Anda di halaman 1dari 1

Kerangka konseptual FASB, IASB, SAK lama, SAK baru

Konsep dasar penyusunan laporan keuangan menurut FASB, IASB, SAK lama, SAK baru

FASB

Menurut Deegan (2006), definisi dari kerangka konseptual adalah suatu sistem koheren yang
terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan,dimana diharapkan untuk
menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten. Definisi ini sesuai dengan
pernyataan di dalam SFAC No. 8 (2010) yang disusun oleh FASB yaitu:The conceptual
framework isa coherent system of interrelated objectives and fundamental that is expected to
lead to consitent standard and that perscribethe nature, function and limits of financial
accounting and reporting. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa kerangka konseptual
adalah sistem koheren dari tujuan yang saling berkaitan dan fundamental yang diharapkan
dapatmengarah pada standar yang konsisten dan yang menentukan sifat, fungsi serta batas-
batas akuntansi keuangan dan pelaporan.

Menurut Financial Accounting Standards Board (FASB) kerangka konseptual adalah suatu
sistem yang koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang dijadikan landasan
dalam penentuan standar dan penentuan sifat, fungsi, dan batas-batas dari laporan akuntansi
keuangan.Kerangka konseptual berupaya untuk memberikan sebuah teori akuntansi yang
disusun secara terstruktur. Kerangka konseptual dianggap sebagai teori normatif karena
memberikan sebuah preskripsi, misalnya pengukuran aset untuk tujuan laporan keuangan.
Pengembangan rerangka konseptual harus logis dan konsisten karena hal tersebut sangat
berpegaruh terhadap kepercayaan masyarakat terhadap praktik akuntansi yang ada.

IASB

IASB (2010) menjelaskan secara lebih ringkas bahwa kerangka konseptual menetapkan
konsep-konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna
eksternal.

Anda mungkin juga menyukai