan otot jantung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Memberikan tata laksana yang
tepat pada pasien dengan angina pektoris.
3. Kebijakan Berlaku untuk semua pasien angina pektoris.
4. Referensi Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas, hal 16-18,2007
5. Prosedur/
1. Manifestasi klinis
Langkah- langkah
2.1 Nyeri dada yang beragam bentuk dan lokasinya.
2.2 Nyeri berawal dari rasa terhimpit, rasa terjepit, atau rasa terbakar
yang menyebar ke lengan kiri bagian dalam dan kadang sampai ke
pundak, bahu, dan leher kiri, bahkan dapat sampai ke kelingking
kiri.
2.3 Perasaan ini dapat pula menyebar ke pinggang, tenggorokan,
rahang, gigi, atau lengan kanan.
2.4 Rasa tidak enak dapat dirasaakan di ulu hati, tetapi jarang di apeks
kordis.
2.5 Rasa nyeri dapat disertai salah satu gejala berikut ini: berkeringat
dingin, mual dan muntah, lemas, berdebar, dan rasa akan pingsan.
2.6 Biasanya angina timbul saat melakukan kegiatan fisik (angina
stabil), serangan akan hilang bila penderita beristirahat.
2.7 Serangan berlangsung hanya beberapa menit (1-5 menit) tetapi bisa
lebih dari 20 menit.
2.8 Nyeri angina sifatnya konstan. Bila berubah misalnya lama
serangan bertambah, nyeri lebih hebat, ambang timbulnya
seranganmenurun, atau serangan datang saat bangun tidur.
2.9 Suatu bentuk varian disebut angina prinzmetal biasanya timbul saat
penderita beristirahat.
2.10 Angina bertambah berat bila serangan berikutnya terjadi
sesudah kerja fisik yang lebih ringan, misalnya sesudah makan.
2. Pemeriksaan fisik
3.1 Di luar serangan umumnya tidak menunjukkan kelainan yang
berarti. Saat serangan denyut jantung bertambah, tekanan darah
meningkat, di daerah prekordium pukulan jantung terasa keras.
3.2 Pada auskultasi suara jantung terdengar jauh, bising sistolik pada
pertengahan atau akhir sistol dan terdengar bunyi ke empat.
3.3 Biasanya terdapat factor resiko hipertensi, obesitas, atau DM
3. Diagnosis
Nyeri dada retosternal, EKG
4. Penatalaksanaan
5.1 Serangan akut diatasi dengan istirahat agar aktivitas jantung
berkurang. Vasoldilator berfungsi memperbaiki penyediaan oksigen
dan mengurangi konsumsi oksigen jantung.
5.2 Nitrogliserin sublingual 0,15-0,6. Bila 1 tablet belum menolong
boleh diulang, bila 3 kali gejala tidak berkurang maka kemungkinan
telah terjadi infark.
5.3 Isosorbid Dinitrat (ISDN) sublingual 2,5-5mg atau tablet oral 5-
30mg, dapat diulang.
Pencegahan serangan

5.4 Propanolol 20mg 2x sehari, maksimal 120mg sehari

5.5 Nitrat kerja lama: ISDN tablet oral 10-20mg 2 x sehari

5.6 Nifedipin 10-20mg 4 x sehari, atau diltiazem 30-60mg 3 x sehari,


atau verapamil 40-80mg 3x sehari
6. Unit terkait
7. Diagram Alir
8. DokumenTerkait
9. Distribusi

Anda mungkin juga menyukai