Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN

I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK): Tn. A
2. Umur : 40 tahun
3. Alamat dan telepon : Desa Kepanjen, Gang 2 Jombang
4. Pekerjaan KK : Wiraswasta
5. Pendidikan KK : SMA
6. Komposisi keluarga :

No. Nama Jenis Hub. Umur Pendid Status Imunisasi


Keluarga Dg. ikan
KK K
B et
C Polio DPT Hepat HB Cam
G Combo .
itis pak
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Ny. S P Istri 37 thn SMA
2. An. P P Anak 14 thn SMP
3. An. A P Anak 9 thn SD

Genogram

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan

: Klien

: Menikah

: Meninggal

: Tinggal dalam satu rumah

7. Tipe Keluarga : Tipe keluarga Bapak A adalah keluarga inti (Nuclear


Family) yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.

8. Suku bangsa (Etnis) : Keluarga Bpk A merupakan keluarga suku Jawa, bahasa
yang digunakan sehari-hari Jawa, tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi
oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.

9. Agama : Keluarga Bpk A beragama Islam

10. Status social ekonomi keluarga : Keluarga sejahtera. BpkA bekerja sebagai
wiraswasta dengan penghasilan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.

11. Aktivitas rekreasi keluarga : Keluarga berkumpul waktu malam hari dan
biasanya menonton TV bersama-sama.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Anak tertua berusia 14 tahun, saat ini sekolah di SMP, jadi keluarga berada pada
tahap keluarga dengan anak usia sekolah, dengan tugas perkembangan
meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman
sebaya, mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan, memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.

13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap yang belum adalah tahap dengan anak remaja dan sebentar lagi mungkin
terjadi, dan keluarga sudah memikirkan kearah sana.

14. Riwayat kesehatan keluarga inti


Menurut Ibu S riwayat masing-masing anggota keluarga adalah sbb :
Bapak A : Keadaan sehat tidak pernah sakit serius
Ibu S : Keadaan sehat tidak pernah sakit serius.
Anak P : Keadaan sehat tidak pernah sakit serius.
Anak A : Keadaan sehat tidak pernah sakit serius.

15. Riwayat keluarga sebelumnya


Riwayat keluarga dari pihak Bpk. A : Bapak dari Bpk. A sudah meninggal, Ibu
Bpk. A sehat.
Riwayat keluarga dari pihak Ibu S : Bapak dari Ibu S sudah
meninggal, Ibu dari Ibu S juga sudah meninggal.

III.Data Lingkungan
16. Karakteristik rumah
a. Status rumah yang ditempati adalah milik sendiri.
b. Denah rumah

Keterangan :
7 1. Ruang tamu
6 2. Kamar tidur
4

5 3. Kamar tidur
3 4. Kamar tidur
1
Dalam bentuk narasi : 5. Ruang keluarga (menonton TV)
2
Rumah terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, ruang keluarga, dapur dan 1 kamar
6. Dapur
mandi. Rumah Bpk A terlihat bersih dan rapi. Lantai terbuat dari ubin, ventilasi
7. Kamar mandi
rumah bagus, dan penataan ruangan terlihat sangat rapi. Di kamar tidur 1,2,3
terlihat bersih dengan barang-barang yang tertata rapi. Di ruang keluarga
terdapat televisi yang biasanya digunakan sebagai tempat berkumpul keluarga.
Terdapat 1 dapur berukuran 6x4 meter yang terlihat bersih dan rapi. Terdapat 1
kamar mandi yang terlihat bersih dan tidak ada jentik-jentik di tempat airnya.
Sumber air terlihat bersih dan jernih dan jaraknya jauh dari tempat pembuangan
tinja. Di depan rumah terdapat teras yang rapi dan bersih.

17. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Keluarga Bapak A tinggal di lingkungan berpenduduk padat, mayoritas
penduduknya bersuku Jawa. Kakak kandung Ibu I tinggal di samping kanan dan
kiri rumah ibu I, mereka saling memperhatikan dan membantu satu sama lain.

18. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Bapak A adalah penduduk tetap di desa Kepanjen, Jombang. Rumah
bapak A berada 7 meter dari jalan raya. Kendaraan yang biasanya digunakan
adalah sepeda motor.

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Bapak A aktif mengikuti kegiatan perkumpulan rutin bapak-bapak di
lingkungannya kegiatan tersebut dilakukan setiap bulan.
Bapak A dan Ibu S juga aktif mengikuti kegiatan keagamaan (tahlilan) satu
minggu sekali di desanya.

