Anda di halaman 1dari 8

-PELAYANAN KEFARMASIAN-

1. Sebagai Apoteker yang professional, jelaskan pelayanan yang bagaimana yang memperhatikan kepentingan pelanggan?
Jawab :
Tipe 1
a. Pelayanan disaat penjualan : pelayanan yang diberikan oleh apotek kepada konsumen pd saat konsumen sedang membeli
obat di apotek
Keramahan
Petugas apotek saat meyambut kedatangan konsumen, keramahan dari sikap dapat memberikan salam pada
pelanggan dimana kosumen merasa dihargai
Keamanan dan kenyamanan ruang tunggu
Selalu menjaga keamanan dan kenyamanan fasilitas konsumen yg berupa ruang tunggu, toilet, parkir yg aman dan
nyaman sehingga dapat membuat pasien tidak bosan dan jenuh.
Kelengkapan persediaan farmasi Hrs selalu menjaga kelengkapan barang
Kecepatan pelayanan
Cepat dalam melayani konsumen tetapi tidak mengabaikan ketelitian
Harga yg sesuai dg kualitas barang & pelayanan
Petugas apotek hrs bs menjadi penasehat thdp setiapkonsumen yg dtg, agar konsumen memperoleh harga obat yg
sesuai dg kemampuannya
Kecekatan dan keterampilan
Petugas apotek hrs selalu siap membantu dan memberikan jalan keluar bila ada hambatan dg harga atau
ketersediaan perbekalan farmasi yg dibuthkan konsumen
Informasi
Petugas apotek baik diminta atau tdak harus selau proaktif memberikan inforasi ttg cara penggunaan
obat,penyimpanan dan mengatasi efek samping obat yg mungkin terjadi, shg konsumen merasa aman dg obat yg
dibeli.
Bertanggung jawab
Petuas apotek selalu memberikan nomor telepon apotek yg dapat dihubungi konsumen bila terjadi sesuatu dg obat
yg dibeli.

b. Pelayanan sesudah penjualan :pelayanan yg diberikan apotek setelah konsumen membeli dan menggunakan obat
Penyediaan informasi data pengunaan obat konsumen
Petugas apotek memiliki data2 konsumen yg membeli obat
Peduli terhadap penggunaan obat oleh konsumen
Petugas apotek menanyakan/memantau penggunaan obat yg dibelikonsumen
Jaminan
Petugas apotek siap mengganti, menukar obat yg rusak, kurang atau tidak sesuai dg permintaan resepnya dan
mengantarkan ke tempat konsumen tanpa ada biaya tambahan
Dapat diandalkan
Petugas apotek dapat memberikan bantuan atau informasi terhadap keluhan mengenai obat yg digunakan.
Tipe 2:
a. Menjamin terapi obat pasien dengan indikasi yang tepat, paling efektif, paling aman dan mudah diperoleh.
b. Mengidentifikasi, memecahkan dan mencegah setiap Drug Therapy Problem.
c. Menjamin tujuan terapi dan hasil optimal tercapai.
2. Sebagai seorang apoteker pengelola apotek apa yang harus dilakukan agar dapat memuaskan pelanggan? Jelaskan!!
Jawab :
Sama seperti no.1

3. Kewajiban apa yang harus dilakukan oleh Apoteker di apotek dalam melayani pasien yang mendapat Obat Wajib Apotek?
Jawab :
Memenuhi ketentuan dan batasan tiap jenis obat,perpasien yang disebutkan dalam obat wajib apotek yang
bersangkutan
Membuat catatan pasien serta obat yang telah diserahkan

