Anda di halaman 1dari 25

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian Keperawatan Komunitas


1. Pengumpulan Data
a. Wienshield Survey
Wienshield Survey adalah metode pengumpulan data dengan
melihat gambaran wilayah dengan cara berjalan mengelilingi seluruh
lingkungan komunitas. Obervasi dengan menggunakan penglihatan,
pendengaran, pengecapan, penciuman, dan sentuhan. Tujuan dari
wienshield survey adalah mengumpulkan data dan informasi dengan
menggunakan indera mengenai kekuatan dan kelemahan komunitas
(sertakan peta wilayah).

Area yang diobservasi Temuan


Tipe perkampungan/pedesaan: apakah Pedesaan
perumahan, semi usaha atau lingkungan
bisnis
Lingkungan tempat tinggal: apakah Komunitas dan terpisah antara satu
rumah tunggal (terpisah antara rumah dengan yang lainnya
satu dengan lainnya), apartemen,
komuni, dll
Umur area perumahan: apakah Tidak terkaji
bangunan baru, lama tapi terpelihara
dengan baik, banyak bangunan yang
sudah rusak
Karak teristik cultural: a. Jumlah penduduk 450 jiwa
a. Variasi umur penduduk
b. Bekerja
b. Kegiatan umum penduduk
sehari-hari
c. Tidak terkaji
c. Ras yang mendominasi
d. Pekerjaan/ pengangguran
d. Buruh tani, wiraswasta
e. Budaya yang mendominasi
e. Tidak terkaji
Lingkungan:
a. Tidak terkaji
a. Penampakan umum : halaman,
b. Sampah berserakan,
jalan , pekarangan, tanaman,
penampungan sampah hanya
patung, dll
satu
b. Bahaya lingkungan : polusi
c. Tidak terkaji
udara,
sampah, area bermain yang
berbahaya, alat pemadam
kebakaran, lalulintas, polisi,
jalan untuk penyebranagan anak
sekolah, dll
c. Setressor lingkungan:
kegaduhan, kemacetan,
tandatanda adanya abuse, tanda
adanya penyalah gunaan obat
terlarang, tanda-tanda
kemiskinan.

Sumber-sumber yang ada di masyarakat


(kualitas dan kuantitas):
a. Tidak terkaji
a. Tempat belanja b. Jalan kaki dan ojeg
b. Transportasi yang digunakan c. Tidak terkaji
masyarakat d. Tidak terkaji
c. Tempat rekreasi e. Tidak terkaji
d. Sarana pendidikan f. Tidak terkaji
e. Sarana agama g. Tidak terkaji
f. Pelayanan keamanan h. Tidak terkaji
g. Farmasi i. Tidak terkaji
h. Kegat daruratan missal : alat j. Hanya terdapat 1 tempat
pemadam kebakaran, alat tanda penampungan sampah
Bahaya k. Tidak terkaji
i. Pelayanan umum : kantor pos,
bank, MCK
j. Sarana pembuangan sampah
k. Koran dinding
Palayanan kesehatan :
a. Fasilitas kesehatan (RS, praktek a. Posyandu dan puskesmas
b. Puskesmas
bidan, klinik, dll)
b. Sumber pelayanan kesehatan
pertama: puskesmas, RS
praktekdokter swasta, praktek
bidan, praktek perawat, dll.

