Resume 2 Regulasi Eukariotik FIX
Resume 2 Regulasi Eukariotik FIX
Fenotip setiap makhluk hidup berbeda satu dengan lainnya, sekalipun kembar
identik.Perbedaan ini disebabkan oleh gen-gen yang berbeda, dan perbedaan bentuk gen
pada genom setiap organisme dan individu. Pemeriksaan secara mikroskopik, perbedaan
fenotip setiap makhluk hidup semakin tampak jelas seperti pada sel saraf, sel ginjal, sel
hati, sel tulang, sel darah, dan lain sebagainya pada setiap individu. Ada yang pendek
dan tebal, ada juga yang panjang dan tipis, ada yang memiliki pelengkap dan yang lain
kurang lebih bulat. Sel-sel tersebut terbentuk dari sel tunggal, hasil dari pembelahan
mitosis zigot selama reproduksi seksual.
Perbedaan fenotip yang tinggi ini pertama kali muncul dengan pesat pada kasus
lalat buah Drosophila melanogaster dan cacing pipih Caenorbabditis elegans. Banyak
gen utama yang mengatur pola spesifik dari morpogenesis, baik spasial maupun
temporal yang sudah terindetifikasi pada 2 hewan tersebut.Mutasi pada gen pengatur
utama dapat menghancurkan pola perkembangan normal dan menghasilkan lalat dengan
struktur seperti kaki pada pembentukan antena dan seterusnya.Dengan mempelajari
fungsi dari mutasi dan alel normal tersebut, para ahli telah banyak menemukan gen-gen
yang mengkodekan regulasi protein trans-acting yang mengikat daerah regulasi cis-
acting dari set gen dan mengendalikan ekspresi mereka dalam mengaktifkan dan disisi
lain menonaktifkan. Ekspresi gen diatur dan pengaturan terkoordinasi dari jalur
sekuensial ekspresi gen terutama yang bertanggung jawab atas keragaman fenotipe sel
yang terjadi selama perkembangan tanaman atau hewan yang lebih tinggi.
Diferensiasi Selular di Eukariotik Tingkat Tinggi
Selama perkembangan dari eukariotik tingkat tinggi sebuah sel tunggal zigot
menimbulkan pembelahan sel mitosis ke susunan sel yang luas dan komposisi
makromolekul. Jenis sel yang berbeda ini seringkali sangat terspesialisasi, hanya
melakukan beberapa fungsi metabolik tertentu. Sebagai contoh, sel darah merah sangat
terspesialisasi untuk sintesis dan penyimpanan hemoglobin. Contoh lain yaitu inti sel
telur katak yang diambil dan dimasukkan ke dalam sel telur yang lain. Inti tadi tidak
akan mengalami kehilangan materi genetik, Sel saraf secara tepat merupakan satu-
satunya sel yang mampu mensintesis neurotransmiter.
Selama perkembangan tanaman atau hewan yang kompleks, ekspresi gen telah
ditunjukkan diatur dalam berbagai kasus pada dasarnya semua tingkat yang mungkin
sama terjadi adalah transkripsi, pemrosesan pra-mRNA, transportasi mRNA, stabilitas
mRNA, translasi, pemrosesan prrotein posttranslasional, stabilitas protein dan fungsi
enzim. Penyesuaian regulasi pada tingkat translasi jelas penting dalam pengendalian
keseluruhan proses metabolisme makhluk hidup. Akan tetapi, mekanisme pengaturan
dengan efek terbesar pada fenotip telah ditunjukkan untuk bertindak pada tingkat
pemrosesan transkripsi dan RNA.
Kebanyakan proses perkembangan pada eukaryot yang lebih tinggi itu
terkontrol, paling tidak sebagian, oleh sirkuit preprogram ekspresi gen. Dalam kasus ini,
beberapa kejadian seperti fertilisasi telur memicu ekspresi satu set gen. Pada keadaan
ini, satu set gen pertama menghasilkan produk, kemudian setelah itu dinonaktifkan.
Produk yang telah dihasilkan tadi diaktifkan oleh set gen kedua. Kemudian set kedua
menghasilkan produk, dan menjadi non-aktif. Produknya diaktifkan oleh set ketig dan
begitupun seterusnya. Pada ekpresi gen eukariot ini hormon juga berperan dalam
memicu terjadinya ekspresi dari suatu gen.Elemen regulasi yang disebut enhancer dan
silencers mengatur tingkat ekspresi gen dari promotor terdekat.
Contoh Klasik dari Perkembangan Regulasi Ekspresi Gen
1.Transkripsi Kromosom Lampbrush Pada Oosit Ampibi
Proses transkripsi oogenesis pada vertebrata termasuk amphibi terjadi selama
meiosisyakni pada tahap profase 1. Selama tahap ini, kromosom ada sebagai struktur
Lampbrush atausikat botolyang besar. Segmen DNA terletak pada masing-masing
kromosom lampbrush, namun ada yang terletak pada loop lateral. Setiap lingkaran loop
tersebut terdiri dari molekul inti DNA yang dikelilingi oleh matriks RNA dan protein
yang baru disentesis.
