PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan
1. Konsep Perilaku Pengertian Perilaku
a. Notoatmodjo, 2003
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia
adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
b. Skinner
Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus
atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses
adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut
merespons, maka teori Skinner ini disebut teori S-O-R atau Stimulus
Organisme Respon.
c. Talcot Parsons
Perilaku merupakan reaksi seorang individu terhadap stimulus yang
berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Penggolongan perilaku:
1) Perilaku pasif/covert : (tidak telihat oleh mata dan terwujud dalam
pikiran).
2) Perilaku aktif / overt : terlihat nyata melalui tindakan (action).
2
masalah kesehatan. Intervensi terhadap perilaku seringkali dilakukan dalam
rangka penata laksanaan yang holistik dan komprehensif. Perilaku manusia di
pelajar dalam ilmu psikologi, sosiologi, dan kedokteran. Faktor- faktor yang
mempengaruhi Perilaku menusia:
Genetika
Sikap adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku
manusia.
Norma sosial adalah pengaruh tekanan sosial.
Kontrol perilaku pribadi adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit
tidaknya melakukan suatu perilaku.
Dan lain-lainnya.
2. Perilaku Kesehatan
a. Notoatmodjo (2003) adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap
stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit atau penyakit, sistim
pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman, serta lingkungan. Dari batasan
ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok:
3
b. Solita Sarwono
Perilaku kesehatan adalah segala bentuk pengalaman dan interaksi individu
dengan lingkungannya khususnya menyangkut pengetahuan dan sikap tentang
kesehatan serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.
c. Bloom
Perilaku merupakan salah satu aspek yang mementukan derajat kesehatan
masyarakat. Faktor yg mempengaruhi derajat kesehatan (Bloom).
Keturunan
Fasilitas
Status Lingkungan
Fisik &
Kesehatan
Kesehatan Sosbud
Perilaku
Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati
langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Perilaku dan gejala perilaku
yang tampak pada kegiatan organisme tersebut dipengaruhi baik oleh faktor genetik
maupun faktor lingkungan. Faktor genetik adalah modal dasar untuk perkembangan
perilaku makhluk hidup untuk selanjutnya. Sedangkan lingkungan merupakan lahan
untuk perkembangan perilaku tersebut. Suatu mekanisme pertemuan antara kedua faktor
tersebut disebut dengan proses belajar.
Perilaku manusia (human behavior) merupakan reaksi yang dapat bersifat sederhana
maupun bersifat kompleks. Pada manusia khususnya dan pada berbagai spesies hewan
umumnya memang terdapat bentuk-bentuk perilaku instinktif (species-specific behavior)
yang didasari oleh kodrat untuk mempertahankan kehidupan. Perilaku manusia merupakan
hasil dari pada segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya
4
yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan. Bentuk dari perilaku tersebut
ada dua yaitu pasif dan aktif. Perilaku pasif merupakan respon internal dan hanya dapat
dilihat oleh diri sendiri sedangkan perilaku aktif dapat dilihat oleh orang lain. Masyarakat
memiliki beberapa macam perilaku terhadap kesehatan. Perilaku tersebut umumnya dibagi
menjadi dua, yaitu perilaku sehat dan perilaku sakit. Perilaku sehat yang dimaksud yaitu
perilaku seseorang yang sehat dan meningkatkan kesehatannya tersebut. Perilaku sehat
mencakup perilaku-perilaku dalam mencegah atau menghindari dari penyakit dan penyebab
penyakit atau masalah, atau penyebab masalah (perilaku preventif). Contoh dari perilaku
sehat ini antara lain makan makanan dengan gizi seimbang, olah raga secara teratur, dan
menggosok gigi sebelum tidur.
Yang kedua adalah perilaku sakit. Perilaku sakit adalah perilaku seseorang yang sakit
atau telah terkena masalah kesehatan untuk memperoleh penyembuhan atau pemecahan
masalah kesehatannya. Perilaku ini disebut perilaku pencarian pelayanan kesehatan (health
seeking behavior). Perilaku ini mencakup tindakan-tindakan yang diambil seseorang bila
terkena masalah kesehatan untuk memperoleh kesembuhan melalui sarana pelayanan
kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.