1
Memberikan informasi meliputi dosis dan aturan pakainya, KI, ES yang perlu diperhatikan oleh pasien

-PENGADAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT DI APOTEK-


1. Mengapa diperlukan persediaan pengaman (buffer stock)?
Jawab:
Untuk menghadapi keadaan yg tidak menentu yg disebabkan oleh perubahan pd permintaan ataupun kemungkinan
perubahan pd pengisian kembali atau
a. Untuk mengatasi jika terjadi keterlambatan pengiriman obat dr PBF
b. Untuk mengatasi jika ada permintaan mendadak dlm jumlah banyak
2. Apa yang dimaksud dengan Titik pesan (Reorder point/ROP)
Jawab:
Merupakan waktu dimana harus dilakukan pemesanan kembali obat yang akan dibutuhkan. Roerder Poiint masing-masing
item obat penting diketahui agar ketersediaan obat terjamin, sehingga pemesanan obat dilakukan pada saat yang tepat
yaitu stock obat tidak berlebih dan tidak kosong.
3. Bagaimana cara menetapkan titik pesan (ROP)?
Jawab:
Dengan cara melihat lamanya lead time, pemakaian rata-rata obat dan safety stok. Titik pesan dapat dihitung dengan
cara sebagi berikut :
ROP = ( LT X AU ) + SS
LT = Lead Time
AU = Average Usage / pemakaian rata-rata
SS = Safety stok
4. Apa yang terjadi bila pengisian kembali terlambat?
Jawab :
Bekerja tidak maksimal
Kehilangan penjualan
Kehilangan kepercayaan pelanggan
5. Bila harga barang yang dijual selama 1 tahun Rp. 16.860.000,-. Rata-rata persediaan barang dagangan Rp. 1.270.000.-.
Hitunglah angka perputaran barangnya dan bagaimana pendapat saudara terhadap angka tersebut.
Jawab:
penjualanRata rata
Perputaran barang =
persediaan barang
Rp. 16.860.000.
Perputaran barang =
Rp. 1.270.000.
Perputaran barang =13 X
Angka perputaran barangnya 13X dalam setahun, maka dapat diketahui bahwa obat tersebut merupakan obat fast moving
dan Apotek mendapat keuntungan..
6. Bila harga barang yang dijual selama 1 tahun Rp. 14.680.800 ; rata-rata persediaan barang dagangan Rp. 1.032.000.
hitungalah angka perputaran barangnya. Bagaimana pendapat Anda terhadap angka tersebut.
Jawab :
7. Jelaskan cara-cara yang digunakan untuk menyusun prioritas pengadaan
Jawab:
1. Kategori VEN
Analisis VEN berdasarkan atas
a. Vital (V), adalah kelompok jenis obat yang sangat vital, yang termasuk dalam kelompok ini antara lain life saving
drug, obat-obat untuk mengatasi penyakit penyebab kematian. Contoh obat ini adalah adrenalin, antitoksin, obat
jantung,insulin
b. Esensial, adalah kelompok obat yang paling dibutuhkan, fast moving
c. Non esensial, adalah golongan obat-obatan yang digunakan sebagai penunjang seperti vitamin, suplemen
2. Analisis PARETO (ABC)
Disusun berdasarkan atas penggolongan persediaan yg mempunyai nilai atau harga yg paling banyak
Kelompok A : inventory dengan jumlah sekitar 20% dari item namun mempunyai nilai investasi sekitar 80% dari
total nilai inventory

2
Kelompok B : inventory dengan jumlah sekitar 30% dari item namun mempunyai nilai investasi sekitar15% dari
total nilai inventory
Kelompok C : inventory dengan jumlah sekitar 50% dari item namun mempunyai nilai investasi sekitar 5% dari
total nilai inventory
3. Analisis VEN ABC

Analisis ini menggabungkan kedua kelompok diatas dalam suatu matriks sehingga analisis menjadi lebih tajam.

A B C
V VA VB VC
E EA EB EC
N NA NB NC
VA : vital dan mahal, bisa dibeli tp dilihat dl apakah obat tsb fast moving atau slow moving
VC : vital dan murah, harus dibeli
EA : essensial dan mahal, hrs dibeli k/ permintaan banyak
EC : essensial dan murah : harus dibeli, k/ permintaan banyak dan murah
NA : Non essensial dan mahal, jika tdk ada pelanggan tdk perlu dibeli, namun harus NC
8. Bila saudara menjadi apotker pengelola apotek sistem yang mana yang saudara pilih, berikan
penjelasan
Jawab :
Kombinasi VEN dan ABC, karena dengan mengkombinasikan kedua sistem ini sehingga analisis
menjadi lebih tajam