20. Sistem pendukung keluarga


Saat sekarang ada anggota keluarga yang sakit yaitu An. P. Jika sakit keluarga
memiliki Kartu BPJS.

IV. STRUKTUR KELUARGA


21. Struktur peran
Bapak A sebagai kepala keluarga, pencari nafkah. Ibu S tugasnya merawat anak.
Pendidikan anak dilakukan bersama namun model peran yang dianut lebih
dominan di ibu S.

22. Nilai atau norma keluarga


Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang
sakit dibawa ke pelayanan kesehatan. Dalam kehidupan setiap hari keluarga
menjalani hidup dengan tuntunan agama islam.

23. Pola komunikasi keluarga


Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai setiap
hari adalah bahasa jawa, selama ini tidak ada masalah dalam keluarga mengenai
komunikasi

24. Struktur kekuatan keluarga


Pengendali keluarga adalah bapak A sebagai kepala keluarga. Keputusan diambil
oleh kepala keluarga melalui musyawaroh dengan anggota keluarga yang lain.

V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

26. Fungsi mendapatkan status social


Keluarga selalu rajin mengikuti kegiatan rutin setiap bulan di lingkungannya,
seperti perkumpulan bapak-bapak, arisan ibu-ibu dan pengajian.

27. Fungsi pendidikan


Keluarga bapak A memberi pendidikan kepada anak-anaknya dengan prinsip
agama yang baik.
28. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga baik dan keluarga mendidik anak-anaknya dengan
disiplin. Anak-anak sering bermain dengan teman-teman tetangganya.

29. Fungsi pemenuhan (perawat/pemeliharaan) kesehatan


a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Bpk A mengaku masih khawatir dengan kondisi An. P setelah
menjalani operasi apendiks, dimana An. P sekarang mengeluh gatal-gatal
diseluruh tubuhnya dan bengkak pada mulutnya.

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan


Keluarga Bpk A mencari informasi dengan bertanya kepada Dokter poli saat
kontrol mengenai kondisi An. P sekarang. Merasa tidak puas dengan yang
dikatakan Dokter di poli Bpk. A berniat memeriksakan An. P ke Dokter
praktik di daerah rumahnya.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit


Bpk A dan Ny S teratur mengantar jadwal kontrol An. P di poli dan segera
membawa An. P ke dokter ketika ada keluhan.

d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang


sehat
Secara umum rumah terlihat rapi dan terawat.

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan


Ny. S mengatakan kebiasaan keluarga akan berobat ke Puskesmas atau
pelayanan kesehatan lain jika dirasa sakitnya berat dan tidak sembuh
keluarga Bpk A memiliki BPJS.

30. Fungsi religious


Keluarga rajin beribadah dan berdoa agar diberi kesehatan.

31. Fungsi rekreasi


Keluarga berkumpul waktu malam hari dan biasanya menonton TV bersama-
sama.
32. Fungsi reproduksi
Jumlah anak 2 orang, anak pertama sekolah di SMP, anak kedua sekolah di SD.
Ny. S sudah tidak ingin hamil lagi dan menggunakan alat kontrasepsi injeksi.

33. Fungsi afeksi


Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan
keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang meninggal, sakit atau
kehilangan.

VI. Stres dan koping keluarga


34. Stressor jangka pendek dan panjang
Stessor jangka pendek : Saat ini keluarga Bapak. A memikirkan tentang kondisi
kesehatan An. P pasca menjalani operasi apendiks.
Stressor jangka panjang : Bapak A dan Ibu S memikirkan biaya sekolah anak-
anak mereka dimana semakin tahun semakin mahal.

35. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Ibu S merupakan tipe orang pemikir bila ada masalah ia akan memikirkannya.
Berbeda dengan Ibu S Bpk A merupakan tipe orang yang santai bila menghadapi
masalah namun sebagai kepala keluarga ia tetap berusaha untuk menyelesaikan
masalah tersebut.

36. Strategi koping yang digunakan


Bpk A dan Ibu S selalu berusaha yang terbaik untuk menjaga kondisi kesehatan
An. P agar cepat pulih dan segera memeriksakan ke Dokter bila muncul keluhan
yang dirasakan oleh An. P. Keluarga juga berdoa agar diberi kesehatan sehingga
mampu bekerja dan dapat membiayai sekolah anak-anaknya.