Morfologi kromosom lampbrush menjadi korelasi struktural dari transkripsi
seperangkat gen kromosom tertentu. Gen yang ditranskripsi dari kromosom lampbrush
adalah produk yang dibutuhkan selama tahap awal embriogenesis. Transkrip gen yang
disintesis selama oogenesis harus disimpan dalam bentuk yang tidak aktif namun stabil
sampai terjadi pembuahan. Sebagian transkrip gen dan atau produk gen lainnya terletak
pada area khusus pada sitoplasma telur selama oogenesis. Ini membuktikan bahwa
sitoplasma menetukan perkembangan telur.
2. Perbanyakan Gen rRNA pada Oosit Amphibi
Meskipun proses inisiasi sintesis protein cepat setelah fertilisasi, tidak ada RNA
yang disintesis dalam embrio amfibi sampai tahap gastrula.Pada oosit amphibi. Gen
RNA secara selektif diperbanyak guna menunjang ketersediaan rRNA yang disimpan
pada telur yang matang. Normalnya, gen rRNA ada sebagai salinan yang berulang-
ulang di dalam NOR kromosom. D.Brown, J. Gurdon dkk, menunjukkan bahwa
terdapat 500 kopian gen rRNA pada setiap 2 NOR dari inti diploid spesies Xenopus
laevis. Sejauh ini, penelitian yang dilakukan pada Xenopus laevismerupakan contoh
yang tepat untuk menggambarkan perbanyakan gen rRNA pada oosit amphibi. Ketika
banyak protein yang dibutuhkan, perbanyakan dapat terjadi pada tingkat translasi.Setiap
molekul mRNA dapat ditranslasikan berkali-kali.
Populasi Gen Transkripsi Beragam pada Setiap Sel yang Berbeda
Hal ini dapat digambarkan melalui percobaan hibridisasi jenuh DNA-RNA.
RNA ditambahkan dalam reaksi hibridisasidalam jumlah yang berlebih sehingga semua
urutan DNA melengkapi urutan yang terwakili dalam populasi RNA yang akan
membentuk hybrid DNA-RNA. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kurang dari 10%
DNA di genom diwakili oleh molekul mRNA di sitoplasma dari salah satu tipe sel. Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar urutan DNA pada genom eukariota yang lebih
tinggi tidak terwakili di antara populasi mRNA dari jaringan atau jenis sel manapun.
Kumpulan gen yang berbeda ditranskripsikan dan transkripsi primer yang
berbeda diproses menjadi mRNA pada berbagai jenis sel diferensial. Biasanya beberapa
gen yang sama dan gen yang berbeda ditranskripsikan pada jaringan berbeda. Hal ini
dapat digambarkan melalui percobaan hibridisasi kompetisi DNA-RNA. Dalam
percobaan ini, salah satu percobaan dilakukan dengan adanya sejumlah RNA belrlabel
radioaktif dari satu jenis sel yang menghibridisasi DNA genom total dan percobaan lain
menggunakan RNA nonradioaktif yang bersaing dari jenis sel kedua.
Percobaan ini juga mengindikasi bahwa urutan RNA ada pada populasi RNA
yang diambil dari jaringan yang berbeda atau jenis sel yang berbeda dari 10 sampai
hampir 100 persen.Dari percobaan dari E.Davidson dkk, tidak ditemukan adanya urutan
mRNA baik pada tahap oosit maupun tahap blastula pada Xenopus laevis. Hal ini
menunjukkan bahwa rangkaian gen yang berbeda ditranskripsikan dan transkripsi yang
berbeda diproses menjadi mRNA pada berbagai jenis sel.
Lebih dari 90 persen urutan DNA pada genom tidak diwakili di antara populasi
mRNA di sel tertentu, telah diambil kesimpulan sementara bahwa gen eukariotik
disimpan dalam kromatin dalam keadaan tidak tertentu/acak, dan pengaturan tanskripsi
terjadi melalui mekanisme positif yang melibatkan aktivator gen tertentu. Aktivator ini
ditujukan untuk mengaktifkan atau mengaktifkan transkripsi gen atau kumpulan gen
tertentupada waktu yang tepat pada sel yang sesuai.
Mekanisme Regulasi Transkripsi pada Eukariotik Tingkat Tinggi
Transkripsi pada eukariot di inisiasi oleh suatu protein pengkode. Protein ini
hanya bisa menginisiasi transkripsi jika terdapat 4 protein faktor transkripsi, yaitu faktor
A,B,D dan E. Unit Transkripsi eukariot kebanyakan adalah monogenic. Jika pada
eukariot yang lebih rendah ditemukan operon atau model mirip operon, di eukariot
yanglebih tinggi ini tidak ditemukan.mRNA pada neukariot yang lebih tinggi bersifat
monogenic yang mengandung sekuen pengkode dari satu gen struktural. Dalam
beberapa kasus, transkrip utama memang poligenik, tetapi kemudian membelah untuk
menghasilkan mRNAs monogenik.
Gambar 4. Struktur Kimia dari hormon steroid estrogen (betina) dan testosteron
(jantan)