A B C
V VA VB VC
E EA EB EC
N NA NB NC
VA : vital dan mahal, bisa dibeli tp dilihat dl apakah obat tsb fast moving atau slow moving
VC : vital dan murah, harus dibeli
EA : essensial dan mahal, hrs dibeli k/ permintaan banyak
EC : essensial dan murah : harus dibeli, k/ permintaan banyak dan murah
NA : Non essensial dan mahal, jika tdk ada pelanggan tdk perlu dibeli, namun harus NC
9. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang perputaran persediaan?
Jawab :
Perputaran persediaan waktu yang diperbolehkan untuk menyimpan obat diapotek (idealnya 12 kali). Perputaran persedian
merupakan perbandingan antara harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan. Rasio yang mengukur berapa kali
rata-rata perputaran persediaan terjual selama satu tahun. Indikatornya adalah semakin tinggi nilai peputaran persediaan
semakin efisien penggunaan dana pada persediaan
10. Jika selama tahun 2008 angka pemutaran persediaan 15x, apa maksudnya?
Jawab:
Jika selama tahun 2008 angka pemutaran persediaan mencapai 15x, maksudnya obat tersebut termasuk obat fast moving
(cepat terjual) dan apotek mengalami keuntungan.
11. Jelaskan parameter-parameter yang digunakan dalam pengendalian persediaan
Jawab:
a. Persediaan rata2
Digunakan untuk memastikan apakah tingkat persediaan yang telah ditetapkan memadai untuk melakukan pelayanan
kefarmasian. Dihitung dg menjumlahkan stok awal & stok akhir kemudian dibagi 2
b. Perputaran persediaan
Semakin cepat perputaran barang maka semakin baik, idealnya 12 kali setiap tahunnya, shg barang disimpan di apotek
selama 30 hari. Dihitung dengan cara Harga pokok penjualan (HPP) dibagi dengan Rata-rata nilai persediaan.
c. Persediaan pengaman (Buffer Stock/safety stock)
Merupakan persediaan yg dibangun untuk menghadapi keadaan yg tidak menentu yg dusebabkan oleh perubahan
permintaan ataupun kemungkinan perubahan pd pengisian kembali. Dihitung dengan Lead time*Konsumsi rata-rata

3
d. Jumlah pesanan
Menghitung banyak persediaan yg dipesan untuk menjawab berapa besar persediaan yg harus dibangun /menghitung
banyaknya persediaan yg dipesa & banyaknya yg harus ada di apotek dalam jangka waktu tertentu
e. Penetapan titik pesan
Merupakan penambahan persediaan pengaman dg pemakaian selama waktu tenggang. Titik pesan ditetapkan berdasarkan
penyimpanan rata2, pelayanan dan pengisian persediaan. Dihitung dg cara : titik pesan= Laed Time*Average Usage+Safety
Stock (ROP=LT*AU+SS)
f. Persediaan Maksimum dan Minimum
Persediaan maksimum adalah persediaan terbanyak yang boleh ada di apotek. Bertujuan agar persediaan tidak
melebihi suatu batas tertentu (1 bulan) dan tidak terlalu banyak persediaan yang tidak bergerak.
Persediaan Minimum adalah persediaan terkecil yang harus ada di apotek atau persediaan yg ada selalu berada dalam
kondisi minimum

12. Jelaskan apa yang menjadi pertimbangan dalam melakukan pembelian


Jawab :
a. kondisi keuangan e. kondisi Gudang
b. jenis sediaan farmasi yang dibutuhkan f. tanggal kadaluarsa
c. jumlah yang dibutuhkan g. kondisi sosial politik
d. jarak apotek dengan pemasok
13. Mengapa pengadaan persediaan perlu dikendalikan?
Jawab:
Pengadaan perlu dikendalikan agar barang senantiasa tersedia dalam jumlah yang cukup untuk dapat melayani
setiappermintaan.
- supaya tidak terjadi kekosongan barang
- supaya tidak terjadi over stock
- dimaksudkan agar senantiasa tersedia barang dalam jmlah yang cukup.