c. Pengkajian Kebutuhan kesehatan komunitas


Pengkajian Hasil
1. Inti Komunitas
a. Sejarah
a. Tidak terkaji
b. Demografi: statistic
b. Jumlah penduduk 450 jiwa,
kependudukan seperti angka
terdiri dari 200 laki-laki dan
kematian, sex ratio, status
250 wanita. Berdasarkan jumlah
perkawinan, statistic kesehatan
penduduk tersebut 58%
seperti angka penyakit kronik,
termasuk pada usia produktif
kesehatan anak, penyakit, dll
(15-49) tahun, bayi dan balita
c. Ethnik : perbedaan budaya,
15%, usia 6-14 tahun 12%, dan
tanda-tanda yang terlihat yang
usia lansia 15%. Crude Birth
mengindikasikan adanya
Rate (CBR) 1,7% dan Crude
perbedaan budaya.
d. Nilai dan kepercayaan : agama Death Rate (CDR) 1,3% pada
yang dianut, sarana beribadah pertengahan tahun berjalan.
dll Berdasarkan hasil pendataan
penyakit yang banyak diderita
adalah 25% mengalami ISPA,
15% diare, 15% hipertensi dan
2% mengalami kelumpuhan
akibat reumatik. Sebanyak 60%
penderita hipertensi memiliki
riwayat keluarga yang
menderita hipertensi.
c. Tidak terkaji
d. Tidak terkaji
2. Subsistem
a. Lingkungan fisik
1) Lokasi dan batas desa 1) Kelurahan M, RT 03.
2) Cuaca/musim 2) Tidak terkaji
3) Kondisi tanah, air dan udara 3) Tidak terkaji
4) 90% penduduk memiliki rumah
(kualitas dan kuantitas)
4) Perumahan semipermanen dan 9% rumah
5) Binatang dan tumbuh-
tidak permanen
tumbuhan 5) Tidak terkaji
6) Sampah dan pengelolaannya 6) Sampah berserakan, masih
7) Pelayanan umum: listrik,
banyak masyarakat yang
kondisi jalan, penggilingan
membuang sampah tidak pada
padi, dll.
tempatnya. Tempat
penampungan sampah hanya
ada 1 dan pengolahannya belum
berjalan baik.
7) Tidak terkaji.
b. Pendidikan
1) Tingkat pendidikan 1) Tingkat pendidikan usia
penduduk produktif: 10% tidak
2) Sarana sekolah (jika ada):
sekolah sama sekali, 40%
jumlah siswa, fasilitas
tamat SD, 32% tamat SMP,
sekolah, UKS
10% tamat SMA dan
sisanya tamat perguruan
tinggi.
2) Tidak terkaji.

c. Ekonomi
1) Tingkat ekonomi penduduk 1) 48% penduduk termasuk
2) Jenis pekerjaan
pada kategori keluarga
3) Tingkat pengangguran
4) Home Industry atau pabrik miskin.
2) 50% buruh tani, 20%
yang ada di sekitar
wiraswasta, 10% PNS, 20%
masyarakat
5) Pusat perbelanjaan tidak bekerja.
3) Tingkat pengangguran 20%.
4) Tidak terkaji
5) Tidak terkaji
d. Sistem Politik dan
Pemerintahan
1) System pemerintahan umum
1) Tidak terkaji
2) Manajemen masyarakat :
2) Tidak terkaji
system pemilihan
pemimpin, perkumpulan di
masyarakat, PJ kesehatan
masyarakat
1) Jalan kaki dan
e. Keamanan dan Transportasi
1) Sarana transportasi : pribadi menggunakan ojeg/motor
2) Tidak terkaji
dan umum
2) Sarana dan fasilitas
keamanan
1) Posyandu dan puskesmas
f. Pelayanan kesehatan dan sosial 2) Tidak terkaji
1) Sarana dan fasilitas 3) Tidak terkaji
kesehatan yang ada dan
sering digunakan penduduk
2) Asuransi kesehatan
3) Perilaku sehat penduduk 1) Tidak terkaji
2) Tidak terkaji
g. Komunikasi
1) Dimana penduduk sering
berkumpul
2) Alat komunikasi
1) Tidak terkaji
h. Rekreasi 2) Tidak terkaji
1) Sarana rekreasi : kondisi,
jenis dan jumlah
2) Jenis rekreasi yang sering
digunakan masyarakat
B. Analisa data
1. Klasifikasi Masalah
Klasifikasi Distribusi Frekuensi
1. Jumlah Penduduk 450 orang
- Laki-laki 200 orang 44.44 %
- Perempuan 250 orang 55.55 %
2. Penderita
- ISPA 5,555 orang 25 %
- Diare 3,333 orang 15 %
- Hipertensi 3,333 orang 15 %
- Reumatik 0,444 orang 2%
3. Usia
- Bayi dan balita 67.5 orang 15 %
- Usia 6-14 tahun 54 orang 12 %
- Usia produktif 261 orang 58 %
(15-49) tahun
- Usia lansia 67.5 orang 15 %
4. Tingkat Pendidikan
usia produktif
- Tidak sekolah 26.1 orang
10 %
- SD 104.4 orang
40 %
- SMP 83.52 orang
32 %
- SMA 26.1 orang
10 %
- Perguruan tinggi 20.88 orang
8%
5. Jarak pemukiman ke
pusat layanan
kesehatan
- Ke posyandu 55,55 orang 250 m
- Ke puskesmas 166,6 orang 750 m
6. Crude Rate
- Crude Birth Rate 0,377 orang 1,7 %
(CBR)
- Crude Death Rate 0,288 orang 1,3 %
(CDR)
7. Tingkat Ekonomi
- Taraf keluarga 10,66 orang 48 %
miskin
- Taraf keluarga 11,55 orang 52 %
sedang & kaya
8. Pekerjaan
- Buruh tani 11,11 orang 50 %
- Wiraswasta 4,444 orang 20 %
- PNS 2,222 orang 10 %
- Tidak bekerja 4,444 orang 20 %
9. Tipe/Jenis Rumah
- Permanen 0,222 orang 1%
- Semi Permanen 2 orang 9 %
- Tidak Permanen 20 orang 90

