Anda di halaman 1dari 4

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Analisis Kondisi Lingkungan


Indonesia merupakan negara agraris dengan berbagai macam sumber daya
alam yang melimpah dan potensial untuk dikembangkan. Salah satu sumber daya
alam yang melimpah yaitu umbi-umbian. Talas merupakan tanaman jenis umbi-
umbian yang dapat tumbuh dimana saja baik yang tumbuh secara tidak sengaja
maupun yang sengaja dibudidayakan. Menurut Wirawati, dkk (2002), di Indonesia
talas bisa dijumpai hampir di seluruh kepulauan dan tersebar dari tepi pantai
sampai pegunungan di atas 1000 m dpl baik liar maupun ditanam. Jika talas
tersebut dimaksimalkan pengolahannya maka akan menambah nilai ekonomis dari
produk talas tersebut. Selain itu, pada umumnya produk olahan dari talas ini
menjadi salah satu jajanan khas yang bergizi tinggi dan cukup terjangkau untuk
semuua kalangan di masyarakat.
Tanaman talas dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dengan berbagai
kondisi lahan baik lahan becek maupun lahan kering. Talas tumbuh tersebar di
daerah tropis, sub tropis, dan di daerah beriklim sedang. Pembudidayaan talas
dapat dilakukan pada daerah beriklim lembab (curah hujan tinggi) dan daerah
beriklim kering (curah hujan rendah), tetapi ada kecenderungan bahwa produk
talas akan lebih baik pada daerah yang beriklim rendah atau iklim panas. Talas
juga dapat tumbuh di dataran tinggi, pada tanah tadah hujan dan tumbuh sangat
baik pada lahan yang bercurah hujan 2000 mm/tahun atau lebih. Selama
pertumbuhan tanaman talas menyukai tempat terbuka dengan penyinaran penuh
serta tanaman ini mudah tumbuh pada lingkungan dengan suhu 25-30C dan
kelembaban tinggi (Prosea, 1994).
Tanaman talas menyukai tanah yang gembur, yang kaya akan bahan
organik atau humus. Tanaman ini dapat tumbuh pada daerah dengan berbagai
jenis tanah, misal tanah lempung yang subur berwarna coklat pada lapisan tanah
yang bebas air tanah, tanah vulkanik, andosol, tanah latosol. Tanaman talas untuk
mendapatkan hasil yang tinggi, harus tumbuh di tanah drainase baik dan pH 5,5-
6,5. Tanah yang bergambut sangat baik untuk talas tetapi harus diberi kapur 1
ton/ha bila pH nya di bawah 5,0. Tanaman talas membutuhkan tanah yang lembab
dan cukup air. Apabila tidak tersedia air yang cukup atau mengalami musim
kemarau yang panjang, tanaman talas sulit tumbuh. Musim tanam yang cocok
untuk tanaman ini ialah menjelang musim hujan, sedang musim panen tergantung
kepada kultivar yang ditanam.
Menurut Prihatman (2000) dalam Damayanti (2009), tanaman talas dapat
tumbuh pada ketinggian 0-1300 m dpl. Pada kelembaban udara antara 42-62%,
suhu udara 23-37C, dan pH tanah antara 4-7. Di Indonesia sendiri talas dapat
tumbuh di daerah pantai sampai pergunungan dengan ketinggian 2000 m dpl,
meskipun sangat lama dalam memanennya.
Di Indonesia tempat pengembangan talas adalah Kota Bogor dan Malang
yang menghasilkan beberapa kultivar yang enak rasa umbinya. Tingkat produksi
tanaman talas tergantung pada kultivar, umum tanaman dan kondisi lingkungan
tempat tumbuh. Pada kondisi optimal produktivitas talas dapat mencapai 30
ton/hektar.