14. Faktor-faktor apa yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan persediaan pengaman?
Jawab:
Konsumsi rata-rata
Untuk pemakaian dalam satu periode pemesanan.
Lead time
Waktu yg dibutuhkan antara saat memesan smpai saat barang dating.
Frekuensi atau waktu pemesanan oleh apotek
Jika apotek melakukan pemesanan setiap minggu, maka dalam pemesanan obat harus memperhatikan jumlah
persediaanpengaman dengan memperhitungkan pemakaian 1 minggu
Ketersediaan modal dan prasarana
Pemesanan obat dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan modal. Jika modal yang dimiliki kuat dan banyak
tentunyadapat membuat persediaan obat sesuai kebutuhan
Persediaan obat di PBF
Jika persediaan di PBF sering kosong ada peluang untuk meningkatkan stock pengaman
15. Jelaskan apa yang terjadi bila persediaan terlalu banyak atau terlalu sedikit?
Jawab:
Yg terjadi bila persediaan obat di apotek terlalu banyak atau terlalu sedikit
Persediaan obat di apotek terlalu banyak
Biaya untuk pembelian obat meningkat
Biaya penyimpanan obat meningkat
Biaya pemeliharaan akibat kemungkinan barang rusak
Obat yg disimpan terlalu lama sehingga mengalami kadaluarsa
Persediaan obat di apotek terlalu sedikit
Tidak dapat bekerja optimal
Kehilangan penjualan
Kehilangan kepercayaan konsumen

4
-MANAJEMEN PELANGGAN-
1. Pelayanan yang bagaimana yang harus dilakukan apotek yang memperhatikan kepentingan dari kepuasan pelanggan
Jawab :
a. lokasi parkir luas e. bertanggung jawab dengan mutu obat
b. ruang tunggu yang nyaman f. memberi informasi terhadap obat tersebut
c. harga yang murah
d. pelayanan yang cepat dan ramah

-EVALUASI PERKEMBANGAN APOTEK-


1. Apa yang harus dilakukan oleh apotek untuk mengevaluasi perkembangan apotek yang dikelolanya?
Jawab :
a. Melakukan survey kepada dokter maupun konsumen
b. Melakukan evaluasi laba rugi
c. Melakukan analisis SWOT
Merupakan evauasi menyeluruh terhadap strategi (kekuatan), wekness (kelemahan), opportunisties (kesempatan),
threats (ancaman)
Eksternal : pengamatan lingkungan dilakukan untuk melihat perkembangan penting yg terjadi dan melihat peluang baru
serta kemungkinan ancaman yg akan timbul akibat ancaman yg terjadi cth : analisis peluang dan analisis lingkungan
Internal : cth : letak or lokasi strategi dr apotek, nama baik atw repotasi dr apotek,fasilitas apotek yg lengkap.
Langkah2 swot
a. Mengidentifikasi hal2 yg berkaitan dg swot
b. Menentukan faktor penghambat dan pendukung
c. Menentukan alternatif2 kegiatan
d. Merumuskan tujuan kegiatan
e. Mengambil keputusan

-MANAJEMEN KEUANGAN-
1. Jelaskan informasi apa yang diinginkan dalam pembuatan laporan keuangan
Jawab:
Keadaan keuangan saat ini
Gambaran laba atau rugi yang dialami
Arah perkembangan usaha

2. Jelaskan bentuk laporan keuangan apa saja yang dibuat diapotik?


Jawab :
Neraca, laporan laba rugi
Penjelasannya ada pada no.3
3. Apa yang dimaksud
a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. ROI
d. Rasio liquiditas
e. Harga pokok penjualan
f. Quick ratio
Jelaskan tujuan masing-masing!
Jawab
Neraca : laporan yg menggambarkan ttg kondisi keuangan/harta kekayaan apotek pada waktu tertentu
Tujuannya : u/ mengambarkan kondisi keuangan atau harta kekayaan (aktiva), hutang (pasiva) dan modal sendiri
(equity) yg dimiliki apotek pada waktu tertentu
Laporan laba rugi : laporan yg menggambarkan ttg aliran pendapatan dan biaya usaha yg dikeluarkan selama periode
tertentu
Tujuannya : u/ menggambarkan ttg penjualan (sales), biaya variabel (variable cost), biaya tetap (fixed cost), dan
laba (earning) yg diperoleh apotek dlm satu periode tertentu

5
Analisis Return On Investment adalah pengukuran besaran tingkat return (%) yang akan diperoleh selama periode
investasi dengan cara membandingkan jumlah nilai laba bersih per tahun dengan nilai investasi.
Tujuannya :

( ISI SENDIRI.) ^_*


Rasio likuiditas : indikator yg mengukur kemampua apotek dlm memenuhi kewajiban jangka pendeknya
Tujuan : u/ membandingkan harta yg dimiliki (aktiva lancer) dg beban hutang jangka pendek (pasiva lancer) yg harus
dibayar apotek

Harga pokok penjualan : Cari nDiriii.


