Anda di halaman 1dari 5

1.

Learning Issue: Pemeriksaan Fisik


1.1. Suhu Tubuh
Tempat untuk mengukur suhu badan seseorang:
a. Ketiak/ axilea, pada area ini termometer didiamkan sekitar 10 15 menit
b. Anus/ dubur/ rectal, pada area ini termometer didiamkan sekitar 3 5 menit
c. Mulut/oral, pada area ini termometer didiamkan sekitar 2 3 menit
Seseorang dikatakan bersuhu tubuh normal, jika suhu tubuhnya berada pada 36oC
37,5oC. Seseorang dikatakan bersuhu tubuh rendah (hypopirexia/hypopermia), jika
suhu tubuhnya < 36oC.
Seseorang dikatakan bersuhu tubuh tinggi/panas jika:
a. Demam 37,5 oC 38oC
b. Febris 38oC 39oC
c. Hypertermia > 40oC
1.2. Respiration Rate
Pola pernapasan adalah:
a. Pernapasan normal (eupnhea)
b. Pernapasan cepat (tachypnea)
c. Pernapasan lambat (bradypnea)
d. Sulit/sukar bernapas (oypnea)
Jumlah pernapasan seseorang adalah:
Bayi : 30 40 kali per menit
Anak : 20 50 kali per menit
Dewasa : 16 24 kali per merit
1.3. Heart Rate
Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri
yang berdasarkan sistole dan diastole dari jantung.
Hasil pemeriksaan nadi/arteri :
Jumlah denyut nadi yang normal pada orang dewasa adalah:
Normal: 60-100 x/mnt
Bradikardi: < 60x/mnt
Takhikardi: > 100x/mnt
1.4. Tekanan Darah
Diastol
Kategori Sistol (mmHg)
(mmHg)

Optimal < 120 < 80

Normal < 130 < 85

Tingkat 1 (hipertensi
140-159 90-99
ringan)

Sub grup : perbatasan 140-149 90-94

Tingkat 2 (hipertensi
160-179 100-109
sedang)
Tingkat 3 (hipertensi
180 110
berat)
Hipertensi sistol
140 < 90
terisolasi

Sub grup : perbatasan 140-149 < 90

Tabel 2
Klasifikasi Hipertensi menurut WHO
1.5. Glasgow Coma Scale (GCS)
GCS adalah suatu skala neurologik yang dipakai untuk menilai secara obyektif
derajat kesadaran seseorang.
1. Pada orang Dewasa
Eye (respon membuka mata) :
(4) : spontan
(3) : dengan rangsang suara (suruh pasien membuka mata).
(2) : dengan rangsang nyeri (berikan rangsangan nyeri, misalnya menekan
kuku jari)
(1) : tidak ada respon
Verbal (respon verbal) :
(5) : orientasi baik
(4) : bingung, berbicara mengacau ( sering bertanya berulang-ulang),
disorientasi tempat dan waktu.
(3) : kata-kata tidak jelas
(2) : suara tanpa arti (mengerang)
(1) : tidak ada respon

Motorik (Gerakan) :
(6) : mengikuti perintah
(5) : melokalisir nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi
rangsang nyeri)
(4) : withdraws (menghindar / menarik extremitas atau tubuh menjauhi
stimulus saat diberi rangsang nyeri)
(3) : flexi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada &
kaki extensi saat diberi rangsang nyeri).
(2) : extensi abnormal (tangan satu atau keduanya extensi di sisi tubuh,
dengan jari mengepal & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri).
(1) : tidak ada respon
Nilai GCS yang tertinggi adalah 15 yaitu E4V5M6 dan terendah adalah 3 yaitu
E1V1M1.
Kesimpulan :
1. Composmentis : 15-14
2. Apatis : 13-12
3. Delirium : 11-10
4. Somnolen : 9-7
5. Stupor : 6-4
6. Coma :3
1.6. Pengukuran Nyeri
A. Wong-Baker Faces Pain Rating Scale
Skala dengan enam gambar wajah dengan ekspresi yang berbeda, dimulai
dari senyuman sampai menangis karena kesakitan. Skala ini berguna pada
pasien dengan gangguan komunikasi, seperti anak-anak, orang tua, pasien yang
kebingungan atau pada pasien yang tidak mengerti dengan bahasa lokal
setempat.
Sumber: Wong-Baker FACES Foundation.
B. Verbal Rating Scale (VRS)
Pasien ditanyakan tentang derajat nyeri yang dirasakan berdasarkan skala
lima poin; tidak nyeri, ringan, sedang, berat dan sangat berat.

C. Visual Analogue Scale (VAS)


Awal garis (0) penanda tidak ada nyeri dan akhir garis (10) menandakan nyeri
hebat. Pasien diminta untuk membuat tanda digaris tersebut untuk
mengekspresikan nyeri yang dirasakan. Penggunaan skala VAS lebih gampang,
efisien dan lebih mudah dipahami oleh penderita dibandingkan dengan skala
lainnya. Nilai VAS antara 0 4 cm dianggap sebagai tingkat nyeri yang rendah
dan digunakan sebagai target untuk tatalaksana analgesia. Nilai VAS > 4 dianggap
nyeri sedang menuju berat sehingga perlu diberikan obat analgesik penyelamat
(rescue analgetic).

D. Numerical Rating Scale (NRS)


Pasien ditanyakan tentang derajat nyeri yang dirasakan dengan menunjukkan
angka 0 5 atau 0 10, dimana angka 0 menunjukkan tidak ada nyeri dan angka 5
atau 10 menunjukkan nyeri yang hebat.

Anda mungkin juga menyukai