2.2 Analisis SWOT


Prospek pengembangan produk RiKaLas dengan memanfaatkan bahan
lokal talas dan daun katuk yang dikaji berlandaskan pada analisis SWOT
diataranya sebagai berikut:
1. Strength (Kekuatan)
a. Sumber bahan baku
Sumber bahan baku utama yang digunakan dalam pendirian usaha ini
yaitu umbi talas. Umbi talas mudah ditemukan karena tanamannya mudah
tumbuh dimana saja sehingga dalam pengembangan usaha ini kami tidak
akan mengalami kesulitan untuk mencari sumber bahan bakunya, karena
bahan baku melimpah dan mudah didapat.
b. Bisnis pengolahan dan pemasaran RiKaLas mudah dijalankan.
a. Substitusi rumput laut dengan bahan lokal yaitu talas dan daun katuk
sehingga harganya lebih murah.
b. Harga RiKaLas ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat.
c. Kualitas dari produk ini terjamin, karena dalam proses pembuatannya
diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
d. RiKaLas dapat menjadi salah satu alternatif makanan ringan yang sehat
dan hemat.
e. Memberikan inovasi produk tradisional dari segi rasa dan bentuk
2. Weakness (Kelemahan)
a. Talas masih dipandang sebelah mata dan tidak banyak orang yang
mengenal sehingga perlu dilakukan produk inovasi baru.
b. Bahan baku talas yang mudah rusak
c. Produk baru dan belum dikenal masyarakat
d. Promosi yang belum meluas
e. Tidak mempunyai cukup dana (modal kecil)
3. Opportunities (Peluang)
a. Kesempatan biaya produksi murah
b. Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah
untuk memasarkan produk.
c. Target pasar menjangkau seluruh kalangan, khususnya anak-anak hingga
remaja.
d. Konsumen menyukai hal yang baru sehingga produk RiKaLas cukup
mudah untuk memasarkannya.
e. Belum adanya pesaing yang memproduksi snack nori yang terbuat dari
talas dan daun katuk.
f. Konsumen snack yang mayoritas merupakan remaja. Sehingga, adanya
peluang yang potensial untuk memasuki pasar.
4. Threats (Ancaman)
a. Terkadang ada orang yang tidak begitu menyukai produk yang baru dan
dirasa aneh.
b. Produk bisa ditiru karena bahan dasar pembuatan produk ini melimpah.
c. Krisis keuangan global yang menyebabkan penurunan tingkat
pembelanjaan konsumen.
d. Perubahan selera konsumen
e. Permintan pasar yang tidak pasti
f. Adanya duplikat dari usaha ini akan menjadi saingan tetapi sekaligus
sebagai acuan baru untuk lebih kreatif dan inovatif.

2.3 Lokasi Usaha


Proses pembuatan produk ini kami membuat di rumah. Untuk lokasi usaha
kami menjual produk ini di area kampus dan berdekatan dengan tempat
keramaian. Lokasi utama yang akan kami gunakan sebagai lokasi penjualan
adalah area kampus Jember. Selain itu, pemasaran juga akan kami lakukan
melalui situs online. Dengan begitu, produk kami akan banyak diminati oleh
konsumen.

2.4 Peluang Pasar


Nilai lebih dari produk tersebut adalah pemanfaatan sumberdaya alam
yang melimpah namun belum dapat dimanfaatkan secara langsung oleh
masyarakat. Oleh karena itu pasokan bahan baku produk ini sangat melimpah di
Indonesia. Target pasar kami adalah semua kalangan baik usia tua maupun muda,
pelajar, karyawan, mahasiswa, dan lain sebagainya. Mengingat bahwa umbi talas
mempuyai kandungan yang berkhasiat bagi tubuh manusia dan saat ini banyak
anak-anak yang menyukai jajanan, produk ini akan menjadi salah satu alternatif
camilan sehat berkhasiat yang berguna bagi kesehatan. Dengan begitu, produk ini
bisa menghasilkan peluang besar karena konsumen akan tertarik dengan produk
inovasi kami.
Produk inovasi kami ini tidak kalah saing dengan makanan-makanan
ringan yang sudah ada. Selain itu, nori katuk talas ini juga mampu memberi
asupan gizi yang baik bagi kesehatan masyarakat. Kebanyakan nori yang
beredar di supermarket sebagian hanya dikonsumsi oleh masyarakat kalangan atas
tetapi nori katuk talas ini bisa untuk masyarakat kalangan bawah karena harga
bahan baku yang murah dan sangat merakyat.

Anda mungkin juga menyukai