Quick Ratio : Cari nDiri juge yeee..

BEP adalah titik dimana biaya operasional setara dengan keuntungan hasil usaha kita. Atau dengan kata lain
"impas". BEP berguna untuk kita sebagai:
1. Perencanaan Laba, berapa minimal unit yang perlu kita jual perhari.
2. Alat kontrol kita, seberapa baik penjualan kita perhari / perbulan.
3. Dasar penentuan harga jual, bersamaan dengan target penjualan unit perhari.
Dengan rumus deskripsi BEP adalah TFC + ( BOU x n) = HJU x n
Total Fixed Cost (TFC): Biaya operasional tetap, sebagai contoh: gaji pegawai, sewa lokasi, listrik, dan
sejenisnya.
Biaya Operasional perUnit (BOU): modal per unitnya/biaya operasional yang diperlukan per unitnya.
Harga Jual per Unit (HJU): udah jelas dari namanya kan.
n : jumlah / target jumlah unit yang harus kita jual perhari atau perbulan untuk mencapai BEP
contoh kasus:
Biaya operasional sebuah warung nasgor adalah sbb:

Gaji Pegawai Rp. 1.000.000 x 5 = Rp. 5.000.000


Listrik Rp. 2.000.0000
Air Rp. 500.000
Sewa Rp. 6.000.000 / tahun -->Rp. 500.000 / bulan
jadi TFC perbulan adalah: 5.000.000 + 2.000.000 + 500.000 + 500.000 = Rp. 8.000.000. TFC perhari
jadinya (30 hari) Rp. 267.000.

Biaya satu piring nasgor contohnya adalah Rp. 5000 (modal beras, bumbu, gas) dan harga jual 1 piring
nasgor adalah Rp. 15.000. Ok, mari kita hitung berapa piring nasgor yang harus dijual perhari agar
tercapai BEP.
n = TFC / (HJU - BOU).
n = 267.000 / (15.000 - 5000)
n = 267.000 / (10.000)
n = 27 piring.
Jadi untuk mencapai BEP kita harus menjual 27 piring nasgor jika satu bulannya 30 hari.
Bagaimana jika dibisnis retail dengan berbagai macam barang? Nah untuk yang ini terus terang belum
nyari detailnya, cuman bisa kita ambil inti dari rumus diatas bahwa HJU - BOU adalah keuntungan kotor
penjualan kita.
Kita ambil sebuah studi kasus sebuah apotek dengan 10 pegawai, untuk gaji pegawai perbulan rata-rata
Rp. 25.000.000. Biaya listrik, air, telp dan internet kurang lebih Rp. 5.000.000. Biaya amortisasi
pembelian showcase Rp. 300.000 dan penyisihan untuk THR pegawai Rp. 1.000.000. Margin penjualan
rata-rata adalah 20%. Pertanyaannya, berapa target omset penjualan perbulannya?

6
TFC = keuntungan kotor
TFC = margin * omset
omset = TFC / margin
omset = (25.000.000 + 5.000.000 + 300.000 + 1.000.000) / 20%
omset = 156.500.000

Jadi Omset perbulan yang diperlukan untuk BEP adalah Rp. 156.500.000 atau Rp. 5.217.000 perhari (30
hari).

PBP (Pay Back Period) adalah analisa berapa lama modal yang kita investasikan akan kembali. Atau
dengan kata lain, berapa lama kita bakal balik modal. Semakin kecil nilai PBP semakin baik nilai investasi
untuk dilakukan. Rumusnya gampang aja, yaitu:
PBP = total invest / laba bersih
contoh: seorang teman bercerita dia baru saja join sebuah franchise minuman dengan modal Rp.
9.000.000. Perbulan dia mendapat laba bersih rata-rata Rp. 2.500.000.

