Meli, 20 tahun saat ini masih kuliah di salah satu universitas dikotanya. Tiap bulan dia
selalu datang ke puskesmas untuk mendapatkan obat. Meli mengalami infeksi tulang yang
sampai saat ini belum sembuh juga. Dari tulang tibianya keluar cairan yang selalu membasahi
kassa balutannya. Dokter mendiagnosis Meli mengalami osteomielitis.
Setahun yang lalu Meli pernah mengalami bengkak di lutut, dan didiagnosis sebagai
suatu penyakit autoimun. Ketika itu diperiksa Rh factor (RF) dan ACPA. Rencana akan
diberikan DMARDs tapi hasilnya tidak signifikan. Bengkak bertambah besar, keluarga merasa
tidak puas dengan pengobatan RS dan dibawa ke tempat pengobatan alternatif dengan
pemijatan. Setelah beberapa kali dipijat, bengkaknya pecah dan mengeluarkan nanah. Meli
dibawa ke puskesmas, awalnya diberikan antibiotika, namun setelah beberapa bulan tidak
menunjukkan hasil yang baik, akhirnya dirujuk ke RS untuk mendapatkan pemeriksaan dan
terapi lebih lanjut.
Di RS, Meli menjalani beberapa rangkaian pemeriksaan laboratorium dan pencitraan.
Hasil laboratorium menunjukkan LED dan CRP meningkat, hasil X-ray cruris didapatkan
sequester dan involucrum. Dokter merencanakan tindakan operasi terhadap Meli.
Bagaimana anda menerangkan apa yang terjadi pada Meli?
TERMINOLOGI
1. Osteomielitis: suatu proses peradangan akut atau kronik dari tulang dan struktur-
strukturnya, sekunder terhadap infeksi dari organisme pyogenik.
2. Rh factor (RF): suatu keadaan yang mengindikasikan ada tidaknya Rh antigen D (Rh D)
dalam darah.
RF(rheumatoid factor): immunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG.
3. ACPA: Anti-citrullinated protein antibodies. autoantibodies that are directed against
peptides and proteins that are citrullinated.
4. DMARDs: (disease-modifying anti-rheumatic drugs) adalah perawatan tahap awal yang
diberikan untuk menghambat dan meredakan gejala rheumatoid arthritis, serta
mencegah kerusakan permanen pada persendian dan jaringan lainnya.
5. X-ray cruris: x-ray pada tungkai bawah
6. Sequester: segmen tulang yang menjadi nekrotik karena luka iskemik yang disebabkan
proses keradangan.
7. Involucrum: tulang baru yang mengelilingi sequestra.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa penyebab infeksi tulang tsb?
2. Mengapa tulang tibianya keluar cairan?
3. Bagaimana osteomyelitis dapat terjadi?
4. Apa hubungan usia dan jenis kelamin dgn keluhan Meli?
5. Bagaimana penyakit autoimun dapat menyebabkan bengkak di lutut? Apa penyebabnya?
6. Adakah hubungan keluhan setahun yang lalu dengan keluhannya yang sekarang?
7. Apa kemungkinan hasil pemeriksaan Rh factor dan ACPA?
8. Mengapa diberikan DMARD? Kenapa hasilnya tidak signifikan?
9. Mengapa bengkaknya bertambah besar?
10. Mengapa bengkaknya pecah dan mengeluarkan nanah?
11. Mengapa setelah diberi antibiotika hasilnya tidak baik?
12. Apa pemeriksaan dan terapi lanjutannya?
13. Interpretasi pem. Lab dan pencitraan?
14. Apa indikasi operasi?
HIPOTESA
1. Apa penyebab infeksi tulang tsb?
6. Adakah hubungan keluhan setahun yang lalu dengan keluhannya yang sekarang?
Ada, keluhan sekarang merupakan lanjutan keluhan tahun lalu yang tidak diberikan
perawatan yang tepat. 20% osteomyelitis merupakan dampak dari infeksi TB
muskoloskeletal dan dampak paling sering yaitu pada tulang paha dan tibia. TB pada sendi
perifer sering monoartrikuler dengan lutut sebagai sendi yang paling sering
mengalaminya.
Infeksi TB tulang
Lab: bta, kultur darah, PCR, biopsi
Terapi: tirah baring, perbaiki KU, pemasangan brace baik operatif maupun non operatif.