37. Strategi adaptasi disfungsional


Di keluarga Bpk. A tidak ada yang bersifat kekerasan di dalam membina rumah
tangganya.

VII. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga


Pemeriksaan Fisik Anak P

Kulit/integument
Kulit sawo matang, tekstur kenyal, tidak terdapat edema, terdapat ruam pada
kulit karena gatal, turgor baik, suhu 37 C.
Kepala dan rambut
Kulit kepala klien cukup bersih tidak ada peradangan rambut warna hitam
sebahu dan ikal.
Kuku
Bantalan kuku berwarna merah mudah, kuku tangan dan kaki cukup bersih dan
pendek
Mata/penglihatan
Mata bulat, refleks cahaya normal, kedua pupil isokhor, akomodasi bagus,
konjungtiva anemis, fungsi penglihatan bagus tidak ada peradangan.
Hidung/penciuman
Septum hidung berada di tengah, simetris kanan dan kiri, tidak ada peradangan
serta polip.
Mulut dan gigi
Bibir tidak kering, lidah tidak kotor, fungsi pengecapan bagus, tidak ada
peradangan, karies tidak ada
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distensi Vena jugularis dan tidak
ada rasa kaku
Dada
Pernafasan tenang, gerakan toraks ke atas dan keluar simetris saat inspirasi,
frekuensi pernafasan 20 x/menit, ictus kordis tidak tampak, bunyi jantung I dan
II tunggal, denyut apeks teraba pada ICS 5, tidak ada nyeri dan tidak ada bunyi
jantung tambahan

Abdomen
Tampak luka insisi operasi, perut tidak kembung, tidak ada massa, tidak ada
pembesaran hepar, bising usus (+). Klien mengatakan nyeri bila ditekan pada
daerah perut kanan bawah.
Genitalia
Tidak ada peradangan dan perdarahan
Ekstremitas atas dan bawah
Tidak ada kekakuan, edema dan atropi pada ekstremitas atas dan bawah

VIII. Harapan keluarga


Bapak A dan Ibu S berharap semua anggota keluarganya dalam keadaan sehat
dan dimudahkan dalam mencari rezeki.
Jombang, 22 Oktober 2016

A. ANALISA DATA

DATA PENUNJANG MASALAH ETIOLOGI


DO : Respons alergi Ketidakmampuan keluarga
- Keluarga mengatakan mengenal masalah
anak P mengalami
gatal-gatal diseluruh
tubuhnya.
- Anak P mengatakan
gatal-gatal diseluruh
tubuhnya dan
mulut/bibirnya
bengkak.
DS :
- Anak P tampak
menggaruk-garuk
tubuhnya.
- Tampak adanya ruam
di tubuh anak P karena
gatal.
DO : Gangguan rasa nyaman Ketidakmampuan keluarga
- Keluarga mengatakan nyeri akut merawat anggota keluarga
anak P masih mengeluh yang sakit
nyeri pada luka bekas
operasi.
- Anak P mengeluh nyeri
pada luka bekas operasi
terutama saat bergerak.
DS :
- Tampak luka bekas
operasi di abdomen.

B. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (PES)


1. Respons alergi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

C. SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN


No. Dx. Kriteria Skor Pembenaran
Keperawatan
1. Respons alergi a. An. P mengeluh
3
a. Sifat masalah : aktual
berhubungan X1=1 gatal-gatal
3
dengan b. Kemungkinan masalah diseluruh tubuhnya
2
ketidakmamp dapat diubah : mudah X2=2 dan belum
2
uan keluarga mengetahui
mengenal c. Kemungkinan masalah penyebabnya
2
masalah. untuk dicegah : cukup X 1 = 2/3 b. Masalah gatal-
3
gatal akan mudah
d. Menonjolnya masalah : teratasi bila An.
1
tidak segera diatasi X 1 = 1/2 Segera
2
diperiksakan ke
dokter.
c. Keluarga tidak
mengetahui kalau
An. P mengalami
alergi sehingga
tidak melakukan
tindakan
pencegahan.
d. Keluarga sudah
bertanya ke dokter
poli mengenai
kondisi An. P
namun dokter
mengatakan An. P
tidak apa-apa jadi
keluarga berniat
membawa An. P ke
dokter terdekat.
TOTAL SKOR 4,17

