QUASI EKSPERIMENTAL
METODOLOGI PENELITIAN
DISUSUN OLEH :
Kelompok B3
UNIVERSITAS JEMBER
2017
1
Anggota Kelompok :
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iv
ii
PENDAHULUAN..........................................................................................1
PEMBAHASAN............................................................................................2
KESIMPULAN..............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kuliahyang berjudul Quasi
Eksperimental". Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas makalah kuliah
iii
Metodologi Penelitian. Penulisan makalah ini semuanya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. drg. Ristya Widi Endah Yani, M.Kes. selaku dosenpada perkuliahan
Metodologi Penelitian dan memberi masukan yang membantu bagi
pengembangan ilmu yang telah didapatkan
2. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini
Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
perbaikan perbaikan di masa yang akan datang demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita.
Tim Penyusun
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Peneliti juga akan memilih salah satu pendekatan yang dipandang paling
cocok, yaitu yang sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan (efektivitas).
Pertimbangan lainnya adalah masalah efisiensi, yaitu dengan memperhatikan
keterbatasan dana, tenaga, waktu, dan kemampuan. Sehingga, pedekatan
penelitian yang baik adalah yang efisien, valid, dan reliabel agar data tersebut
dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kuasi eksperimental
adalah sebuah studi eksperimental yang dalam mengontrol situasi penelitian
menggunakan cara non random. Desain ini berasal dari riset ilmu sosial yang
kemudian diadopsi oleh epidemiologi untuk mengevaluasi dampak intervensi
kesehatan masyarakat. Untuk memperoleh taksiran dampak perlakuan yang
sebenarnya maka peneliti harus memilih kelompok kontrol yang memiliki
karakteristik variable perancu yang sebanding dengan kelompok perlakuan.
Kuasi eksperimental ini dilakukan sebagai alternatif eksperimen randomisasi,
tatkala pengalokasian faktor penelitian pada subjek penelitian tidak mungkin,
tidak etis atau tidak praktis dilaksanakan dengan randomisasi, misalnya ketika
ukuran sampel terlalu kecil (Sugiyono, 2012).
2
Penelitian eksperimen semu atau eksperimen kuasi pada dasarnya sama
dengan penelitian eksperimen murni. Penelitian eksperimen murni dalam
bidang pendidikan, subjek, atau partisipan penelitian dipilih secara random
dimana setiap subjek memperoleh peluang sama untuk dijadikan subjek
penelitian. Peneliti memanipulasi subjek sesuai dengan rancangannya. Berbeda
dengan penelitian kuasi, peneliti tidak mempunyai keleluasaan untuk
memanipulasi subjek, artinya random kelompok biasanya diapakai sebagai
dasar untuk menetapkan sebagai kelompok perlakuan dan control. Misalnya,
kita ingin menguji apakah pebelajar yang dibelajarkan melalui buku teks yang
disertai video memperoleh hasilatau prestasi belajar yang lebih unggul, jika
dibandingkan dengan pebelajar yang hanya dibelajarakan dengan buku teks
saja? Untuk maksud tersebut, kita menentukan kelompok subjek mana yang
diberi perlakuan (buku teks dan video) dan control atau kendali (buku teks
saja). Setelah diberi perlakuan dalam kurun waktu tertentu, kedua kelompok
subjek diberi pascates. Hasil pascates ini kita uji dengan teknik statistic
tertentu.
3
dokumen pribadi, catatan memo, gambar (foto) dan dokumen resmi lainnya
eksperimen kuasi dengan pola nonequivalent control group design (pretes
tpostest yang tidak ekuivalen).
4
O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
Dalam desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat
dipilih secara random. Sebelumnya diberi perlakuan, kelompok diberi
pretest sampai empat kali, dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan
kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest
selama empat kali ternyata nilainya berbeda-beda, berate kelompok tersebut
keadaannya labil, tidak menentu, dan tidak konsisten. Setelah kestabilan
keadaan kelompok daoat diketahui dengan jelas maka baru diberi treatment.
Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja., sehingga
tidak memerlukan kelompok kontrol.
Hasil pretest yang baik adalah O1=O2=O3=O4 dan hasil perlakuan yang
baik adalah O5=O6=O7=O8. Besarnya pengaruh perlakuan adalah =
(O5+O6+O7+O8) (O1+O2+O3+O4).
Desain time series sebagai kuasi eksperimen memiliki ciri adanya
pengukuran yang berulang-ulang, baik sebelum maupun sesudah perlakuan
terhadap satu atau beberapa intact group. Variasi terhadap Time Series
Design dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah:
5
diharapkan dapat merubah hanya satu variabel terikat. Pengukuran variabel
dilakukan pada kondisi normal yang disebut baseline.
