Anda di halaman 1dari 19

TUGAS KASUS

Disusun Oleh :
USI SANUSI (16344008)
FATCHUROJI (16344014)
TRI AHMAD SUKMAWIJAYA (16344019)
SUGIANTORO (16344024)
ACHMAD SURYADI (16344035)

PROGRAM STUDI APOTEKER


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA
2017
Keluhan utama :
Lemah, mudah capek dan kadang sakit kepala.

Riwayat munculnya keluhan :


Ny. SM usia 53 tahun, terdiagnosa DM tipe II sejak 6
bulan yang lalu. Dia telah mencoba mengontrol gula
darah nya dengan cara diet dan olahraga, tetapi
tidak berhasil dan merasa berat badannya semakin
bertambah akhir-akhir ini. Ny. SM berobat ke dokter
dan diberikan tablet Glibenklamid 2 x 5 mg. Setiap
hari dia memeriksa kadar gula darahnya di apotek
dekat rumah dan didapatkan hasil gula darah
sewaktu dengan range 215-260 mg/dl dan gula
darah puasa rata-rata 170 mg/dl.
Riwayat penyakit :
DM tipe II 6 bulan yang lalu
Cardiac Heart Failure (CHF) 1 tahun yang lalu
Dislipidemia 3 tahun yang lalu
Obesitas sejak 10 tahun

Riwayat penyakit dalam keluarga :


Ibu hipertensi, ayah menderita bipolar
disorder dan memiliki saudara yang menderita
DM.
Riwayat social :
Ny. SM telah menikah sejak usia 21 tahun,
memiliki 3 anak remaja. Dia bekerja di Bar yang
sering dipenuhi dengan asap rokok. Sesekali Ny.
SM meminum sedikit minuman beralkohol untuk
menemani tamunya.

Obat obat yang diminum hingga saat ini :


Simvastatin 10 mg, malam hari
Glibenklamid 5 mg, S 2 dd 1
Captopril 12.5 mg, S 3 dd 1
Spironolakton 25 mg, pagi hari
Bisoprolol 2.5, mg pagi hari
Hasil pemeriksaan fisik :
Genetic : wanita dengan obesitas
Tanda-tanda vital : TD 130/80 mmHg; RR 20
x/menit; nadi 80 x/menit (BB 109Kg; TB
145cm)
Pemeriksaan kaki : sensasi baik, sedikit kalus
ringan
Pemeriksaan fisik lain : dalam batas normal
Hasil pemeriksaan Lab :
Na 139 mEq/L AST 15 iu/L HbA1C 9 %

K 3.6 mEq/L ALT 18 iu/L Koloesterol total 215 mg/dl

Cl 103 mEq/L BUN 15 mg/dl LDL 135 mg/dl

Ca 9.4 mg/dl Sr Cr 0.8 mg/dl HDL 56 mg/dl

Phosp 3.3 mg/dl Gula darah sewaktu 247 Trigliserid 200 mg/dl
mg/dl

Urine :
Protein + (mikroalbuminuria)
Penilaian :
Berdasarkan laporan pasien, dia rutin berolahraga
1 minggu sekali dan seringkali sulit
mengendalikan nafsu makan, terutama karena
sungkan menolak makan jika diajak oleh
tamunya. Enam bulan yang lalu saat terdeteksi
DM, HbA1C-nya 8.9 %. Sejauh ini berat badannya
telah bertambah 6.8 Kg dibandingkan tahun
kemarin. Dislipidemia yang dideritanya belum
mencapai target yang digarapkan. Meskipun
demikian, dia tidak pernah merasas sesak lagi
seperti yang dirasakan 1 tahun yang lalu karena
masalah jantungnya.
Pertanyaan :
Apa tujuan pemberian terapi pada pasien DM
tipe II?
Faktor resiko apa yang terdapat pada pasien
tersebut?
Hal apa saja yang mengindikasikan buruknya
control gula pada pasien ini?
Lengkapi tabel berikut : (Assesment dan Plan)
Data Lab Pasien
NO Parameter Nilai Normal Hasil