2. Gangguan rasa a. An. P merasakan


1
a. Sifat masalah : potensial
nyaman nyeri X 1 = 1/3 nyeri bekas operasi
3
akut b. Kemungkinan masalah ketika bergerak.
2
berhubungan dapat diubah : mudah X2=2 b. Nyeri yang
2
dengan dirasakan akan
ketidakmamp c. Kemungkinan masalah hilang bila An. P
3
uan keluarga untuk dicegah : tinggi X1=1 mengurangi aktivitas
3
merawat dan istirahat.
anggota d. Menonjolnya masalah : c. An. P merasakan
1
keluarga yang tidak segera diatasi X 1 = 1/2 nyeri bekas operasi.
2
sakit. Keluarga tahu
penyebab nyeri dan
perawatan nyeri.
d. keluarga
menganggap nyeri
yang dialami An. P
merupakan hal biasa
dan tidak perlu
segera ditangani.
TOTAL SKOR 3,8

D. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASAR HASIL SKORING

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1. Respons alergi berhubungan dengan 4,17
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

Gangguan rasa nyaman nyeri akut


berhubungan dengan ketidakmampuan
2. 3,8
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
E. RENCANA KEPERAWATAN

Nama KK : Bpk. A

Alamat : Desa Kepanjen, Gang 2 Jombang

DIAGNOSIS TUJUAN KRITERIA STANDAR INTERVENSI


KEPERAWATAN EVALUASI EVALUASI
1. Respons alergi Tujuan Umum :
berhubungan Setelah
dengan dilakukan
ketidakmampu kunjungan
an keluarga rumah selama 2
mengenal hari, kemampuan
masalah. keluarga
mengenal
masalah alergi
yang dialami An.
P bertambah.

Tujuan Khusus :
Setelah
dilakukan
- Diskusikan
tindakan
dengan keluarga
keperawatan
pengertian alergi.
selama 30 menit,
- Ajarkan keluarga
keluarga
untuk
mampu :
mengungkap
1. Mengenal
kembali
alergi dengan :
pengertian alergi.
a. Menjelaskan Respon - Alergi adalah - Diskusikan
pengertian verbal respon abnormal dengan keluarga
alergi dari sistem jenis alergi yang
kekebalan tubuh. dialami anak P.
- Gali pendapat
keluarga tentang
tanda gejala
alergi yang
terjadi
- Motivasi
keluarga untuk
mengungkapkan
kembali jenis dan
b. menjelaskan Respon Menyebutkan jenis
tanda gejala
jenis alergi verbal alergi dan
alergi.
beserta tanda tanda/gejalanya,
dan gejalanya Tanda gejala alergi
obat :
- Ruam kulit.
- Gatal.
- Gatal-gatal
- Kla
biduran/kaligata
rifikasi
(urtikaria)
pengetahuan
- Demam. keluarga tentang
- Wajah manfaat fasilitas
bengkak / kesehatan
sembab. - Mot
ivasi keluarga
- Sesak
untuk
napas.
memanfaatkan
- Anafilaksis,
pelayanan
reaksi yang
kesehatan bila
2. keluarga Respon mengancam
alergi berlanjut.
mampu verbal jiwa.
memanfaatkan Memberi
fasilitas penyuluhan tentang
kesehatan manfaat fasilitas
untuk pelayanan
mengatasi kesehatan dalam
alergi. mengatasi alergi.
2. Gangguan rasa Tujuan Umum :
nyaman nyeri Setelah
akut dilakukan
berhubungan kunjungan
dengan rumah selama 2
ketidakmampua hari, diharapkan
n keluarga nyeri bekas
merawat operasi
anggota berkurang.
keluarga yang
sakit. Tujuan Khusus :
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 30 menit,
- Diskusikan
keluarga
dengan keluarga
mampu :
pengertian
1. Mengenal
apendiksitis.
masalah nyeri
Anjurkan
bekas operasi
keluarga untuk
apendiksitis
mengungkapkan
dengan :
kembali
a. menjelaskan Respon - Apendiksitis
pengertian haid.
apa yang verbal adalah kondisi di
dimaksud mana infeksi
apendiksitis terjadi di umbai
cacing. Dalam
kasus ringan
dapat sembuh
tanpa perawatan, - Diskusikan tanda
tetapi banyak dan gejala yang
kasus biasanya terjadi
memerlukan pada anak P.
Anjurkan
laparotomi
keluarga untuk
dengan
mengungkapkan
penyingkiran
kembali tanda
umbai cacing
gejala
yang terinfeksi.
apendiksitis.
- Berikan pujian
b. Menjelaskan Respon Menyebutkan 7 dari
atas jawaban
tanda dan gejala verbal 13 tanda/gejala
yang benar.
apendiksitis apendiksitis :
1. Nyeri gatal yang
dimulai dari
sekitar perut dan
sering manjalar
ke perut bagian
kanan bawah
2. Nyeri yang
menjadi tajam
dalam beberapa
jam
3. Rasa kebal
ketika menekan
perut bagian
kanan bawah
4. Nyeri yang
tajam pada perut
bagian kanan
bawah yang
terjadi ketika
area di tekan
dan kemudian - Diskusikan
tekanan tersebut
dilepas dengan bersama
capat keluarga
5. Nyeri yang penyebab nyeri
memburuk yang dialami
ketika anda anak P.
batuk, berjalan - Motivasi
atau membuat
gerakan bergetar keluarga untuk

