wwrrrrrrwww
Menjelaskan sifat fisika dan kimia bahan obat
Faktor Fisikokimia Obat
Dalam membuat sediaan harus diperhatikan sifat-sifat fisikokimia
obat sehingga respons terapi dapat tercapai.
1. Particle size
Bila suatu partikel obat dikurangi sampai menjadi partikel-partikel yang
lebih kecil dalam jumlah besar, luas permukaan total yang dihasilkan
meningkat. Untuk obat yang sukar larut umumnya mengakibatkan
peningkatan dalam laju disolusi.
Jika suatu obat larut dalam air berarti obat tersebut memiliki
proses disolusi yang cepat atau jika obat diberikan sebagai suatu
larutan dan tetap ada dalam tubuh seperti itu, laju obat yang
terabsorpsi terutama tergantung pada kesanggupannya
menembus pembatas membran (rate limiting step).
dc
= K.S (Cs-C)
dt
3. Partition coefficient
4. Salt form
Contoh :
- Garam natrium fenobarbital mempunyai laju disolusi
kira-kira 800 kali lebih besar dibandingkan dengan fenobarbital
dalam HCl 0,1 N
- Garam natrium tolbutamid mempunyai laju disolusi hampir
10.000 kali lebih besar dari asam bebasnya dalam HCl 0,1 N
Menjelaskan sifat fisika dan kimia bahan obat
6. Polymorphism
7. Complexity
Contoh : Insulin
Insulin merupakan suatu protein yang bila dikombinasidengan
zink dalam dapar asetat, membentuk suatu garam zink-insulin
yang tidak larut sama sekali. Tergantung dari pH larutan dapar
asetat, kompleks tersebut dapat berupa endapan amorf atau
kristal.
Menjelaskan sifat fisika dan kimia bahan obat
2. Fasilitas Fisik
4. Bahan Acuan
4.1 Bahan Acuan Bersertifikat
9. Keselamatan Laboratorium
9.10 Sebuah chemical hygiene plan (CHP) harus dibuat dan harus
ditetapkan persyaratan penyimpanan, prosedur penanganan,
lokasi dan prosedur klinik/medik yang harus diikuti apabila terjadi
accidental con-tact atau over-exposure. Tingkat penguapan dari
bahan-bahan toksik harus dimonitor dan direkam hasilnya.
14.Pelaporan Hasil