1 Na 135-144 mEq/l 139 mEq/l

2 K 3,6-4,8 mEq/l 3,6 mEq/l

3 Cl 97-106 mEq/l 103 mEq/l

4 Ca 8,8 -10,4 mg/dl 9,4 mg/dl

5 pospat 2,5 4,5 mg/dl 3,3 mg/dl

6 AST 5-35 iu/L 15 iu/L

7 ALT 5-35 18 iu/L

8 BUN Dewasa = 5-25 mg/dl 15 mg/dl

9 ScCr 0,8-1,8 mg/dl 0,8 mg/dl

10 Gula darah sewaktu 200 mg/dl 247 mg/dl

11 HbA1C 8% 9%

12 Chol total 200 215 mg/dl

13 LDL < 130 mg/dl 135 mg dl

14 HDL 30-70 mg/dl 56 mg/dl

15 Trigliserid Pria = 40 160 mg/dl 200 mg/dl

Wanita = 35 -135 mg/dl


Tujuan pemberian terapi pada pasien DM tipe II

Menurunkan morbiditas
Memperbaiki gejala, dan mortalitas DM ;
mengurangi resiko - Menjaga kadar
komplikasi glukosa plasma dalam
makrovaskular dan kisaran normal
mikrovaskular, - Mencegah atau
mengurangi mortalitas meminimalkan
dan meningkatkan kemungkinan
kualitas hidup terjadinya komplikasi
*Pharmacotherapy DM
Handbook *Pharmaceutical care untuk peny
DM
Faktor resiko yang terdapat pada pasien
tersebut :
1. Obesitas
2. Rokok
3. Alkohol
4. Dislipidemia
Hal yang mengindikasikan buruknya kontrol
gula pada pasien ini :

1. Alkohol
Mengkonsumsi alkohol berlebih dapat mengubah
kontrol Glycemic. Glibenklamid dapat menghasilkan
reaksi disulfiram.
2. Rokok
Merokok dapat meningkatkan kadar glukosa
FIR
Pemeriksaan EKG? Dan Foto Rontgen
(Thorax)?
Alasan :
Untuk mengetahui kemungkinan timbulnya
CHF dan mempertimbangkan pemberian
terapinya.
ASSESMENT

PROBLEM TERAPI DRP KETERANGAN


MEDIK
1. Obesitas (BMI Obesitas merupakan salah
= 51,8) satu faktor resiko terjadi
sindrom metabolik yang akan
mendorong terjadinya
gangguan kardiovaskuler

2. DM tipe II - Glibenklamid 5mg - Bukan obat pilihan utama - Glibenklamid diberikan


2x1 pada pasien DM dengan untuk pasien dengan BB
obesitas (jurnal medicinus) normal
- Adanya interaksi obat
(medscape) - Glibenklamid + Simvastatin
= glibenklamid
meningkatkan toksisitas
simvastatin. Menghambat
OATPIBI dapat
meningkatkan resiko
myopathy

- Glibenklamid + Captopril =
Captopril akan
meningkatkan efek
glibenklamid berdasarkan
efek sinergis
farmakodinamik
ASSESMENT

PROBLEM TERAPI DRP KETERANGAN


MEDIK
3. Dislipidemia Simvastatin 10mg Adanya interaksi obat Glibenklamid + Simvastatin =
malam (medscape) glibenklamid mrningkatkan
toksisitas simvastatin.
Menghambat OATPIBI dapat
meningkatkan resiko
myopathy

4. CHF - Captopril 12,5mg 3x1 - Terapi tidak tepat indikasi - Tidak adanya gejala yang
- Bisoprolol 2,5 1x1 (Pharmacotherapy Handbook) timbul akibat CHF dan
- Spironolakton 25mg hipertensi (pasien tidak sesak
pagi dan TD 130/80 MmHg)