Secara lebih detail, Becker (1979) membagi perilaku masyarakat yang berhubungan
dengan kesehatan menjadi tiga, yaitu:
1. Perilaku kesehatan: hal yang berkaitan dengan tindakan seseorang dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Contoh : memilih makanan yang sehat, tindakan-tindakan
yang dapat mencegah penyakit.
2. Perilaku sakit : segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan seseorang individuyang
merasa sakit, untuk merasakan dan mengenal keadaan kesehatannya atau rasa sakit.
Contoh pengetahuan individu untuk memperoleh keuntungan.
3. Perilaku peran sakit : segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh individu
yang sedang sakit untuk memperoleh kesehatan.
5
Terdapat dua paradigma dalam kesehatan yaitu paradigma sakit dan paradigma sehat.
a. Paradigma sakit adalah paradigma yang beranggapan bahwa rumah sakit adalah
tempatnya orang sakit. Hanya di saat sakit, seseorang diantar masuk ke rumah
sakit. Ini adalah paradigma yang salah yang menitikberatkan kepada aspek kuratif
dan rehabilitatif.
b. Paradigma sehat Menitikberatkan pada aspek promotif dan preventif,
berpandangan bahwa tindakan pencegahan itu lebih baik dan lebih murah
dibandingkan pengobatan.
Gaya hidup sehat adalah pilihan sederhana yang sangat tepat untuk dijalankan.
Hidup dengan pola makan, pikiran, kebiasaan dan lingkungan yang sehat. Sehat dalam
arti kata mendasar adalah segala hal yang kerjakan memberikan hasil yang baik dan
positif. Hidup adalah pilihan, dengan segala konsekuensi yang ada, susah senang
dijalankan, untuk mencapai target akhir yang sesuai dengan harapan dan cita-cita Anda.
Apapun yang Anda kerjakan saat ini akan memberikan dampak di masa mendatang.
Begitu pula dengan pola hidup Anda. Hidup Anda sehat saat sekarang maka kehidupan
masa depan Anda jauh lebih sehat dan dapat mengeliminir hal-hal negative yang
mungkin muncul.
7
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
a. Konsep perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki
oleh manusia dan dipengaruhi adat, sikap, emosi, nilai, etika,
kekuasaan, persuasi, dan genetika. Dan perilaku kesehatan adalah
segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya
khususnya menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan serta
tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.
b. Perilaku manusia (human behavior) merupakan reaksi yang dapat
bersifat sederhana maupun bersifat kompleks. Pada manusia khususnya
dan pada berbagai spesies hewan umumnya memang terdapat bentuk-
bentuk perilaku instinktif (species-specific behavior) yang didasari oleh
kodrat untuk mempertahankan kehidupan. Perilaku manusia merupakan
hasil dari pada segala macam pengalaman serta interaksi manusia
dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap,
dan tindakan.
c. Gaya hidup sehat adalah pilihan sederhana yang sangat tepat untuk
dijalankan. Hidup dengan pola makan, pikiran, kebiasaan dan
lingkungan yang sehat. Sehat dalam arti kata mendasar adalah segala
hal yang kerjakan memberikan hasil yang baik dan positif.
3.2 Saran
Dengan selesainya penyusunan makalah mengenai Perilaku kesehatan ini,
penulis mengharapkan makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Penulis
menyadari begitu banyak kekurangan yang ada didalam penyusunan makalah ini,
baik dalam bentuk sistematika penulisan maupun kedalaman materinya. Oleh
karena itu, saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan, untuk
mengembangkan materi makalah ini guna perubahan ke arah yang lebih baik dan
8
medidik. Selain itu besar harapan penulis agar pembaca dapat memanfaatkan
makalah ini, baik didalam pendidikan maupun dalam pemahaman mengenai
perilaku kesehatan, dalam ruang lingkup yang lebih luas.