6
yang secara kebetulan berpengaruh terhadap hasil, yang mungkin juga
berpengaruh pada hasil observasi.
Dalam rancangan ini, ada dua kelompok subjek dimana satu mendapat
perlakuan dan satu kelompok sebagai kelompok control. Keduanya memperoleh
prates dan pascates. Perbedaan dengan kelompok non ekuivalen, bahwa kelompok
tidak dipilih secara acak atau random.
7
pengontrolan terhadap semua variabel yang mempengaruhi variabel yang sedang
diteliti maka dapat sebagai pilihan dalam memilih kuasi eksperimen.
8
mekanisme penugasan acak., ini yang dinamakan desain kelompok non
equivalent .
9
kualitas pembelajaran, direkomendasikan penggunaan teknik quasi experiment
di dalam implementasinya.
Selain memiliki kelemahan quasi eksperimen juga memiliki keuntungan.
Adapun keuntungannya yaitu pada penelitian ekperimen semu ini tidak
mempunyai batasan yang ketat terhadap randomisasi dan pada saat yang sama
dapat mengontrol ancama-ancaman validitas.
Kelompok 1 T1 XST T2
Kelompok 2 T1 XTGT T2
Ket : T1 = pretest (tes awal) XST = kelas dengan metode sortir kartu
T2 = post test (tes akhir) XTGT = kelas dengan metode tipe TGT
10
2. Judul Penelitian: Pengaruh Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan
dan Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa
Kelas Xi Sma Al-Ishlah Cilegon Tahun Pembelajaran 2011/2012
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
(the posttest-only control group design) dengan variabel terikat; kemampuan
menulis naskah drama, variabel bebas; pendekatan kontekstual komponen
pemodelan dan motivasi belajar. Sesuai dengan karakteristik penelitian
eksperimen selain memanipulasi variabel bebas juga melakukan
pengontrolan terhadap variabel lain yang mungkin berpengaruh agar tetap
konstan. Variabel kontrol pada penelitian ini adalah pendekatan
konvensional (metode ceramah) dan motivasi belajar.
Kelompok perlakuan/eksperimen (variabel bebas) dan kelompok kontrol
(variabel kontrol) dipilih dan ditempatkan secara random serta diberi
perlakuan atau beberapa jenis kontrol. Posttest kemudian diberikan kepada
setiap subjek untuk menentukan jika ada perbedaan antara kedua kelompok
(Emzir, 2009: 99). Efek dari perbedaan itu merupakan pengaruh dari
variabel perlakuan atau variabel eksperimen.
Desain penelitian eksperimen ini adalah menggunakan desain
faktorial. Desain faktorial melibatkan dua atau lebih variabel bebas
dan sekurangnya satu yang dimanipulasi oleh peneliti (Emzir, 2009:
105). Maka, desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
faktorial 2 x 2 (Margono, 2005: 215):
Jenis Pengajaran dan Motivasi Belajar
Variabel Bebas Pendekatan Kontekstual Pendekatan
(variabel perlakuan) Konvensional
(variabel kontrol)
11
BAB III
KESIMPULAN
12
eksperimen kuasi sama dengan penelitian eksperimen murni. Penelitian ini
bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan
kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen, namun pemilahan kedua
kelompok tersebut tidak dengan teknik random.
Adapun beberapa kelemahan yang dimiliki oleh desain quasi eksperimen
adalah terlalu fokus terhadap kejadian yang tidak dapat diperkirakan dan tidak
berkelanjutan sehingga dapat mengaburkan tujuan jika terjadi perubahan yang
tidak terduga akibat faktor fenomena ekonomi atau perkembangan politik. Dan
juga kurang kuatnya pengukuran dalam hal asosiasi yang menjadikan beberapa
efek yang terjadi pengukurannya terbatas. Hal tersebut mengakibatkan beberapa
efek seringkali tidak terlihat pada saat pengukuran terjadi.
Selain memiliki kelemahan quasi eksperimen juga memiliki keuntung. Adapun
keuntungannya yaitu pada penelitian ekperimen semu ini tidak mempunyai
batasan yang ketat terhadap randomisasi dan pada saat yang sama dapat
mengontrol ancama-ancaman validitas.
13
DAFTAR PUSTAKA
Cambell N.A., Reece J. B., Urry L. A., Cain M. L., Wasserman S. A., Minorsky P.V.,
& Jackson, R.B. 2012. Biologi. Jakarta: Erlangga.
14