- Adanya interaksi obat - Glibenklamid + Captopril =


(medscape) Captopril akan meningkatkan
efek glibenklamid
berdasarkan efek sinergis
farmakodinamik
- Bisoprolol + Spironolakton =
kedua obat ini meningkatkan
serum potassium
- Captopril + Spironolakton =
Terjadinya efek sinergis
farmakodinamik
menyebabkan resiko
hiperkalemia
PLAN
No Rekomendasi dan alasan Monitoring Target
1. Menyarankan gaya hidup sehat Efektivitas : Pasien menghindari
dengan melakukan edukasi, meliputi; Kondisi obesitas, terpaparnya asap
- Hentikan paparan rokok dan program diet, adanya rokok dan tidak
konsumsi alkohol calus pada kaki, mengkonsumsi
- Meningkatkan aktifitas fisik pemeriksaan kadar gula alkohol.
dengan cara CRIPE (Continuous, darah Pasien lebih bugar,
Rhytmical, Interval, Progressive, dapat menurunkan
Endurance Training), latihan BB, dan
jasmani 3-4x seminggu @ 30 meningkatkan
menit (aerobik, jln santai, jogging, aktivitas reseptor
bersepeda, renang) insulin
- Membatasi asupan kalori dan diet Terjadwal waktu
tinggi lemak makan
- Pemantauan glukosa madiri Terkontrolnya kadar
- Perawatan kaki gula darah
*Jurnal medicinus Kalus pada kaki tidak
*Pharmaceutical Care Untuk penyakit menimbulkan luka
DM *Jurnal medicinus
PLAN
No Rekomendasi dan alasan Monitoring Target
2. Mengganti pemakaian Glibenklamid Pemantauan hasil BMI 18.5 - < 23
dengan Kombinasi Metformin laboratorium dan BMI Gula darah puasa <
2x500mg + Acarbose 3x50mg. 100 mg/dl
Menjadi pilihan utama pada pasien Gula Darah 2 jam PP
DM yang tidak dapat dikendalikan < 140 mg/dl
dengan diet. Kombinasi ini tidak HbA1c < 7%
menimbulkan efek samping *Jurnal medicinus
hipoglikemia .
Pasien dengan HbA1c 9% dan
obesitas tidak optimal pada
pemberian monoterapi glibenklamid
*Jurnal medicinus
*PIO

3. Melanjutkan terapi Simvastatin Pemantauan LDL < 7 mg/dl


Laboratorium dan HDL > 50 mg/dl
10mg 0-0-1 sebagai terapi
Keadaan Fisik pasien Trigliserid < 150
dislipidemia
(Keluahan sakit kepala) mg/dl
*BNF
*Jurnal medicinus
PLAN
No Rekomendasi dan alasan Monitoring Target

4. Menghentikan Penggunaan Pemantauan tekanan Pengobatan


Captopril, Bisoprolol, dan darah dan pernapasan Dislipidemia, anti
Spironolakton. Menggantinya dengan (sesak) kemungkinan platelet, penghentian
obat Anti platelet (Aspilet 1 x 80 kambuhnya CHF merokok, dan tekanan
mg) untuk mencegah terjadinya darah yang terkontrol
komplikasi makrovaskuler. tidak menimbulkan
*Pharmacotherapy Handbook komplikasi
makrovaskuler
*Pharmacotherapy
Handbook
DAFTAR PUSTAKA
Barbara G. Wells, Joseph T, Terry L. Schwinghammer,
Cecily V, Pharmacotherapy Handbook
ninth edition, 2012
BNF 61, March 2011
Depkes RI, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit DM,
2005
Depkes RI, Pelayanan Informasi Obat, 2007
Medscape Aplikasi Android
Ndraha Suzana, Diabetes Melitus Tipe 2 Dan
Tatalaksana Terkini, Jurnal Medicinus
Ukrida Vol 27 No 2, Agustus 2014

Anda mungkin juga menyukai