PBP = 9.000.000 / 2.500.000


PBP = 3.6 atau dibulatkan 4
Jadi dalam 4 bulan dia bisa balik modal. Wow!!

ROI (Return On Investment) atau rentabilitas atau earning power menunjukan kemampuan modal yang
kita investasikan pada sebuah usaha untuk menghasilkan keuntungan. Semakin besar ROI, semakin
tinggi kemampuan usaha kita untuk mengembalikan modal dan semakin menjanjikan pula usaha kita.
Rumus ROI adalah
ROI = (laba bersih / total invest) * 100%
Contoh kasus: investasi yang digunakan untuk sebuah usaha adalah Rp. 800.000.000 dan keuntungan
bersih yang didapat adalah Rp. 18.000.000 perbulan.
ROI = (18.000.000 / 800.000.000) * 100%
ROI = 2.25%
Maka nilai ROI perbulannya adalah 2.25% atau 27% pertahun.
Pertanyaannya sekarang adalah, berapa nilai ideal ROI / nilai ROI yang baik?
hasil baca-baca dari browsing-browsing dikit, mohon masukan juga kalo kurang benar.
Baru nemu dua jawaban, ini pun hasil baca dari forum / blog.

1. ROI idealnya lebih tinggi dari bunga bank.


2. ROI idealnya lebih tinggi dari bunga pinjaman
Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan ROI:

1. Meninggikan margin
2. Meningkatkan penjualan
3. Menurunkan biaya operasional usaha
4. Menurunkan modal perunit, contoh mencari suplier dg harga yang lebih murah, dll.
Rasio likuiditas : indikator yg mengukur kemampua apotek dlm memenuhi kewajiban jangka pendeknya

Tujuan : u/ membandingkan harta yg dimiliki (aktiva lancer) dg beban hutang jangka pendek (pasiva lancer) yg
harus dibayar apotek

Harga pokok penjualan :

7
harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau
harga perolehan dari barang yang dijual, atau bisa dikatakan penghitungan HPP merupakan perbandingan
antara seluruh harga yang di keluarkan untuk mendapatkan barang yang di jual dengan hasil dari barang-
barang yang di jual/penjualan (nilai-nilai dan harga jual).
3. Apa yang dimaksud dengan analisis rasio, berikan contohnya yang sering digunakan diapotik!

Jawab: Suatu analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan
(laporan laba-rugi dan neraca) dalam suatu periode tertentu.

4. Jelaskan apa fungsi laporan keuangan?


Jawab:
Versi 1
Bagaimana cara memperoleh dana dan bagaimana menggunakan dana tersebut, karena dalam manajemen
keuangan
berkepentingan dengan bagaimana cara menciptakan dan menjaga nilai ekonomis atau kesejahteraan.
Versi 2
untuk mengetahui keadaan keuangan saat ini
untuk mengetahui laba atau rugi dimasa lalu
mengetahui informasi mengenai penjualan, biaya variabel, biaya tetap, dan laba yang diperoleh dalam satu periode
tertentu
untuk mengetahui arah perkembangan usaha
untuk mengetahui informasi mengenai harta atau asset, hutang, dan modal
untuk mengetahui mengenai estimasi rencana jumlah penerimaan dan jumlah pengeluaran uang kas apotek slama
periode tertentu.
5.Mengapa perlu dibuat laporan keuangan
Jawab:
Mengevaluasi kinerja dari suatu potek
Memberikan informasi kepada para investor dalam hal investasi terhadap suatu apotek

PEMASARAN

1. Dalam melaksanakan pemasaran apotek, jelaskan bagaimana cara saudara agar konsumen tertarik untuk membeli di
apotek

saudara.....

Jawab :

( ISI SENDIRIIII.......)

2. Upaya-upaya apa untuk meningkatkan pemasaran apoteknya, jelaskan

Jawab

1) Menetapkan sasaran dan prioritas

2) Penyusunan anggaran dan jadwal kegiatan

3) Pemilik produk

4) Penataan lokasi

5) Pemberian harga

6) Promosi keluar apotek

7) Pengembangan dari apoteker dan asisten apoteker

Anda mungkin juga menyukai