2. Interpretasi Data
Data Kemungkinan Masalah
Penyebab Keperawatan
DS : Terjadinya
Kurangnya
- Sebagian penyakit akibat
masyarakat RW keperdulian
lingkungan yang
03 Kelurahan M
masyarakat
mengatakan, ada tidak sehat (ISPA,
warga yang terhadap
Diare, Hipertensi,
terkena penyakit
lingkungan
ISPA, Diare, Reumatik) di RW
Hipertensi,
03 kelurahan M
Reumatik
Terjadinya
berhubungan
penyakit akibat
DO : dengan kurangnya
lingkungan yang
- Jumlah penduduk keperdulian
450 jiwa tidak sehat
masyarakat
- Presentasi
penduduk 58 % terhadap
termasuk usia ISPA (25%),
lingkungan
produktif (15-49
Diare (15%),
tahun), bayi dan dimanifestasikan
balita 15 %, usia Hipertensi : 15%,
dengan :
6-14 tahun 12 %
dan Reumatik :
dan usia - Jumlah penduduk
- presentasi 2%. 450 jiwa
penderita ISPA : - Presentasi penduduk
25%. 58 % termasuk usia
Diare : 15%, produktif (15-49)
Hipertensi : 15%, tahun, bayi dan
dan Reumatik : balita 15 %, usia 6-
14 tahun 12 % dan
2%.
usia lansia 15 %.
- Batas-batas
- Presentasi penderita
wilayah
ISPA : 25%, Diare :
15%, Hipertensi :
15%, dan Reumatik :
2%.
DS : Risiko defisit
Sumber air bersih
- Sebagian perawatan diri di
masyarakat RW dan MCK berasal
RW 03 Kelurahan
03 Kelurahan M
dari sungai
mengatakan, M berhubungan
Masyarakat RW
dengan :
03 Kelurahan M
Kurangnya
masih banyak - Sumber air bersih dan
yang membuang tempat MCK berasal dari
sampah tidak sungai
penampungan
pada tempatnya - kurangnya tempat
sampah. penampungan
DO : sampah.
Gangguan perilaku
- Sumber air bersih
Risiko defisit
dan MCK berasal masyarakat berhubungan
dari sungai, perawatan diri
dengan buang sampah dan
- kurangnya tempat
penampungan pengelolaan sampah yang
sampah.
dimanifestasikan :
- kurangnya
tempat - kurangnya tempat
penampungan penampungan
sampah sampah
- kurangnya - kurangnya
pengelolaan pengelolaan sampah
sampah - banyaknya lalat di
- banyaknya lalat sekitar rumah
di sekitar rumah penduduk.
penduduk.