6. Mual mengulang
kembali
7. Muntah
penyebab nyeri
8. Hilang nafsu
makan yang dialami
anak P.
9. Demam ringan
- Jelaskan
10. Konstipasi kembali
11. Sulit buang tentang hal-hal
angina
yang telah
12. Diare
didiskusikan.
13. Bengkak pada
daerah perut - Gali

Penyebab nyeri pengetahuan


yang dialami An. P keluarga dalam
c. menjelaskan Respon
karena luka bekas
mengatasi
penyebab nyeri verbal operasi
apendiksitis. nyeri
- Diskusikan
dengan
keluarga cara
perawatan
nyeri
- Motivasi
keluarga untuk
mengungkapka
n kembali apa
yang telah
disampaikan.
Cara perawatan
nyeri bekas operasi
2. merawat Respon apendiksitis :
keluarga dengan verbal
1. Melakukan
nyeri bekas
kompres hangat
operasi.
pada tempat nyeri,
a. menjelaskan
2. Mengurangi
cara perawatan
aktivitas fisik yang
nyeri bekas
berat
operasi.
3. Minum obat
pereda nyeri yang
sduah diresepkan
dokter.

F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan
22 1.Respons alergi 1. Diskusikan bersama Subjektif :
Oktober berhubungan keluarga dengan - Keluarga
2016 dengan menggunakan leaflet : mengatakan bahwa
ketidakmampuan - Pengertian alergi alergi adalah respon
keluarga - Tanda gejala alergi abnormal dari
mengenal - Perawatan alergi kekebalan tubuh.
masalah. - Keluarga
Menanyakan pada mengatakan tanda
keluarga hal-hal yang gejala alergi (obat)
belum dimengerti. adalah :
Meminta keluarga untuk Ruam kulit.
menjelaskan kembali Gatal.
tentang pengertian, tanda Gatal-gatal
dan gejala alergi, dan
Demam.
perawatan alergi.
Wajah bengkak /
Memberi pujian atas
sembab.
jawaban yang benar dari
keluarga. Sesak napas
- Keluarga
mengatakan akan
segera membawa
anak P ke Dokter
untuk pemeriksaaan
lebih lanjut.
Objektif :
- Keluarga menyimak
penjelasan dengan
baik.
- Keluarga berusaha
menjawab setiap
pertanyaan yang
diajukan.
Analysis :
- TUK 1 dan TUK 2
tercapai sesuai
rencana.
Planning
- Evaluasi kembali
TUK I & 2 pada
pertemuan
kunjungan berikut.
22 Juli 2.Gangguan rasa Dengan menggunakan Subjektif :
2016 nyaman nyeri leaflet : - Keluarga
akut - Menjelaskan nyeri mengatakan sudah
berhubungan yang dialami anak P mengerti tentang
dengan - Memotivasi keluarga penjelasan yang
ketidakmamp untuk merawat nyeri diberikan.
uan keluarga yang dialami anak P
merawat Objektif :
anggota - Keluarga menyimak
keluarga yang penjelasan dengan
sakit. baik.
- Keluarga berusaha
menjawab setiap
pertanyaan yang
diajukan.
Analysis :
TUK tercapai sesuai
rencana

Planning :
- Evaluasi kembali TUK
pada pertemuan
kunjungan berikut.

Anda mungkin juga menyukai