Disusun oleh:
Preseptor:
Hana Sofia Rahman, dr., Sp.A
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Pasien
Nama : An.A
Ibu
Nama : Ny. N
Umur : 40 tahun
Pendidikan : SMP
Ayah
Nama : Tn. H
Umur : 39 tahun
Pekerjaan : Pebisnis
ANAMNESIS
Anamnesis Khusus:
Pasien bernama An. A datang dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS.
Keluhan disertai lemas badan, pegal pegal kaki, nyeri kepala dan penurunan
nafsu makan. Keluhan lainnya berupa mual dan muntah. Pasien muntah setiap kali
diberi makan. Pasien juga tidak mau minum. Keluhan muntah dirasakan selama 1 hari
sebanyak 2x. Saat ini pasien mengeluhkan susah buang air besar sejak masuk RS. Pasien
kejang, nyeri telinga, keluar cairan dari telinga atau pendengaran menurun. Pasien
juga menyangkal nyeri saat berkemih dan mencret. Keluhan juga tidak disertai
mengalami keluhan yang sama. Pasien mengatakan bahwa di toilet sekolah kotor
puskesmas.
4
Tidak ada riwayat alergi yang dimiliki pasien dan tidak ada riwayat penyakit pada
kehamilannya dan tidak pernah mengalami sakit. Pasien lahir cukup bulan dibantu oleh
bidan, melalui persalinan normal, letak kepala, langsung menangis dan dibantu oleh
dokter kandungan dengan berat lahir 2,7 kg dan panjang badan 51 cm.
Riwayat Makanan
Riwayat Imunisasi
BCG (+)
Hepatitis B (+)
Polio (+)
DPT (+)
Campak (+)
Motorik kasar
Motorik halus
Verbal
Sosial
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital
isi cukup
Respirasi : 23x/menit
Suhu : 38,9 C
6
Antropometri
Berat badan : 35 kg
BMI : 14.9
ptekiae (+)
5. Kepala
Bentuk : Normocephaly
6. Leher
7. Thorax
Paru
Perkusi : Sonor
8. Jantung
9. Abdomen
Inspeksi : Datar
Perkusi : Timpani
9. Ekstremitas : Bentuk simetris, deformitas (-), sianosis (-), ptekie (+/+) pada
kaki dan tangan, tidak pucat, Capillary Refil Test < 2 detik, akral
hangat
10. Neurologis
RESUME
Pasien An. A datang dengan keluhan utama demam sejak 5 hari SMRS. Demam
Keluhan disertai lemas badan, pegal pegal kaki, nyeri kepala dan
penurunan nafsu makan. Keluhan lainnya berupa mual dan muntah. Pasien
muntah setiap kali diberi makan. Keluhan muntah dirasakan selama 1 hari
sebanyak 2x. Saat ini pasien mengeluhkan susah buang air besar sejak masuk RS.
PEMERIKSAAN FISIK :
2. Kesadaran: Composmentis
3. TTV :
TD : 120/70
9
Respirasi : 23x/menit,
Suhu : 38,9 C
5. Abdomen
DIAGNOSIS BANDING
USULAN PEMERIKSAAN
Urinalisis
Otoskopi
10
HASIL PEMERIKSAAN
Laboratorium Darah
HB 13,2 g/dl 12,7 g/dl 13,5 g/dl 13,9 g/dl 13,1 g/dl 13,1 g/dl 13.3 g/dl
Leukosit 2400 mm3 2400 mm3 2800 mm3 2500 mm3 5100 mm3 3 3
5100 mm 4000 mm
Eritrosit 4,83 g/dl 4,64 g/dl 4,89 g/dl 5.09 g/dl 4,80 g/dl 4,69 g/dl 4,76 g/dl
Hasil Observasi
Keluhan Demam (-), Demam (-), mual (-), muntah (-), Demam (-), mual dan Demam (-), mual dan
muntah (-),myalgia (-
mual dan myalgia (-) anorexia (+), nyeri muntah (-), myalgia ), anorexia (+),
headache (-), BAB (-)
muntah (-), kepala (-), BAB (-) (-), anorexia (+),
nyeri kepala
DIAGNOSIS KERJA
USULAN PENATALAKSANAAN
Umum
Pemberian cairan
Pemantauan :
Keadaan umum
Nafsu makan
Muntah
Perdarahan
CRT
Khusus
Paracetamol syr fl no I
3x3cth
PROGNOSIS
PENCEGAHAN
1. Kebersihan pribadi
4. 3 M
tangki air)
nyamuk
Definisi DF
headache, bone pain, joint pain, muscular pain, rash dan leukopenia.
Definisi DHF
Penyakit demam akut yang disebabkan oleh salah satu 4 serotipe virus dengue
Definisi DSS
Keadaan yang merupakan tahap lanjut dari DHF yang ditandai dengan
hypovolemic shock akibat hasil dari plasma leakage. Suatu kondisi dimana pasien
Epidemiologi
Etiologi
Faktor Resiko
Obesitas
Patogenesis
Manifestasi klinis :
1. Fase febril
eritema kulit
normal
2. Fase kritis
kematian
15
3. Fase pemulihan
kritis
- Hemodinamik stabil
Kriteria Diagnosis
Ttrombosit 100.000/mm3
hipoproteinemia
Derajat DHF
III. Terdapat kegagalan sirkulasi: nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun
(<20 mmHg) atau hipotensi, disertai sianosis di sekitar mulut, kulit dingin
IV. Syok berat (profound shock), nadi tidak teraba dan TD tidak terukur
Komplikasi
Asites
Enchelopathy dengue.
Efusi pleura
Muntah persisten
Hematokrit stabil
17
asidosis)
Penatalaksanaan DHF
dengan asupan cairan oral yang kurang (muntah atau malas minum), nilai
Muntah persisten
yang tidak syok, serta setiap 1-2 jam pada penderita syok.
Urin output dicatat minimal setiap 8-12 jam pada kasus non syok,s
setiap 1 jam.
Prognosis
Definisi : Merupakan suatu penyakit sistemik yang disebabkan oleh bakteri genus
Salmonella
kematian lebih dari 20.000 dan 91% kasus terjadi pada umur 3-19 tahun.
Manifestasi klinis :
Onset insidious
19
Demam sampai hari ke-4 bersifat remiten, dengan pola seperti anak
tangga, setelah hari ke-5 atau paling lambat akhir minggu pertama,
konstipasi
Pemeriksaan jasmani
- Bradikardia relatif
- Bila ditemukan gejala sesak dan crackles, biasanya terjaid setelah minggu
ke-2
Diagnosis :
Manifestasi sangat luas dan tidak khas, sehingga diagnosis pasti adalah
Komplikasi
Patogenesis
21
Manajemen
Umum
- Isolasi
- Tirah baring
Khusus
selama 48 jam
Tanpa komplikasi