DS : Jarak ke pusat Defisit


- Sebagian layanan jauh pengetahuan
masyarakat RW
masyarakat
03 Kelurahan M
mengatakan, Sumber air bersih tentang
Masyarakat RW
dan MCK berasal lingkungan yang
03 Kelurahan M dari sungai dapat dicegah
masih banyak
dengan
yang membuang
sampah tidak Masyarakat pendidikan
pada tempatnya
membuang kesehatan di RW
DO : sampah tidak 03 Kelurahan M
- Tingkat pada tempatnya berhubungan
pendidikan :
dengan:
Tidak sekolah :
Kurangnya
Terlihat lalat di
10%
kepedulian
SD : 40% sekitar rumah-
SMP : 32% masyarakat
rumah penduduk
SMA : 10%
terhadap
Perguruan Tinggi :
kebersihan
8% Kurang
- Jarak pemukiman lingkungan
pengetahuan
ke pusat layanan
dimanifestasikan
kesehatan:
Ke Posyandu : dengan :
Kurangnya
250 m - Tingkat pendidikan :
kepeduliaan
Ke Puskesmas : Tidak sekolah : 10%
masyarakat SD : 40%
750 m
SMP : 32%
- Masyarakat terhadap
SMA : 10%
membuang sampah
kebersihan Perguruan Tinggi : 8%
tidak pada
- Jarak pemukiman ke
tempatnya lingkungan.
pusat layanan
- Kurangnya
kesehatan:
pengelolaan
Ke Posyandu : 250
sampah. Defisit
- Terlihat lalat di m
pengetahuan
sekitar rumah- Ke Puskesmas : 750
rumah penduduk masyarakat yang
m
dapat dicegah - Masyarakat
membuang sampah
dengan
tidak pada tempatnya.
pendidikan - Kurangnya
pengelolaan sampah
kesehatan
- Terlihat lalat di sekitar
rumah-rumah
penduduk.
DS : Banyaknya Resiko Penurunan
- Sebagian sampah yang status kesehatan
masyarakat RW berserakan di RW 03
03 Kelurahan M
kelurahan M
mengatakan,
Masyarakat RW lingkungan yang berhubungan
03 Kelurahan M
buruk dengan
masih banyak
yang membuang lingkungan yang
sampah tidak
Penggunaan buruk
pada tempatnya
sungai sebagai dimanifestasikan
DO :
sumber air bersih oleh
- Banyaknya
(mandi cuci - Banyaknya sampah
sampah yang
yang berserakan
berserakan kakus)
- Penggunaan sungai
- Penggunaan
sebagai sumber air
sungai sebagai
bersih (mandi cuci
sumber air bersih
kakus)
(mandi cuci Resiko tertular
- Presentasi penderita
kakus)
penyakit ISPA : 25%, Diare :
15%.
DS : 20 kepala keluarga Resiko
tidak memiliki
- Sebagian kekurangan gizi
pekerjaan.
masyarakat RW
pada balita di RW
03 Kelurahan M
mengatakan, 03 Kelurahan M
Kurangnya
Masyarakat RW
berhubungan
03 Kelurahan M pengetahuan
banyak yang dengan :
masyarakat
menggunakan air
- Kurangnya jumlah
sungai sebagai tentang gizi
posyandu
sumber air bersih
- Kurangnya
dan mandi cuci
pengetahuan
kakus Kurangnya
masyarakat tentang
jumlah posyandu gizi
DO :
- 20 % kepala
- Kurangnya keluarga tidak
jumlah posyandu Resiko memiliki pekerjaan.
- Kurangnya
kekurangan gizi
pengetahuan
masyarakat pada balita
tentang gizi
- 20 % kepala
keluarga tidak
memiliki
pekerjaan.
DS: Penurunan
kesejahteraan
DO:
lansia
berhubungan
dengan jumlah
lansia 15% dan
kondisi
lingkungan yang
buruk
dimanifestasikan
dengan :
- Persentasi
penderita ISPA :
25%, Diare : 15%,
Hipertensi : 15%,
dan Reumatik :
2%.
- Peningkatan
jumlah lansia
58%

3. Prioritas Masalah
Masalah kesehatan

adanya masal masyarakat akan Kesadaran

3 Tinggi
2 Sedang
1 Rendah

Bobot 5
Kriteria :




gi
masalah dlm menyelesaikan Motivasi masayrakat

ah
ng
Kriteria :

Bobot 10
Ting

Seda

Rend



masalah Dalam penyelesaian Untuk mempengaruhi Kemampuan perawat

inggi

edang

endah

Bobot 5
S
Kriteria :
T

R



keahlian yang relevan Ketersediaan

nggi

dang

ndah

Bobot 7
Kriteria :
Ti

Se

Re



tak terselesaikan jika masalah Konsekwensi

nggi

edang

endah

Bobot 8
S
Kriteria :

R
Ti




yang dapat dicapai Penyelesaian masalah Percepatan

nggi

edang

endah

Bobot 8
S
Kriteria :

