Anda di halaman 1dari 9

BUKU PANDUAN

PENULISAN PROPOSAL

PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU

DI UNIVERSITAS INDONESIA

Badan Penjaminan Mutu Akademik Universitas Indonesia

Gedung Pusat Administrasi Lantai 8, Universitas Indonesia

Depok 16424, Telp/Fax: 021-788 49066

Januari 2005
TIM PENYUSUN

BUKU PANDUAN

PENULISAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU

DI UNIVERSITAS INDONESIA

EDISI 2005

1. Prof. Dr. Sri Setianingsih Suwardi, S.H. (BPMA)

2. Dr. Ir. Gunawan Wibisono, M.Sc. (UPMA-Fakultas Teknik)

3. Dra. Widyawati, MSP (UPMA-Program Pascasarjana)

4. Dr. Nurul Elmiyah, S.H., M.H. (UPMA-Fakultas Hukum


PROSEDUR PENGAJUAN PROPOSAL

PEMBUKAAN DEPARTEMEN DAN PROGRAM STUDI

DI UNIVERSITAS INDONESIA

Berdasarkan Surat Edaran Warek I No. 1539/PT02.H14.1/I/TU/2003, Tanggal 17 Desember 2003

DEPARTEMEN DEKAN/KETUA PPS SAF / BP PPS REKTOR BPMA* SAU DIRJEN

Tidak

Verivikasi

Usulan Usulan Rekomendasi

Proposal
Proposal

Ya

Pengantar & Tidak

Rekomendasi

Verivikasi Usulan
Rekomendasi

Proposal

Ya
Pengantar &

Rekomendasi

Tidak

Rekomendasi

Ya

Pengantar
Tidak

Izin Pembukaan

Program

Surat ijin

penyelenggaraan

Ya
2 th

* Peran BPMA adalah sebagai badan di bawah Rektor yang diberi tugas oleh Rektor
untuk menelaah usulan P.S. Baru
PENGANTAR

Dengan diputuskannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Ketetapan MWA No. 001/SK/MWA-UI/2004 tentang Pembukaan, Penutupan,
Penggabungan, dan Penggantian Nama Fakultas, Departemen, Program Studi di
Universitas Indonesia, maka dipandang perlu untuk merevisi Buku Panduan Penulisan
Proposal Pembukaan Program Studi Baru di Universitas Indonesia (Edisi 2003). Revisi
Buku Panduan tesebut dimaksudkan untuk mempermudah penulisan Proposal
Pembukaan Program Studi Baru di Universitas Indonesia sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Hasil revisi Buku Panduan, selanjutnya disebut Buku Panduan Edisi 2005.

Pengusulan program studi baru perlu dikaji lebih dulu sebelum usulan program studi baru
diajukan untuk mendapat ijin dari Dikti. Kajian tersebut dimaksudkan untuk mengevaluasi
terhadap efektivitas penyelenggaraan program studi, tidak hanya dalam kaitannya dengan
proses belajar-mengajar, tetapi juga dalam kaitan tridarma yang lain, yaitu penelitian dan
pengabdian masyarakat dalam upaya penguasaan ilmu maupun dalam upaya pencapaian
kesiapan penerapan keahlian tertentu. Hasil kajian terhadap program studi yang diusulkan
dapat dipakai untuk memperbaiki dan menambah butir-butir keterangan yang diperlukan
sesuai dengan format yang telah ditetapkan Dikti dalam Keputusan Dirjen Dikti No.
108/Dikti/Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan, agar
memperlancar pengusulan untuk memperoleh ijin dari Dikti.

Mengapa UI perlu menyusun satu Buku Panduan tersendiri dalam menyusun proposal
pembukaan program studi baru? Hal ini dilakukan dengan alasan-alasan sebagai berikut:

1. Panduan-panduan yang dikeluarkan oleh Depdiknas dan Dikti tentang hal tersebut
adalah berlaku umum untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia, yang kondisi dan
mutu akademiknya sangat beraneka-ragam;

2. UI menempati satu posisi khusus dan mempunyai karakteristik tersendiri dalam dunia
perguruan tinggi di Indonesia. UI perlu menjaga mutu akademiknya;

3. UI perlu menafsirkan dan mengimplementasikan panduan-panduan yang dikeluarkan


oleh Depdiknas dan Dikti, sesuai dengan karakteristik UI;
4. UI sudah mempunyai badan-badan tertinggi otonom sebagai penentu kebijakan
akademik di UI, yaitu MWA dan SAU.

i
Buku Panduan Edisi 2005 ini disusun oleh satu tim kerja yang melibatkan anggota-
anggota Unit Penjaminan Mutu Akademik (UPMA) Fakultas, di bawah koordinasi Prof. Dr.
Sri Setianingsih Suwardi, S.H. Susunan tim kerja dilampirkan pada halaman akhir Buku.

Dengan adanya Buku Panduan Edisi 2005 ini, diharapkan dapat menolong pengusul
pembukaan program studi baru dalam membuat proposal pembukaan program studi baru.
Buku Panduan Edisi 2005 ini terdiri atas empat (4) bagian yaitu:

1. Bagian I: Format proposal yang diisi oleh pengusul. Pengisian format tersebut
didasarkan pada uraian yang terdapat pada bagian II buku ini.

2. Bagian II: Komponen-komponen yang ada dalam format, uraian komponen yang
harus diikuti dalam pengisian format, dan landasan hukum.

3. Bagian III: Lampiran yang berupa format-format yang harus diisi untuk melengkapi
proposal.

4. Bagian IV: Lampiran peraturan perundang-undangan yang merupakan acuan dalam


pengajuan proposal, yaitu:

(a) Keputusan Dirjen Dikti No. 108/DIKTI/Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan


Program Studi dan/atau Jurusan Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pendirian Perguruan Tinggi.

(b) Ketetapan MWA UI No. 001/SK/MWA-UI/2004 tentang Pembukaan, Penutupan,


Penggabungan, dan Penggantian Nama Fakultas, Departemen, Program Studi di
Universitas Indonesia.

Format proposal yang disusun meliputi:

I. Pendahuluan

II. Visi, Misi, Sasaran, Tujuan, dan Karakteristik Pembukaan Program Studi.

III. Kurikulum

IV. Sumber Daya


V. Pendanaan

VI. Manajemen Akademik

VII. Kemahasiswaan

VIII. Unit Pengembangan Ilmu Terkait

IX. Kesimpulan

Masing-masing komponen dalam format proposal diuraikan dan dirinci menjadi butir-butir
permasalahan yang perlu dideskripsikan sesuai dengan apa yang dikemukakan dalam
Bagian II Buku Panduan Edisi 2005. Dalam menyiapkan bahan pendukung, pengusul
menggunakan form yang disediakan dalam Bagian III, yang mengacu pada Keputusan
Dirjen Dikti No. 108/DIKTI/Kep/2001. Berdasarkan SK Dikti No. 108 tersebut, proposal
pembukaan program studi baru harus dapat menguraikan:

ii

Anda mungkin juga menyukai