Anda di halaman 1dari 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. SUSPENSI
1. Pengertian Suspensi
Suspensi menurut FI edisi IV adalah sediaan cair yang
mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair.
Suspensi menurut Howard C. Ansel adalah preparat yang
mengandung partikel obat yang terbagi sacara halus (dikenal sebagai
suspensoid) disebabkan secara merata dalam pembawa dimana obat
menunjukkan kelarutan yang sangat minimum.
Suspensi menurut Lieberman merupakan sistem heterogen yang
terdiri dari dua fase. Fase kontinu atau fase luar umumnya merupakan
cairan atau semipadat, dan fase terdispersi atau fase dalam terbuat dari
partikel-partikel kecil yang pada dasarnya tidak larut, tetapi terdispersi
seluruhnya dalam fase kontinu.
Suspensi oral adalah sediaan cair yang mengandung partikel obat
yang terdispersi dalam pembawa cair dengan bahan pengaroma yang
sesuai dan ditujukkan untuk penggunaan oral.
Suspensi topikal adalah sediaan cair yang mengandung partikel
padat yang terdispersi dalam pembawa cair yang ditunjukkan untuk
penggunaan kulit.
Suspensi tetes telinga adalah sediaan cair steril yang mengandung
partikel-partikel halus yang ditunjukkan untuk diteteskan telinga bagian
luar.
Suspensi optalmik adalah sediaan cair steril yang mengndung
partikel-partikel halus yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk
pemakaian mata. Obat dalam suspensi harus dalam bentuk termikronisasi
agar tidak menimbulkan iritasi atau goresan pada kornea.

Anda mungkin juga menyukai