R
Ti
Jumlah Nilai

Prioritas
4. Diagnosa keperawatan
Prioritas Masalah keperawatan Diagnosa keperawatan
5. Asuhan keperawatan
Dignosa Sasaran Tujuan Stategis Rencana Sumber Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluato
keperawatan kegiatan evaluas r
i
1. Terjadinya Masyara Setelah Mahasiswa Kelurah Dosen
penyakit kaRW 03 dilakukan 1. Berikan an M tutor
akibat keluraha tindakan penyulu
lingkungan nM keperawata han
yang tidak ( present nselama 1 tentang
sehat (ISPA, asipendu kali ( diberi kebersih
diare, duk keterangan an
hipertensi, dimasuk waktu 30 lingkung
rematik,) di an apa menit ) an
Rw 03, tidak ) pertemuan dengan
kelurahan M diharapkan cara
berhubungan masyarakat memberi
dengan RW 03 kan
kurangnya kelurahan slogan
kepedulian M mampu 2. Diskusik
masyarakat 1. Memelih an
terhadap ara bersama
lingkungan lingkung anggota
dimanifestasi an yang RW 03
kan dengan : sehat untuk
- Jumlah
2. Mecegah melakuk
penduduk
terjadiny an kerja
450 orang,
a suatu bakti 2
ISPA 15%,
penyakit minggu
hipertensi
3. Mengeta sekali
15 %, diare
hui 3. Diskusik
15 %,
komposi an
rematik 2
si air dengan
%.
yang keluraha
kotor nM
( sungai untuk
) yang menana
akan m pohon
menimb disepanj
ulkan ang jalan
penyakit dan di
depan
rumah
harus
ada
tumbuha
n

Risiko defisit
perawatan diri
di RW 03
Kelurahan M
berhubungan
dengan :
- Sumber air
bersih dan
MCK berasal
dari sungai
- kurangnya
tempat
penampungan
sampah.

Gangguan Masyara Setelah 1. anjurkan Mahasiswa Kelurah Dosen


perilaku kat RW dilakukan warga an M tutor
masyarakat 03 tindakan RW03
berhubungan keluraha keperawata memuan
dengan buang nM n selama 1 g
sampah dan kali sampah
pengelolaan pertemuan pada
sampah yang diharapkan tempatn
dimanifestasikan : mampu : ya
- kurangnya 1. menjaga 2. diskusik
tempat lingkung an
penampunga an agar dengan
n sampah tetap keluraha
- kurangnya bersih nM
pengelolaan untuk
sampah memberi
- banyaknya
tempat
lalat di
sampah
sekitar
pada
rumah
wargany
penduduk.
a
3. anjurkan
warga
RW 03
keluraha
nM
untuk
memisah
kan
sampah
yang
organik
dan non
organik
Defisit Masyara Setelah 1. Anjurka Mahasiswa Kelurah Dosen
pengetahuan kat RW dilakukan n warga an M tutor
masyarakat 03 tindakan RW 03
tentang keluraha keperawata keluraha
lingkungan nM n selama 3 n blok M
yang dapat kali rutin ke
dicegah dengan pertemuan posyand
pendidikan diharapkan u
kesehatan di mampu : sebulan
RW 03 1. Mengeta sekali
Kelurahan M hui untuk
berhubungan pencega mngontr
dengan: han ol
Kurangnya
penyakit kesehata
kepedulian
2. Menjaga nna
masyarakat
lingkung 2. Berikan
terhadap
an penyulu
kebersihan
lingkungan rumah han
dimanifestasikan dengan tetang
dengan : adanya penyakit
- Tingkat ventilasi hipertens
pendidikan : i, ISPA,
Tidak
diare
sekolah : 10%
dan
SD : 40%
SMP : 32% rematik
SMA : 10%
Perguruan
Tinggi : 8%
- Jarak
pemukiman ke
pusat layanan
kesehatan:
Ke Posyandu :
250 m
Ke Puskesmas
: 750 m
- Masyarakat
membuang
sampah tidak
pada
tempatnya.
- Kurangnya
pengelolaan
sampah
- Terlihat lalat
di sekitar
rumah-rumah
penduduk.
Resiko
Penurunan
status kesehatan
di RW 03
kelurahan M
berhubungan
dengan
lingkungan
yang buruk
dimanifestasika
n oleh
- Banyaknya
sampah yang
berserakan
- Penggunaan
sungai
sebagai
sumber air
bersih
(mandi cuci
kakus)
- Presentasi
penderita
ISPA : 25%,
Diare : 15%.
Resiko
kekurangan gizi
pada balita di RW
03 Kelurahan M
berhubungan
dengan :
- Kurangnya
jumlah
posyandu
- Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
tentang gizi
- 20 % Kepala
keluarga
tidak
memiliki
pekerjaan
Penurunan
kesejahteraan
lansia
berhubungan
dengan jumlah
lansia 15% dan
kondisi
lingkungan
yang buruk
dimanifestasika
n dengan :
- Persentasi
penderita
ISPA : 25%,
Diare : 15%,
Hipertensi :
15%, dan
Reumatik :
2%.
- Peningkat
an jumlah
lansia
58%

Anda mungkin juga menyukai